Ovum adalah sel telur yang merupakan bagian penting dari reproduksi Bunda. Kesehatan ovarium sangat memengaruhi kualitas ovum.
Untuk Bunda yang lagi menjalani program hamil (promil), menjaga kesehatan tubuh itu penting banget, terutama kesehatan ovarium. Ovarium yang sehat bisa bantu menghasilkan sel telur atau ovum yang berkualitas, dan ini krusial banget buat memastikan pembuahan berjalan lancar serta mendukung kehamilan.
Kualitas ovum Bunda sangat berpengaruh pada peluang hamil, baik secara alami maupun lewat program bayi tabung. Nah, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi kualitas ovum, mulai dari gaya hidup sehari-hari sampai kondisi kesehatan Bunda. Cari tahu lebih detail tentang faktor-faktor tersebut di bawah ini!
Buat Bunda yang mungkin belum terlalu familiar, sel telur atau ovum adalah bagian penting dalam proses reproduksi. Dalam anatomi sel telur, ada beberapa bagian utama yang memegang peranan penting.
Tanya Mincah tentang Promil?
Inti ovum: Bagian inti ini menyimpan materi genetik dari Bunda. Saat proses pembuahan terjadi, materi genetik ini akan bergabung dengan materi genetik dari sperma Ayah. Ini adalah langkah awal pembentukan janin.
Sitoplasma: Di sekitar inti, ada sitoplasma yang penuh dengan organel dan zat yang membantu perkembangan awal embrio kalau pembuahan berhasil terjadi. Bisa dibilang, sitoplasma ini jadi “ruang kerja” bagi sel untuk mulai berkembang.
Zona pelusida: Ini adalah lapisan pelindung di sekitar ovum yang menjaga agar hanya satu sperma bisa menembus dan membuahi ovum. Kalau lebih dari satu sperma berhasil masuk, hal itu bisa mengacaukan proses pembuahan.
Sel telur diproduksi di dalam ovarium Bunda. Setiap bulan, ovarium melepaskan satu sel telur selama siklus menstruasi dalam proses yang disebut ovulasi. Kalau tidak ada sperma yang membuahi sel telur ini, ovum akan luruh dan keluar bersama darah menstruasi.
Masalah Pada Ovum dan Pengaruh Pada IVF
Sayangnya, sel telur Bunda tidak selalu dalam kondisi sempurna. Ada beberapa masalah yang bisa muncul dan mengganggu peluang kehamilan. Yuk, kita bahas satu per satu:
1. Penurunan kualitas sel telur
Salah satu masalah yang umum terjadi adalah menurunnya kualitas ovum seiring bertambahnya usia Bunda. Ini bisa berdampak pada peluang pembuahan dan perkembangan embrio. Jika sel telur Bunda memiliki kualitas yang rendah, hal ini dapat mengurangi kemampuan ovum untuk dibuahi oleh sperma Ayah.
Bahkan jika terjadi pembuahan, kualitas ovum yang buruk bisa membuat embrio sulit berkembang dengan baik. Hal ini juga bisa meningkatkan risiko keguguran atau kelainan genetik pada janin, sehingga program bayi tabung mungkin tidak berjalan sesuai harapan.
2. Gangguan ovulasi
Masalah lain yang bisa muncul adalah gangguan ovulasi, yang artinya sel telur Bunda tidak bisa dilepaskan dengan baik dari ovarium, seperti PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome), gangguan hormon, amenorea (tidak menstruasi), hingga periode sebelum menopause. Gangguan ovulasi bisa dialami perempuan di usia berapa pun, dan tentunya bisa menghambat Bunda untuk hamil.
Dalam proses IVF, dokter biasanya merangsang ovarium Bunda agar menghasilkan lebih banyak sel telur dari biasanya. Namun, jika Bunda mengalami gangguan ovulasi, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau gangguan hormonal, ovarium mungkin tidak merespon dengan baik terhadap obat stimulasi. Akibatnya, jumlah sel telur yang dihasilkan bisa lebih sedikit dari yang diharapkan, atau kualitasnya tidak cukup baik untuk dipakai dalam program IVF.
3. Endometriosis
Endometriosis terjadi saat jaringan yang seharusnya tumbuh di dalam rahim, malah tumbuh di luar rahim. Ini bisa berdampak pada ovarium dan menyebabkan kista yang merusak sel telur. Selain menimbulkan nyeri dan menstruasi yang tidak normal, endometriosis juga bisa mengurangi peluang Bunda untuk hamil.
Endometriosis bisa memengaruhi ovarium dan merusak sel telur. Jika Bunda memiliki endometriosis, jaringan yang tumbuh di luar rahim dapat membentuk kista di ovarium, yang dikenal sebagai kista endometriosis.
Kista ini bisa merusak kualitas ovum dan menurunkan peluang keberhasilan bayi tabung. Selain itu, endometriosis juga bisa mengganggu lingkungan rahim, yang membuat embrio lebih sulit untuk menempel setelah proses transfer embrio.
Kista adalah kantong berisi cairan yang bisa terbentuk di ovarium. Jenis dan ukuran kista bisa bervariasi, dan beberapa di antaranya bisa memengaruhi produksi serta pelepasan sel telur. Kista yang besar atau menekan ovarium bisa mengganggu fungsi sel telur dan, dalam beberapa kasus, bahkan pecah.
Beberapa jenis kista ovarium dapat memengaruhi proses produksi dan pelepasan sel telur. Kista yang besar bisa mengganggu fungsi ovarium secara keseluruhan, membuat jumlah ovum yang tersedia untuk bayi tabung menjadi lebih sedikit. Kista juga bisa menghambat dokter dalam melakukan pengambilan sel telur (oocyte retrieval), karena kista dapat menghalangi akses ke ovarium.
5. Kerusakan sel telur
Terkadang, ovum yang dibuahi oleh sperma bisa mengalami kerusakan. Hal ini menyebabkan kondisi yang disebut blighted ovum atau kehamilan kosong, di mana rahim terus berkembang tapi janin tidak ada. Akhirnya, kondisi ini bisa berujung pada keguguran.
Sel telur yang rusak mungkin tidak bisa melalui proses pembuahan dengan baik, bahkan jika sudah diambil melalui prosedur IVF. Ini bisa menyebabkan embrio tidak terbentuk dengan sempurna atau gagal berkembang setelah proses pembuahan. Kondisi seperti blighted ovum (kehamilan kosong) juga bisa terjadi jika ovum yang dibuahi tidak sehat atau mengalami kerusakan genetik.
6. Masalah genetik
Ada kalanya ovum mengalami masalah genetik yang menyebabkan mutasi. Saat ovum dan sperma bergabung, mutasi ini bisa memengaruhi perkembangan janin. Bayi yang lahir dengan mutasi genetik bisa menghadapi risiko masalah kesehatan, bahkan penyakit serius.
Sel telur yang mengalami masalah genetik mungkin tidak bisa menghasilkan embrio yang sehat. Meskipun ovum dan sperma berhasil bergabung, jika terjadi kelainan genetik pada ovum, embrio yang dihasilkan bisa mengalami masalah perkembangan.
Hal ini bisa menyebabkan kegagalan implantasi, keguguran, atau kelainan pada janin. Dalam IVF, kualitas genetik sel telur sangat penting untuk memastikan embrio yang terbentuk sehat dan bisa berkembang dengan baik.
Dengan mengetahui berbagai masalah yang bisa terjadi pada sel telur, Ayah dan Bunda jadi lebih paham pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Kesehatan ovum sangat berpengaruh pada keberhasilan kehamilan, jadi jangan ragu untuk rutin memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter jika ada masalah.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.
Latest posts by Team Content Medis Bocah Indonesia (see all)