Ciri Janin Lapar dalam Kandungan: Apa yang Harus Diperhatikan?

Tanda-tanda Bayi Lapar

Konon bayi yang lapar di dalam kandungan akan memberi tanda. Seperti apa tandanya dan bisakah ibu mengidentifikasinya sendiri? 

Kehamilan merupakan periode yang sangat menyenangkan sekaligus menegangkan bagi wanita. Setiap ibu hamil pasti ingin memberikan yang terbaik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungannya.

Banyak ibu hamil yang sering bertanya-tanya apakah makanan yang mereka konsumsi sudah cukup untuk pertumbuhan bayi, dan apakah ada tanda-tanda yang perlu diketahui jika bayi merasa lapar di dalam kandungan. Untuk mengetahui hal itu, simak penjelasan berikut ini.

Bayi di Dalam Perut Ibu Tidak Bisa Lapar

Selama masa kehamilan, ibu mungkin bertanya apakah bayi yang ada di dalam perut bisa merasa lapar. Untuk menjawab hal itu, perlu ibu ketahui bahwa bayi yang sedang berkembang di dalam rahim tidak bisa merasakan sensasi lapar seperti yang ibu rasakan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama-tama, penting untuk dipahami bahwa bayi memperoleh nutrisi dan oksigen yang dibutuhkannya melalui plasenta. Plasenta berperan sebagai jembatan antara ibu dan bayi, menyediakan semua kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Nutrisi ini disalurkan melalui aliran darah ibu ke plasenta, dan kemudian diserap oleh bayi.


Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Bayi di dalam rahim juga memiliki cadangan energi yang cukup untuk mempertahankan kesehatannya. Selama proses kehamilan, ibu secara alami menyimpan lebih banyak lemak untuk menyediakan energi tambahan bagi bayi. Selain itu, proses metabolisme di dalam tubuh bayi berbeda dengan orang dewasa. Mekanisme ini memungkinkan bayi untuk terus tumbuh dan berkembang tanpa merasa lapar.

Melansir dari News Medical Life Sciences, gerakan janin biasa menjadi tanda adanya tanda janin lapar atau juga bisa karena ibu yang lapar. Hal ini bisa terjadi karena adanya penurunan kadar gula darah dalam tubuh ibu dan janin. 

Mungkin saja bayi yang lebih kecil akan bergerak lebih banyak saat kadar gula darah mereka turun, karena mereka menerima makanan yang lebih sedikit melalui plasenta. Namun, suatu studi menegaskan bahwa peningkatan atau penurunan gerakan janin tidak selalu menandakan kelaparan pada bayi.

Nutrisi yang Cukup Penting untuk Kesehatan Ibu dan Janin yang Ada di Kandungan

Meskipun bayi tidak merasakan lapar secara langsung, kekurangan nutrisi pada ibu dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi di dalam kandungan. 

Baca Juga : Pentingnya Vitamin Prenatal bagi Ibu Hamil, Simak Penjelasan dan Waktu Konsumsi yang Tepat

Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan bergizi, serta mengikuti saran medis yang diberikan oleh tenaga kesehatan selama kehamilan. Berikut beberapa manfaat dari mencukupi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.

1. Perkembangan dan Pertumbuhan yang Tepat

Perkembangan dan pertumbuhan fisiologis bayi sebelum lahir sangat dipengaruhi oleh gizi ibu. Pertumbuhan dan perkembangan jaringan, organ, dan otak bayi yang tepat dikaitkan dengan makanan tinggi protein.

Ibu hamil disarankan oleh para ahli untuk mengonsumsi protein ekstra. Dengan melakukan ini, suplai darah ibu ke janin melalui tali pusat meningkat. Untuk mendukung pertumbuhan yang cepat, konsumsi protein harus ditingkatkan setiap trimester.

Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi antara 75 dan 100 gram per hari untuk mendukung perkembangan organ dan jaringan bayi secara tepat selama minggu-minggu kehamilan. Mengonsumsi makanan berprotein tinggi, seperti ayam, sapi, salmon, dan kacang-kacangan, akan membantu mencukupi kebutuhan protein Anda saat hamil.

2. Perkembangan Otot, Gigi, dan Tulang yang Kuat

Kalsium penting untuk pertumbuhan otot, tulang, gigi, dan saraf pada bayi yang sedang tumbuh di kandungan ibu. Selain penting selama kehamilan, kalsium juga penting setelah melahirkan.

Ibu hamil harus mengonsumsi setidaknya 1000 mg kalsium per hari. Karena peningkatan pembentukan tulang pada trimester ketiga, ini menjadi lebih penting. Ibu hamil yang tidak mendapatkan cukup kalsium berisiko mengalami tulang yang lemah dan rapuh. 

Gangguan tulang rapuh seperti osteopenia, osteoporosis, atau osteomalasia dapat terjadi akibat hal ini. Tulang lemah yang disebabkan oleh konsumsi kalsium yang tidak mencukupi akan menjadi hal terakhir yang diinginkan wanita hamil. Karena itu, pertimbangkan untuk mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti yogurt, susu, keju, sarden, dan ikan rendah merkuri.

3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Pada setiap tahap kehamilan, aliran oksigen yang buruk dari ibu ke janin menimbulkan risiko serius bagi kehidupan janin. Makanan kaya potasium, garam, dan zat besi sangat penting untuk memastikan janin menerima oksigen yang cukup selama kehamilan.

Untuk memastikan pasokan oksigen yang konstan ke janin yang sedang berkembang, wanita hamil disarankan untuk makan makanan tinggi zat besi dan vitamin. Makanan kaya zat besi, garam, kalium, dan vitamin mendukung sistem kekebalan ibu dan bayi selain meningkatkan suplai oksigen yang sehat.

Jangan Abaikan Sinyal Lapar saat Hamil

Sangat penting bagi ibu hamil untuk tidak mengabaikan sinyal lapar yang diberikan oleh tubuh mereka. Tidak memberikan makanan yang dibutuhkan dapat menyebabkan kekurangan gizi pada ibu, dan kekurangan gizi yang berkelanjutan pada ibu dapat berdampak negatif pada perkembangan janin.

Berdasarkan penelitian, banyak faktor terkait malnutrisi dan dampaknya pada janin yang sedang berkembang. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang mengalami kekurangan berat badan sebelum hamil lebih mungkin mengalami kekurangan gizi selama kehamilan. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan gerakan janin. 

Ibu yang mengalami kekurangan gizi selama kehamilan juga berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau mengalami gangguan perkembangan mental. Jadi, meskipun bayi di dalam perut ibu tidak bisa merasakan sensasi lapar seperti kita, kebutuhan nutrisi mereka tetap harus dipenuhi. 

Selain mengonsumsi makanan yang bergizi dan kaya nutrisi, sangat penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi vitamin prenatal selama kehamilan. Vitamin prenatal membantu memastikan ibu mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin dengan baik. 

Kemudian, penting juga untuk ibu rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan juga merupakan langkah penting untuk memantau perkembangan janin di dalam kandungan.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

  • News Medical Life Sciences. Diakses 2023. How Much Should My Baby Move During Pregnancy?
    https://www.news-medical.net/health/What-Does-it-Mean-if-Your-Baby-is-Very-Active-or-Very-Still-During-Pregnancy
  • Baby Center. Diakses 2023. Pregnancy hunger: How to handle increased appetite in pregnancy
    https://www.babycenter.com/pregnancy/health-and-safety/im-pregnant-and-constantly-hungry-how-can-i-manage-my-weight_10394933
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9182711/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6019208/
  • https://bmcpregnancychildbirth.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2393-14-288
Avatar photo

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji