Keluar darah haid yang menggumpal merupakan hal normal. Namun, perlu waspada jika disertai gejala tertentu karena bisa menandakan kondisi atau masalah pada rahim.
Bagi wanita, keluar darah haid menggumpal seperti daging merupakan hal yang umum terjadi. Kondisi ini biasanya terjadi pada hari pertama menstruasi dan akan menghilang dengan sendirinya. Meski begitu, jika Anda mengalami kondisi ini disertai dengan siklus yang tidak teratur atau berlangsung lebih lama maupun pendarahan berat, bisa jadi kondisi ini menandakan masalah pada organ reproduksi.
Daftar Isi
Penyebab Darah Haid Menggumpal
Keluar gumpalan darah saat haid ini disebabkan meluruhnya jaringan pada dinding rahim yang keluar melalui vagina. Pada saat haid, lapisan rahim akan menebal untuk mempersiapkan tubuh terhadap kehamilan. Jika tidak terjadi kehamilan maka lapisan rahim akan meluruh sehingga terjadilah menstruasi.
Warna darah yang menggumpal pada saat haid pun berbeda-beda. Ada gumpalan darah yang menyerupai gel berwarna merah terang, merah tua, hingga kecoklatan. Ukurannya pun bervariasi, ada yang kecil hingga agak besar.
Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan karena merupakan hal normal yang terjadi pada saat periode menstruasi tiba. Namun, hati-hati jika darah haid yang menggumpal lebih dari seperempat bagian pembalut. Hal tersebut bisa menandakan adanya masalah pada rahim. Jika hal ini terjadi maka harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Kondisi yang Perlu Diwaspadai
Darah menggumpal saat haid dikatakan tidak normal jika disertai gejala lainnya dan menyebabkan beberapa kondisi, seperti:
1. Ketidakseimbangan hormon
Hormon reproduksi yang tidak seimbang bisa memengaruhi kondisi organ reproduksi itu sendiri. Dalam hal ini, keseimbangan hormon estrogen dan progesteron memengaruhi kondisi lapisan rahim. Jika terdapat ketidakseimbangan antarkeduanya maka dapat memicu terjadi penggumpalan darah saat haid.
2. Infeksi dalam rahim
Kondisi ini ditandai dengan periode haid yang lebih lama dari biasanya. Infeksi yang terjadi pada saluran vagina dan rahim ini menyebabkan keluarnya darah yang menggumpal. Jika kondisi ini terjadi terus-menerus maka bisa menyebabkan anemia.
3. Miom
Darah haid yang menggumpal juga bisa menjadi tanda adanya miom atau fibroid. Selain itu, kondisi ini juga ditandai dengan nyeri haid yang berlebihan. Kondisi ini wajib diwaspadai jika pembalut Anda pada saat menstruasi sudah penuh dalam waktu 1-2 jam disertai dengan banyaknya gumpalan darah.
4. Endometriosis
Endometriosis adalah tumbuhnya jaringan yang mirip lapisan rahim (endometrium) di luar rahim. Kondisi ini belum diketahui pasti penyebabnya. Namun, kondisi ini bisa menyebabkan keluar darah haid yang menggumpal. Hal ini lantaran jaringan tersebut tumbuh di luar rahim sehingga endometrium luruh bersama dengan haid. Perdarahan ini juga bisa terjadi di luar jadwal menstruasi.
5. Adenomiosis
Adenomiosis adalah kondisi jaringan lapisan dinding rahim tumbuh di dalam dinding otot rahim. Jaringan dapat terus tumbuh dan menebal sehingga meluruh dengan sendirinya. Kondisi ini bisa terjadi pada saat menstruasi yang memicu keluarnya darah haid menggumpal serta pendarahan yang berat.
6. Tanda jelang menopause
Bagi wanita, menopause dapat terjadi ketika memasuki usia 50 tahun ke atas. Kondisi ini juga bisa ditandai dengan keluarnya darah haid yang menggumpal seperti daging untuk melepaskan sisa pembuahan yang akan habis mengingat masa reproduksi segera berakhir.
7. Keguguran
Keluarnya darah menggumpal di luar jadwal haid bisa menjadi salah satu tanda-tanda keguguran. Umumnya, gejala keguguran ini ditandai dengan keluarnya jaringan seperti gumpalan daging. Kondisi ini terjadi pada usia awal kehamilan. Beberapa wanita yang mengalami keguguran tidak sadar sedang hamil.
8. Kanker
Gumpalan darah disertai dengan perdarahan hebat juga bisa menjadi tanda kanker serviks dan kanker rahim. Kondisi ini biasanya terjadi setelah berhubungan atau di luar periode menstruasi.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika gumpalan darah keluar pada saat periode haid, teksturnya tipis, dan tidak berlebihan maka Anda tidak perlu khawatir dengan kondisi tersebut. Warna merah gelap pada darah haid yang menggumpal juga merupakan kondisi normal. Hal ini menandakan jika darah yang sudah tersimpan lama di dalam rahim akan meluruh pada saat haid.
Namun, jika Anda mengalami keluarnya darah haid yang menggumpal menyerupai butiran disertai beberapa kondisi, seperti:
Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter. Hal ini bisa saja disebabkan oleh kondisi kesehatan rahim yang bermasalah. Melakukan pemeriksaan ke dokter sedini mungkin juga membantu penanganan yang lebih cepat dan tepat.
Cara Mengatasi Darah Haid Menggumpal
Pada umumnya, keluarnya darah haid yang menggumpal tidak dapat dicegah. Namun, kondisi ini dapat diatasi dengan menjalani pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan yang mengandung estrogen, meningkatkan asupan zat besi, hingga mengonsumsi obat-obatan.
1. Meningkatkan asupan zat besi
Bagi wanita yang sedang haid, meningkatkan zat besi penting untuk mencegah anemia. Hal ini lantaran perdarahan dengan volume yang cukup banyak serta perdarahan yang berlebihan bisa membuat tubuh lemas hingga pusing.
Menurut jurnal yang diterbitkan Pakistan Journal of Medical Sciences, 63,4 persen wanita mengalami menoragia dan anemia pada saat haid. Asupan ini perlu dikonsumsi untuk mengembalikan kadar normal zat besi dalam darah.
2. Mengonsumsi makanan mengandung estrogen
Konsumsi jenis makanan ini dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon estrogen dalam tubuh. Beberapa jenis makanan yang mengandung estrogen, seperti kacang kedelai, brokoli, kubis, kol, buah kering, tempe, dan tahu.
3. Minum obat anti nyeri
Mengonsumsi obat antinyeri haid dapat mengurangi rasa sakit atau kram saat menstruasi. Jenis anti nyeri yang sering dikonsumsi seperti paracetamol atau ibuprofen.
4. Terapi hormonal
Ketidakseimbangan hormon bisa menyebabkan kondisi terjadinya darah haid yang menggumpal. Oleh sebab itu, kedua kadar hormon tersebut harus dalam keadaan normal. Dalam kondisi ini maka dokter akan memberikan terapi hormonal untuk mengatasinya.
5. Konsumsi obat antifibrinolitik
Jenis obat antifibrinolitik, seperti lysteda (asam traneksamat) atau amicar (asam aminokaproat) dalah obat yang dapat mengurangi penggumpalan darah haid.
Dalam jurnal yang diterbitkan Contraception and Reproductive Medicine, lysteda dapat mengurangi hingga 58 persen aliran menstruasi.
Meski begitu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan beberapa cara di atas untuk penanganan yang tepat.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum juga hamil setelah berupaya selama dua belas bulan atau lebih (atau enam bulan jika usia perempuan di atas 35 tahun), kami menyarankan Anda untuk melakukan penilaian kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau dengan mengisi formulir melalui tombol dibawah.
Pusat Fertilitas Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.