Selain baik untuk kesehatan, buah-buahan dapat membantu meredakan gejala mual atau morning sickness pada ibu hamil.
Salah satu gejala hamil ditandai dengan mual atau yang biasa disebut morning sickness. Gejala ini biasanya terjadi pada usia kehamilan trimester pertama. Mual merupakan hal yang wajar dialami wanita hamil.
Pada prinsipnya, morning sickness adalah kondisi yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika gejalanya terjadi berlebihan hingga menyebabkan kehilangan kesadaran maka kondisi ini disebut sebagai hiperemesis gravidarum. Hiperemesis gravidarum bisa membahayakan kesehatan bagi ibu hamil maupun janin.
Buah untuk Menghilangkan Mual
Gejala mual yang dialami pada saat hamil bisa menyebabkan rasa tidak nyaman tentunya bagi Bumil. Pada beberapa ibu hamil bahkan sulit makan karena gejala mual yang mengganggu selera makan. Jangan khawatir, Bumil bisa membantu meredakan mual dengan mengonsumsi buah-buahan, lho.
1. Jeruk
Jeruk merupakan salah satu jenis buah yang digemari banyak orang. Buah yang memiliki warna orange cerah ini memiliki rasa manis segar yang dapat membantu meredakan gejala mual dan meningkatkan suasana hati.
Tanya Ferly tentang Promil?
Jeruk memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin C memiliki peran baik yakni sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel sekaligus membantu penyerapan zat besi pada tubuh.
Meski bentuknya kecil, buah ini memiliki kandungan yang baik untuk ibu hamil, salah satunya asam folat. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, kadar asam folat yang dibutuhkan ibu hamil 400 mcg per harinya. Nutrisi ini penting dikonsumsi ibu hamil karena memiliki peran membantu mencegah bayi lahir cacat tabung saraf.
Salah satu buah yang dapat membantu meredakan mual adalah apel. Buah ini mengandung serat yang dapat mengatasi mual pada ibu hamil. Selain itu, peran serat dapat membantu meringankan pencernaan serta membuang racun dalam tubuh dengan lebih cepat.
Apel juga memiliki kandungan kalsium yang baik untuk perkembangan tulang janin pada ibu hamil serta membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat pada janin.
Meski begitu, Anda dapat mengonsumsi buah apel secukupnya. Jika masih merasakan gejala mual maka Anda dapat mengonsumsinya dalam bentuk jus.
3. Lemon
Hampir sama seperti jeruk, lemon juga bisa membantu meredakan gejala mual pada ibu hamil. Menurut penelitian yang diterbitkan Iranian Red Crescent Medical Journal, menyebutkan jika ibu hamil yang mengalami mual lebih ringan setelah mengonsumsi lemon.
Buah yang memiliki warna kulit kuning cerah dan rasa asam menyegarkan ini juga mengandung vitamin C yang tinggi yang dapat melancarkan sistem pencernaan. Mengingat pada saat hamil, sembelit menjadi salah satu masalah utama yang dialami ibu hamil.
4. Buah beri
Buah beri seperti stroberi, blackberry, raspberry, blueberry juga bisa membantu untuk meredakan gejala mual. Buah ini memiliki kandungan nutrisi penting yang dibutuhkan ibu hamil, seperti asam folat, vitamin C, dan serat.
Kaya akan kandungan air, buah beri bisa mengatasi dehidrasi yang ditandai dengan rasa haus, mengantuk, mulut terasa kering dan lengket, skait kepala, dan frekuensi buang air kecil.
Selain itu, mengonsumsi stroberi juga bisa mengurangi peradangan yang dapat melindungi terhadap penyakit diabetes, jantung, dan berbagai jenis penyakit lainnya.
5. Pisang
Morning sickness yang disertai muntah yang berlangsung terus menerus dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Hilangnya cairan tubuh yang cukup banyak bisa menyebabkan gangguan fungsi tubuh.
Pisang dapat membantu mengembalikan nutrisi yang hilang akibat mual dan muntah, salah satunya kalium. Selain itu, buah yang memiliki bentuk memanjang ini kaya serat, vitamin B6, dan vitamin C yang berperan penting untuk pencernaan.
6. Semangka
Mengonsumsi semangka dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Kandungan air yang tinggi dalam semangka serta manisnya dari gula alami dapat mengatasi rasa mual pada ibu hamil. Selain itu, antioksidan dan likopen di dalamnya berperan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi.
Semangka juga mengandung mineral yang dapat membantu mencegah kram otot, biasanya dialami ibu hamil pada saat trimester ketiga. Anda bisa mengonsumsi buah semangka dalam keadaan potongan kecil segar atau diolah menjadi jus.
Makanan Lain untuk Menghilangkan Mual pada Ibu Hamil
Selain buah-buahan, mengonsumsi makanan sehat juga dapat meredakan gejala mual. Selain mengatasi morning sickness juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi pada ibu hamil. Berikut beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi:
Asupan makanan ibu hamil penting untuk diperhatikan. Pasalnya, kebutuhan nutrisi ibu hamil lebih banyak daripada wanita yang tidak hamil karena harus berbagi nutrisi dengan janin. Nah, salah satu makanan sehat yang perlu dikonsumsi oleh ibu hamil adalah makanan tinggi protein.
Selain memenuhi asupan protein pada ibu hamil, jenis makanan ini dapat meningkatkan hormon gastrin. Hormon ini memiliki peran dalam menormalkan gerakan lambung yang berlebihan saat mual guna menahan makanan agar tidak dimuntahkan. Makanan mengandung tinggi protein, seperti tahu, tempe, daging, kacang, atau selai kacang.
2. Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi
Makanan karbohidrat tinggi seperti nasi, mie, kentang, roti, pasta, dan kentang untuk meredakan mual saat hamil. Hal ini lantaran jenis makanan ini dapat membantu menyerap asam lambung sehingga perut lebih nyaman dan menekan mual agar makanan tidak dimuntahkan.
3. Makanan yang didinginkan
Jika mengonsumsi makanan hangat atau berkuah bisa memicu mual maka atasi dengan konsumsi makanan dingin, seperti es krim, buah potong dingin, atau yoghurt. Hal ini lantaran makanan tersebut tidak memiliki aroma yang kuat. Namun, jangan mengonsumsi makanan atau minuman berkafein yang justru bisa memicu rasa mual.
4. Jahe
Jahe merupakan salah satu jenis rempah yang sering diolah sebagai bahan makanan atau minuman. Senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya dapat berinteraksi dengan perut serta sistem saraf pusat untuk meredakan mual yang dialami saat hamil. Anda dapat mengonsumsinya dalam bentuk biskui jahe, teh jahe atau permen jahe.
Pola Makan untuk Mengatasi Mual Ibu Hamil
Mengonsumsi buah dan beberapa jenis makanan di atas memang baik untuk ibu hamil namun juga harus disertai dengan menjaga pola makan yang tepat untuk meredakan mual. Berikut pola makan yang dapat membantu mengatasi mual:
Porsi makan yang sedikit tapi sering
Hindari konsumsi makanan berminyak
Konsumsi camilan tinggi protein
Setelah makan, setidaknya tunggu 30 menit sebelum berbaring karena dapat memicu mual
Jika sudah melakukan cara di atas namun belum berhasil dan membuat mual menjadi lebih parah maka segera periksakan diri ke dokter. Hal ini dikhawatirkan ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
American Pregnancy Association (2019). Nutrition During Pregnancy.
Kia, P. Y., et al. (2014). The Effect of Lemon Inhalation Aromatherapy on Nausea and Vomiting of Pregnancy: A Double-Blinded, Randomized, Controlled Clinical Trial. Iran Red Crescent Med J. 2014 Mar; 16(3): e14360.
Maia, S. B., et al. (2019). Vitamin A and Pregnancy: A Narrative Review. Nutrients. 2019 Mar; 11(3): 681.
Shiradwade, S. D., et al. (2019). A Study to Evaluate the Effectiveness of Ginger Tea on Morning Sickness among Antenatal Mothers in Selected Area of Sangli, Miraj, Kupwad, Corporation. Indian Journal of Public Health Research & Development . Jul2019, Vol. 10 Issue 7, p251-256. 6p.
Babaei, A. H., Foghaha, M. H. (2014). A randomized comparison of vitamin B6 and dimenhydrinate in the treatment of nausea and vomiting in early pregnancy. Iran J Nurs Midwifery Res. 2014 Mar-Apr; 19(2): 199–202.
Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.
