Kandungan lemah dapat meningkatkan potensi keguguran. Cari tahu penyebab dan ciri-cirinya di sini!
Kandungan lemah adalah kondisi yang dapat terjadi selama kehamilan dan ada berbagai alasan yang dapat menjadi penyebabnya. Biasanya, tanda-tanda atau ciri-ciri kandungan lemah dapat muncul sejak awal kehamilan.
Kondisi ini sering kali membuat Bunda merasa cemas atau panik karena dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kandungan lemah meliputi masalah hormonal, penyakit kronis, masalah genetik, infeksi, gangguan imun, atau komplikasi medis lainnya.
Kandungan lemah terjadi ketika Bunda mengalami inkompetensi serviks yang dapat diartikan sebagai rahim yang tidak mampu menahan tekanan dan berat janin serta cairan ketuban selama kehamilan.
Kandungan lemah merupakan salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi selama kehamilan. Rahim yang lemah memiliki risiko yang tinggi terkait dengan beberapa komplikasi, seperti persalinan prematur, bayi lahir mati, atau keguguran yang terjadi di trimester kedua.
Menurut American Pregnancy Association, inkompetensi serviks terjadi pada sekitar 1-2% kehamilan dan hampir 25% dari bayi yang mengalami keguguran pada trimester kedua disebabkan oleh serviks yang tidak kompeten.
Meskipun kondisi ini dapat menimbulkan kekhawatiran, penting untuk diingat bahwa ada sejumlah pengobatan dan perawatan yang tersedia untuk mengatasi penyebab dan faktor risiko kandungan lemah yang mungkin Bunda alami.
Kandungan lemah seringkali sulit dideteksi pada awal kehamilan tetapi beberapa gejala mungkin muncul antara usia kehamilan 14 hingga 20 minggu. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan meliputi:
1. Perubahan dalam Keputihan
Perubahan pada keputihan, seperti peningkatan kuantitas, perubahan warna, atau tekstur yang aneh, bisa menjadi indikasi kandungan lemah. Beberapa wanita juga melaporkan keluarnya cairan hangat dari vagina sebagai tanda masalah.
2. Bercak Darah
Bercak darah ringan selama kehamilan dapat mengindikasikan masalah dengan kandungan. Konsultasikan dengan dokter jika Bunda mengalami bercak darah selama kehamilan.
3. Kram atau Kontraksi Ringan
Kram atau kontraksi ringan yang tidak biasa selama awal kehamilan dapat menjadi tanda kandungan lemah. Jika Bunda mengalami kram yang mengganggu, segera hubungi dokter.
4. Nyeri Punggung Bawah
Meskipun nyeri punggung adalah gejala umum selama kehamilan, biasanya tidak muncul di awal kehamilan. Nyeri punggung bawah yang menjalar ke perut dapat menjadi pertanda kandungan Bunda tidak kuat.
5. Peningkatan Tekanan Panggul
Bunda mungkin merasakan peningkatan tekanan pada panggul, terutama antara usia kehamilan 14 hingga 20 minggu. Namun, tekanan atau nyeri panggul dapat terjadi kapan saja jika kandungan Bunda diketahui lemah.
Penting untuk tidak mengabaikan gejala-gejala ini dan selalu berkomunikasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan dan nasihat yang tepat selama kehamilan.
Penyebab Kandungan Lemah
Kandungan lemah seringkali disebabkan oleh beberapa kondisi tertentu. Berikut beberapa faktor penyebab kandungan Bunda lemah:
1. Trauma pada Serviks
Trauma sebelumnya pada serviks dapat menjadi salah satu penyebab kandungan lemah. Pelebaran dan kuretase atau pengangkatan isi rahim akibat keguguran berulang dapat menimbulkan trauma pada serviks.
2. Kelainan Bentuk Rahim
Kelainan bentuk rahim dan kelainan genetik yang memengaruhi produksi kolagen dapat melemahkan jaringan serviks. Selain meningkatkan risiko kehamilan yang lemah, kelainan bentuk rahim juga berisiko meningkatkan potensi keguguran dan kelahiran prematur.
3. Gangguan Kromosom
Gangguan kromosom pada wanita hamil dapat menjadi penyebab lain dari kandungan lemah. Dalam kasus yang lebih serius, kelainan kromosom dapat meningkatkan risiko kelahiran bayi dengan cacat bawaan.
4. Infeksi dan Penyakit Kronis
Infeksi pada ibu hamil, terutama yang terkait dengan organ reproduksi, seperti infeksi serviks atau penyakit menular seksual, dapat memengaruhi kesehatan kandungan.
Selain itu, kondisi kronis seperti diabetes, penyakit autoimun, dan gangguan peradangan kronis (seperti lupus) juga dapat meningkatkan risiko kandungan lemah.
Infeksi dan penyakit kronis ini dapat mengganggu fungsi organ reproduksi dan memengaruhi kemampuan rahim untuk mendukung kehamilan.
5. Faktor Genetik
Faktor genetik atau keturunan dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap kandungan lemah. Ini dapat berkaitan dengan perubahan genetik yang memengaruhi perkembangan rahim atau serviks.
6. Faktor Lingkungan
Paparan lingkungan tertentu yang berbahaya dapat berkontribusi pada risiko kandungan lemah. Misalnya, terpapar zat kimia beracun atau polutan lingkungan tertentu selama kehamilan dapat merusak perkembangan rahim dan serviks. Paparan radiasi atau polusi lingkungan lainnya juga dapat memengaruhi kesehatan reproduksi.
Semua faktor ini dapat berperan dalam menyebabkan kandungan lemah dan penting untuk mendiskusikan kondisi ini dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat selama Bunda hamil.
Terdapat banyak faktor yang memengaruhi Bunda mengalami kandungan lemah. Untuk program hamil yang sukses, pastikan menjaga pola hidup sehat, mengelola stres dengan baik, dan rajin untuk berkonsultasi dengan dokter.
Jika Ayah Bunda mencari informasi terkait fertilitas, program hamil, dan lainnya. Yuk, kunjungi website Bocah Indonesia.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.
Latest posts by Team Content Medis Bocah Indonesia (see all)
2 Responses
Dok saya mau kolsultasi
Hallo Bunda Yanti herdiani,
untuk konsultasi lebih lanjut ke Mincah (Admin Bocah Indonesia) untuk penjadwalan Dokter
Klik disini