Beranda » BLOG » Infertilitas » Infertilitas Pria » Vasektomi Pria: Tujuan, Prosedur, Resiko dan Manfaat
Vasektomi Pria: Tujuan, Prosedur, Resiko dan Manfaat
Vasektomi adalah metode kontrasepsi permanen yang aman dan efektif bagi para pria.
Vasektomi dikenal sebagai metode kontrasepsi mantap pada pria. Prosedur ini melibatkan pemotongan dan penutupan saluran vas deferens yang mencegah sperma mencapai uretra. Dengan demikian, saat pria ejakulasi, air maninya (semen) tidak akan mengandung sperma. Selanjutnya, sel telur tidak akan dibuahi dan kehamilan tidak terjadi.
Efektivitas vasektomi sangat tinggi dan efek sampingnya minimal. Faktanya, hanya 1 dari 2.000 wanita yang hamil setelah pasangannya menjalani vasektomi.
Vasektomi adalah operasi sederhana yang dilakukan oleh dokter di kantor, rumah sakit, atau klinik. Prosedurnya tergolong singkat, dan pria bisa pulang di hari yang sama.
Prosedur vasektomi memblokir atau memotong vas deferens (saluran yang membawa sperma) di dalam sistem reproduksi pria sehingga sperma yang diproduksi di dalam testis tidak sampai di uretra. Saat ejakulasi, tidak ada sperma yang dikeluarkan melainkan disimpan di dalam epididimis dan lama kelamaan diserap kembali oleh tubuh. Kurang lebih 2 bulan setelah vasektomi, air mani tidak akan lagi mengandung sperma, sehingga tidak bisa menyebabkan kehamilan. Oleh sebab itu, pria harus melakukan evaluasi air mani 8-16 minggu pascavasektomi untuk memastikan sudah tidak ada sperma di dalamnya.
Tanya Ferly tentang Promil?
Perlu diketahui bahwa vasektomi tidak mengganggu produksi sperma (spermatogenesis) maupun produksi hormon pria. Oleh karena itu, tidak memengaruhi kadar hormon, dorongan seksual, hingga kemampuan untuk ereksi.
Jenis-jenis prosedur vasektomi
Untuk melakukan vasektomi, tidak ada persiapan khusus selain memastikan ada yang bisa mengantarkan pria pulang setelahnya. Prosedurnya sendiri berlangsung sekitar 30 menit dan dapat dilakukan melalui dua teknik:
- Vasektomi konvensional. Melalui cara ini, dokter akan membuat satu atau dua sayatan kecil pada kulit skrotum (kantong zakar) untuk mengakses vas deferens. Setelah itu, dilakukan pemotongan pada saluran ini. Kedua ujung vas deferens kemudian dikauter. Sayatan pada skrotum dapat dibiarkan untuk menyembuh dengan sendirinya atau dapat ditutup dengan satu jahitan yang akan menyembuh dalam waktu beberapa minggu.
Vasektomi tanpa pisau bedah (no-scalpel vasectomy/NSV). Pada prosedur ini, setelah vas deferens ditemukan, saluran ini dijepit agar tetap di tempatnya. Setelah itu, dibuat satu lubang kecil untuk mengeluarkan vas deferens. Selanjutnya, dokter akan memotong, mengikat, atau mengauter (membakar) kedua ujung vas deferens yang telah dipotong, kemudian dimasukkan kembali. Lubang kecil di skrotum akan sembuh dengan sendirinya.
Pemulihan pascavasektomi
Pascaprosedur, pria dapat segera pulang namun harus ada orang yang menemani dan membantu aktivitasnya untuk sementara waktu, seperti mengemudikan kendaraan, mengangkat beban, dll.
Kram dan rasa tidak nyaman setelah vasektomi bisa muncul. Akan tetapi, dapat dikurangi melalui kompres dingin dan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen. Untuk nyeri yang lebih berat, dokter dapat meresepkan obat antinyeri yang lebih kuat.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama pemulihan pascavasektomi adalah:
- Faktor terpenting agar pemulihan berjalan lancar adalah istirahat. Sebaiknya, pria mengambil cuti selama 2-3 hari pascaprosedur.
- Sering mengompres dingin area vasektomi (di atas pakaian dalam) untuk membantu mengurangi rasa tidak nyaman dan bengkak.
- Membatasi aktivitas kurang lebih selama 5 hari. Olahraga berintensitas sedang hingga berat dan angkat beban harus dihindari selama 7 hari.
- Hindari mandi atau berenang selama 24-48 jam pascaprosedur.
- Hubungan intim dapat dilanjutkan seminggu setelah prosedur, akan tetapi masih diperlukan metode KB lain hingga dilakukan pemeriksaan untuk mengonfirmasi bahwa tidak ada lagi sperma di dalam air mani—biasanya 3 bulan setelah prosedur.
- Setelah vasektomi, pria perlu “membersihkan” saluran sperma sebelum evaluasi di tiga bulan pascaprosedur.
Komplikasi dan Risiko Vasektomi
Bagi kebanyakan pria, vasektomi tidak menimbulkan efek samping yang berarti. Komplikasi serius pun jarang terjadi. Efek samping pascaoperasi dapat mencakup:
- Perdarahan atau bekuan darah (hematom) di dalam skrotum.
- Darah di dalam air mani.
- Memar pada skrotum.
- Infeksi pada tempat operasi.
- Nyeri atau rasa tidak nyaman yang ringan.
- Pembengkakan.
Sedangkan komplikasi yang bisa terjadi di kemudian hari, antara lain:
- Nyeri kronis, pada 1-2 persen pria yang menjalani vasektomi.
- Penumpukan cairan di dalam testis. Ini dapat menimbulkan nyeri tumpul yang memburuk saat ejakulasi.
- Peradangan akibat sperma yang bocor (granuloma)
- Kehamilan, bila vasektomi gagal. Namun, ini jarang terjadi.
- Kista abnormal (spermatokel) pada epididimis.
- Kantong berisi cairan (hidrokel) di sekitar testis yang menyebabkan pembengkakan pada skrotum.
Studi telah menunjukkan bahwa vasektomi tidak membuat pria berisiko lebih besar mengalami gangguan jantung, kanker prostat maupun kanker testis.
Siapa yang cocok menjalani vasektomi?
Vasektomi ditujukan untuk pria yang menginginkan semua hal berikut dari metode kontrasepsi mereka:
- Bersifat permanen.
- Tidak ada persiapan sebelum atau selama berhubungan intim.
- Angka keberhasilan tinggi dan risiko komplikasi rendah.
- Tidak lagi menginginkan keturunan.
Pria yang belum yakin bahwa vasektomi tepat bagi mereka dapat mempertimbangkan metode kontrasepsi lainnya.
Untung rugi vasektomi
Seperti prosedur bedah lainnya, vasektomi tentu memiliki keuntungan dan kerugiannya sendiri. Keuntungan dari vasektomi, antara lain:
- Efektivitasnya mendekati 100 persen. Setelah 3 bulan pascaprosedur berlalu dan terbukti sudah tidak ada sperma di dalam air mani pria, maka kemungkinan hamil sangatlah kecil.
- Lebih murah dan efektif ketimbang tubektomi maupun metode kontrasepsi lain pada wanita yang memerlukan biaya dalam jangka panjang.
- Prosedur sederhana, dengan efek samping minimal dan sedikit risiko.
- Tidak perlu persiapan khusus sebelum prosedur.
- Tidak memengaruhi kadar hormon pria (testosteron) sehingga tidak memengaruhi performa seksual.
Sedangkan kerugian vasektomi, yakni:
- Efektivitas vasektomi tidak bersifat segera. Untuk menjamin tidak ada lagi sperma saat ejakulasi, perlu waktu sekitar 3 bulan atau lebih dari 20 kali ejakulasi setelah vasektomi dilakukan.
- Meski termasuk prosedur bedah sederhana, tidak sepenuhnya bebas risiko. Ada situasi-situasi khusus di mana pria mungkin merasakan pembengkakan atau rasa tidak nyaman yang lebih berat di area testis, serta kemungkinan mengalami orkitis (peradangan testis).
- Tidak melindungi pria dari infeksi menular seksual.
Satu hal yang menguntungkan bagi sebagian pria dan merugikan bagi pria lain, adalah bahwa vasektomi bersifat permanen. Meskipun ada kemungkinan bersifat reversibel, opsi ini lebih rumit dan tidak selalu dapat mengembalikan kapasitas reproduksi menjadi seperti semula.
Bagaimana bila pria yang menjalani vasektomi kembali menginginkan keturunan?
Ada kalanya, pria berubah pikiran setelah menjalani vasektomi. Mereka ingin kembali punya anak. Meskipun mungkin untuk mengembalikan potensi reproduksi, tidak ada jaminan bahwa itu akan berhasil. Operasi reversal dari vasektomi, yakni vasovasostomi, jauh lebih mahal ketimbang vasektomi, dan tidak efektif pada beberapa kasus. Angka keberhasilannya juga bergantung pada teknik vasektomi dan berapa tahun telah berlalu sejak vasektomi dilakukan.
Cara lain untuk memiliki keturunan pascavasektomi, yakni melalui program bayi tabung, dengan sperma yang diperoleh dari biopsi testis atau aspirasi epididimis. Teknik ini jauh lebih mahal lagi ketimbang vasovasostomi, namun demikian angka keberhasilannya lebih bisa diprediksi. Dengan mempertimbangkan hal-hal ini, sebelum memutuskan vasektomi, sebaiknya pria sudah yakin untuk tidak memiliki keturunan di masa depan.
Penutup
Bisa disimpulkan bahwa vasektomi adalah metode kontrasepsi yang aman dan efektif bagi pria yang sudah yakin untuk tidak lagi menambah keturunan di masa depan. Tak perlu khawatir, kehidupan seks tidak akan berbeda karena prosedur ini tidak berdampak negatif pada performa seksual pria. Vasektomi menjadi pilihan terbaik bila Anda tergolong pria yang mencari cara permanen untuk ber-KB.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
- Mayo Clinic. [Feb 09, 2023]. Vasectomy. URL: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/vasectomy/about/pac-20384580#:~:text=Vasectomy%20is%20nearly%20100%20percent,birth%20control%20medications%20for%20women.
- Planned Parenthood. Vasectomy. URL: https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/vasectomy.
- Stormont G, Deibert CM. Vasectomy. [Updated 2022 Jul 17]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549904.
- Viera AJ. Patient education: vasectomy (beyond the basics). In: UpToDate, Post, TW (Ed), UpToDate, Waltham, MA, 2023.
- Wiegman A. Vasectomy (male sterilization): overview. In: Vasectomy-information.com; 2021. URL: https://www.vasectomy-information.com.
- Fungsi Endometrium dan Kegagalan Program Bayi Tabung - 18/10/2024
- Kondiloma Akuminata atau Kutil Kelamin, Infeksi Berdarah Dingin - 15/10/2024
- Koriokarsinoma : Kanker yang terkenal “angker” - 11/09/2024
Artikel Terkait:
- Bukan Sekadar Tradisi, Ini Manfaat Sunat Bagi Kesehatan Pria
- Pengaruh dan Fungsi Hormon Testosteron pada…
- 6 Manfaat Bersepeda Bagi Kesehatan Tubuh dan Efek Sampingnya
- Apa Itu Infertilitas? Pahami Penyebab Infertilitas…
- Kenali Penyebab Varikokel dan Pengaruhnya Pada…
- Ukuran Penis Normal Pria dan Hubungannya Dengan Kesuburan
- Riwayat Gondongan dan Pengaruhnya Pada Kesuburan Pria
- Fungsi Penting Hormon Androgen Pada Tubuh Pria dan Wanita