Beranda » BLOG » Gaya Hidup » 6 Cara Self Healing Terbaik Saat Lelah Hadapi Pertanyaan “Kapan Hamil?”.
6 Cara Self Healing Terbaik Saat Lelah Hadapi Pertanyaan “Kapan Hamil?”.
Bagi pasangan suami istri yang belum memiliki keturunan kerap menjadi selalu menjadi pusat perhatian. Terlebih jika belum berhasil mendapatkan keturunan selama lebih dari satu tahun, pertanyaan “kapan hamil?” akan selalu muncul. Meski awalnya biasa saja namun lama-kelamaan pertanyaan tersebut akan menyebabkan rasa tidak nyaman. Anda bisa mencoba beberapa cara self healing terbaik untuk mengatasi tekanan sosial dari orang-orang sekitar.
Cara Self Healing Terbaik
Memiliki keturunan adalah sebuah impian bagi pasangan suami istri yang sudah menikah. Namun, bagi pasangan yang memiliki masalah infertilitas, hal ini menjadi sebuah kendala bagi pasangan dalam mendapatkan keturunan.
Meski begitu, tidak sedikit pasangan yang mendapatkan sejumlah perhatian bagi orang-orang sekitar. Pertanyaan “kapan hamil?” kerap menjadi momok bagi pasangan suami istri yang tengah menanti kehadiran buah hati.
Tidak jarang pertanyaan sensitif tersebut bisa memicu permasalahan rumah tangga hingga berujung pertengkaran. Jika Anda dan pasangan lelah menghadapi sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan kehamilan, Anda bisa mengambil waktu sejenak untuk melakukan self healing.
Tanya Ferly tentang Promil?
Self healing adalah sebuah proses untuk penyembuhan luka batin yang mengganggu emosi. Self healing banyak dilakukan bagi mereka yang membutuhkan untuk menenangkan pikiran dan menyembuhkan diri dari masalah emosional. Banyak cara yang dilakukan untuk self healing yang bisa Anda lakukan.
1. Meditasi
Salah satu cara self-healing yang bisa Anda lakukan adalah meditasi. Meditasi dapat membantu Anda menenangkan pikiran setelah menghadapi pertanyaan-pertanyaan sensitif dari orang-orang sekitar. Meditasi sendiri akan meningkatkan proses realisasi diri serta membantu Anda untuk melatih teknik pernapasan. Melatih teknik pernapasan juga penting untuk mengontrol emosi Anda.
Lantas, apa perbedaan meditasi dengan yoga? Meditasi sendiri sebenarnya merupakan bagian dari yoga. Meditasi sendiri tidak melibatkan latihan gerakan tubuh. Biasanya, meditasi dilakukan setelah Anda melakukan serangkaian pose yoga.
Pada praktiknya, meditasi dilakukan untuk memfokuskan pikiran pada latihan pernapasan. Selama meditasi, Anda harus menghitung interval pernapasan. Selain itu, Anda juga bisa menentukan berapa lama Anda melakukan meditasi.
Berikut cara melakukan meditasi untuk menenangkan pikiran.
- Pertama, posisikan tubuh Anda dengan tegap kemudian tarik napas dalam secara perlahan berulang kali.
- Fokuskan perhatian pada tarikan napas dan perasaan Anda.
- Fokuskan pikiran Anda pada berbagai bagian tubuh secara bergantian sambil terus menarik napas perlahan. Sadari apa yang Anda rasakan pada bagian tubuh tersebut.
- Jika Anda telah terbiasa melakukan meditasi dalam keadaan duduk, cobalah untuk melakukan meditasi dengan berjalan. Fokuskan pikiran Anda pada kaki dan hindari berjalan terlalu cepat. Anda bisa melakukan cara ini di mana saja, misalnya halaman rumah.
2. ‘Me time’
Salah satu cara yang Anda bisa coba untuk melakukan self healing adalah ambil waktu sejenak untuk diri sendiri atau yang sering disebut ‘me time’. Cara ini bisa dilakukan dengan melakukan kegiatan yang Anda gemari. ‘Me time’ bisa membantu mengatasi rasa stres pada diri Anda. Selain itu, ‘me time’ juga bisa mengisi kembali energi positif pada diri Anda.
3. Mengambil waktu liburan
Mengambil waktu sejenak untuk melepaskan penat bisa membantu Anda mengatasi tekanan sosial dari orang-orang sekitar. Melakukan liburan bisa mengatasi perasaan cemas pada diri Anda, membuat diri menjadi lebih produktif, hingga meningkatkan kesehatan pada tubuh Anda.
Anda dapat melakukan kegiatan yang bisa Anda lakukan dengan pasangan. Selain itu, liburan bersama pasangan juga bisa meningkatkan kualitas hubungan Anda menjadi lebih harmonis. Meski lelah menghadapi pertanyaan sensitif dari orang-orang terdekat namun Anda bisa meningkatkan energi positif pada diri Anda.
4. Terapi alam
Terapi alam adalah salah satu cara mengatasi stres, perasaan cemas, dan gejala depresi. Sesuai dengan namanya, terapi alam dilakukan dengan menikmati udara alam bebas untuk membuat pikiran fokus dengan pemandangan alam sehingga membuat diri menjadi lebih tenang.
Pasalnya, mengalihkan perhatian pada pemandangan dapat membantu berlatih fokus. Terapi alam baik bagi Anda yang mengalami kesehatan mental yang mengkhawatirkan.
Menurut sebuah studi, anak-anak yang tinggal di daerah pedesaan cenderung memiliki ketahanan yang lebih besar terhadap stress dan mengalami peningkatan konsentrasi dan kemampuan kognitif. Waktu di luar ruangan juga dapat meningkatkan kreativitas.
Sebuah tinjauan 2017 menekankan manfaat potensial dari terapi alam untuk gejala PTSD, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan mengikuti program pengobatan lain atau merasa tidak membantu.
Selain itu, penelitian lain yang diterbitkan Frontiers Psychology, menunjukkan bahwa berkebun di rumah dapat meningkatkan kesejahteraan emosional. Penelitian dari tahun 2019 juga mendukung manfaat berkebun bagi pasien di rumah sakit jiwa. Banyak yang melaporkan suasana hati yang lebih baik, peningkatan ketenangan, perasaan memiliki, dan pemahaman yang lebih dalam tentang kesehatan mental mereka.
5. Menulis jurnal
Salah satu cara self healing yang bisa Anda lakukan dengan mudah adalah menulis jurnal. Anda dapat menuangkan perasaan dan emosi Anda dalam sebuah jurnal atau buku harian. Anda bisa memulai dengan menuliskan mengenai kegiatan sehari-hari hingga menuangkan isi pikiran Anda dalam sebuah tulisan.
Cara ini bisa membantu meredakan segala stres dan emosi. Selain itu, menulis juga bisa menjadi metode penyembuhan dan memberikan gambaran dari sudut pandang lain.
6. Tidur yang cukup
Meski terlihat mudah, nyatanya bagi orang yang tengah mengalami masalah emosional kerap mengalami sulit tidur. Tidak jarang, demi mengatasi perasaan cemas dan stress, mereka memilih untuk memfokuskan pikiran pada pekerjaan sehingga menyebabkan kualitas tidur kurang baik.
Setidaknya, Anda harus memiliki waktu tidur yang cukup, yaitu 7 – 8 jam sehari. Pasalnya memiliki kualitas tidur yang baik juga penting bagi kesehatan. Selain membantu otak menjadi lebih fokus, waktu tidur yang cukup dapat meminimalisir risiko berbagai jenis penyakit
Jadwalkan Konsultasi
Kami dengan senang hati akan mendiskusikan opsi finansial yang ada dan membantu menjawab pertanyaan Anda.
Jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau dengan mengisi formulir melalui tombol dibawah.
- Summers, James K; Vivian, Deborah N. Ecotherapy – A Forgotten Ecosystem Service: A Review. Front Psychol. 2018; 9: 1389. Published online 2018 Aug 3.
- Ambrose, Graham; Das, Kirti; Fan, Yingling; Ramaswami, Anu. Is gardening associated with greater happiness of urban residents? A multi-activity, dynamic assessment in the Twin-Cities region, USA. Landscape and Urban Planning. Volume 198, June 2020, 103776.
- Bloomfield, Dan. What makes nature-based interventions for mental health successful? Bjpsych International Volume 14 Number 4 November 2017.
- Goya, Madhav. Meditation programs for psychological stress and well-being: a systematic review and meta-analysis. JAMA Intern Med. 2014 Mar;174(3):357-68.
- Hoge, Elizabeth A. Randomized Controlled Trial of Mindfulness Meditation for Generalized Anxiety Disorder: Effects on Anxiety and Stress Reactivity. J Clin Psychiatry. Author manuscript; available in PMC 2014 Feb 1. Published in final edited form as: J Clin Psychiatry. 2013 Aug; 74(8): 786–792.
- National Center for Complementary and Integrative Health. Meditation: in depth.
Artikel Terkait:
- Bosan Menghadapi Pertanyaan “Kapan Punya Anak?”,…
- Waktunya Healing untuk Kembali Bunting
- 3 Posisi Tidur Terbaik Setelah Berhubungan Intim…
- Melakukan Hubungan Saat Hamil Muda, Apakah Boleh?…
- Bolehkah Konsumsi Makanan Pedas Saat Hamil Muda?
- 4 Tips Aman Puasa Saat Hamil yang Mudah Dicoba
- Bunda, Begini Warna ASI Saat Hamil Menyusui
- Cara Membuat Jus Alpukat yang Ampuh Untuk Program Hamil