5 Jenis Asupan Makanan Agar Embrio Menempel

makanan-agar-embrio-menempel

Proses pembuahan terjadi ketika sperma berhasil bertemu sel telur dan membentuk embrio. Selanjutnya embrio akan menempel pada dinding rahim, yang nantinya berkembang menjadi janin. 

Agar embrio dapat menempel dengan baik di dinding rahim, terdapat beberapa jenis makanan agar embrio menempel.

Bagi pasangan yang tengah menjalani program hamil ada beberapa jenis makanan yang harus dikonsumsi. Jenis makanan yang harus dikonsumsi selama menjalani program hamil tentu makanan sehat yang baik bagi kesuburan.

Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk kesehatan sehingga dapat meningkatkan peluang kesuburan. 

Begitu pula bagi pasangan yang telah melakukan pembuahan maka disarankan untuk mengonsumsi beberapa jenis makanan agar peluang kehamilan tinggi.

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Baca Juga : Posisi Tidur Setelah Embrio Transfer

Meski tidak ada pengaruh secara langsung terhadap menempelnya embrio pada dinding rahim namun beberapa jenis makanan ini baik untuk Anda yang menjalani program hamil dan meningkatkan peluang kehamilan.

Jenis Makanan Agar Embrio Menempel

Asupan makanan yang sehat dapat membantu agar program hamil yang dijalani berhasil. Beberapa jenis makanan tersebut juga membantu calon ibu mempersiakan diri dalam menghadapi kehamilan.

Baca Juga : Perkembangan Embrio pada bayi tabung

Berikut beberapa jenis makanan sehat yang dikonsumsi agar membantu embrio mudah menempel pada dinding rahim.

1. Sayuran hijau

Salah satu jenis makanan yang baik dikonsumsi bagi Anda yang sedang menjalani program hamil adalah sayuran hijau. Kandungan serat pada sayuran dapat memenuhi kebutuhan nutrisi untuk promil maupun penyubur kandungan.

Selain itu, serat juga dapat mengeluarkan hormon estrogen dari dalam tubuh dan mengikatnya pada usus. Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, kangkung, atau sawi hijau mengandung nutrisi penting seperti vitamin E, kalsium, zat besi, hingga folat.

Vitamin E sendiri membantu menebalkan dinding rahim yang tipis. Pada proses pembuahan sendiri dinding rahim harus menebal untuk proses penempelan embrio. Di tempat itulah nantinya embrio akan terus berkembang hingga menjadi janin.

2. Alpukat

Kandungan nutrisi yang terdapat pada buah alpukat seperti folat, vitamin K, serta kalium. Folat sendiri memiliki fungsi untuk perkembangan otak dan tulang belakang janin. 

Sementara itu vitamin E yang terdapat pada alpukat dapat membantu melindungi dan menstabilkan sel-sel tubuh dan kerusakan oksifatif.

Kandungan yang terdapat pada alpukat ini dapat meningkatkan peluang kehamilan untuk Anda. Pasalnya, asam folat yang terkandung pada alpukat ini digunakan oleh tubuh untuk membuat sel darah merah.

Asam folat sendiri merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh calon ibu hamil. Selain dari makanan, asam folat juga bisa didapatkan dari suplemen.

3. Telur

Jenis makanan lainnya yang mengandung nutrisi baik adalah telur. Telur mengandung protein, vitamin B6, serta mineral seperti asam amino yang baik untuk meningkatkan kualitas folikel, yakni tempat tumbuhnya sel telur.

Vitamin ini dapat meningkatkan kesuburan sehingga peluang kehamilan pun tinggi. Penempelan embrio pun pada dinding rahim pun memiliki peluang yang tinggi.

4. Jeruk

Jeruk merupakan buah yang terkenal kaya akan vitamin C. Selain vitamin C, jeruk mengandung folat, vitamin B, kalsium, yang baik untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi sel telur. 

Baca Juga : Assisted Hatching Tingkatkan Implantasi Embrio

Seluruh jenis buah jeruk dapat dikonsumsi selama menjalani program hamil sehingga dapat meningkatkan peluang hamil.

Vitamin C juga dapat membantu menguatkan dinding pembuluh darah serta melawan infeksi yang dapat mengganggu kesuburan.

5. Salmon

Salah satu sumber protein terbaik adalah ikan salmon. Kandungan nutrisi yang terdapat pada ikan salmon seperti asam amino, protein, hingga asam lemak omega-3 yang baik untuk meningkatkan kesuburan.

Selain itu, ikan salmon juga dapat mendukung perkembangan otak janin serta menambah berat badannya.

Perlu diingat, Anda harus mengonsumsi salmon yang telah diolah matang sempurna. Selama menjalani program hamil, sebaiknya hindari mengonsumsi salmon atau makanan mentah lainnya.

Makanan yang Harus Dihindari

Jika makanan ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi, sebaliknya ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari pada saat program hamil. Makanan yang harus dihindari ini merupakan jenis makanan yang dapat memengaruhi kondisi kesuburan.

Baca Juga : Makanan penyubur kandungan

  • Makanan lemak trans

Makanan yang mengandung lemak trans dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi pasangan yang menjalani program hamil.

Makanan dengan tinggi lemak trans bisa meningkatkan kadar kolesterol pada tubuh serta bisa meningkatkan berat badan dan menghambat produksi insulin sehingga dapat mengganggu proses produksi.

Secara tidak langsung jenis makanan ini dapat mengganggu proses penempelan embrio pada dinding rahim.

  • Alkohol

Alkohol juga menjadi salah satu jenis makanan dan minuman yang harus dihindari selama menjalani program hamil. Hal ini lantaran alkohol dapat berdampak buruk pada fertilitas. Mengonsumsi alkohol pada saat menjalani program hamil bisa berisiko mengalami infertilitas.

  • Daging olahan

Jenis makanan lainnya yang harus dihindari adalah daging olahan. Mengonsumsi daging olahan bisa mengandung bakteri berbahaya seperti listeria yang dapat menginfeksi janin jika melewati plasenta ibu hamil.

Baca Juga : Manfaat edamame untuk ibu hamil

Selain itu, bakteri tersebut juga bisa terdapat pada makanan mentah atau makanan laut yang tanpa diolah sehingga dua jenis makanan tersebut harus dihindari selama menjalani program hamil.

Berdasarkan informasi di atas, jenis makanan tersebut memang tidak secara langsung dapat membantu proses implantasi namun kandungan nutrisinya dapat membantu meningkatkan kesuburan yang baik untuk meningkatkan peluang hamil. 

Usahakan untuk selalu mengonsumsi makanan sehat selama menjalani program hamil.

cheer

Beberapa makanan agar embrio menempel di dinding rahim dan akan berkembang menjadi janin. Jika sedang menjalani program hamil sebaiknya anda konsultasikan dengan kami untuk mendapatkan penanganan secara profesional.

Konsultasikan dengan kami, jika Anda sedang atau ingin menjalani program hamil dengan tepat. Tim kami akan segera menghubungi Anda.

Referensi:

  1. Chavaro, J. E., et al. Diet and lifestyle in the prevention of ovulatory disorder infertility. Obstet Gynecol. 2007 Nov;110(5):1050-8.
  2. Ganguly, P., Alam, S.F. Role of homocysteine in the development of cardiovascular disease. Nutr J 14, 6 (2015).
  3. Lefevre, P. L. C., Palin, M. F., Murphy, B. D. 2011. Polyamines on the Reproductive Landscape. Endocrine Reviews, Volume 32, Issue 5, 1 October 2011, Pages 694–712.
  4. Mills, J. L., et al. 2014.  Maternal choline concentrations during pregnancy and choline-related genetic variants as risk factors for neural tube defects. The American Journal of Clinical Nutrition, Volume 100, Issue 4, October 2014, Pages 1069–1074.
  5. Tartagni, M., et al. 2015. Males with low serum levels of vitamin D have lower pregnancy rates when ovulation induction and timed intercourse are used as a treatment for infertile couples: results from a pilot study. Reproductive Biology and Endocrinology, volume 13, Article number: 127.
  6. Gebhart, S. E., Thomas, R. G. 2002. Nutritive Value United States Department of of Foods. Agricultural Research Service Home and Garden Bulletin Number 72.
Avatar photo
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji