Beranda » BLOG » Program Hamil » Kesehatan Reproduksi » 7 Cara Menghindari Zat Kimia Berbahaya untuk Kesuburan
7 Cara Menghindari Zat Kimia Berbahaya untuk Kesuburan
Sering terpapar zat kimia berbahaya bisa mengganggu kondisi kesuburan, terutama pada Ayah. Oleh sebab itu, penting untuk menghindari paparan zat kimia yang terlalu sering.
Pada dasarnya, bahan kimia banyak dijumpai pada produk yang kita gunakan sehari-hari, seperti sabun deterjen, sabun, pembersih kamar mandi. Alih-alih bermanfaat untuk aktivitas Nant. sehari-hari, jika penggunaan dan penyimpanannya tidak sesuai maka bisa membahayakan kesehatan.
Bahkan jika terlalu sering terpapar zat kimia berbahaya, seperti pestisida, herbisida, dan bahan pengecatan bisa memengaruhi kondisi kesuburan pria. Tidak hanya itu, menurut dr. Gito Wasian, Sp.And, dokter spesialis andrologi Bocah Indonesia, menyebutkan jika bahan kimia dan logam berat bisa mengganggu kondisi kesehatan.
Jika Ayah memiliki kebiasaan merokok, seperti nikotin, karbon monoksida, nano partikel, dan zat kimia di dalamnya dapat mengganggu program hamil yang direncanakan.
Baca juga: Faktor Lingkungan Bisa Pengaruhi Kesuburan?
Tanya Ferly tentang Promil?
Bahan kimia lainnya bahkan juga mudah ditemukan pada produk, seperti sabun dan kosmetik. Salah satu zat kimia yang terdapat di dalamnya adalah paraben. Paraben sering dikaitkan dengan menurunnya kualitas sperma pada pria dan gangguan kesuburan pada wanita.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine, menyebutkan efek pria yang menggunakan sabun dengan kandungan paraben memiliki kadar testosteron yang lebih rendah. Selain itu, efek yang ditimbulkan juga menyebabkan bentuk sperma yang abnormal dan gerakan yang melambat.
Efek zat kimia tersebut juga bisa memengaruhi sistem hormon, reproduksi, saraf, dan kekebalan tubuh.
Tips Menghindari Zat Kimia Berbahaya
Berikut beberapa tips yang perlu dilakukan untuk menghindari paparan zat kimia berbahaya yang bisa mengganggu kondisi kesuburan, antara lain:
1. Konsumsi makanan organik
Salah satu cara untuk menghindari paparan zat kimia berbahaya adalah dengan mengonsumsi makanan organik. Pasalnya, makanan organik ditanam dengan teknik tanpa menggunakan zat-zat kimia sintetis.
2. Cuci buah dan sayuran hingga bersih
Sebelum mengonsumsi makanan seperti buah dan sayuran, pastikan untuk mencucinya hingga bersih agar tidak ada pestisida yang tersisa.
3. Baca label produk
Sebelum Ayah Bunda menggunakan produk perawatan, kecantikan, maupun perawatan rumah tangga lainnya, pastikan untuk membaca label produk. Jika produk tersebut mengandung zat-zat kimia, seperti paraben dan flatat bisa memengaruhi kondisi kesuburan. Apalagi jika digunakan cukup sering.
Baca juga: Bunda Sering Nge-Vape, Hamil Langsung Escape
4. Olahraga
Melakukan aktivitas fisik seperti olahraga bisa menjadi salah satu cara efektif untuk memecahkan lemak serta membuang zat-zat kimia yang terkandung dalam tubuh.
5. Selektif memilih produk pembersih
Jika Ayah Bunda sering menggunakan produk rumah tangga yang mengandung zat-zat kimia, coba ganti dengan produk yang terbuat dari bahan alami atau bahan herbal.
6. Kurangi kebiasaan merokok
Jika Ayah memiliki kebiasaan merokok, sebaiknya mulai dikurangi atau berhenti. Zat-zat kimia yang terkandung pada rokok bisa menyebabkan berbagai masalah termasuk gangguan kesuburan. Baik mengganggu produksi sperma pada pria maupun menurunkan kualitas sel telur pada wanita.
7. Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan
Zat-zat kimia seperti karbon monoksida akan banyak ditemui di luar ruangan. Hal ini mengharuskan Ayah Bunda untuk menggunakan masker agar tidak terpapar berbagai zat kimia di luar ruangan.
Demikian beberapa tips yang dapat dilakukan Ayah Bunda untuk menghindari paparan zat kimia berbahaya agar kondisi kesuburan tetap terjaga. Jangan lupa untuk periksakan kondisi kesuburan Ayah Bunda di klinik fertilitas terdekat, ya!
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Jurewicz, J., et al. (2020). Parameters of ovarian reserve in relation to urinary concentrations of parabens. Environ Health. 2020; 19: 26.
- Jurewicz, J., et al. (2017). Human Semen Quality, Sperm DNA Damage, and the Level of Reproductive Hormones in Relation to Urinary Concentrations of Parabens. J Occup Environ Med. 2017 Nov;59(11):1034-1040.
- Smith, KW., et al. (2013). Urinary Paraben Concentrations and Ovarian Aging among Women from a Fertility Center. Environ Health Perspect. 2013 Nov-Dec; 121(11-12): 1299–1305.
Artikel Terkait:
- Keluar Darah Haid Menggumpal, Apakah Berbahaya?
- Histerokopi: Cara Aman dan Efektif untuk Mengobati…
- Manfaat Vitamin C untuk Kesuburan Pria & Wanita
- 8 Jenis Buah Kaya Antioksidan yang Baik untuk Kesuburan
- 5 Cara Menjaga & Merawat Kesehatan Organ Reproduksi
- Mulai Kendur? Simak 7 Cara Merapatkan Miss V
- 5 Cara Mengatasi Keluar Darah Saat Berhubungan
- Orchitis – Gejala, Penyebab, Komplikasi, Cara Mengobati