Beranda » BLOG » Gaya Hidup » 7 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan Hingga Kesuburan
7 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan Hingga Kesuburan
Brokoli salah satu jenis sayuran yang mengandung berbagai nutrisi. Menjadi salah satu bahan utama lauk pauk, manfaat brokoli baik untuk kesehatan hingga kesuburan.
Salah satu bentuk menjalani pola hidup sehat adalah mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, termasuk mengonsumsi sayuran. Brokoli adalah jenis sayuran yang paling sering dianjurkan untuk dikonsumsi.
Brokoli termasuk ke dalam jenis sayuran hijau. Mengonsumsi jenis sayuran hijau dipercaya baik untuk kesehatan. Berbagai kandungan nutrisi di dalamnya baik untuk kesehatan. Selain itu, brokoli juga dipercaya memiliki manfaat untuk kesuburan.
Jenis sayuran ini dapat dikonsumsi dengan cara direbus atau diolah menjadi masakan seperti tumisan atau campuran sup.
Kandungan Brokoli
Brokoli atau yang memiliki nama latin Brassica oleracea mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin dan mineral. Kandungan gizi yang terdapat pada brokoli berupa fitonutrien yang baik untuk kesehatan bagi tubuh.
Berikut komposisi kandungan yang terdapat dalam brokoli yang dikutip USDA:
Nutrisi | Jumlah |
Air | 89,3 gr |
Kalori | 34 kcal |
Serat | 2,6 gr |
Karbohidrat | 6,64 gr |
Kalsium | 47 mg |
Vitamin A | 31 mcg |
Vitamin C | 89,2 mg |
Vitamin K | 101,6 mcg |
Fosfor | 66 mg |
Kalium | 316 mg |
Sodium | 33 mg |
Beta-karoten | 361 mcg |
Manfaat Brokoli
Kaya akan kandungan nutrisi membuat brokoli memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan jika dikonsumsi secara rutin.
1. Mencegah kanker
Kandungan sulforaphane yang terdapat di dalam jenis sayuran ini diyakini dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker. Zat yang memberikan rasa pahit pada brokoli dapat mencegah risiko kanker seperti kanker usus besar dan kanker paru-paru.
Selain itu, kandungan antioksidan di dalam brokoli juga dapat membantu mengurangi peradangan. Salah satu manfaatnya ini dapat menjaga kesehatan sel tubuh dan mencegahnya berubah menjadi kanker.
Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi yang menunjukkan jika isothiocyanates berpengaruh terhadap enzim hati, mengurangi stress oksidatif, mengurangi peradangan, merangsang sistem kekebalan tubuh, hingga melawan perkembangan dan pertumbuhan kanker.
2. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
Kaya akan kandungan serat, antioksidan, dan kalium membuat jenis sayuran ini baik untuk menjaga kesehatan jantung. Hal ini lantaran serat dan antioksidan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mencegah terjadinya pembentukan plak (aterosklerosis) pada pembuluh darah.
Selain itu, kandungan kalium di dalamnya memiliki manfaat membantu menjaga tekanan darah dan irama jantung agar tetap stabil.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition Research, mengonsumsi brokoli kukus dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
3. Membantu melancarkan pencernaan
Brokoli mengandung serat dan air yang baik untuk merangsang gerakan usus dan melancarkan pencernaan. Oleh sebab itu, brokoli hijau dapat dikonsumsi untuk menjaga kesehatan saluran cerna sehingga dapat mencegah sembelit.
4. Meningkatkan kepadatan tulang, gigi, dan mata
Seperti yang diketahui, brokoli mengandung vitamin A, vitamin A, dan fosfor yang mudah diserap oleh tubuh. Beberapa kandungan inilah yang memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan tulang yang dapat mencegah osteoporosis.
Selain itu kandungan brokoli lainnya dapat membantu menjaga kesehatan gigi serta menurunkan risiko penyakit gigi dan mulut seperti periodontitis.
Beta karoten yang terkandung dalam brokoli merupakan senyawa yang masuk ke dalam tubuh bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan pada penglihatan.
5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Mengandung antioksidan dan vitamin C, brokoli dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan membantu tubuh mengurangi stres oksidatif. Sistem imunitas tubuh yang kuat inilah yang dapat melawan infeksi.
6. Menjaga kesehatan kulit
Vitamin A, vitamin C, dan vitamin E yang terkandung pada brokoli memiliki manfaat mencerahkan dan membantu mengganti jaringan kulit yang rusak.
Selain itu, kandungan fitonutrien juga dapat mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. Jika Anda mengonsumsi brokoli secara rutin, kesehatan kulit dapat terjaga.
7. Meningkatkan kesuburan
Manfaat lain dari brokoli adalah dapat meningkatkan kesuburan. Kandungan vitamin C di dalamnya dapat membantu meningkatkan kesuburan dengan cara membantu proses ovulasi dan pematangan sel telur.
Tidak hanya itu, brokoli juga mengandung asam folat, zat besi, dan antioksidan yang baik untuk kesuburan.
Menurut sebuah jurnal yang diterbitkan American Journal of Obstetrics and Gynecology, asam folat berperan untuk mengurangi risiko keguguran dan meningkatkan peluang kehamilan untuk mengatasi masalah infertilitas.
Selain itu, jenis sayuran ini juga mengandung diindolylmethane untuk menyeimbangkan kadar estrogen pada pria. Pasalnya, kadar estrogen yang lebih tinggi pada pria dapat meningkatkan risiko infertilitas.
Tips Menjaga Kandungan Gizi Pada Brokoli
Meski brokoli mengandung nutrisi yang baik bagi kesehatan namun cara pengolahan dan penyimpanannya dapat memengaruhi kondisi brokoli.
Berikut beberapa tips menyimpan brokoli agar tetap terjaga kandungan gizi di dalamnya.
- Bersihkan dan celupkan bagian atas brokoli dalam air garam selama 30 menit. Kemudian cuci kembali agar bebas dari pestisida.
- Hindari memasak brokoli terlalu lama. Disarankan untuk merebus brokoli memiliki batas waktu selama 20 menit. Sedangkan olahan menumis memiliki batas waktu selama 5 menit.
- Hindari merebus brokoli dengan suhu terlalu tinggi karena dapat merusak kandungan gizi di dalamnya.
Sudah tahu kan apa saja manfaat brokoli untuk kesehatan? Meski begitu, pastikan untuk mengonsumsi jenis sayuran lainnya agar nutrisi yang dibutuhkan tubuh tetap seimbang.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum juga hamil setelah berupaya selama dua belas bulan atau lebih (atau enam bulan jika usia perempuan di atas 35 tahun), kami menyarankan Anda untuk melakukan penilaian kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau dengan mengisi formulir melalui tombol dibawah.
- De Figueiredo, S. M., et al. (2013). The anti-oxidant properties of isothiocyanates: a review. Recent Pat Endocr Metab Immune Drug Discov. 2013 Sep;7(3):213-25.
- Hayes, J. D., et al. (2008). The cancer chemopreventive actions of phytochemicals derived from glucosinolates. Eur J Nutr. 2008 May;47 Suppl 2:73-88.
- Kim, M. K., Park, J. H. Y. (2009). Conference on “Multidisciplinary approaches to nutritional problems”. Symposium on “Nutrition and health”. Cruciferous vegetable intake and the risk of human cancer: epidemiological evidence. Proc Nutr Soc. 2009 Feb;68(1):103-10.
- Kahlon, T. S., et al. (2008). Steam cooking significantly improves in vitro bile acid binding of collard greens, kale, mustard greens, broccoli, green bell pepper, and cabbage. Nutr Res. 2008 Jun;28(6):351-7.
- Gaskins, A. J., Chavaro, J. E. (2019). Diet and Fertility: A Review. Am J Obstet Gynecol. 2018 Apr; 218(4): 379–389.
- Broccoli, raw. U.S. DEPARTMENT OF AGRICULTURE. (2021).
Artikel Terkait:
- 5 Manfaat Teh Herbal untuk Kesehatan, Baik Juga…
- 7 Manfaat Sawi Putih untuk Kesehatan yang Sayang…
- 4 Manfaat Toge Bagi Kesehatan, Bisa Pengaruhi Kesuburan?
- 6 Manfaat Yoga yang Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental
- 5 Manfaat Ikan Patin untuk Kesehatan
- 7 Manfaat Madu Untuk Kesehatan
- Waspada! 4 Efek Radiasi Handphone untuk Kesehatan,…
- 6 Manfaat Bersepeda Bagi Kesehatan Tubuh dan Efek Sampingnya