Pengobatan pria

Anamnesis dan pemeriksaan fisik adalah langkah diagnosis pertama bagi Ayah dan Bunda yang berencana untuk melakukan program hamil di Bocah Indonesia. Dokter akan menanyakan riwayat yang berhubungan dengan kesuburan, serta melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai kondisi kesehatan reproduksi Ayah dan Bunda.

Pengujian air mani atau analisis semen adalah pemeriksaan dasar yang dibutuhkan untuk mengetahui potensi kesuburan Ayah. Selain pemeriksaan analisis semen dasar, beberapa pemeriksaan lanjutan, seperti fragmentasi DNA sperma, uji perlekatan sperma, dan oosit (hemi-zona assay) juga dapat dilakukan sesuai indikasi.

Tes darah sederhana akan menunjukkan tingkat kadar hormon-hormon yang mengatur fungsi reproduksi seperti follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) testosteron serta estradiol. Pada kondisi khusus, dokter akan menganjurkan pemeriksaan hormon tambahan, seperti hormon tiroid dan prolaktin, yang turut berperan dalam mempengaruhi fungsi reproduksi.

Pemeriksaan lanjutan diperlukan untuk mengetahui penyebab infertilitas pria secara lebih mendalam. Beberapa pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan seperti pemeriksaan radiologi (ultrasonografi skrotum dan prostat), dan uji genetik (kariotiping dan mikrodelesi kromosom Y). Pada kondisi infertilitas berat, seperti tidak ditemukannya sperma dalam air mani, maka perlu dilakukan pencarian sperma dari testis dan epididimis, melalui prosedur PESA, TESA, atau mikroTESE.

PESA

Percutaneous Epididymal Sperm Aspiration tidak memerlukan pembedahan namun menggunakan jarum kecil untuk menembus epididimis. Teknik ini dapat digunakan sebagai pendekatan pertama yang paling efektif untuk mengumpulkan sperma ketika terdapat sumbatan pada saluran sperma. Hasil sperma yang didapatkan dari tindakan PESA dapat digunakan dalam proses bayi tabung.

MicroTESE

MicroTESE (microdissection Testicular Sperm Extraction) dilakukan pada kasus pria yang memiliki masalah produksi sperma dan hasil analisis semen menunjukkan kondisi azoospermia. Prosedur ini dilakukan dengan bius umum dan tindakan operasi menggunakan mikroskop. Saat tindakan, sayatan kecil akan dibuat di testis untuk mengevaluasi tubulus yang mengandung sperma. Apabila dari hasil microTESE hanya didapatkan sperma muda, maka dapat dilakukan ROSI (round spermatid injection) saat program bayi tabung.

TESA

Testicular Sperm Aspiration (TESA) dilakukan bila tidak ditemukan sperma dari tindakan PESA. Prosedur ini dilakukan dengan anastesi lokal dilanjutkan penyuntikan jarum secara langsung ke jaringan testis. Setelah prosedur TESA, sperma yang didapatkan dapat disimpan untuk persiapan program bayi tabung.

 

cheer

Jika Anda ingin mengetahui kondisi kesuburan, kami menyediakan layanan pemeriksaan untuk Anda. Silakan isi formulir di bawah. Tim kami segera menghubungi Anda!

Pemeriksaan kondisi kesuburan merupakan hal yang penting terutama jika Anda dan pasangan ingin memiliki keturunan. Periksa sekarang diri Anda agar bisa diatasi sejak dini!

Frequently Asked Question

Masalah kesuburan pada pria merupakan salah satu penyebab pasangan sulit mendapatkan keturunan. Terdapat beberapa faktor risiko penyebab infertilitas yang dialami pria, seperti usia, gaya hidup, paparan zat berbahaya, memiliki kondisi riwayat medis tertentu, hingga infertilitas tanpa sebab tertentu.

Ayah akan diminta untuk melakukan prosedur analisis sperma untuk mengetahui jumlah hingga pergerakan sperma Ayah. Jika hasil analisis sperma sudah diterima maka Ayah akan melakukan konsultasi dengan dokter spesialis andrologi Bocah Indonesia.

Untuk melakukan tes kesuburan pria dilakukan dengan dokter spesialis andrologi yang secara khusus menangani masalah pada sistem reproduksi pria.  Untuk melihat para dokter Anda bisa lihat disini : Dokter Spesialis Andrologi

Hasil analisis sperma umumnya dapat diterima dalam jangka waktu kurang lebih 3 jam.

Ayah bisa melakukan pemeriksaan kesuburan untuk mengetahui kondisi kesuburan atau jika Ayah telah merasakan bahwa ada masalah terhadap kesuburan dapat segera melakukan pemeriksaan.

Artikel Terbaru

Cegah Komplikasi Saat Hamil Usia 35 Lebih

Cegah Komplikasi Saat Hamil Usia 35 Lebih

Hamil di usia 35 tahun ke atas masih merupakan hal yang normal, tapi tetap butuh perhatian khusus untuk mencegah berbagai komplikasi dan kesehatan bayi. …
Selengkapnya

Hamil Bayi Kembar Lebih Berdebar

Hamil Bayi Kembar Lebih Berdebar

Kehamilan bayi kembar bisa menjadi tantangan sendiri bagi Bunda. Namun, memahami risiko kehamilan ganda dapat buat Bunda lebih tenang.  Tidak ada kehamilan yang sepenuhnya…
Selengkapnya

Berhubungan Intim saat Promil Bikin Cepat Jadi Bumil

Berhubungan Intim saat Promil Bikin Cepat Jadi Bumil

Untuk Bunda yang sedang menjalani program hamil atau promil, cari tahu tips berhubungan intim saat program hamil di sini.  Mencoba untuk hamil adalah perjalanan…
Selengkapnya

Jelang Persalinan, Dukungan Emosional Diperlukan

Jelang Persalinan, Dukungan Emosional Diperlukan

Dukungan emosional penting bagi ibu hamil, terutama saat mendekati hari persalinan. Cari tahu pentingnya dukungan emosional untuk ibu hamil di sini. Mendekati hari persalinan,…
Selengkapnya

Hari terakhir untuk hemat 11%
Checkout Sekarang

Hari
Jam
Menit
Detik
doctors
Buat Janji