Sulit Hamil Karena Ayah Mengalami Teratozoospermia? Program bayi tabung dapat membantu pria dengan teratozoospermia memiliki keturunan.
Infertilitas sesungguhnya bukan hanya masalah pada wanita. Pada sebagian kasus, kesulitan untuk hamil berasal dari sisi pria. Secara statistik, baik pria maupun wanita, menyumbangkan proporsi kasus infertilitas yang sama, yakni sebesar 33 persen. Sisanya, merupakan faktor kombinasi, di mana kelainan terjadi pada pihak pria dan wanita.
Pada pria, infertilitas seringkali berhubungan dengan kualitas sperma yang buruk. Kualitas sperma yang dimaksud dapat berhubungan dengan jumlah, bentuk, dan pergerakannya. Salah satu kelainan sperma yang cukup sering ditemukan, yakni teratozoospermia, di mana sperma memiliki bentuk yang tidak normal. Kelainan bisa terjadi pada bagian kepala, bagian tengah, hingga ekor.
Tanya Mincah tentang Promil?
Daftar Isi
Apa itu teratozoospermia?
Analisis sperma dapat menunjukkan ada tidaknya teratozoospermia. Cara ini dapat menunjukkan karakteristik sel dan cairan sperma (air mani). Parameter yang dinilai dari analisis sperma, yaitu:
Jumlah sperma
Motilitas sperma (persentase sperma yang bergerak normal)
Morfologi sperma (persentase sperma yang bentuknya normal)
Volume cairan sperma
Selanjutnya, untuk menilai bentuknya, sel sperma diperiksa di bawah mikroskop dan dihitung persentase sperma yang bentuknya tidak normal. Penting untuk diketahui bahwa semua pria memproduksi sperma abnormal. Faktanya, sekitar 50 persen sel sperma dalam sampel cairan sperma yang dianggap “normal” memiliki bentuk yang tidak normal.
Untuk bisa disebut normal, bentuk sperma harus memenuhi kriteria berikut:
Bentuk kepala oval dengan panjang 5-6 mikron (mikrometer) dan diameter antara 2,5-3,5 mikron.
Tutup (cap) kepala sperma bersih, tampak jelas, dan menutupi 40-70 persen kepala sperma.
Tidak ada tetesan cairan di kepala yang lebih besar dari 1 ½ kali ukuran kepala sperma.
Leher dan bagian tengah tampak wajar dengan satu ekor, panjang sekitar 50 mikron.
Sperma dengan bentuk abnormal mungkin memiliki kepala yang bulat, berbentuk aneh, lebih dari satu kepala, atau lebih dari satu ekor.
Menurut kriteria Kruger, untuk dapat membuahi sel telur diperlukan sedikitnya 4 persen sperma dengan bentuk yang normal. Pria disebut mengalami teratozoospermia sedang apabila hanya terdapat 4-15 persen sperma dengan bentuk yang normal dan disebut teratozoospermia berat apabila kurang dari 4 persen sperma dengan bentuk yang normal.
Pengambilan sampel untuk analisis sperma ini dilakukan setelah berhenti masturbasi atau berhubungan intim selama 2-7 hari. Bila hasil analisis pertama hasilnya abnormal, diperlukan analisis kedua yang berselang dua minggu kemudian untuk mengonfirmasi ada tidaknya teratozoospermia.
Penyebab teratozoospermia
Sampai saat ini, belum diketahui apa penyebab pasti teratozoospermia. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang diperkirakan dapat memengaruhi kualitas sperma, di antaranya:
Adanya varikokel atau pembengkakan pembuluh darah vena skrotum (kantong buah zakar)
Riwayat vasektomi (kontrasepsi mantap pada pria) lebih dari 5 tahun
Gangguan pada organ reproduksi pria (prostat, vesikula seminalis, saluran sperma, atau testis) akibat infeksi, tumor, atau cedera
Mengalami diabetes mellitus
Adanya riwayat mengalami demam tinggi atau gondongan
Malnutrisi (berat badan kurang atau berlebih)
Merokok
Riwayat atau sedang menjalani pengobatan kanker seperti kemoterapi dan radioterapi
Konsumsi alkohol berlebihan atau menggunakan obat-obat terlarang
Paparan zat beracun seperti insektisida
Usia dan penuaan. Didapati bahwa jumlah sperma abnormal meningkat ketika pria telah mencapai usia 45 tahun.
Terpapar panas dalam waktu lama di mobil, sauna, atau bak air panas.
Mutasi genetik. Pada kasus yang jarang, kelainan genetik menyebabkan semua sperma memiliki bentuk abnormal yang seragam. Misalnya globozoospermia, di mana kepala sperma semua berbentuk bulat.
Cara mengobati teratozoospermia
Tergantung penyebab dan tingkat keparahannya, teratozoospermia ada yang bisa koreksi dan ada pula yang tidak.
Teratozoospermia yang dapat dikoreksi
Teratozoospermia yang disebabkan oleh infeksi virus, demam atau kondisi stres akut sangat bisa disembuhkan. Analisis sperma ulangan, kurang lebih sekitar 90 hari kemudian, perlu dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi sperma telah kembali normal setelah masa infeksi atau stres berlalu. Dari pemeriksaan ulangan dapat diketahui apakah teratozoospermia bersifat reversibel atau tidak.
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, terutama buah dan sayuran kaya antioksidan. Zat-zat penting yang menentukan kualitas sperma antara lain:
Folat (sumber utama: organ hati, sayuran berdaun hijau gelap, buah-buahan, dan polong-polongan).
Betakaroten atau prekursor vitamin A (sumber utama: wortel, tomat).
Lutein (sumber utama: selada dan bayam).
Likopen (sumber utama: tomat).
Asam lemak omega 3 (sumber utama: ikan berlemak seperti salmon, tuna, sarden, kembung dan bandeng, serta kacang-kacangan).
Vitamin B6 (sumber utama: ikan laut, buncis, kentang, dan pisang).
Selenium (sumber utama: serealia dan biji-bijian).
Asam amino L-carnitine, yang bisa didapat dari konsumsi suplemen
Bila teratozoospermia disebabkan oleh varikokel, tindakan pembedahan akan membantu mengembalikan produksi sperma menjadi normal kembali.
Teratozoospermia yang tidak dapat dikoreksi
Teratozoospermia yang diturunkan atau akibat mutasi genetik biasanya berat dan tidak dapat disembuhkan. Kerusakan sperma sebagai efek samping dari kemoterapi dan radioterapi kanker juga sulit diperbaiki. Pada kasus ini, dapat dipertimbangkan untuk melakukan pembekuan sperma sebelum mulai perawatan bila menginginkan keturunan di masa depan.
Cara Mencapai Kehamilan Bila Mengalami Teratozoospermia
Tujuan akhir dari koreksi teratozoospermia adalah untuk mencapai suatu kehamilan yang sukses. Apabila kehamilan alami tidak berhasil setelah penyebab teratozoospermia diatasi dan perubahan gaya hidup dilakukan, maka dapat dipertimbangkan teknik reproduksi berbantu (TRB) untuk mencapai suatu kehamilan. Beberapa pilihannya, yaitu:
Inseminasi buatan. Melalui cara ini, sampel cairan sperma dimasukkan ke dalam rahim wanita tepat pada saat ovulasi. Metode ini paling efektif bila usia wanita masih di bawah 35 tahun dan tidak ditemukan penyebab lain dari infertilitas.
In-Vitro Fertilization (IVF) atau program bayi tabung. Melalui cara ini, sel telur dan sel sperma terbaik dipilih untuk dilakukan pembuahan di laboratorium khusus dan dalam kondisi terkontrol. Embrio yang terbentuk kemudian ditanamkan kembali ke dalam rahim wanita melalui proses transfer embrio).
In-Vitro Fertilization (IVF) and Intracytoplasmic Sperm Microinjection (IVF + ICSI). Metode bayi tabung ini lebih spesifik, di mana satu sel sperma disuntikkan langsung ke dalam sitoplasma sel telur matang menggunakan jarum khusus. Teknik ini memberikan tingkat keberhasilan kehamilan yang tertinggi dan merupakan pilihan terbaik untuk pasangan dengan teratozoospermia berat.
Bentuk sperma sangat menentukan kemampuannya untuk bergerak atau berenang. Sperma yang bentuknya tidak normal umumnya memiliki pergerakan yang juga kurang baik sehingga sulit untuk membuahi sel telur. Akan tetapi, kemajuan teknologi kedokteran memungkinkan pria dengan teratozoospermia untuk memiliki keturunan. Yang terpenting, jangan segan untuk melakukan pemeriksaan bila memang sulit hamil. Ikuti semua saran dokter agar penyebab infertilitas dapat diatasi dan kehamilan bisa dicapai.
5/5
Eko Listianto
Saya dan istri sudah 5 tahun menikah. Setelah melakukan pemeriksaan kesuburan untuk pertama kalinya, ternyata saya didiagnosis Teratozoospermia. Saya diberikan beberapa obat sebagai terapi dan disarankan untuk cek DFI pada pertemuan selanjutnya.
Jadwalkan Konsultasi
Kami dengan senang hati akan mendiskusikan opsi finansial yang ada dan membantu menjawab pertanyaan Anda.
Jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di(021) 50200800atau dengan mengisi formulir melalui tombol dibawah.
Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dokter Fiona melayani sebagai dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) dari Kementerian Kesehatan RI di salah satu desa terpencil di Kabupaten Luwuk-Banggai, Sulawesi Tengah. Pengalaman ini membawanya untuk melanjutkan S2 dalam bidang International Health di Universitas Gadjah Mada 2010, Yogyakarta.
Hai Ayah Susanto, Teratozoospermia masih bisa hamil tergantung tingkat keparahannya. Ayah bisa melakukan pemeriksaan ulang dan konsultasi dengan dokter andrologi terkait program hamil yang paling tepat sesuai kondisi Ayah dan Bunda.
Halo dokter. Melihat ulasan artikel dokter, sy ingin bertanya.. kebetulan suami sy salah satu yg mengalami teratozoospermia 97% abnormal dok, kami sudah menikah 5 tahun. Selain bayi tabung, apakah masih bisa diusahakan dengan cara pengobatan lainnya dok? Mengingat biaya program bayi tabung cukup besar.
Terima kasih dok, semoga kami mendapat respon yang baik..
Halo Bunda Maya,
Jika teratozoospermia disebabkan oleh varikokel, kualitas sperma dapat membaik dengan melakukan tindakan operatif untuk mengobati varikokel tersebut. Tetapi jika bukan disebabkan oleh varikokel, Bunda bisa menyarankan Ayah untuk memperbaiki gaya hidup dan mengkonsumsi makanan sehat seperti yang telah diuraikan di atas.
Malam dok..
Melihat ulasan dokter diatas
Saya mau tanya untuk suami saya mengalami teratozospermia.. Sudah jalani promil di dokter fertilitas tp belum ada perkembangan.. Sudah inseminasi tapi gagal dok.. Kira” kegagalan nya dikarenakan apa ya dok bisa dibantu tidak?
Halo admin, suami saya hasil sperma analisisnya sekitar hanya 7% baik, apakah termasuk teratozoospermia?, dan suami saya di diagnosa varikokel grade C, kira2 apa yg bisa di lakukan utk program kehamilan ya? Kami sdh menikah 4 tahun.
untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat sebaiknya konsultasi lebih lanjut ke Mincah (Admin Bocah Indonesia) dengan klik link di bawah ini untuk penjadwalan Dokter, setelah itu dokter akan memberikan rekomendasi promil yang tepat untuk ayah bunda. Semangat ya Bunda di Bocah Indonesia #selaluadaharapan
untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat sebaiknya konsultasi lebih lanjut ke Mincah (Admin Bocah Indonesia) untuk penjadwalan Dokter serta mendapatkan obat yang tepat
Hallo admin, saya mau tanya awalnya kan suami saya oligoteratozoozpeemia, di sebabkan oleh verikokel, setelah Operasi krg lbh 4 BLN d cek lagi, malah jadi Hasil na Teratozoospermia. Apakah bisa dijelaskan dok🙏
untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat sebaiknya konsultasi lebih lanjut ke Mincah (Admin Bocah Indonesia) untuk penjadwalan Dokter spesialist kami
14 Responses
Apakah TERETOZOOPERMIA Bisa hamil.?
Hai Ayah Susanto, Teratozoospermia masih bisa hamil tergantung tingkat keparahannya. Ayah bisa melakukan pemeriksaan ulang dan konsultasi dengan dokter andrologi terkait program hamil yang paling tepat sesuai kondisi Ayah dan Bunda.
Halo dokter. Melihat ulasan artikel dokter, sy ingin bertanya.. kebetulan suami sy salah satu yg mengalami teratozoospermia 97% abnormal dok, kami sudah menikah 5 tahun. Selain bayi tabung, apakah masih bisa diusahakan dengan cara pengobatan lainnya dok? Mengingat biaya program bayi tabung cukup besar.
Terima kasih dok, semoga kami mendapat respon yang baik..
Halo Bunda Maya,
Jika teratozoospermia disebabkan oleh varikokel, kualitas sperma dapat membaik dengan melakukan tindakan operatif untuk mengobati varikokel tersebut. Tetapi jika bukan disebabkan oleh varikokel, Bunda bisa menyarankan Ayah untuk memperbaiki gaya hidup dan mengkonsumsi makanan sehat seperti yang telah diuraikan di atas.
Malam dok..
Melihat ulasan dokter diatas
Saya mau tanya untuk suami saya mengalami teratozospermia.. Sudah jalani promil di dokter fertilitas tp belum ada perkembangan.. Sudah inseminasi tapi gagal dok.. Kira” kegagalan nya dikarenakan apa ya dok bisa dibantu tidak?
Hallo Bunda Umi,
untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat sebaiknya konsultasi lebih lanjut ke Mincah (Admin Bocah Indonesia) untuk penjadwalan Dokter
Klik disini
kak boleh ta nggk kemarin iseminasi habis berapa
Hallo Bunda Umi Hayatus,
untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat sebaiknya konsultasi lebih lanjut ke Mincah (Admin Bocah Indonesia) untuk penjadwalan Dokter
Klik disini
Halo admin, suami saya hasil sperma analisisnya sekitar hanya 7% baik, apakah termasuk teratozoospermia?, dan suami saya di diagnosa varikokel grade C, kira2 apa yg bisa di lakukan utk program kehamilan ya? Kami sdh menikah 4 tahun.
Hallo Bunda Aznie Findania,
untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat sebaiknya konsultasi lebih lanjut ke Mincah (Admin Bocah Indonesia) dengan klik link di bawah ini untuk penjadwalan Dokter, setelah itu dokter akan memberikan rekomendasi promil yang tepat untuk ayah bunda. Semangat ya Bunda di Bocah Indonesia #selaluadaharapan
Klik disini
Obat-obatan apa untuk obati teratozospermia?
Hallo Kakak Royyan,
untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat sebaiknya konsultasi lebih lanjut ke Mincah (Admin Bocah Indonesia) untuk penjadwalan Dokter serta mendapatkan obat yang tepat
Klik disini
Hallo admin, saya mau tanya awalnya kan suami saya oligoteratozoozpeemia, di sebabkan oleh verikokel, setelah Operasi krg lbh 4 BLN d cek lagi, malah jadi Hasil na Teratozoospermia. Apakah bisa dijelaskan dok🙏
Hallo Bunda Alifah,
untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat sebaiknya konsultasi lebih lanjut ke Mincah (Admin Bocah Indonesia) untuk penjadwalan Dokter spesialist kami
Klik disini