Pemeriksaan USG memiliki banyak manfaat untuk memindai gambar tubuh bagian dalam. Berikut simak penjelasan selengkapnya!
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) merupakan prosedur yang dilakukan untuk memindai bagian tubuh dalam dengan teknologi yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi.
Ultrasonografi dilakukan untuk berbagai keperluan, misalnya dari memeriksa kondisi janin, mendeteksi penyakit, hingga membantu dokter dalam prosedur bedah maupun pengambilan sampel jaringan (biopsi).
Bahkan USG juga dapat dilakukan untuk diagnostik suatu kondisi dari dalam tubuh. Lantas, apa saja jenis USG dan kapan pemeriksaan USG bisa dilakukan?
Bunda, tahu nggak sih jika terdapat bermacam-macam jenis USG namun yang paling sering dilakukan adalah USG abdomen dan transvaginal. Keduanya jenis pemeriksaan tersebut sama-sama bisa dilakukan untuk memeriksa masalah kesehatan tertentu maupun memantau perkembangan.
USG abdomen. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggerakkan alat pemindai atau probe pada permukaan kulit Bunda.
USG transvaginal. Pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukkan alat pemindai atau probe melalui vagina untuk memeriksa kondisi dalam rahim, leher rahim, hingga indung telur (ovarium).
USG transrectal. Pemeriksaan ini dilakukan tanpa pembedahan, hanya memasukkan transduser melalui anus atau rektum dengan tujuan diagnosis penyakit pada wilayah panggul.
Pemeriksaan USG tersebut memiliki tujuan untuk melihat kondisi organ dalam tubuh. Namun, biasanya pemeriksaan yang dilakukan dalam dunia kesehatan reproduksi adalah USG transvaginal.
Tujuan Pemeriksaan USG Trasnvaginal
Seperti yang telah dijelaskan di atas jika pemeriksaan USG terdapat 2 jenis, yakni USG abdomen dan USG transvaginal. USG transvaginal memiliki beberapa tujuan pemeriksaan, seperti:
Melakukan evaluasi penyebab nyeri perut maupun gangguan menstruasi dan pendarahan yang tidak normal
Adanya kelainan pada rahim maupun ovarium, seperti infeksi, kista, mioma, hingga polip
Dalam kasus infertilitas, USG transvaginal dilakukan untuk menilai penyebab dan mengevaluasi untuk perawatan dan pengobatan
Untuk memastikan intrauterine device (IUD) atau yang dikenal sebagai KB spiral tetap pada tempatnya
Bisa digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan prosedur tertentu
Kapan Pemeriksaan USG Dilakukan
Bagi Bunda yang merencanakan menjalani program hamil maka USG transvaginal merupakan salah satu pemeriksaan yang perlu dilakukan. Pemeriksaan USG ini bisa dilakukan pada saat menstruasi hari kedua hingga kelima agar hasil yang didapatkan lebih optimal.
Pemeriksaan USG pada hari kedua hingga kelima dilakukan agar dapat melihat jumlah dan ukuran sel telur, melihat ketebalan dinding rahim, dan untuk mengetahui apakah terdapat kelainan seperti kista atau polip.
Sebelum melakukan pemeriksaan USG transvaginal, Bunda perlu tahu bagaimana Langkah-langkah melakukan pemeriksaan USG ini.
Bunda akan diminta untuk melepas pakaian bagian bawah.
Nantinya, akan Bunda diminta untuk berbaring di atas kursi pemeriksaan.
Berbeda dengan transduser USG abdomen, transduser USG transvaginal memiliki bentuk lurus panjang dengan diameter yang kecil. Transduser ini dilapisi oleh selubung lateks atau kondom.
Ujung transduser akan dimasukkan ke dalam liang vagina Bunda. Proses ini mungkin bisa memberikan perasaan tidak nyaman pada Bunda. Jangan khawatir, USG ini dilakukan hanya 5 menit dan tanpa menimbulkan rasa sakit.
Dokter akan memutar transduser pada organ yang akan dievaluasi. Gelombang suara yang dipancarkan oleh transduser akan memindai organ bagian dalam yang akan nampak pada layar monitor.
Pada beberapa kasus tertentu, dokter akan menggunakan teknik saline infusion sonography (SIS). Teknik ini dilakukan dengan memasukkan larutan garam steril ke dalam rahim sebelum USG. Larutan garam diberikan dengan tujuan meregangkan rahim agar menghasilkan gambaran organ dalam lebih detail.
Setelah pemeriksaan dirasa cukup, maka transduser akan dikeluarkan. Pemeriksaan USG pun selesai.
Itu dia Bunda, penjelasan terkait pemeriksaan USG untuk mengetahui kondisi organ reproduksi. Jangan khawatir, pemeriksaan USG tidak sakit dan dilakukan dalam waktu yang singkat. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai langkah awal bagi Bunda yang merencanakan program hamil.
Yuk, segera periksakan kesuburan diri ke klinik fertilitas terdekat!
Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami diย (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Nahlawi, S., Gari, N. NCBI Bookshelf (2022). Sonography Transvaginal Assessment, Protocols, and Interpretation.ย
Campbell, S., Maharaj, A.G. (2018). The role of transvaginal ultrasound in screening for ovarian cancer. Climacteric. 2018 Jun;21(3):221-226.ย
Panzone, J., et al. (2022). Transrectal Ultrasound in Prostate Cancer: Current Utilization, Integration with mpMRI, HIFU and Other Emerging Applications. Cancer Manag Res. 2022 Mar 22:14:1209-1228.
Dr. Beeleonie, BMedSc, SpOG โ KFER atau biasa akrab dipanggil dr. Bee lulus terbaik dengan gelar ganda dari Universitas Indonesia dan Universitas Melbourne. Dr. Bee melanjutkan spesialisasi kedokterannya di bidang Obstetri dan Ginekologi dari Universitas Indonesia. Dr. Bee adalah konsultan bersertifikat di bidang Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas dari Universitas Indonesia dengan pengalaman bertahun-tahun dalam membantu pasangan suami istri untuk memiliki keturunan.
Latest posts by dr. Beeleonie, BMedSc, Sp.OG - K(FER) (see all)