Beranda » BLOG » Infertilitas » Kutil Kelamin Pada Pria, Apakah Pengaruhi Kesuburan?
Kutil Kelamin Pada Pria, Apakah Pengaruhi Kesuburan?
Kutil kelamin adalah kondisi adanya benjolan kecil yang tumbuh menyerupai daging atau berbentuk bunga kol di sekitar kelamin. Kutil kelamin disebabkan oleh adanya infeksi papillomavirus atau HPV. Virus ini bisa ditularkan melalui kontak seksual dengan penderitanya.
Kutil merupakan masalah medis yang sering membuat penderitanya merasa kurang percaya diri. Pasalnya, kondisi ini bisa dialami oleh pria maupun wanita. Pada pria, kutil kelamin bisa tumbuh di sekitar penis.
Kutil kelamin berkembang pada kulit dan selaput lendir di daerah genital atau dubur.
- Pada pria: penis, skrotum, dan anus.
- Pada wanita: vulva, permukaan internal vagina, serviks, dan anus.
BACA JUGA: Vaginismus, Ketika Tubuh ‘Menolak’ Bercinta
Apa Itu Kutil Kelamin pada Pria?
Kutil kelamin atau yang dikenal dengan bahasa medisnya, condylomata acuminata, diakibatkan adanya infeksi HPV (human papillovirus). Alat kelamin merupakan tempat yang lembap dan basah sehingga menjadi tempat yang memiliki risiko pertumbuhan virus tersebut.
Tanya Ferly tentang Promil?
Ada 30 sampai 40 jenis HPV yang secara khusus mempengaruhi alat kelamin, tetapi hanya beberapa dari jenis ini yang menyebabkan kutil kelamin. Biasanya, kutil kelamin disebabkan akibat melakukan hubungan seksual. Maka dari itu kutil kelamin disebut sebagai salah satu infeksi menular seksual.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) wanita dan pria yang aktif secara seksual memiliki risiko mengalami penyakit kutil kelamin.
Kutil kelamin umumnya berbentuk kecil berwarna merah atau gelap dan biasanya dalam jumlah yang banyak sehingga tampak seperti kembang kol.
Ukurannya yang kecil tidak dapat dilihat secara kasatmata namun jika Anda sentuh area sekitar alat kelamin dan terasa seperti ada benjolan dalam jumlah yang banyak, hal tersebut bisa jadi merupakan kutil kelamin.
Penyakit kutil kelamin bisa ditularkan melalui hubungan seks yang dilakukan secara tidak aman. Tidak aman di sini dalam artian sering melakukan hubungan intim tanpa menggunakan alat kontrasepsi atau berganti-ganti pasangan. Kutil kelamin bisa ditularkan melalui sex oral, sex anal, atau pun sex toys.
(Baca juga: Kenali Infeksi Chlamydia Salah Satu Infeksi Menular Seksual)
Selain itu, faktor risiko yang dapat menyebabkan risiko kutil kelamin lainnya seperti pernah mengalami infeksi menular seksual, hingga pria atau wanita yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh.
Penyebab Kutil Kelamin
Kutil kelamin atau yang dikenal dengan bahasa medisnya, condylomata acuminata (kondiloma akuminata) adalah adanya infeksi HPV (human papillomavirus). Alat kelamin merupakan tempat yang lembab dan basah sehingga menjadi tempat yang memiliki risiko pertumbuhan virus tersebut.
Ada 30 sampai 40 jenis HPV yang secara khusus mempengaruhi alat kelamin, tetapi hanya beberapa dari jenis ini yang menyebabkan kutil kelamin. Biasanya, kutil ini disebabkan akibat melakukan hubungan seksual maka dari itu disebut sebagai salah satu infeksi menular seksual.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) wanita dan pria yang aktif secara seksual memiliki risiko mengalaminya.
Kutil kelamin umumnya berbentuk kecil berwarna merah atau gelap dan biasanya dalam jumlah yang banyak sehingga tampak seperti kembang kol.
Ukurannya yang kecil tidak dapat dilihat secara kasat mata namun jika Anda sentuh area sekitar alat kelamin dan terasa seperti ada benjolan dalam jumlah yang banyak, hal tersebut bisa jadi merupakan kutil kelamin.
Kutil kelamin berkembang pada kulit dan selaput lendir di daerah genital atau dubur.
- Pada pria, ini termasuk penis, skrotum, dan anus.
- Pada wanita, ini termasuk vulva, permukaan internal vagina, serviks, dan anus.
Kutill kelamin bisa ditularkan melalui hubungan seks yang dilakukan secara tidak aman. Tidak aman di sini dalam artian sering melakukan hubungan intim tanpa menggunakan alat kontrasepsi atau berganti-ganti pasangan. Selain itu, juga bisa ditularkan melalui sex oral, sex anal, atau pun sex toys.
Selain itu, faktor risiko yang dapat menyebabkan kondisi tersebut seperti pernah mengalami infeksi menular seksual, hingga pria atau wanita yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh.
Gejala Kutil Kelamin
Penyakit kutil kelamin dapat ditandai dengan beberapa gejala, seperti:
- Timbul rasa gatal
- Perdarahan
- Adanya sensasi terbakar di area kelamin
Ketika ukuran kutil kelamin membesar dan mulai menyebar maka kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit.
Faktor Risiko Pria Memiliki Kutil Kelamin
Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seorang pria mengalami kutil kelamin, seperti:
- Melakukan hubungan seksual dengan gonta-ganti pasangan
- Melakukan hubungan seksual tanpa alat pengaman (kondom)
- Pernah mengalami penyakit menular seksual
- Memiliki kegiatan seksual yang aktif sejak muda
- Merokok
- Memiliki sistem imun yang lemah
Risiko Komplikasi Kutil Kelamin
Kutil kelamin nyatanya tidak bisa dianggap sepele. Pasalnya, hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi infeksi yang disebabkan oleh virus HPV.
1. Kanker
Kanker yang menjadi salah satu risiko komplikasi dari virus HPV adalah kanker serviks. Kanker serviks dikaitkan erat dengan infeksi virus HPV genital. Beberapa jenis HPV juga dikaitkan dengan kanker vulva, anus, penis, serta mulut dan tenggorokan.
Meski begitu, infeksi HPV tidak selalu menyebabkan kanker namun penting bagi wanita untuk rutin melakukan tes pap smear untuk memastikan risiko komplikasi tersebut.
Baca Juga : Benjolan di Vagina, Pertanda Apa ?
2. Masalah selama kehamilan
Ketika kutil kelamin membesar pada saat kehamilan maka dapat menyebabkan sulit buang air kecil. Jika berkembang di dinding vagina maka dapat menghambat peregangan jaringan vagina saat melahirkan. Kutil besar di vulva atau di vagina bisa menyebabkan perdarahan pada saat mengejan selama proses melahirkan.
Apakah Kutil Kelamin Memengaruhi Kesuburan?
Hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan mengenai pengaruh kutil kelamin terhadap kesuburan. Namun, mengingat kutil kelamin disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) sehingga kondisi ini bisa meningkatkan risiko infertilitas pada pria.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Opinion Obstetrics and Gynecology, menyebutkan jika pria dengan semen yang terinfeksi HPV bisa mengalami infertilitas. Apalagi jika sperma juga turut terinfeksi dan telah berhasil membuahi sel telur maka bisa menyebabkan risiko keguguran dini.
Sedangkan menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Medicina (Kaunas) menyebutkan virus HPV dapat berdampak pada spermatogenesis. Hal ini lantaran sperma yang abnormal sering ditemukan pada pria yang terinfeksi HPV.
Diagnosis Kutil Kelamin
Cara pertama yang dilakukan dokter dalam mendiagnosis adalah dengan pemeriksaan fisik. Jika kondisi sudah cukup parah maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan panggul.
Dokter mungkin akan melakukan biopsi, sampel kulit kecil dari kutil untuk pengujian lebih lanjut. Pasalnya, kutil kelamin membutuhkan waktu untuk berkembang setelah tertular infeksi. Sampel akan diuji untuk melihat adanya infeksi HPV atau tidak.
Dokter juga akan memberikan pertanyaan untuk mengetahui mengenai riwayat kesehatan serta riwayat seksual kepada pasien.
Cara Mengobati Kutil Kelamin pada Pria
Kutil kelamin bisa diatasi dengan berbagai jenis obat, mulai dari salep, krim, maupun gel. Pengobatan kutil kelamin tersebut bahkan bisa dilakukan di rumah. Meski begitu, obat kutil kelamin tidak bisa didapatkan dengan bebas tanpa resep dokter. Anda perlu melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dan mendapatkan resep dokter untuk kutil kelamin tersebut. Obat-obatan yang akan diresepkan disesuaikan dengan tingkat keparahan Anda. berikut beberapa jenis obat untuk kutil kelamin
1. Pedofilox (condylox)
Obat ini merupakan obat kutil yang tujuannya untuk menghancurkan kutil. Tektur obat ini dalam bentuk salep dan mudah digunakan. Pedofilox terdiri dari dua bentuk, yakni gel dan larutan. Tekstur gel dapat diberikan dengan cara dioleskan pada jari, sedangkan larutan pedofiloks perlu dioleskan menggunakan kapas pada bagian kutil.
2. Imiquimod (aldara)
Jenis obat ini memiliki tekstur seperti krim yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh. Hal ini penting untuk melawan kutil kelamin. Namun, obat ini tidak direkomendasikan untuk di bawah usia 12 tahun kecuali dengan petunjuk dokter. Obat ini dapat dioleskan sebanyak tiga kali dalam seminggu sebelum tidur dan dilanjutkan hingga kutil bersih.
3. Sinecatechin (veregen)
Sinecatechin merupakan jenis obat yang dapat mengobati kutil kelamin pada bagian luar. Salep ini memiliki kandungan ekstrak teh hijau yang kaya akan katekin. Jenis obat ini tidak dapat dipakai lebih dari 16 minggu. Selama menggunakan salep, sebaiknya hindari melakukan kontak seksual melalui genital, anal, maupun oral.
(Baca juga: Gejala Kanker Testis, Penyebab, Pengobatan dan Pengaruhnya pada Kesuburan)
Cara Mencegah Kutil Kelamin
Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, kutil kelamin juga bisa menyebabkan rasa kurang percaya diri. Berikut beberapa cara untuk mencegah risiko penularan kutil kelamin:
- Hindari melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan atau dengan pasangan yang memiliki riwayat seksual yang tidak jelas
- Menggunakan alat kontrasepsi (kondom) pada saat berhubungan
- Mendapatkan vaksin HPV untuk pria
Jika Anda telah mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jadwalkan Konsultasi
Kami dengan senang hati akan mendiskusikan opsi finansial yang ada dan membantu menjawab pertanyaan Anda.
Jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau dengan mengisi formulir melalui tombol dibawah.
- Braaten, Kari P; Laufer, Marc R. Human Papillomavirus (HPV), HPV-Related Disease, and the HPV Vaccine. Rev Obstet Gynecol. 2008 Winter; 1(1): 2–10.
- Chen, Xiaogang. Characteristics of human papillomaviruses infection in men with genital warts in Shanghai. Oncotarget. 2016 Aug 16; 7(33): 53903–53910. Published online 2016 May 30.
- Leslie, W Stephen; Sajjad, Hussain; Kumar, Sandeep. Genital Warts. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan.
- Grennan, Dara. Genital Warts. JAMA. 2019;321(5):520. C E Greer.
- Human papillomavirus (HPV) type distribution and serological response to HPV type 6 virus-like particles in patients with genital warts.
- ASM Journals Journal of Clinical Microbiology Vol. 33, No. 8. Denecke, Agnieszka.
- Significant decline of HPV 6 infection and genital warts despite low HPV vaccination coverage in young women in Germany: a long-term prospective, cohort data analysis. BMC Infectious Diseases volume 21, Article number: 634 (2021).
- Anggraini I, Hoemardani AS, Nilasari H, Indriatmi W. Randomized controlled trial of 1% and 5% 5-fluorouracil creams compared with 90% trichloroacetic acid solution for anogenital wart treatment.
- A, Kimberly. Sexually Transmitted Infections Treatment Guidelines, 2021. Recommendations and Reports July 23, 2021 / 70(4);1–187.
Artikel Terkait:
- 4 Manfaat Toge Bagi Kesehatan, Bisa Pengaruhi Kesuburan?
- Mengenal Penyakit Langka Empty Sella Syndrome, Bisa…
- Faktor Lingkungan Bisa Pengaruhi Kesuburan?
- 7 Cara Ampuh Meningkatkan Kesuburan Pada Pria Secara Alami
- 5 Kelainan Sperma pada Pria yang Dapat Memengaruhi Kesuburan
- Kenali Penyebab Varikokel dan Pengaruhnya Pada…
- Riwayat Gondongan dan Pengaruhnya Pada Kesuburan Pria
- Dampak Obesitas Pada Kesuburan Pria & Wanita
kesuburan pria kesuburan wanita kutil kelamin penyakit menular seksual