Beranda » BLOG » Program Hamil » Bayi Tabung » Apakah Posisi Tidur Setelah Embrio Transfer Memengaruhi Keberhasilan?
Apakah Posisi Tidur Setelah Embrio Transfer Memengaruhi Keberhasilan?
Proses transfer embrio atau embryo transfer adalah salah satu rangkaian proses dari program bayi tabung. Rangkaian proses ini dilakukan setelah embrio dibuahi oleh sperma. Namun, bagaimana cara perawatan pasca embrio transfer? Adakah posisi tidur setelah embrio transfer yang tepat?
Embrio Transfer
Transfer embrio adalah suatu prosedur dari rangkaian program bayi tabung. Langkah ini merupakan salah satu rangkaian terakhir dari prosedur bayi tabung, baru nantinya calon ibu hamil harus menunggu hasil dengan melakukan pemeriksaan darah dan pemeriksaan tes kehamilan.
Seperti yang diketahui, bayi tabung (IVF) merupakan program hamil berbantu teknologi yang mana proses pembuahan dilakukan di luar rahim (in vitro). Pembuahan sel telur oleh sperma dilakukan di laboratorium khusus yang nantinya akan berkembang menjadi embrio.
Baca Juga : Penetasan Cangkang Embrio Pada Program Bayi Tabung
Transfer embrio dilakukan bagi pasangan suami istri yang sulit melakukan pembuahan secara alami karena mengalami masalah infertilitas.
Tanya Ferly tentang Promil?
Proses embrio transfer akan dilakukan setelah perkembangan embrio dipantau oleh ahli embriolog di laboratorium.
Setelah perkembangan embrio dipantau, penanaman embrio dapat dilakukan mulai hari kedua sampai kelima setelah proses pembelahan.
Setelah itu, selama 2 weeks waiting setelah embrio transfer, Anda akan menjalani pemeriksaan darah untuk menilai apakah embrio berhasil menempel di rahim atau tidak, dan melakukan tes kehamilan.
Apakah Posisi Tidur Setelah Embrio Transfer yang Disarankan?
Menurut jurnal dari Military Medicine, mengungkapkan jika posisi tidur di awal kehamilan dapat memengaruhi posisi implantasi plasenta.
Meski begitu, belum diketahui apakah posisi tidur akan memengaruhi penempelan embrio pada dinding rahim. Anda bisa memilih posisi tidur yang paling nyaman untuk Anda. Namun, jika Anda ingin lebih aman, Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan Anda.
Tanda-Tanda Program Bayi Tabung Berhasil
Setelah melakukan proses embrio transfer sebagai salah satu rangkaian program bayi tabung maka terdapat beberapa gejala hamil setelah embrio transfer.
Implantasi atau bercak darah
Salah satu tanda hamil setelah embrio transfer adalah adanya bercak darah. Hal ini merupakan tanda awal kehamilan yang umum terjadi. Biasanya, bercak darah muncul setelah embrio bergerak ke dalam rahim. Bercak darah menandakan jika embrio berhasil menempel pada dinding rahim.
Bercak darah umumnya berwarna merah muda atau cokelat dan volume darah lebih sedikit daripada darah menstruasi. Namun, jika Anda mengalami pendarahan berlebihan, Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
Baca Juga : Perkembangan Embrio Pada Bayi Tabung
Kram Perut
Kram perut juga bisa menjadi salah satu tanda embrio transfer berhasil. Hal ini disebabkan pada saat implantasi atau proses embrio menempel. Namun sebelum Anda melakukan tes kehamilan, kram perut ringan juga bisa dikaitkan dengan obat hormone progesteron yang dikonsumsi selama 2 minggu menunggu. Namun jika Anda melakukan nyeri perut berlebihan, segera periksakan diri ke dokter spesialis kandungan.
Perut kembung
Perut kembung bisa menjadi salah satu gejala setelah embrio transfer. Hal ini disebabkan kadar hormon progesteron yang meningkat. Ketika kadar hormon ini meningkat pada saat mengonsumsi obat kesuburan. Hal inilah yang dapat menyebabkan saluran pencernaan Anda terganggu.
Ini dapat terjadi jika Anda hamil, sebelum menstruasi, atau saat Anda mengonsumsi progesteron dan obat lain selama siklus IVF dan setelah transfer embrio.
Mudah lelah
Gejala hamil setelah transfer embrio yang bisa diketahui adalah rasa mudah lelah pada hari ke-7 setelah embrio transfer. Rasa lelah ini bisa berlangsung hingga jelang persalinan. Selain itu, rasa lelah juga bisa disebabkan akibat rasa kantuk atau pusing pada awal-awal kehamilan ketika kadar progesteron Anda meningkat.
Umumnya, seorang wanita akan mengalami kelelahan ketika tiba waktunya untuk haid. Meskipun ini mungkin merupakan tanda keberhasilan transfer embrio, ini juga bisa menjadi salh satu efek dari obat kesuburan yang dia gunakan.
Peningkatan kadar progesteron adalah penyebab paling umum dari kelelahan – baik karena kehamilan atau obat hormon yang diresepkan oleh dokter Anda.
Terlambat menstruasi
Salah satu tanda transfer embrio berhasil adalah ketika terlambat menstruasi. Hal ini merupakan gejala umum awal kehamilan yang terjadi pada wanita. Jika Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur dan mengalami terlambat menstruasi, maka Anda dapat segera melakukan pemeriksaan tes kehamilan.
BACA JUGA: 5 Jenis Asupan Makanan Agar Embrio Menempel
Apakah Program Bayi Tabung Pasti Berhasil?
Setelah Anda melakukan transfer embrio maka ada waktu 2 minggu menunggu setelah transfer embrio. Meski memiliki kesempatan berhasil yang cukup baik, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan program bayi tabung Anda gagal, seperti:
- Respons tubuh Anda tidak sejalan dengan pengobatan selama program.
- Usia sel telur bergantung pada usia ibu dan menjadi faktor kualitas dan kuantitas.
- Kualitas embrio kurang baik.
- Kelainan kromosom pada embrio.
- Gaya hidup merokok, minum minuman keras, dan berat badan berlebih.
- Disfungsi implantasi atau gagalnya penempelan embrio pada rahim.
Jika Anda ingin mencoba berbagai posisi tidur yang tepat pasca embrio transfer, Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan terlebih dahulu agar lebih aman.
Bagaimana dengan pengalaman program hamil Ayah Bunda?
Jadwalkan Konsultasi
Kami dengan senang hati akan mendiskusikan opsi finansial yang ada dan membantu menjawab pertanyaan Anda.
Jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau dengan mengisi formulir melalui tombol dibawah.
- Magann, Everett F. Dominant maternal sleep position influences site of placental implantation. Mil Med. 2002 Jan;167(1):67-9.
- American Pregnancy. Embryo Transfer.
- Kim, Su-Mi; Kim, Jong-Soo. A Review of Mechanisms of Implantation. Dev Reprod. 2017 Dec; 21(4): 351–359. Published online 2017 Dec 31.
- Jeanmonod, Rebecca. Vaginal Bleeding. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-.
Artikel Terkait:
- Ini Kata Dokter yang Perlu Dihindari Setelah Embryo Transfer
- Transfer Embrio - Definisi, Prosedur, Waktu dan Risiko
- Keuntungan dan Risiko dari Transfer Embrio
- Bumil Takut Transfer Embrio Sakit
- Bisakah Assisted Hatching Tingkatkan Keberhasilan…
- Penetasan Cangkang Embrio Pada Program Bayi Tabung
- Tahap Perkembangan Embrio pada Bayi Tabung yang…
- Sering Buang Air Kecil, Tanda Embrio Menempel Berhasil?
bayi tabung embryo transfer pendarahan implantasi Perkembangan Embrio tahapan bayi tabung tanda-tanda hamil