5 Cara Mengurangi Kafein untuk Kesuburan

5 Cara Mengurangi Kafein untuk Kesuburan

Kafein sering dianggap dapat mengganggu kondisi kesuburan. Namun apakah benar seperti itu?

Kafein merupakan senyawa yang terdapat pada kopi, cokelat, teh, hingga soda. Untuk sebagian orang, asupan kafein sangat diperlukan saat pagi hari atau sebelum memulai aktivitas. Senyawa ini dapat merangsang otak dan sistem saraf pusat sehingga kafein dipercaya dapat meningkatkan mood serta konsentrasi.

Selain itu, para penikmat kafein menganggap jika senyawa ini dapat membantu menambah energi, meringankan rasa lelah, hingga membantu tubuh dan pikiran tetap terjaga.

Namun, tidak sedikit yang menganggap jika kafein bisa mengganggu kondisi kesuburan. Mitos atau fakta, ya?

Baca juga: Tren Minum Kopi dan Bahaya Yang Dihadapi


Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Konsumsi Kafein Bisa Ganggu Kesuburan?

Kafein memiliki banyak penikmatnya, bahkan ada yang mengonsumsi kafein lebih dari satu kali dalam sehari. Tidak sedikit yang mempertanyakan efek sampingnya terhadap kesuburan.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Reproductive Toxicology, menyebutkan jika pria yang mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein per hari bisa membuat kemampuan untuk hamil menurun dibandingkan pria yang mengonsumsi kafein kurang dari 100 mg per hari.

Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition Journal, menunjukkan jika terlalu banyak kafein dapat menyebabkan aneuploidi. Aneuploidi merupakan kondisi kromosom yang tidak normal karena kesalahan saat proses pembelahan.

Sedangkan pada wanita, dijelaskan dalam penelitian yang diterbitkan jurnal Clinical Epidemiology, menyebutkan jika mengonsumsi kafein dapat meningkatkan risiko keguguran dini bahkan risiko keguguran bisa menjadi dua kali lipat. Namun, menurut jurnal yang sama juga disebutkan jika kafein tidak memiliki efek samping bagi pasangan yang sedang melakukan perawatan kesuburan.

Menurut dr. Febriyan Nicolas, Sp.OG, M.Kes., dokter spesialis obstetri dan ginekologi Bocah Indonesia, menyebutkan jika batas kafein yang boleh dikonsumsi Bunda ketika sedang promil maksimal 200 mg per hari.

“Ingat ya, konsumsi kafein tidak boleh lebih dari 200 mg per hari,” ujar dr. Nico.

Tips Mengurangi Kafein untuk Kesuburan

Ayah Bunda memiliki kebiasaan mengonsumsi kafein yang tinggi? Mengingat jika mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan bisa berdampak terhadap kesehatan maka ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh Ayah Bunda, seperti:

1. Kurangi secara bertahap

Jika Ayah Bunda ingin berhenti mengonsumsi kafein maka cobalah untuk mengurangi secara bertahap. Misalnya, Ayah Bunda bisa mengonsumsi 2 gelas kopi dalam sehari maka coba ubah menjadi satu gelas sehari.

Nantinya, secara perlahan jumlah kopi yang dikonsumsi pun akan terus menurun secara bertahap. Pasalnya, jika Ayah Bunda langsung berhenti konsumsi kafein secara mendadak bisa menimbulkan efek terhadap tubuh maupun kesehatan.

Baca juga: 5 Minuman untuk Program Hamil yang Sehat dan Aman Dikonsumsi

2. Ganti dengan minuman yang lebih sehat

Cara lainnya yang bisa dicoba adalah mengganti minuman kafein dengan minuman yang lebih sehat. Ayah Bunda bisa menggantinya dengan teh herbal tanpa kafein, air lemon hangat, atau jus buah.

Mengonsumsi air putih juga jauh lebih sehat dan memiliki lebih banyak manfaat daripada mengonsumsi kafein. Minum air putih juga bisa menjadi salah satu cara detoksifikasi tubuh.

3. Konsumsi minuman yang mengandung susu

Selain lebih banyak nutrisi yang baik untuk tubuh, mengomsumsi susu atau minuman yang mengandung susu juga menjadi cara bertahap dalam mengurangi konsumsi kafein. Namun, sebaiknya konsumsi susu rendah lemak, ya.

4. Menyibukkan diri dengan aktivitas sehat

Melakukan kegiatan sehat bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi kebiasaan mengonsumsi kafein. Latihan yoga dan meditasi bisa membantu tubuh lebih rileks. Selain membuat tubuh lebih bugar, kegiatan tersebut juga bisa meningkatkan konsentrasi.

Nah, itu dia Ayah Bunda beberapa cara yang bisa dilakukan jika ingin mengurangi konsumsi kafein demi menjaga kondisi kesuburan. Ingat ya, tidak ada larangan untuk mengonsumsi kafein, hanya saja perlu dibatasi jumlahnya.

Yuk, segera periksa kesuburan Ayah Bunda sebelum memulai program hamil!

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Ricci, E., et al. (2017). Coffee and caffeine intake and male infertility: a systematic review. Nutrition Journal volume 16, Article number: 37 (2017). 
  • Wesselink, AK., (2016). Caffeine and caffeinated beverage consumption and fecundability in a preconception cohort. Reproductive Toxicology, Volume 62, July 2016, Pages 39-45. 
  • Lyngso, J., et al. (2017). Association between coffee or caffeine consumption and fecundity and fertility: a systematic review and dose-response meta-analysis. Clin Epidemiol. 2017 Dec 15:9:699-719. 
Avatar photo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
[caldera_form id="CF6195e2bd61123"]
Buat Janji