Beranda » BLOG » Infertilitas » Apa Itu Infertilitas? Pahami Penyebab Infertilitas pada Pria dan Wanita!
Apa Itu Infertilitas? Pahami Penyebab Infertilitas pada Pria dan Wanita!
Permasalahan infertilitas dialami oleh 1 dari 8 pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan. Berbagai faktor bisa menyebabkan kondisi ini. Infertilitas tidak hanya disebabkan oleh salah satu pihak namun keduanya, baik sisi perempuan maupun pria. Berikut penjelasan mengenai penyebab gangguan kesuburan pada pria dan wanita.
Apa Itu Infertilitas?
Infertilitas adalah kondisi di mana pasangan suami istri yang telah melakukan hubungan intim secara rutin selama 1 tahun atau lebih tanpa alat kontrasepsi namun tidak kunjung hamil. Banyak pasangan yang tidak sadar mengenai kondisi ini dan baru menyadarinya saat merencanakan program hamil.
Infertilitas terbagi menjadi dua jenis, yakni infertilitas primer dan sekunder. Infertilitas primer terjadi pada pasangan yang belum pernah mengalami kehamilan sama sekali setelah menikah. Sedangkan infertilitas sekunder terjadi pada pasangan yang sudah memiliki anak namun sulit untuk memiliki anak kedua.
Jika selama ini banyak yang menganggap bahwa permasalahan infertilitas disebabkan oleh wanita saja namun kenyataannya infertilitas disebabkan oleh kedua belah pihak. Kondisi ini disebabkan oleh masing-masing faktor penyebab infertilitas baik dari pria maupun wanita.
Faktor Penyebab Infertilitas
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko infertilitas baik pada pria maupun wanita.
1. Usia
Usia menjadi salah satu faktor penyebab infertilitas yang dapat dialami oleh pria dan wanita. Pada wanita, tingkat kesuburan biasanya akan menurun secara signifikan ketika menginjak usia 30 tahun. Sementara pada pria, tingkat kesuburan biasanya menurun secara signifikan ketika menginjak usia 38 tahun.
2. Gaya hidup
Jika Anda memiliki kebiasaan gaya hidup yang kurang sehat, seperti mengonsumsi alkohol dan merokok sebaiknya hindari atau lebih baik berhenti. Kedua hal tersebut dapat meningkatkan risiko keguguran, mengurangi jumlah sel telur, gangguan ovulasi, dan pertumbuhan endometriosis yang dialami wanita.
Sedangkan pada pria, gaya hidup yang tidak sehat seperti kelebihan berat badan atau obesitas, merokok dan mengonsumsi alkohol berlebihan dapat memengaruhi kualitas sperma.
3. Fisik
Salah satu faktor risiko yang dapat dialami oleh wanita adalah kelainan genetic bawaan atau kelebihan berat badan yang dapat menghambat proses kehamilan.
4. Paparan zat berbahaya
Faktor penyebab infertilitas yang dapat meningkatkan risiko sulit hamil adalah sering terpapar zat berbahaya. Berbagai zat berbahaya seperti pestisida, merkuri logam berat, benzena, dan barium dapat memengaruhi kesuburan pria.
5. Tanpa sebab tertentu
Infertilitas tanpa sebab tertentu atau yang biasa disebut infertilitas idiopatik bisa dialami oleh pria dan wanita. Kondisi ini terjadi ketika pasangan suami istri telah melakukan perawatan dan dinyatakan normal namun belum juga hamil.
Penyebab Infertilitas Pria
Permasalahan infertilitas pada pria bisa ditemukan sekitar 30 – 50% yang dapat menyebabkan pasangan suami istri sulit hamil. Oleh sebab itu, tidak hanya wanita, pria juga harus segera melakukan pemeriksaan diri ke dokter spesialis andrologi yang khusus menangani masalah infertilitas. Hal ini agar dapat dilakukan identifikasi masalah yang tepat dan menentukan tindakan yang sesuai untuk membantu mengatasi permasalahan yang dialami.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan infertilitas pada pria yakni gangguan hormonal, gangguan fisik, gangguan seksual, atau riwayat medis.
1. Gangguan tiroid
Masalah hormon yang memengaruhi kesuburan pria adalah gangguan tiroid. Hormon tiroid memiliki fungsi mengatur metabolisme tubuh dan kinerja pada organ reproduksi pria termasuk untuk produksi dan kualitas sperma.
Agar kualitas sperma pria maksimal maka hormon tiroid harus seimbang. Jika kelebihan hormon tiroid (hipertiroidisme) dan kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme) dapat memengaruhi kesuburan pria.
2. Hiperprolaktinemia
Kondisi ini terjadi ketika kadar prolaktin di dalam tubuh meningkat melebihi batas normalnya. Hormon prolaktin yang terlalu tinggi dapat memengaruhi produksi sperma, gairah seksual atau libido, hingga impotensi. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pada kesuburan.
BACA JUGA : Hiperprolaktinemia: Apa dan Pengaruhnya pada Kesuburan?
3. Infeksi kelenjar dan saluran genital
Salah satu penyebab infertilitas pada pria adalah infeksi kelenjar dan saluran genital. Infeksi pada organ reproduksi yang bisa dialami pria seperti radang testis, infeksi saluran kemih, penyakit menular seksual, gonore, sifilis, HIV, dan radang prostat.
4. Varikokel
Varikokel adalah pembengkakan pada testis. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah pada buah zakar sehingga menyebabkan kualitas dan kuantitas sperma menjadi terganggu.
5. Torsio testis
Torsio testis adalah kondisi ketika testis terpelintir. Hal ini menyebabkan aliran darah pada organ reproduksi menjadi terganggu. Kondisi ini bisa menimbulkan nyeri hebat pada testis dan disertai pembengkakan pada skrotum.
6. Ejakulasi retrograde
Penyebab infertilitas pria lainnya adalah ejakulasi retrograde. Kondisi ini terjadi ketika air mani yang seharusnya keluar dari penis saat orgasme berbalik masuk ke dalam kandung kemih. Jika tidak ditangani, ejakulasi retrograde dapat menyebabkan pasangan sulit hamil.
7. Masalah seksual
Masalah seksual yang biasa dialami pria adalah impotensi atau disfungsi ereksi, ejakulasi dini, hingga inkompetensi ejakulasi. Disfungsi ereksi terjadi ketika seorang pria tidak dapat mempertahankan atau kesulitan untuk ereksi. Kondisi ini juga dapat menurunkan gairah seksual atau libido.
8. Kanker
Beberapa penyakit kanker dapat memengaruhi organ reproduksi pria dan menimbulkan infertilitas pada pria. Tidak hanya itu, pengobatan kanker seperti terapi radiasi dan kemoterapi dapat memicu kondisi infertilitas.
Penyebab Infertilitas Wanita
Beberapa kondisi yang menyebabkan infertilitas pada wanita, di antaranya:
1. Gangguan ovulasi
Ovulasi akan menentukan masa subur wanita. Jika proses ovulasi terganggu maka seorang wanita akan sulit menentukan masa suburnya. Kondisi ini bahkan dapat menyebabkan sulitnya sel telur untuk dibuahi agar terciptanya kehamilan.
- Beberapa gangguan ovulasi yang dialami wanita, seperti:
- Sindrom ovarium polikistik atau yang biasa disebut PCOS.
- Gangguan hormon tiroid, seperti hipotiroid dan hipertiroid.
- Kegagalan ovarium prematur, yakni kondisi di mana ketika ovarium berhenti menghasilkan dan melepaskan sel telur.
2. Endometriosis
Endometriosis adalah salah satu penyebab infertilitas yang sering dialami wanita. Endometriosis merupakan tumbuhnya jaringan di luar rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan seorang wanita sulit hamil jika diatasi dengan baik.
3. Masalah tuba falopi
Tuba falopi merupakan tempat bertemunya sperma dan sel telur untuk dibuahi di dalam rahim. Jika tuba falopi tersumbat maka proses pembuahan pun tidak dapat terjadi. Hal ini tentu dapat menyebabkan masalah kesuburan bagi wanita.
Beberapa kondisi yang terjadi pada tuba falopi, di antaranya:
- Penyakit radang panggul.
- Penyakit menular seksual.
- Riwayat operasi pada organ dalam rongga perut atau panggul.
- Kehamilan ektopik.
4. Jaringan parut pasca operasi
Memiliki riwayat operasi berulang pada rahim atau panggul dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut yang dapat menghalangi proses ovulasi. Jika proses ovulasi terhambat maka dapat menyebabkan infertilitas pada wanita.
5. Fibroid rahim
Fibroid rahim atau yang juga disebut miom adalah pertumbuhan jaringan otot di dalam rahim atau di luar rahim. Fibroid rahim bersifat jinak atau non-kanker.
Baca Juga: Miom, Tumor Jinak Penyebab Sulit Hamil
Apakah Infertilitas Bisa Hamil?
Permasalahan infertilitas sendiri bisa diatasi dengan pengobatan yang disesuaikan. Berbeda permasalahan infertilitasnya maka berbeda pula metode pengobatannya. Seseorang yang mengalami infertilitas tetap memiliki peluang mendapatkan kehamilan. Hal ini setelah permasalahan infertilitas yang dialami teratasi dengan baik.
Metode kehamilan yang dapat dijalani baik secara alami maupun dengan teknologi berbantu seperti inseminasi intrauterine (IUI) dan bayi tabung (IVF).
Kesimpulan
Meski banyak penyebab infertilitas yang dapat dialami pasangan suami istri namun Anda tidak perlu berkecil hati. Permasalahan tersebut bisa diatasi dengan tepat jika Anda segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Anda juga memiliki peluang untuk mendapatkan kehamilan.
Jika Anda sudah rutin berhubungan namun belum berhasil hamil, kami memiliki layanan untuk pemeriksaan Anda. Silakan isi formulir di bawah. Tim kami akan segera menghubungi Anda!
Pasangan suami istri yang belum berhasil hamil bisa disebabkan masalah infertilitas. Nah, untuk mengetahui penyebab infertilitas yang dialami, segera periksakan diri Anda!
- Walker, M. H., Tobler, K. J. (2021). Female Infertility. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. 2021 Dec 28.
- Palomba, S., et al. (2018). Lifestyle and fertility: the influence of stress and quality of life on female fertility. Reprod Biol Endocrinol. 2018; 16: 113.
- Vignera, S. L., Vita, R. (2018). Thyroid dysfunction and semen quality. International Journal of Immunopathology and Pharmacology, 32.
- Sengupta, P., Dutta, S. (2018). Thyroid Disorders and Semen Quality. Biomed Pharmacol J 2018;11(1).
- Leslie, S. W., et al. (2022). Male Infertility. Treasure Island (FL):StatPearls Publishing; 2022 Jan-.
Artikel Terkait:
- 5 Penyebab Infertilitas pada Pria, Apa dan Bagaimana…
- Apa Itu Fertilitas? Definisi, Penyebab, dan Prosedur…
- Apa Itu Vaginismus? Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
- Pengaruh Hormon Estrogen pada Kesuburan Pria dan Wanita
- Kenali Penyebab Varikokel dan Pengaruhnya Pada…
- Bunda Tanya Infertilitas pada Wanita?
- Hidrosalping, Penyebab Susah Hamil Pada Wanita
- Hiperprolaktinemia: Apa dan Pengaruhnya pada Kesuburan?