Beranda » BLOG » Program Hamil » Ciri-Ciri Abortus Imminens yang Perlu Diwaspadai
Ciri-Ciri Abortus Imminens yang Perlu Diwaspadai
Abortus imminens, juga dikenal sebagai threatened abortion atau threatened miscarriage, adalah istilah yang digunakan untuk ancaman terjadinya keguguran.
Selama tahap awal kehamilan, mungkin terdapat gejala atau sensasi yang membuat ibu khawatir terhadap kandungannya, termasuk pendarahan atau sakit perut yang tampaknya tidak normal. Naluri pertama Anda mungkin mengasumsikan hal terburuk, yaitu keguguran.
Jika benar Anda mengalami tanda-tanda keguguran atau abortus imminens, dokter dapat melakukan beberapa langkah untuk memastikan tanda bahaya tersebut. Berikut ini adalah beberapa tanda yang perlu kamu ketahui mengenai gejala dan cara penanganan abortus imminens.
Abortus Imminens adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perdarahan dan nyeri perut yang tidak normal yang terjadi saat kehamilan masih berlanjut. Meskipun pendarahan vagina biasa terjadi pada awal kehamilan, adanya bercak selama trimester pertama dapat dianggap sebagai ancaman keguguran.
Pendarahan dan nyeri yang terjadi selama kehamilan umumnya ringan, dan serviks (os serviks) harus tetap tertutup. Namun, jika serviks melebar atau pendarahan terjadi sangat banyak, hal ini merupakan indikasi bahwa Anda mengalami keguguran.
Tanya Ferly tentang Promil?
Perlu diketahui bahwa banyak orang yang mengalami abortus imminens berhasil melahirkan bayi yang sehat. Hal ini lebih mungkin terjadi jika serviks belum melebar dan janin masih menempel dengan aman pada dinding rahim ibu. Jika Anda memiliki kadar hormon yang tidak normal, terapi hormon seringkali dapat membantu Anda menjalankan kehamilan hingga tuntas.
Sekitar 50% orang yang mengalami abortus imminens tidak mengalami keguguran. Sebagian besar orang yang mengalami kondisi ini berhasil memiliki kehamilan di masa depan. Namun, jika Anda mengalami dua atau lebih keguguran berturut-turut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk membahas kemungkinan penyebabnya.
Penyebab Abortus Imminens
Penyebab abortus imminens berbeda-beda pada setiap kasus. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menunjukkan peningkatan risiko keguguran selama trimester pertama. Berikut beberapa risiko ibu hamil mengalami abortus imminens :
- Penggunaan alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang selama hamil
- Masalah kromosom pada janin
- Asupan kafein berlebihan (lebih dari 200 miligram atau lebih dari satu gelas per hari)
- Penggunaan obat atau bahan kimia tertentu saat hamil.
- Ibu hamil dengan obesitas.
- Usia yang lebih tua (keguguran yang terancam paling sering terjadi pada wanita di atas 40 tahun).
- Masalah dengan plasenta.
- Merokok.
- Ibu hamil mengalami trauma pada perut
Ancaman keguguran selama trimester selanjutnya lebih sering dikaitkan dengan hal-hal berikut:
- Tekanan darah tinggi
- Infeksi
- Masalah ginjal
- Masalah struktural dengan rahim, leher rahim, atau ovarium
- Gangguan tiroid
- Diabetes yang tidak terkontrol
Diagnosis Abortus Imminens
Ketika Anda diindikasi mengalami abortus imminens, dokter akan melakukan serangkaian tes untuk mengevaluasi kesehatan kehamilan. Tes ini termasuk tes darah, ultrasonografi, dan tes hCG.
Tes darah hCG digunakan untuk mengukur kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dalam darah. Hormon ini diproduksi oleh jaringan janin dan membantu merangsang produksi progesteron selama trimester pertama, yang penting untuk kehamilan yang sehat.
Namun, pada awal kehamilan, satu tes hCG tidak cukup. Standar perawatan mengharuskan minimal dua tes hCG dengan selang waktu dua hari untuk mengevaluasi apakah kadar hCG meningkat atau menurun. Selain itu, tes ultrasonografi sering kali perlu diulang setelah beberapa hari atau seminggu untuk meyakinkan diagnosis.
Proses Pemulihan Pasca Abortus Imminens
Selama masa pemulihan pasca di diagnosis abortus imminens, dokter akan meminta Anda untuk menghindari beberapa aktivitas tertentu. Istirahat di tempat tidur dan menghindari hubungan seksual mungkin akan disarankan sampai gejala Anda mereda. Dokter juga akan mengobati kondisi yang meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, seperti diabetes atau hipotiroidisme.
Dokter mungkin juga memberikan suntikan progesteron untuk meningkatkan kadar hormon. Dokter memberikan imunoglobulin Rh jika Anda memiliki darah Rh-negatif dan janin yang sedang berkembang memiliki darah Rh-positif. Hal ini mencegah tubuh Anda membentuk antibodi terhadap darah anak Anda.
Bagi sebagian orang, abortus imminens merupakan pengalaman yang sangat stres dan dapat menyebabkan kecemasan dan depresi. Penting untuk berbicara dengan dokter atau psikolog jika Anda mengalami kondisi tersebut setelah mengalami abortus imminens. Mereka dapat membantu Anda mendapatkan pengobatan yang dibutuhkan.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
- Healthline. Diakses pada 2023. Threatened Abortion (Threatened Miscarriage) https://www.healthline.com/health/miscarriage-threatened
- Verywell Family. Diakses pada 2023. Signs and Risks of a Threatened Miscarriage https://www.verywellfamily.com/threatened-miscarriage-2371353
- Science Direct. Diakses pada 2023. Imminent Abortion https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/inevitable-abortion
- MedScape. Diakses 2023. Early Pregnancy Loss in Emergency Medicine https://emedicine.medscape.com/article/795085-overview
Artikel Terkait:
- Abortus Inkomplit: Terhentinya Kehamilan Secara…
- 7 Ciri-Ciri Sperma Sehat yang Bisa Menentukan…
- Ciri-Ciri Ovulasi Berlangsung yang Harus Kamu Tahu
- 8 Ciri-Ciri Hamil Muda yang Sering Tidak Disadari Bunda
- 7 Ciri-Ciri Hamil Tanpa Mual yang Sering Dialami
- 5 Ciri-Ciri Wanita Subur dan Gampang Hamil, Sudah Tahu?
- Hubungan Intim saat Hamil 9 Bulan: Apa yang Perlu…
- Fakta Mengenai Kantung Kehamilan yang Perlu Ibu Ketahui