Apa Itu Air Mani? Kenali Perbedaannya Dengan Sperma

Apa itu air mani

Air mani pada reproduksi pria memiliki banyak manfaat. Selain memuaskan pria pada saat orgasme, air mani juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Kebanyakan pria mengira air mani sama dengan sperma, nyatanya keduanya berbeda. Lantas, apa itu air mani?

Air Mani dan Kandungannya

Air mani adalah cairan berwarna putih keruh yang dikeluarkan dari uretra pria pada saat ejakulasi. Cairan air mani terdiri dari sel sperma bergerak (spermatozoa) dan cairan kaya nutrisi yang disebut plasma mani.

Air mani memiliki tekstur yang kental. Air mani juga dihasilkan oleh kelenjar kantong semen atau biasa disebut vesikula seminalis. Tujuan dari cairan mani adalah untuk mengangkut sel sperma dan meningkatkan kemampuan pembuahannya.

Air mani mengandung 5 hingga 25 kalori yang terdiri dari sejumlah kecil nutrisi penting sebagai berikut:

  • Kalsium
  • Asam sitrat
  • Fruktosa
  • Glukosa
  • Asam laktat
  • Magnesium
  • Kalium
  • Protein
  • Zinc
  • Sodium
  • Klorin
  • Vitamin B12
  • Vitamin C

BACA JUGA: Cara Meningkatkan Kesuburan Pria

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Manfaat Air Mani Bagi Kesehatan

Tidak hanya berfungsi untuk pembuahan, air mani memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Berikut manfaat air mani yang bagi kesehatan dan tubuh.

1. Antidepresan Alami

Beberapa penelitian mengungkapkan jika melakukan hubungan seks dapat meningkatkan mood dan membuat suasana hati seseorang menjadi lebih baik. Menurut sebuah studi yang dilakukan State University of New York di Albany menunjukkan melakukan hubungan seks dapat menurunkan gejala depresi. Hal ini terbukti pada penelitian yang dilakukan kepada 293 wanita, sperma, dan air mani bisa mengurangi depresi. Selain itu, studi menunjukkan bahwa wanita yang melakukan hubungan seks tanpa alat kontrasepsi menunjukkan lebih sedikit risiko depresi.

BACA JUGA : Obat Antidepresan, Betulkah Pengaruhi Kesuburan?

2. Menurunkan Risiko Kanker Prostat

Tidak banyak yang tahu, salah satu manfaat air mani dapat menurunkan kanker prostat. Menurut sebuah studi pada tahun 2004 di The Journal of American Medical Association, sering melakukan ejakulasi dapat menurunkan risiko kanker prostat.

3. Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat air mani lainnya adalah dapat menurunkan tekanan darah. Menurut sebuah studi pada tahun 2003 yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics & Gynecology, wanita yang terpapar air mani bisa menurunkan tekanan darah. Selain itu, air mani juga bisa menurunkan risiko preeklampsia, sebuah komplikasi selama kehamilan yang menyebabkan tekanan darah tinggi pada wanita.

4. Membuat Tidur Lebih Nyenyak

Manfaat lain dari air mani dapat membuat tidur menjadi lebih nyenyak. Hal ini disebabkan karena sperma dan air mani mengandung senyawa kimia yang disebut melatonin. Melatonin memiliki peran untuk membuat tubuh rileks. Sehingga hal ini pula yang menyebabkan banyak pasangan langsung tertidur lelap sehabis melakukan hubungan suami istri.

air mani

Perbedaan Air Mani dan Sperma

Apakah Ayah Bunda sudah tahu apa itu air mani dan sperma? Banyak yang menganggap jika air mani dan sperma sama, nyatanya dua hal ini berbeda. Keduanya memiliki perbedaan dari fungsi hingga wujud.

Berikut perbedaan sperma dan air mani:

  • Sperma diproduksi oleh testis, sementaraair mani diproduksi oleh kelenjar prostat, vesikula seminalis, dan kelenjar bulbouretral.
  • Cairan air mani memiliki tekstur lengket, berwarna putih keabuan, dan dapat dilihat oleh mata. Sementara sperma berada di dalam cairan air mani dengan ukuran yang kecil dan hanya bisa dilihat oleh mikroskop.
  • Cairan air mani berfungsi untuk membantu sperma mencapai sel telur, sementara sperma yang melakukan pembuahan terhadap sel telur. Cairan air mani juga menjadi pemasok nutrisi untuk sperma agar lebih sehat.

Masalah yang Bisa Terjadi dengan Air Mani

Setelah mengetahui apa itu air mani, anda juga perlu mengetahui masalah yang sering terjadi. Masalah gangguan yang biasa terjadi pada air mani adalah teksturnya yang encer atau disebut sperma encer. Normalnya, tekstur air mani adalah cairan kental berwarna putih keabuan. Namun, beberapa kondisi dapat mengubah warna dan konsistensi air mani.

Air mani yang telah dikeluarkan akan mencair dalam 5 – 40 menit. Air mani atau sperma encer dapat terjadi ketika tubuh memproduksi sperma dalam jumlah yang rendah atau di bawah rata-rata jumlah sperma normal.

Penyebab Air Mani Encer

Berbagai kondisi yang dinilai dapat menyebabkan air mani encer.

Jumlah Sperma yang Rendah

Salah satu penyebab air mani encer bisa disebabkan oleh jumlah sperma yang rendah atau yang dikenal sebagai oligospermia. Jumlah sperma yang rendah berarti air mani mengandung lebih sedikit sperma dari biasanya. Jumlah sperma yang normal umumnya mencapai 15 juta sperma per milimeter air mani.

Oligospermia disebabkan oleh beberapa faktor:

  • Varikokel. Varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah dari testis di skrotum.
  • Infeksi menular seksual seperti gonore atau epididymitis.
  • Tumor. Tumor ganas dan jinak di testis dapat mempengaruhi produksi sperma.
  • Ketidakseimbangan hormon. Hormon yang diproduksi di testis, kelenjar pituitari, dan hipotalamus semuanya diperlukan untuk menghasilkan jumlah sperma yang sehat. Perubahan salah satu hormon ini dapat mempengaruhi produksi sperma.

Penyebab potensial lain dari jumlah sperma yang rendah meliputi:

  • masalah ejakulasi, seperti ejakulasi retrograde.
  • antibodi anti-sperma dalam sistem kekebalan.
  • cedera atau masalah lain dengan saluran yang membawa sperma.
  • Terlalu sering ejakulasi. Frekuensi ejakulasi dapat memengaruhi terhadap tekstur air mani. Terlalu sering ejakulasi baik saat melakukan hubungan seks atau masturbasi dapat membuat air mani encer. Tubuh memerlukan beberapa jam untuk menghasilkan jumlah air mani yang normal dan sehat.
  • Kekurangan zinc. Penyebab lain sperma encer kemungkinan karena kekurangan zinc atau seng. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang memiliki kadar seng yang cukup dan mengonsumsi suplemen seng sulfat dapat melawan efek antibodi antisperma dengan lebih baik. Antibodi ini diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh yang dapat merespon sperma sebagai benda asing.

Sistem Reproduksi Belum Matang

Air mani encer dapat terjadi pada remaja antara usia 11 – 15 tahun. Hal ini dikarenakan sistem reproduksi yang belum sempurna dan masih mengalami penyesuaian kadar hormon seks pada usia tersebut.

Cara Mengatasi Air Mani Encer

Air mani encer yang disebabkan oleh jumlah sperma yang rendah tidak selalu memerlukan perawatan serius

Perubahan Gaya Hidup

Gaya hidup yang lebih sehat dapat membantu meningkatkan jumlah sperma dan meningkatkan kualitas air mani, seperti:

  1. Berhenti merokok.
  2. Menjaga berat badan tetap ideal.
  3. Kurangi konsumsi alkohol.
  4. Olahraga secara teratur.
  5. Memberi jarak untuk melakukan hubungan seks.

Melakukan Pengobatan Medis

Jika penyebab air mani encer adalah infeksi maka perawatan medis seperti antibiotic dapat dilakukan. Jika air mani encer disebabkan ketidakseimbangan hormon maka solusinya perawatan hormon. Perawatan yang dilakukan jika penyebab air mani adalah varikokel dapat dilakukan pembedahan dengan aman.

Namun perlu diperhatikan, jika perubahan air mani encer berlangsung secara lama atau mengalami perubahan warna, Anda dapat melakukan pemeriksaan ahli urologi.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum juga hamil setelah berupaya selama dua belas bulan atau lebih (atau enam bulan jika usia perempuan di atas 35 tahun), kami menyarankan Anda untuk melakukan penilaian kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau dengan mengisi formulir melalui tombol dibawah.

  1. Michael F Leitzmann. Ejaculation frequency and subsequent risk of prostate cancer. JAMA. 2004 Apr 7;291(13):1578-86.
  2. Jon I Einarsson. Sperm exposure and development of preeclampsia. Am J Obstet Gynecol. 2003 May;188(5):1241-3.
  3. Haidar M Jawad. Zinc sulfate treatment of secondary male infertility associated with positive serum and seminal plasma anti-sperm antibody test. Middle East Fertility Society Journal. Volume 18, Issue 1, March 2013, Pages 24-30.
  4. David F Yao, Jesse N Mills. Male infertility: lifestyle factors and holistic, complementary, and alternative therapies. Asian J Androl. 2016 May-Jun; 18(3): 410–418. Published online 2016 Mar 4.
  5. Alberts B, Johnson A, Lewis J. Molecular Biology of the Cell. 4th edition. New York: Garland Science; 2002.
  6. C A Koelman. Correlation between oral sex and a low incidence of preeclampsia: a role for soluble HLA in seminal fluid? J Reprod Immunol. 2000 Mar;46(2):155-66.
  7. Jana Vitku. Occurrence and reproductive roles of hormones in seminal plasma. Basic Clin Androl. 2017; 27: 19. Published online 2017 Sep 8.
  8. Tristan Barrett. The longitudinal effect of ejaculation on seminal vesicle fluid volume and whole-prostate ADC as measured on prostate MRI. European Radiology, volume 27, pages5236–5243 (2017).
  9. Claudia J. Stocks. Uropathogenic Escherichia coli employs both evasion and resistance to subvert innate immune-mediated zinc toxicity for dissemination. PNAS March 26, 2019 116 (13) 6341-6350; first published March 7, 2019.
  10. Derek H Owen. A Review of the Physical and Chemical Properties of Human Semen and the Formulation of a Semen Simulant. Volume26, Issue4. July‐August 2005, Pages 459-469. First published: 02 January 2013.
Avatar photo
Share:

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji