7 Cara Ampuh Meningkatkan Kesuburan Pada Pria Secara Alami

cara meniingkatkan kesuburan pria

Masalah kesuburan atau infertilitas dapat dialami wanita maupun pria. Penyebab infertilitas pada pria tentu berbeda dengan wanita. Umumnya, masalah kesuburan yang dialami pada pria disebabkan faktor kesehatan hingga gaya hidup yang tidak sehat. Maka, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesuburan pria.

Jika ingin merencanakan program hamil, kesuburan pasangan tentu menjadi faktor utama untuk menghasilkan keturunan. Untuk meningkatkan peluang hamil, kesuburan pria dan wanita harus optimal. Namun sayangnya tidak semua pasangan memiliki kesuburan yang cukup baik.

Penyebab Infertilitas pada Pria

Masalah infertilitas tidak hanya terjadi pada kesehatan organ reproduksi wanita namun juga pada pria. Kualitas sperma yang buruk bisa menjadi gagalnya program hamil yang direncanakan pasangan.

Kualitas sperma buruk

Penyebab umum infertilitas pada pria adalah kualitas air mani yang buruk, cairan yang mengandung sperma yang dikeluarkan saat berhubungan intim.

Faktor yang menyebabkan kualitas sperma buruk:


Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

  • Jumlah sperma yang sedikit;
  • Pergerakan sperma yang tidak baik membuat sperma lebih suit berenang menuju sel telur;
  • Bentuk sperma abnormal;

Gangguan Testis

Testis bisa menjadi salah satu penyebab infertilitas pada pria. Testis merupakan tempat memproduksi dan menyimpan sperma. Jika rusak, itu bisa sangat mempengaruhi kualitas sperma.

Gangguan Hormonal

Hormon LH dan FSH dibutuhkan agar testis bisa menjalankan fungsinya utk memproduksi hormon testosteron dan sperma. Adanya gangguan hormon dapat mempengaruhi produksi sperma.

Gangguan ejakulasi

Beberapa pria mengalami masalah ejakulasi yang bisa membuat mereka sulit untuk mengeluarkan sperma saat berhubungan intim.

Di antara penyebab infertilitas di atas, terdapat beberapa kondisi medis lain yang juga menjadi penyebab menurunnya kesuburan pada pria.

Infeksi sistem reproduksi atau saluran kemih yang tidak diobati juga dapat menyebabkan infertilitas pada pria

Misalnya, infeksi menular seksual (IMS) dapat menyebabkan penurunan motilitas sperma. Infeksi berulang dapat menyebabkan jaringan parut, yang dapat menghalangi jalannya air mani.Beberapa infeksi menular seksual tidak memiliki gejala selain infertilitas.

Kondisi medis lain yang dapat menyebabkan infertilitas adalah: anemia, penyakit celiac, penyakit Crohn, sindrom Cushing, dan penyakit tiroid.

hidup sehat

Cara Meningkatkan Kualitas Sperma

Salah satu cara meningkatkan kesuburan pria adalah dengan meningkatkan kualitas sperma. Tidak hanya demi keberhasilan program hamil, kualitas sperma yang sehat juga menunjukkan kondisi tubuh yang sehat. Kualitas sperma yang buruk dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Meski begitu terdapat cara alami untuk meningkatkan sperma pada pria.

Konsumsi antioksidan

Antioksidan dikenal sebagai antikanker dan penangkal jantung. Siapa sangka, antioksidan juga dapat meningkatkan kesuburan pada pria. Para peneliti menemukan bahwa pria yang mengonsumsi antioksidan dalam bentuk suplemen memiliki lebih sedikit risiko sperma yang rusak dibanding pria yang tidak mengonsumsi antioksidan. Selain itu, pasangan memiliki peluang kehamilan yang tinggi ketika pria mengonsumsi antioksidan tambahan.

Ada banyak antioksidan yang dapat ditemukan di makanan dengan tinggi protein, sayur-sayuran, hingga buah-buahan. Di antaranya yang dapat ditemukan pada hati sapi, sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Konsumsi makanan sehat

Makanan sehat tidak hanya baik untuk menjaga kesehatan tubuh atau berat badan. Mengganti menu makanan sehat juga dapat menjaga kesuburan pria. Makanan sehat yang dikonsumsi mengandung serat, protein, karbohidrat, protein, hingga mineral.

Sumber protein terbaik akan meningkatkan kualitas sperma. Selain meningkatkan sperma, konsumsi makanan sehat juga dapat menjaga berat badan tetap ideal. Pasalnya, jika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dapat membuat kesuburan terganggu atau infertilitas.

Pilih sumber protein tanpa lemak (seperti ikan dan ayam), banyak sayuran dan buah segar, lemak sehat (seperti minyak zaitun dan kacang-kacangan), dan biji-bijian.

Berhenti merokok

Berhenti merokok merupakan salah satu cara yang dapat membantu meningkatkan kualitas sperma serta menjaga kesuburan pada pria.

Studi menemukan bahwa merokok mempengaruhi banyak aspek kesehatan sperma, termasuk penurunan jumlah sperma, penurunan motilitas sperma (kemampuan berenang sperma), dan bentuk sperma.

Kebiasaan merokok pada pria juga dapat mempengaruhi kesuburan pada wanita. Para peneliti telah menemukan bahwa merokok memiliki efek negatif yang kuat pada keberhasilan pengobatan pada pasangan yang menggunakan IVF dengan perawatan kesuburan ICSI.

Selain itu, wanita yang terpapar asap rokok, mereka memiliki tingkat keberhasilan IVF yang lebih rendah dan kemungkinan peningkatan risiko keguguran.

Kurangi konsumsi alkohol

Salah satu yang menyebabkan infertilitas dialami pria adalah mengonsumsi alkohol berlebihan. Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol dapat menurunkan kesuburan pria.

Sebuah penelitian terhadap orang-orang dengan gangguan penggunaan alkohol menemukan bahwa hanya 12% pria yang memiliki jumlah sperma dan kesehatan yang benar-benar normal, dibandingkan dengan 37% non-perokok dan non-alkohol.

Asupan alkohol yang lebih tinggi dikaitkan dengan jumlah sperma yang lebih rendah, lebih sedikit sperma yang berbentuk normal, dan motilitas sperma yang lebih buruk.

Olahraga

Selain baik untuk kesehatan, olahraga secara teratur dapat meningkatkan kadar testosterone dan dapat meningkatkan kesuburan pada pria.

Hal dibuktikan dengan hasil studi bahwa pria yang berolahraga secara teratur memiliki kadar testosterone yang lebih tinggi dan kualitas air mani yang lebih baik.

Sebaliknya, hindari olahraga berat yang berlebihan sebab olahraga berlebihan dapat mengurangi kadar testosterone.

Konsumsi suplemen dan vitamin

Selain mengonsumsi makanan sehat, ada baiknya konsumsi suplemen dan vitamin tambahan untuk meningkatkan kesuburan serta meningkatkan kualitas sperma. Salah satu suplemen yang baik dikonsumsi adalah Asam D-aspartat (D-AA) yang merupakan bentuk asam aspartat, sejenis asam amino yang dijual sebagai suplemen makanan.

Hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa suplemen D-AA dapat meningkatkan kadar testosteron, hormon seks pria yang berperan penting dalam kesuburan pria.

Cara untuk meningkatkan kesuburan dapat mengonsumsi vitamin C, vitamin D, dan Zinc. Sudah tidak asing lagi jika vitamin C memiliki manfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen antioksidan, seperti vitamin C, dapat meningkatkan kesuburan.

Sama seperti vitamin C, vitamin D bisa menjadi salah satu suplemen penting untuk kesuburan pria dan wanita. Vitamin D merupakan nutrisi lain yang dapat meningkatkan kadar testosteron.

Satu studi observasional menunjukkan bahwa pria yang kekurangan vitamin D lebih cenderung memiliki kadar testosteron rendah.

Hindari Stres Berlebihan

Stress tidak hanya menjadi sumber suatu penyakit namun juga dapat menghambat kesuburan pada pria dan wanita. Jika ingin merencanakan program hamil maka sebaiknya pasangan harus menghindari stres yang berlebihan.

Stres yang berkepanjangan meningkatkan kadar kortisol, yang memiliki efek negatif yang kuat pada testosteron. Ketika kortisol naik sebaliknya kadar testosteron cenderung turun.

Pada saat stres, tentu sulit menemukan suasana yang baik. Hal ini juga yang menyebabkan stres dapat mengurangi kepuasan seksual dengan pasangan.

Cek Kesuburan Pria

Untuk mengetahui penyebab infertilitas pada pria maka dapat dilakukan pemeriksaan awal melalui cek kesuburan. Cek kesuburan pada pria dapat dilakukan beberapa tahap, mulai dari analisis hingga tes fisik berupa biopsi dan tes genetik.

Tahap pertama cek kesuburan pria dilakukan dengan analisis sperma untuk mengetahui jumlah dan kualitas sperma.

Tahap berikutnya yang dilakukan saat cek kesuburan pria adalah pemeriksaan hormon yang dilakukan dengan tes darah sederhana untuk menunjukkan tingkat kadar hormon seks seperti Follicle Stimulating hormone (FSH) dan Luteinizing hormone (LH).

Tahap berikutnya melakukan biopsi testis. Biopsi testis akan dilakukan untuk memeriksa apabila ada masalah pada produksi sperma.

Tahap yang dilakukan pada saat cek kesuburan pria adalah tes genetik. Tes genetik dilakukan untuk memeriksa adanya kelainan genetik yang menyebabkan infertilitas.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum juga hamil setelah berupaya selama dua belas bulan atau lebih (atau enam bulan jika usia perempuan di atas 35 tahun), kami menyarankan Anda untuk melakukan penilaian kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau dengan mengisi formulir melalui tombol dibawah.

  1. A systematic review of the effect of oral antioxidants on male infertility. C. Ross, A. Morriss, M. Khairy, P. Braude, A. Coomarasamy, T. El-Toukhy. Volume 20, Issue 6, P711-723, June 01, 2010.
  2. Dietary patterns, foods and nutrients in male fertility parameters and fecundability: a systematic review of observational studies. Albert Salas-Huetos, Mònica Bulló, Jordi Salas-Salvadó. Volume 23, Issue 4, July-August 2017, Pages 371–389.
  3. Alcohol intake and cigarette smoking: Impact of two major lifestyle factors on male fertility. Dushyant Singh Gaur, Manju S Talekar, Ved Prakash Pathak. 2010, Volume : 53, Issue : 1, Page : 35-40.
  4. Urogenital Infection as a Risk Factor for Male Infertility. Schuppe, H; Pilatz, A; Hossain, H; Diemer, T; Wagenlehner, F; Weidner, W. Dtsch Arztebl Int 2017; 114: 339-46.
  5. Occurrence of D-aspartic acid in human seminal plasma and spermatozoa: possible role in reproduction. Gemma D’Aniello 1, Salvatore Ronsini, Francesco Guida, Patrizia Spinelli, Antimo D’Aniello. 2005 Nov;84(5):1444-9.
  6. Physically active men show better semen parameters and hormone values than sedentary men. Diana Vaamonde 1, Marzo Edir Da Silva-Grigoletto, Juan Manuel García-Manso, Natalibeth Barrera, Ricardo Vaamonde-Lemos. 2012 Sep;112(9):3267-73.
  7. Relationship between stress hormones and testosterone with prolonged endurance exercise. W Daly 1, C A Seegers, D A Rubin, J D Dobridge, A C Hackney. 2005 Jan;93(4):375-80.
  8. Association of vitamin D status with serum androgen levels in men. E Wehr 1, S Pilz, B O Boehm, W März, B Obermayer-Pietsch. 2010 Aug;73(2):243-8.
Avatar photo

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji