Beranda » BLOG » Gaya Hidup » Apa Itu Trimester Kehamilan? Berikut Penjelasannya!
Apa Itu Trimester Kehamilan? Berikut Penjelasannya!
Bagi Bunda yang pernah melahirkan mungkin sudah tidak asing lagi dengan trimester kehamilan.
Ibu hamil akan mengalami 3 fase trimester kehamilan yang mana masing-masing fase tersebut ditandai dengan perkembangan janin.
Umumnya, usia kehamilan dianggap lengkap saat mencapai 40 minggu. Pada masing-masing trimester dibagi antara 12 – 14 minggu atau sekitar 3 bulan per trimesternya.
Pembagian Trimester Kehamilan
Pada umumnya, usia kehamilan mencapai 40 minggu yang terbagi menjadi 3 trimester. Tiga fase trimester kehamilan tersebut terdiri dari trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga.
- Pada trimester pertama, usia kandungan mencapai 1 – 13 minggu.
- Pada trimester kedua, usia kandungan mencapai 14 – 27 minggu.
- Pada trimester ketiga, usia kandungan mencapai 28 – 40 minggu.
Trimester pertama
Trimester pertama kehamilan dimulai sejak Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dan berlangsung hingga minggu ke-13. Pada fase ini, gejala umum yang dialami ibu hamil seperti morning sickness atau mual secara berulang.
Tanya Ferly tentang Promil?
Pada awal-awal kehamilan, banyak wanita yang tidak sadar jika tengah mengandung. Jika Anda melakukan hubungan suami istri dan setelahnya tidak mengalami menstruasi lebih dari seminggu maka Anda dapat melakukan tes kehamilan atau konsultasi dengan dokter kandungan.
Baca Juga : Bolehkah Ibu Hamil Minum Yakult ?
Trimester kedua
Pada trimester ini, usia kehamilan mencapai 14 – 27 minggu. Ukuran janin pada trimester ini juga sudah lebih besar. Perkembangan janin pada fase ini berupa organ vital bayi yang sudah lebih berkembang, seperti jantung, paru-paru, ginjal, serta otak.
Pada fase ini juga, bayi sudah mulai melakukan gerakan-gerakan kecil. Rambut-rambut kecil juga mulai tumbuh. Gejala yang dialami oleh ibu hamil pada trimester kedua ini mulai berkurang dibandingkan trimester pertama.
Trimester ketiga
Perubahan ibu hamil pada trimester ketiga ini merasa kelelahan dan tidak nyaman mengingat ukuran perut yang semakin besar.
Pada trimester ini juga usia janin dianggap sudah cukup matang. Perubahan mental juga dialami oleh ibu hamil karena semakin dekat dengan waktu persalinan.
Perkembangan bayi pada fase ini pun cukup sempurna. Tulang-tulang telah terbentuk sepenuhnya.
Pada minggu ke-36, posisi kepala bayi harus menghadap ke bawah untuk persiapan persalinan. Jika pada usia kehamilan yang cukup, posisi kepala tidak pindah posisi maka dokter akan melakukan proses persalinan caesar.
Cara Menghitung Trimester Kehamilan
Menghitung trimester kehamilan merupakan cara Anda mengetahui usia kehamilan. Terdapat tiga cara menghitung trimester kehamilan mulai dari kapan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), tanggal ovulasi berlangsung, atau melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
Salah satu cara menghitung trimester kehamilan dapat dilakukan dengan cara menghitung HPHT.
Jika ibu hamil yang mengalami siklus menstruasi yang teratur maka cara ini mudah dilakukan. Cara menghitungnya adalah mengetahui kapan haid pertama haid terakhir Anda, maka Anda dapat menghitung usia kehamilan dari tanggal tersebut.
Pembuahan terjadi biasanya 11 – 21 hari setelah hari pertama haid terakhir. Dari HPHT ini pula, Anda dapat memperkirakan hari perkiraan lahir (HPL) ditambah dengan 40 minggu sejak HPHT tersebut.
Tanggal ovulasi
Cara menghitung usia kehamilan juga dapat diketahui dari kapan tanggal ovulasi. Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur yang terjadi dalam siklus menstruasi.
Pada masa ovulasi ini, sel telur yang telah matang akan dilepaskan dari indung telur (ovarium) menuju saluran rahim (tuba falopi). Ovulasi berlangsung pada hari ke-12 hingga 14 sebelum jadwal haid berikutnya.
Umumnya, ovulasi ditandai dengan cairan lendir serviks yang meningkat. Namun, banyak wanita yang tidak menyadari kapan ovulasi mereka berlangsung.
Pemeriksaan ultrasonografi (USG)
Anda dapat mengetahui trimester kehamilan melalui pemeriksaan USG. Cara ini cukup akurat untuk memperkirakan usia kehamilan.
Waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan USG antara minggu ke-8 hingga ke-18 kehamilan. Namun, biasanya banyak para ibu hamil melakukan pemeriksaan sejak usia kandungannya mencapai 5 – 6 minggu.
Pemeriksaan USG pada trimester pertama akan berfokus dalam mengukur panjang bayi dari kepala hingga kaki. Ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga maka pemeriksaan USG mengukur bagian tubuh tertentu untuk memantau pertumbuhan janin.
Tanda-Tanda Kehamilan pada Trimester Pertama
Salah satu tanda awal kehamilan yang paling umum adalah telat menstruasi namun ada beberapa tanda-tanda kehamilan yang normal dialami oleh para ibu hamil.
Mual (morning sickness)
Mual atau morning sickness merupakan tanda awal kehamilan yang biasa dialami oleh para ibu hamil.
Biasanya, morning sickness dialami saat usia kehamilan memasuki 4 – 12 minggu. Kondisi ini kerap membuat ibu hamil menjadi lebih sensitif terhadap aroma makanan hingga aroma tajam.
Kram perut
Tanda-tanda lain yang dialami oleh ibu hamil adalah kram pada perut. Kram pada perut ini hampir mirip dengan tanda-tanda awal menstruasi.
Perdarahan
Adanya perdarahan dari vagina bisa menjadi salah satu tanda kehamilan pada trimester pertama.
Perdarahan terjadi ketika embrio (bakal janin) menempel pada dinding rahim, kondisi ini disebut pendarahan implantasi. Tidak perlu khawatir, perdarahan ini volumenya tidak sebanyak pada saat menstruasi.
Pusing
Tanda kehamilan lain yang mungkin dialami adalah pusing. Gejala pusing terjadi ketika ada pelebaran pembuluh darah yang dapat meningkatkan volume darah. Gejala ini cukup normal dialami oleh ibu hamil pada masa awal-awal kehamilan.
Tanda Bahaya Kehamilan Trimester Pertama
Masa kehamilan pada trimester pertama merupakan fase ibu hamil harus ekstra berhati-hati. Pasalnya, terdapat beberapa tanda bahaya kehamilan yang dapat dialami oleh ibu hamil, seperti:
- Mual dan muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum)
- Perdarahan pervaginam
- Hipertensi gravidarum
- Nyeri pada perut bagian bawah
- Gejala preeklamsia
- Keluar cairan dari vagina
Makanan yang Sehat di Trimester Pertama
Asupan makanan pada saat kehamilan penting untuk diperhatikan. Makanan yang perlu dikonsumsi dengan gizi seimbang. Berikut asupan vitamin dan mineral yang diperlukan pada saat hamil.
Asam folat
Salah satu nutrisi penting yang perlu dikonsumsi ibu hamil adalah asam folat. Asam folat dapat mencegah risiko terjadinya cacat lahir pada bayi serta mengalami cacat tabung saraf. Tidak hanya itu, asam folat juga dapat membantu mencegah risiko keguguran, bayi lahir prematur, serta anemia.
Baca Juga : 5 Manfaat asam folat untuk program hamil
Kalsium
Kalsium diperlukan ibu hamil untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi bayi. Selain itu, asupan kalsium juga harus tercukupi agar risiko osteoporosis dan preeklamsia dapat teratasi. Apa itu preeklamsia? Anda bisa baca mengenai komplikasi kehamilan yang sering terjadi di sini.
Zat besi
Zat besi sangat diperlukan tubuh untuk menambah pasokan darah. Hal ini lantaran ibu hamil membutuhkan pasokan darah lebih banyak dibandingan sebelum hamil. Pasokan darah yang disuplai pada janin dapat membantu janin tumbuh dan berkembang.
Kolin
Salah satu nutrisi yang perlu dikonsumsi adalah kolin. Kolin dapat membantu meningkatkan perkembangan otak janin pada saat di dalam kandungan.
Nutrisi ini sangat berperan penting untuk mencegah darah tinggi dan menjaga kesehatan tulang. Kolin bisa didapatkan dari sumber makanan seperti salmon, ayam, brokoli, telur, dan telur.
Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 memiliki manfaat yang baik untuk janin seperti perkembangan otak, penglihatan bayi, dan sistem saraf.
Asupan asam lemak yang cukup dapat mencegah risiko bayi lahir prematur. Asam lemak omega-3 bisa didapat dari sumber makanan seperti telur, ikan, alpukat, dan bayam.
Tanda-Tanda Kehamilan Trimester Kedua
Tiap trimester kehamilan terdapat beberapa tanda-tanda kehamilan pada trimester kedua, seperti berikut.
Sakit punggung
Sakit punggung disebabkan karena berat badan ibu hamil yang kian bertambah pada trimester kedua ini.
Kondisi ini dapat memberikan tekanan pada punggung sehingga membuat punggung terasa sakit. Solusi untuk mengatasinya dengan tidur miring dengan bantal terselip pada kedua kaki.
Perubahan kulit
Perubahan lain yang dialami pada trimester ini adalah perubahan kulit. Munculnya noda hitam pada wajah serta garis-garis kemerahan pada perut akibat perubahan hormon karena produksi melanin yang meningkat pada saat kehamilan.
Masalah pada gigi dan gusi
Pada saat hamil, peningkatan sirkulasi darah ke gusi juga ikut meningkat, kondisi ini membuat gusi lebih mudah berdarah. Jika Anda mengalami muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum) dapat menyebabkan lapisan terluar gigi bisa memicu resiko gigi berlubang.
Tanda Bahaya Kehamilan Trimester Kedua
Pada tiap fase trimester kehamilan tentu terdapat gangguan kehamilan yang bisa membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Pada trimester ini ada beberapa tanda bahaya kehamilan yang umum dialami, seperti:
- Keputihan yang tidak normal
- Kontraksi yang berulang dna konsisten
- Sakit kepala berlebihan meski telah mengkonsumsi obat
- Penglihatan kabur
- Kram perut
- Gerakan janin berkurang
Makanan Sehat pada Trimester Kedua
Beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi selama trimester kedua, yakni:
Susu
Susu mengandung berbagai nutrisi yang baik bagi ibu hamil. Susu mengandung kalsium, kalium, vitamin B, fosfor, dan vitamin B yang baik bagi tubuh.
Baca Juga : Susu untuk program hamil
- Buah-buahan
Buah-buahan mengandung berbagai jenis nutrisi vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin B, serat, vitamin K, dan kalium. Kandungan antioksidan pada buah juga baik pada sistem imun tubuh.
Sayur-sayuran
Pada saat hamil, mengonsumsi sayuran penting untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi. Sayuran mengandung serat, vitamin C, vitamin K, folat, hingga antioksidan. Salah satunya toge. Toge merupakan salah satu sayuran yang menyehatkan dan juga dapat meningkatkan kesuburan.
Protein hewani
Protein hewani seperti telur, ikan, daging memiliki kandungan yang baik untuk ibu hamil seperti vitamin D, folat, kalsium, magnesium, protein, hingga zat besi. Semua nutrisi tersebut memiliki peranan penting selama kehamilan.
Kacang-kacangan
Makanan sehat lainnya yang dapat dikonsumsi selama trimester ini adalah kacang-kacangan. Kacang-kacangan mengandung berbagai vitamin mineral dan vitamin, seperti vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin E, folat, dan zat besi.
Baca Juga : Apa itu USG Transvaginal ? Berikut penjelasannya.
Cara Menjaga Kesehatan Selama Trimester Kehamilan
Selama masa kehamilan terdapat sejumlah perubahan tiap trimesternya, sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan selama kehamilan. Berikut tips agar kesehatan Anda tetap terjaga selama hamil.
- Minum air putih secukupnya
- Konsumsi vitamin kehamilan secara rutin
- Konsumsi makanan nutrisi seimbang
- Hindari makanan yang mengandung merkuri
- Melakukan olahraga ringan
- Hindari paparan rokok dan alkohol
- Lakukan pemeriksaan rutin
Jadwal Kontrol Kehamilan Trimester Pertama
Pemeriksaan kehamilan pada trimester pertama dimulai sejak usia kandungan 5 – 6 minggu. Rangkaian pemeriksaan kehamilan pada fase ini meliputi:
- USG
- Tes darah
- Tes genetik
- Tes golongan darah
- Pemeriksaan hepatitis B
- Pengambilan sampel Chorionic villus
Jadwal Kontrol Kehamilan Trimester Kedua
Pemeriksaan kehamilan pada trimester ini sebanyak satu kali kunjungan selama kehamilan menginjak usia 14 – 27 minggu. Rangkaian pemeriksaan meliputi:
- USG
- Pengecekan protein pada urine
- Pemeriksaan kadar glukosa
Jadwal Kontrol Kehamilan Trimester Ketiga
Pada trimester ini, ibu hamil akan melakukan dua kali kunjungan saat usia kandungan menginjak 28 0 waktu kelahiran. Beberapa rangkaian pemeriksaan yang dilakukan meliputi:
- USG
- Pemeriksaan panggul
- Pemeriksaan posisi bayi
- Pemeriksaan Streptococcus Group B
Anda bisa mengetahui trimester kehamilan dengan cara sendiri. Namun, jika ingin hasil yang lebih akurat segera periksakan diri ke dokter.
Pelajari tentang trimester kehamilan dan tanda - tanda bahaya di saat trimester kehamilan
Ingin tau mengenai artikel tentang kehamilan dan kesuburan ? Anda bisa mengisi form di samping ini. Tim kami akan segera menghubungi Anda.
- Pirjani, R., et al. (2018). Elective cesarean section at 38–39 weeks gestation compared to > 39 weeks on neonatal outcomes: a prospective cohort study. BMC Pregnancy and Childbirth volume 18, Article number: 140 (2018).
- Unger, H., et al. (2019). The assessment of gestational age: a comparison of different methods from a malaria pregnancy cohort in sub-Saharan Africa. BMC Pregnancy Childbirth. 2019 Jan 8;19(1):12.
- Naidu, K., Fredlund, K. L. Gestational Age Assessment. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
- Committee on Practice Bulletins-Obstetrics. (2018). ACOG Practice Bulletin No. 189: Nausea And Vomiting Of Pregnancy. Obstet Gynecol. 2018 Jan;131(1): e15-e30.
- World Health Organization. WHO recommendations on antenatal care for a positive pregnancy experience.
Artikel Terkait:
- Agar Cepat Hamil Minum Apa Ya? Berikut Ulasannya
- Bahayakah Berhubungan Setiap Hari? Simak Penjelasannya!
- Apakah Bulu Kucing Berbahaya? Begini Penjelasannya!
- 5 Bahan Alami Detox Rahim, Bisa Mempercepat Kehamilan?
- Cara Menggunakan Test Pack yang Benar untuk Tes Kehamilan
- Kalender Kehamilan Cina untuk Menentukan Jenis…
- 5 Cara Menghitung Usia Kehamilan
- Kenali Flek Tanda Kehamilan yang Normal Dialami