Faktor Lingkungan Bisa Pengaruhi Kesuburan?

Faktor Lingkungan Bisa Pengaruhi Kesuburan

Faktor lingkungan dengan paparan bahan kimia berbahaya dapat memengaruhi kesuburan pria.

Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi kondisi kesuburan, baik pada Ayah maupun Bunda. Salah satu faktor penting pada kesuburan pria adalah kualitas sperma. Kualitas sperma yang bagus ditentukan berdasarkan jumlah, bentuk (morfologi), hingga pergerakan atau kemampuan bergerak dari sperma itu sendiri.

Nah, ada beberapa hal yang memengaruhi kualitas sperma seorang pria, mulai dari gaya hidup, faktor pekerjaan, hingga lingkungan.

Baca juga: Polusi Udara dan Kesuburan: Adakah Hubungannya?

Adakah Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Kesuburan?

Kondisi kesuburan pria bisa dipengaruhi akibat adanya paparan terhadap racun, panas, atau bahan kimia, seperti pestisida, herbisida, dan bahan pengecatan yang bisa memicu menurunnya kualitas sperma.

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Menurut dr. Gito Wasian, Sp.And, dokter spesialis andrologi Bocah Indonesia, menyebutkan jika bahan kimia serta logam berat bisa mengganggu kesehatan.

Selain itu, berada di lingkungan dengan paparan suhu panas dalam keadaan yang lama atau sering juga bisa memengaruhi kondisi kesuburan. Pasalnya, suhu panas dapat mengganggu produksi serta fungsi sperma. Biasanya, kondisi ini terjadi ketika Ayah sering melakukan sauna atau berendam dengan air panas dalam waktu yang lama.

Sering bekerja di lingkungan yang menyebabkan skrotum panas juga memengaruhi kesuburan, lho. Hal ini lantaran, suhu skrotum yang meningkat dapat memengaruhi produksi sperma.

Beberapa kebiasaan lain juga dapat menurunkan kondisi kesuburan Ayah, salah satunya merokok. Kandungan zat berbahaya seperti nikotin, nano partikel, dan zat lainnya bisa mengganggu promil yang direncanakan Ayah Bunda.

Lingkungan yang memiliki kualitas udara yang buruk dipercaya dapat memengaruhi kondisi sperma. Polusi udara yang mengandung berbagai jenis polutan, seperti merkuri, timbal, dan kadmium, serta timbal bisa masuk ke dalam aliran darah sehingga menumpuk pada cairan tubuh lain layaknya cairan urine dan mani.

Polutan-polutan tersebut juga bisa memengaruhi jalur yang memiliki peran dalam pembentukan sperma atau yang disebut sebagai hypothalamicpituitary-gonadal axis.

Bahkan menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Iranian Red Crescent Medical Journal, menyebutkan jika polusi udara dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sperma. Jika kondisi ini terjadi maka sperma diproduksi akan memiliki bentuk yang abnormal atau gangguan morfologi. Hal ini tentu akan mengganggu kesuburan terutama bagi Ayah Bunda yang merencanakan program hamil.

Sebab, sperma yang memiliki gangguan morfologi bisa menyebabkan pergerakan sperma menjadi lambat sehingga sulit membuahi sel telur.

Baca juga: Bunda Sering Nge-Vape, Hamil Langsung Escape 

Apakah Pasangan Tetap Bisa Hamil?

Jika Ayah Bunda ingin mendapatkan kehamilan maka faktor kesuburan keduanya penting agar pembuahan berhasil dilakukan. Peluang pasangan untuk bisa hamil tentu ada. Hal ini jika Ayah Bunda mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang, olahraga teratur, serta hindari berada di lingkungan dengan paparan panas, racun, maupun zat kimia berbahaya lainnya.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas sperma tetap baik, yaitu:

  • Jaga berat badan tetap ideal. Hal ini penting sebab memiliki tubuh yang terlalu gemuk bisa menyebabkan gangguan sperma. Oleh sebab itu, penting bagi Ayah untuk mempertahankan berat badan tetap ideal.
  • Mengonsumsi banyak nutrisi. Mengonsumsi banyak asupan nutrisi penting untuk melawan polusi udara. Perbanyak makan buah dan sayur, terutama yang mengandung vitamin C dan E. Hal ini lantaran keduanya mengandung senyawa antioksidan yang membantu tubuh untuk menangkan radikal bebas akibat polusi.
  • Hindari merokok. Zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok bisa menyebabkan gangguan kesuburan baik pada Ayah maupun Bunda. Jika sedang merencanakan promil, sebaiknya hindari merokok maupun asapnya, ya.

Jangan lupa, periksakan kondisi kesuburan Ayah dan Bunda jika telah 1 tahun menikah dan berhubungan seksual secara rutin tanpa alat kontrasepsi namun belum hamil. Hal ini penting untuk mengetahui kondisi kesuburan masing-masing dan program hamil yang direncanakan lebih optimal.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Najafi, T.F., et al. (2015). Air Pollution and Quality of Sperm: A Meta-Analysis. Iran Red Crescent Med J. 2015 Apr; 17(4): e26930. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4443398/
  • Conforti, A., et al. (2018). Air pollution and female fertility: a systematic review of literature. Reprod Biol Endocrinol. 2018 Dec 30;16(1):117. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30594197/
  • Li, Q., et al. (2021). Association between exposure to airborne particulate matter less than 2.5 μm and human fecundity in China. Environment International, Volume 146, January 2021, 106231. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0160412020321863
Avatar photo
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji