Ingin Miliki Keturunan? 3 Pilihan Promil untuk Pria yang Bisa Anda Coba

Promil untuk pria

Program hamil tidak hanya dilakukan oleh wanita namun juga ada promil untuk pria. Meski terdapat perbedaan namun promil untuk pria kurang lebih sama dengan wanita.

Bagi beberapa pasangan suami istri, kehamilan bisa terjadi dengan mudah. Namun untuk sebagian pasangan, perlu membutuhkan beberapa waktu untuk mendapatkan sebuah kehamilan.

Ketika pasangan suami istri memutuskan untuk memiliki keturunan, tentu melakukan program hamil menjadi cara untuk mewujudkannya. Menentukan program hamil yang tepat dapat membantu pasutri demi hadirnya buah hati.

Program hamil tidak hanya dilakukan oleh istri namun terdapat peran pria di dalamnya. Untuk mendapatkan kehamilan, proses pembuahan sel telur oleh sperma harus berhasil. Tentu, hal ini dipengaruhi oleh kualitas sel telur dan sperma yang baik.

Baca Juga: 5 Kelainan Sperma pada Pria yang Dapat Memengaruhi Kesuburan


Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Tips Persiapan Promil untuk Pria

Memiliki keturunan merupakan tanggung jawab berdua antara suami dan istri. Peran pria dalam memperoleh kehamilan tentu memiliki kualitas sperma yang sehat. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan sperma merupakan hal penting bagi pria.

Salah satu caranya dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Berikut beberapa tips untuk pria yang menjalani program hamil bersama pasangan.

1. Olahraga teratur

Jika Anda dan pasangan merencanakan promil maka sebaiknya lakukan olahraga secara teratur. Selain bermanfaat bagi kesehatan, olahraga juga baik untuk kesehatan reproduksi dan kesuburan pria.

Olahraga teratur dapat meningkatkan kadar hormon testosteron dan kualitas sperma. Kondisi ini tentu penting demi memperoleh kehamilan.

Perlu diingat, hindari melakukan olahraga berat atau berlebihan. Hal ini justru dapat menurunkan kadar testosteron yang penting dalam produksi sperma.

Beberapa rekomendasi olahraga yang baik dilakukan seperti berenang, jogging, yoga, senam kegel, dan lain-lain. Namun, bagi pria yang menjalani program hamil sebaiknya hindari melakukan olahraga bersepeda. Bersepeda memiliki risiko mengganggu kualitas sperma pria.

Kadar sperma akan menurun kualitasnya pada pria yang memiliki kegiatan bersepeda yang cukup berat. Kondisi ini bisa terjadi jika seorang pria sering melakukan bersepeda dengan durasi waktu lebih dari 30 menit dan radius yang cukup jauh. Pasalnya, kondisi tersebut dapat memberikan tekanan intratesticular atau tekanan dalam testis yang tinggi.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan suhu pada testis. Oleh sebab itu dapat menganggu proses produksi sperma itu sendiri.

Selain itu, penggunaan celana ketat pada saat bersepeda juga dapat menyebabkan tekanan di dalam testis menjadi lebih tinggi. Sehingga menyebabkan panas pada buah zakar yang dapat mengganggu produksi sperma.

2. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang

Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dapat membantu pria menjaga kesehatan spermanya. Makanan dengan gizi seimbang terdiri dari makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien meliputi karbohidrat, protein, hingga lemak. Sedangkan mikronutrien meliputi mineral dan vitamin.

Selain itu, para pria yang tengah menjalani program hamil juga disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung serat, antioksidan dan lemak tak jenuh.

Hindari mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan makanan cepat saji yang dapat memengaruhi kualitas sperma.

3. Konsumsi vitamin promil

Selain mengonsumsi makanan yang bergizi, Anda juga harus memenuhi kebutuhan vitamin yang sangat berguna untuk program hamil. Tidak hanya istri, suami pun disarankan untuk memenuhi kebutuhan vitamin yang bisa didapat dari makanan maupun dalam bentuk suplemen.

Beberapa jenis vitamin yang baik dikonsumsi oleh pria adalah vitamin E, vitamin D, asam folat, coenzyme Q10, dan vitamin C. Jenis vitamin tersebut dapat menjaga kesehatan sperma sehingga meningkatkan kesuburan pria.

4. Tidak merokok

Selain memberikan dampak bagi kesehatan fisik, merokok juga bisa memengaruhi kondisi kesuburan. Menurut American Society for Reproductive Medicine, merokok dapat menurunkan jumlah, pergerakan, hingga kelainan bentuk pada sperma. Kondisi ini tentu dapat mengganggu proses kehamilan.

Zat-zat yang terkandung di dalam rokok tersebutlah yang dapat memengaruhi kondisi sperma. Sebaiknya hindari merokok baik rokok konvensional maupun rokok elektrik. Sebab keduanya hampir memiliki dampak yang sama bagi kesehatan.

keraguan

Hal-Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Promil

Sebelum menentukan untuk memilih program hamil yang tepat, Anda dan pasangan harus mengetahui apa saja yang perlu dilakukan. Jika Anda dan pasangan melangkah untuk program hamil, sebaiknya ketahui kondisi kesuburan terlebih dahulu masing-masing. Hal ini tentu untuk mendukung program hamil berjalan dengan lancar.

1. Analisis sperma

Cara mengetahui kondisi pria tentu berdasarkan kualitas, jumlah, pergerakan, hingga bentuk sperma. Untuk mengetahui kondisi tersebut tentu perlu dilakukannya cek sperma atau yang disebut analisis sperma.

Pemeriksaan ini dilakukan dengan pengambilan sampel air mani, yang mana nantinya akan diperiksa di laboratorium oleh dokter spesialis andrologi.

2. Pemeriksaan hormon

Pada pemeriksaan ini akan dilakukan tes darah sederhana yang menunjukkan kadar hormon-hormon yang berpengaruh pada organ reproduksi, seperti Follicle Stimulating Hormone (FSH), Luteinizing Hormone (LH), testosterone, serta estradiol. Hormon-hormon tersebut sangat penting dalam proses produksi sperma.

3. Pemeriksaan lanjutan

Pemeriksaan lanjutan ini dilakukan untuk mengetahui penyebab infertilitas pria lebih mendalam. Pasalnya, bagi pria yang mengalami gangguan kesuburan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor hormon, fisik, hingga riwayat penyakit.

Melalui beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan USG skrotum dan prostat hingga uji genetik. Jika terdapat kasus berat tidak ditemukannya sperma dalam air mani maka akan dilakukan prosedur lebih lanjut guna mengambil air mani yang mengandung sperma melalui prosedur PESA, TESA, atau microTESE.

Pilihan Promil untuk Pria yang Tidak Subur

Setelah melakukan pemeriksaan kesuburan dan mengetahui hasilnya, Anda dan pasangan dapat menentukan program hamil yang tepat.

1. Program hamil alami

Program hamil alami dapat dilakukan ketika hasil pemeriksaan suami dan istri dikatakan normal dan baik. Biasanya, dokter akan menyarankan program hamil alami melalui senggama terjadwal.

Bagi pria yang mengalami masalah pada kesuburan dapat melakukan program hamil ini apabila masalah fertilitas tersebut sudah teratasi. Tentu saja hal ini dapat dilakukan berdasarkan saran dan petunjuk dokter.

2. Inseminasi buatan

Salah satu pilihan promil untuk pria yang memiliki masalah kesuburan adalah inseminasi buatan. Inseminasi buatan yang biasa digunakan inseminasi intrauterine (IUI). Prosedur ini dapat dilakukan pada pria yang memiliki sperma dengan pergerakan yang kurang bagus.

Proses inseminasi dilakukan dengan memasukan sperma ke dalam rahim wanita. Nantinya, sperma akan berjalan menuju sel telur. Program hamil inseminasi ini membantu “mempercepat” sperma untuk bertemu sel telur.

3. Bayi tabung

Pada pasien dengan indikasi tertentu, bayi tabung menjadi salah satu program hamil yang dilakukan. Prosedurnya, sel telur yang telah diambil dari rahim wanita akan dibuahi oleh sperma yang telah diambil dari pria.

Selanjutnya sel telur akan dibuahi oleh sperma di dalam laboratorium khusus. Apabila pembuahan telah menghasilkan embrio maka akan dipantau perkembangannya. Selanjutnya, embrio akan kembali dimasukkan ke dalam rahim wanita.

Paparan di atas menjelaskan apa saja segala persiapan hingga program hamil yang dapat Anda tentukan. Bagaimana, sudah tahu kondisi kesuburannya belum?

cheer

Jika Anda ingin mengetahui kondisi kesuburan pria, kami menyediakan layanan pemeriksaan kesuburan untuk Anda. Silakan isi formulir di bawah ini, tim kami akan menghubungi Anda!

Kondisi kesuburan pria memiliki peran penting dalam merencanakan program hamil. Sebelum memulai promil, sebaiknya periksa kondisi kesuburan untuk meningkatkan peluang kehamilan.

  1. Smoking and infertility: a committee opinion. American Society for Reproductive Medicine. Vol. 110 No. 4 / September 2018. 
  2. Edmund Y. Ko, Edmund S. Sabanegh Jr. The Role of Over-the-Counter Supplements for the Treatment of Male Infertility—Fact or Fiction? First published: 02 January 2013.
  3. Klaus Pietrzik. Folic Acid and L-5-Methyltetrahydrofolate. Clinical Pharmacokinetics volume 49, pages 535–548 (2010). 
  4. Sedigheh Ahmadi, M.Sc. Antioxidant supplements and semen parameters: An evidence based review. Int J Reprod Biomed. 2016 Dec; 14(12): 729–736. 
  5. Elisabeth Lerchbaum, Barbara Obermayer-Pietsch. MECHANISMS IN ENDOCRINOLOGY: Vitamin D and fertility: a systematic review. Volume 166: Issue 5. Page Range: 765–778.
Avatar photo

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji