Beranda » BLOG » Program Hamil » Ciri-Ciri Ovulasi Berlangsung yang Harus Kamu Tahu
Ciri-Ciri Ovulasi Berlangsung yang Harus Kamu Tahu
Mengetahui waktu ovulasi merupakan hal penting untuk merencanakan program kehamilan. Untuk mengetahui kapan ovulasi berlangsung dapat dirasakan melalui tanda-tandanya.
Ciri-ciri ovulasi setiap wanita beragam, tidak jarang ciri-cirinya mirip dengan menstruasi.
7 Tanda-tanda ovulasi
Ovulasi merupakan proses sel telur yang berkembang di dalam ovarium di mana nantinya sel telur yang matang akan dilepaskan ovarium pada saat menstruasi.
Biasanya, ovulasi terjadi setelah menstruasi. Untuk mengetahui masa ovulasi berlangsung, dapat diketahui dari 7 tanda-tanda ini.
1. Nyeri payudara
Sama seperti menstruasi, pada saat ovulasi ciri-ciri yang dapat diketahui salah satunya adalah nyeri payudara.
Tanya Ferly tentang Promil?
Selain terasa nyeri, tekstur payudara juga menjadi lebih lembut dari biasanya. Hal ini diakibatkan aliran hormone pada saat ovulasi.
Baca Juga : Inilah tanda – tanda Ovulasi berhasil dibuahi
2. Nyeri pada bagian bawah perut
Jika Anda merasakan nyeri pada bagian bawah perut, bisa jadi masa ovulasi tengah berlangsung.
Ciri-ciri ini hampir sama dengan menstruasi. Untuk sebagian wanita, nyeri ovulasi terasa pada perut bagian bawah.
Tidak jarang untuk beberapa wanita yang mengalami nyeri ovulasi hingga parah.
3. Perubahan suhu basal tubuh
Normalnya suhu basal tubuh pada saat istirahat atau tidur adalah 35,5 – 36,5 derajat celcius.
Jika Anda mengalami peningkatan suhu tubuh, bisa jadi masa ovulasi Anda tengah berlangsung sebab salah satu tanda dimulainya ovulasi adalah perubahan suhu basal tubuh.
Hal ini dikarenakan meningkatnya kadar progesterone dalah tubuh yang menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat.
Selain itu, perubahan suhu tubuh juga bisa disebabkan dari makanan yang dikonsumsi, hormone, hingga kebiasaan tidur.
4. Perubahan lendir serviks
Saat menjelang ovulasi, lendir area serviks akan meningkat dan teksturnya menjadi lebih cair.
Tekstur yang lebih cair membantu sperma berenang ke atas dan masuk ke dalam sistem reproduksi wanita.
Jika bukan saat masa ovulasi, maka tekstur lendir lebih lengket dan kering.
5. Perubahan posisi leher rahim
Sebelum ovulasi, serviks atau leher rahim bergerak ke atas sehingga Anda mungkin kesulitan mencapainya.
Selain itu, tekstur serviks menjadi lebih lembut saat disentuh dan sedikit terbuka.
Sebaliknya, jika bukan pada saat ovulasi, posisi serviks menjadi lebih rendah, teksturnya lebih keras, dan tertutup.
6. Gairah seks meningkat
Pada saat ovulasi, gairah seks meningkat lebih dari biasanya. Hal ini menandakan jika masa ovulasi Anda tengah berlangsung.
Gairah seks yang meningkat merupakan bentuk alami dari tubuh. Meski bukan sebuah tanda yang akurat, hal ini menandakan jika tubuh tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seks.
7. Hasil tes ovulasi menunjukkan positif
Anda juga bisa mengetahui kapan tes ovulasi dimulai dengan menggunakan alat yang disebut ovulation test pack yang digunakan untuk mengukur luteinizing hormone (LH).
Luteinizing hormone (LH) berperan penting agar menjaga siklus menstruasi tetap normal.
Hampir sama dengan tes kehamilan, penggunaan ovulation test cukup menempelkan urin di alat tersebut.
Jika ovulation test pack menunjukkan tanda garis dua, berarti masa subur tengah berlangsung.
Namun penggunaan ovulation test ini tidak dapat dilakukan oleh wanita yang menderita sindrom ovarium polikistik (PCOS) karena hasilnya yang kurang efektif.
Pada saat ovulasi merupakan waktu yang paling tepat untuk melakukan hubungan suami istri karena dapat meningkatkan peluang hamil.
Tanda masa subur setelah haid terjadi pada hari ke-12 hingga 16 sebelum jadwal menstruasi berikutnya.
Untuk mengetahui kapan masa subur berlangsung, hal pertama yang harus diketahui adalah waktu awal menstruasi.
Tanda ovulasi berhasil
Ovulasi merupakan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan intim untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Jika ovulasi berhasil dibuahi maka hal tersebut menandakan terjadinya kehamilan.
Lantas, bagaimana tanda ovulasi berhasil?
Pendarahan implantasi
Berbeda dengan pendarahan pada saat menstruasi, pendarahan implantasi merupakan pendarahan ringan yang hanya tampak flek kecoklatan.
Hal ini biasanya terjadi pada saat implantasi sel telur yang dibuahi hari ke-6 hingga 12 setelah pembuahan.
Baca Juga : Asam folat untuk program hamil
Payudara bengkak
Salah satu tanda ovulasi berhasil adalah adanya pembengkakan pada payudara dan teksturnya menjadi lembut dari biasanya.
Beberapa wanita mungkin merasakan gejala ini pada minggu pertama hingga kedua setelah pembuahan.
Perubahan hormon juga dapat menyebabkan payudara terasa lebih perih dan terasa lebih penuh atau lebih berat.
Mudah lelah
Ciri-ciri ovulasi berhasil lainnya adalah mudah merasa Lelah. Jika hal ini terjadi bisa jadi Anda tengah mengalami kehamilan.
Wanita yang merasa mudah Lelah pada awal kehamilan disebabkan tubuh yang memproduksi lebih banyak hormon yang disebut progesterone.
Hormon ini membantu menjaga kehamilan dan meningkatkan pertumbuhan kelenjar untuk memproduksi asi.
Selain itu, pada saat hamil, tubuh memompa lebih banyak darah untuk membawa nutrisi ke janin.
Para wanita mengalami kelelahan pada minggu pertama setelah pembuahan.
Mual dan muntah
Gejala ini biasanya dimulai pada minggu kedua hingga minggu kedelapan setelah pembuahan dan dapat berlanjut selama kehamilan.
Selain itu, tanda lainnya adalah sakit kepala. Hal tersebut disebabkan peningkatan hormon yang tiba-tiba memicu sakit kepala pada saat awal kehamilan.
Ngidam makanan tertentu
Tanda-tanda ovulasi berhasil lainnya adalah ngidam makanan tertentu daripada biasanya.
Di saat yang sama wanita yang tengah mengalami hamil juga mendadak tidak suka dengan makanan tertentu.
Namun hal ini bisa berbeda bagi setiap wanita. Mengidam atau keengganan makanan.
Mengidam tiba-tiba atau mengembangkan ketidaksukaan terhadap makanan favorit keduanya umum terjadi selama kehamilan.
Keinginan atau keengganan makanan dapat bertahan selama kehamilan atau bervariasi selama periode ini.
Perubahan suasana hati / mood swing
Jika Anda merasakan perubahan suasana hati yang signifikan, bisa jadi Anda tengah hamil.
Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon selama kehamilan.
Sering buang air kecil
Jika frekuensi buang air kecil semakin sering, bisa jadi ini merupakan salah satu tanda ovulasi berhasil.
Pada awal-awal kehamilan, tubuh akan memproduksi hormon yang disebut human chorionic gonadotropin, yang merupakan hormon untuk meningkatkan aliran darah ke daerah panggul yang dapat menyebabkan wanita hamil menjadi lebih sering untuk buang air kecil.
Tanda Ovulasi Gagal
Proses ovulasi tidak selalu berhasil namun bisa juga gagal. Hal ini bisa diketahui melalui tanda-tanda gagalnya ovulasi, seperti:
Siklus menstruasi tidak teratur
Jika siklus menstruasi Anda terus berubah maka hal tersebut dianggap siklus menstruasi tidak teratur.
Siklus menstruasi normalnya adalah 28 dengan masa haid 7 – 8 hari.
Meski siklus menstruasi tidak tertaur dianggap normal namun bisa jadi ini salah satu tanda ovulasi Anda gagal.
Baca Juga : Macam – macam penyebab susah Hamil
Suhu basal tubuh tidak teratur
Suhu basal tubuh merupakan suhu pada saat Anda istirahat. Pada saat ovulasi, biasanya suhu basal tubuh mengalami peningkatan. Namun jika ovulasi gagal, suhu basal tubuh menjadi tidak teratur.
Pendarahan berlebihan pada saat menstruasi
Volume darah berlebihan pada saat menstruasi kerap dianggap normal atau dianggap menjadi masa subur wanita.
Namun jangan keliru, jika menstruasi berlebihan dan sulit berhenti bisa saja ini sebuah tanda Anda gagal berovulasi.
Lama tidak mengalami menstruasi
Bagi perempuan yang sedang masuk masa subur dan mengalami gagal ovulasi bisa ditandai dengan tidak mendapatkan menstruasi dalam waktu yang cukup lama.
Hal ini juga bisa menandakan organ reproduksi tidak berfungsi dengan baik.
Jika Anda sudah mengetahui mengenai tanda - tanda ovulasi, konsultasikan saja dengan kami untuk pemeriksaan yang lebih tepat.
Silahkan isi formulir di bawah ini, dan tim kami akan segera menghubungi Anda!
Proses ovulasi tidak selalu berhasil namun bisa juga gagal. Segeralah periksakan diri Anda!
- S Parenteau-Carreau, C Infante-Rivard. Self-palpation to assess cervical changes in relation to mucus and temperature. Int J Fertil. 1988;33 Suppl:10-6. URL: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2902020/
- B A Gross. Natural family planning indicators of ovulation. Clin Reprod Fertil. 1987 Jun;5(3):91-117. URL: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/3322540/
- J Marshall. Cervical-mucus and basal body-temperature method of regulating births. Field trial. Lancet. 1976 Aug 7;2(7980):282-3. doi: 10.1016/s0140-6736(76)90732-7. URL: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/59854/
- Peran dan Masalah Simfisis Pubis pada Kehamilan - 01/11/2024
- Koriokarsinoma pada Hamil Anggur: Risiko, Gejala, dan Cara Pengobatan - 31/10/2024
- Pahami Fase Praovulasi Biar Promil Berhasil - 30/10/2024
Artikel Terkait:
- Rangkaian Tes Kesuburan Pria yang Harus Kamu Ketahui…
- 5 Perbedaan Telat Haid karena Hormon dan Hamil yang…
- 5 Ciri-Ciri Wanita Subur dan Gampang Hamil, Sudah Tahu?
- 4 Ciri-Ciri Mual Hamil yang Harus Anda Ketahui
- Ciri Janin Lapar dalam Kandungan: Apa yang Harus…
- 5 Manfaat Asam Folat untuk Program Hamil yang Wajib…
- 5 Hal Tentang Konsultasi Program Hamil yang Wajib…
- 7 Ciri-Ciri Sperma Sehat yang Bisa Menentukan…