Beranda » BLOG » Program Hamil » Bayi Tabung » Bayi Tabung Vs Bayi Normal, Mana yang Lebih Optimal?
Bayi Tabung Vs Bayi Normal, Mana yang Lebih Optimal?
Program bayi tabung adalah program untuk membantu pasutri yang kesulitan mendapatkan momongan. Lalu, apakah perkembangan bayi tabung sama dengan bayi normal?
Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh pasangan yang merencanakan perawatan In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung adalah apakah bayi yang lahir melalui IVF mengalami pertumbuhan yang sama seperti bayi yang lahir secara alami.
Pertanyaan ini sering menjadi kekhawatiran bagi orangtua yang menginginkan bayi melalui IVF. Untuk memberikan jawaban tersebut, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang kesehatan bayi hasil program bayi tabung berdasarkan penelitian ilmiah.
Baca Juga: Bayi Tabung Datang, Keluarga pun Riang
Ada mitos atau anggapan yang menyebutkan bahwa bayi tabung ‘tidak sepenuhnya normal’ karena mereka merupakan hasil dari keahlian teknis para dokter.
Tanya Ferly tentang Promil?
In Vitro Fertilization (IVF) memang merupakan sebuah prosedur medis yang digunakan untuk membantu pasangan yang mengalami masalah kesuburan untuk memiliki anak.
Dalam promil bayi tabung, proses pembuahan tidak terjadi di dalam tubuh Bunda, seperti yang terjadi dalam kehamilan alami, tetapi pembuahan terjadi di laboratorium.
Namun, meskipun pembuahan terjadi di laboratorium, anak yang lahir dari program bayi tabung memiliki kualitas hidup yang sama dengan bayi yang hadir karena pembuahan alami. Hal ini telah dibuktikan dari temuan yang dipublikasikan secara online pada 24 Januari di jurnal PLOS Medicine.
“Orangtua yang mempertimbangkan IVF pada profesional perawatan kesehatan perlu tahu bahwa perkembangan anak yang lahir dari IVF memiliki kualitas yang sama dengan teman-teman seusia mereka.’ kata Kennedy, dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Mercy Hospital for Women di University of Melbourne, Australia.
Selain itu, ketua American Society for Reproductive Medicine Mental Health Professional Group, Ariadna Cymet Lanski, PsyD, juga meyakini bahwa bayi tabung memiliki kualitas hidup yang sama dengan bayi normal dari segi kesehatan, emosional dan kognitif.
Apakah Anak yang Lahir dengan IVF Sehat?
Penelitian yang dilakukan di Finlandia menemukan bahwa jumlah kelahiran anak dengan bayi tabung sekitar 3,3% setiap tahun, dan kesehatan umum serta perkembangan kognitif mereka tidak berbeda dengan bayi yang lahir normal.
Selain itu, penelitian lain yang dilakukan pada orang dewasa yang lahir melalui IVF tidak menunjukkan tanda-tanda masalah jantung, pertumbuhan, gangguan metabolisme, atau masalah pernapasan.
Risiko seorang anak dilahirkan dengan masalah kesehatan bawaan (cacat lahir) dalam populasi subur adalah sekitar 3-5 persen. Namun, setelah adanya perawatan IVF, risiko tersebut diperkirakan hanya meningkat sekitar 1 persen.
Kemudian, ada juga beberapa kasus bayi IVF yang lahir dengan berat badan rendah, dan dalam kasus terburuk, kematian neonatal.
Namun, para peneliti menemukan bahwa kekurangan-kekurangan ini lebih tergantung pada usia dan kesuburan orang tua daripada pada proses IVF itu sendiri.
Pada intinya, sejauh ini penelitian tidak menemukan adanya perbedaan antara bayi tabung dengan bayi normal. Perbedaan utama antara konsepsi IVF dan konsepsi normal terletak pada tempat terjadinya pembuahan.
Pada konsepsi alami, pembuahan terjadi dalam tuba falopi setelah hubungan seksual, sementara pada konsepsi IVF, sel sperma dan sel telur digabungkan di laboratorium. Setelah embrio terbentuk, embrio tersebut ditanamkan kembali ke rahim secara artifisial.
Meskipun metodenya berbeda, fase-fase kehamilan setelah embrio ditanamkan adalah sama, baik itu terjadi secara alami maupun melalui IVF. Ini berarti kesehatan bayi hasil IVF tidak berisiko lebih rendah.
Faktor Penentu Kesehatan Bayi Tabung
Meskipun tadi di atas sudah dijelaskan bahwa bayi tabung memiliki kualitas hidup yang sama dengan bayi normal, khususnya dalam segi kesehatan.
Namun, Bunda perlu mengetahui bahwa ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan bayi tabung atau bayi tabung lahir dengan sehat. Berikut adalah beberapa faktornya:
Peluang untuk melahirkan bayi sehat setelah menggunakan IVF bergantung pada berbagai faktor, termasuk:
1. Usia ibu
Semakin muda usia Bunda, semakin besar kemungkinan untuk hamil dan melahirkan bayi sehat menggunakan sel telur sendiri selama IVF. Wanita yang berusia 40 tahun ke atas sering disarankan untuk mempertimbangkan kehamilan, karena faktor kesehatan Bunda dan bayi.
2. Penanaman Embrio
Penanaman embrio yang lebih berkembang terkait dengan tingkat kehamilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan embrio yang kurang berkembang. Namun, tidak semua embrio bertahan selama proses perkembangan.
3. Penyebab infertilitas
Memiliki pasokan sel telur yang cukup meningkatkan peluang Bunda untuk hamil menggunakan IVF. Wanita yang menderita endometriosis berat kurang mungkin bisa hamil dengan IVF dibandingkan dengan mereka yang mengalami infertilitas tanpa penyebab yang jelas.
4. Faktor Gaya Hidup
Merokok dapat mengurangi peluang keberhasilan dengan IVF. Wanita yang merokok sering memiliki jumlah telur yang lebih sedikit yang dapat diambil selama program bayi tabung dan mungkin lebih sering mengalami keguguran.
Obesitas juga dapat menurunkan peluang untuk hamil dan memiliki bayi. Mengonsumsi alkohol, obat-obatan, terlalu banyak kafein, dan obat-obatan tertentu juga dapat berbahaya.
Bicarakan dengan dokter tentang faktor-faktor tersebut dan bagaimana faktor-faktor tersebut untuk bisa mendapatkan kehamilan yang sukses dengan IVF.
Jika Ayah Bunda ingin berkonsultasi mengenai masalah infertilitas atau ingin menjalankan program hamil, Ayah Bunda dapat menghubungi Klinik Bocah Indonesia.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Kennedy, Amber L., Vollenhoven, Beverley J. (2023) School-age outcomes among IVF-conceived children: A population-wide cohort study, https://journals.plos.org/plosmedicine/article?id=10.1371/journal.pmed.1004148
- National Library of Medicine. Do in vitro fertilization treatments result in healthy babies?. Diakses 2023.
- WebMD. IVF-Conceived Children Show Strong Developmental Performance. Diakses 2023.
- Healthline. Researchers Say IVF-Conceived Children Develop At the Same Level as Other Kids. Diakses 2023.
Artikel Terkait:
- Bayi Tabung Gagal? Konseling Bantu Hasil Optimal
- Istirahat Total Agar Embryo Transfer Optimal?
- Proses Bayi Tabung dan Persiapan Pasangan Sebelum…
- Segala Hal yang Perlu Anda Tahu Soal Bayi Tabung
- Tahap Perkembangan Embrio pada Bayi Tabung yang…
- 6 Penyebab Program Bayi Tabung Gagal yang Harus Anda…
- 4 Faktor yang Mendukung Keberhasilan Bayi Tabung
- Program Hamil Di rumah | Program bayi tabung IVF