Beranda » BLOG » Gaya Hidup » Stres Bisa Bikin Sperma Ludes
Stres Bisa Bikin Sperma Ludes
Stres bisa menjadi salah satu faktor yang membunuh sperma karena dapat menekan kadar hormon produksi sperma.
Proses kehamilan bisa terjadi ketika sperma berhasil membuahi sel telur. Namun, sperma yang memiliki kualitas buruk bisa memengaruhi proses pembuahan atau bahkan menggagalkannya. Jika kondisi ini terjadi maka peluang kehamilan sangat kecil terjadi.
Banyak faktor yang menyebabkan kualitas sperma menurun, pada beberapa kondisi bahkan bisa membunuh sperma di dalam rahim, mulai dari mengonsumsi makanan olahan atau cepat saji; penggunaan pelumas; kebiasaan penggunaan handphone dalam saku celana; hingga stres.
Baca juga: 7 Ciri-Ciri Sperma Sehat yang Bisa Menentukan Tingkat Kesuburan Pria
Apakah Stres Bisa Membunuh Sperma di Dalam Rahim?
Perlu diketahui jika stres bisa memengaruhi kondisi kesuburan Ayah maupun Bunda. Pria yang mengalami stres berlebihan secara terus menerus berisiko memiliki kualitas sperma yang lebih buruk dibandingkan pria yang mengelola stresnya dengan baik.
Tanya Ferly tentang Promil?
Hal ini lantaran stres dapat memicu tekanan pada hormon testosteron sehingga proses produksi sperma yang sehat pada testis jadi terganggu. Kondisi stres bahkan dikaitkan dengan peradangan yang dapat membunuh sperma ketika diproduksi.
Menurut penelitian yang dilakukan dari Columbia University menyebutkan jika pria yang memiliki tingkat stres tinggi bisa memiliki kualitas sperma yang buruk.
Pada prinsipnya, yang memengaruhi pembentukan sperma adalah kebiasaan pria itu sendiri. Ketika seorang pria telah melakukan proses ejakulasi saat berhubungan, sperma akan lebih aktif untuk mencapai sel telur di dalam rahim.
Ketika sperma berada di dalam rahim, waktu hidupnya berbeda. Menurut dr. Tiara Kirana, Sp.And., dokter spesialis andrologi Bocah Indonesia, menyebutkan jika sperma pria akan bertahan dalam saluran reproduksi wanita selama 2-3 hari. Sperma yang bertahan selama 5 hari terjadi pada beberapa kasus tertentu saja. Oleh sebab itu, bagi Ayah dan Bunda yang sedang program hamil maka dianjurkan untuk berhubungan 2-3 hari sekali karena dari waktu hidup sperma tersebut dalam saluran reporoduksi wanita.
Dr. Tiara juga menyebutkan jika daya tahan sperma di dalam rahim sendiri dipengaruhi oleh lingkungan dari saluran reproduksi wanita serta kekuatan sperma itu sendiri. Sperma yang memiliki kualitas baik maka waktu hidupnya akan semakin tinggi.
Baca juga: Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak
Kebiasaan Buruk yang Bisa Membunuh Sperma
Selain stres, terdapat beberapa hal atau kebiasaan buruk yang sering tidak disadari ternyata bisa menurunkan kualitas sperma atau bahkan membunuh sperma itu sendiri.
1. Konsumsi makanan cepat saji
Ayah sering mengonsumsi makanan cepat saji atau junk food? Hati-hati, salah satu kebiasaan ini bisa menurunkan kualitas sperma Ayah, lho. Meski nikmat untuk dikonsumsi namun nyatanya sering mengonsumsi makanan cepat saji bisa menyebabkan kualitas sperma buruk.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network yang berjudul “Association of Dietary Patterns With Testicular Function in Young Danish Men” menyebutkan jika pria yang sering mengonsumsi cepat saji dan makanan tidak sehat lainnya bisa menyebabkan pria berisiko memiliki kualitas sperma yang lebih rendah.
2. Begadang
Begadang memang salah satu kebiasaan yang sering dilakukan para Ayah. Tapi tahukah Ayah, jika begadang bisa menyebabkan kualitas sperma menurun, lho. Begadang dapat membuat waktu tidur berkurang, kondisi ini bisa memengaruhi produksi hormon testosteron menurun. Di mana hormon tersebut memiliki peranan penting dalam pembentukan sperma.
Oleh sebab itu, memiliki waktu tidur yang cukup menjadi salah satu solusi terbaik bagi Ayah dalam menjaga kualitas sperma yang baik. Disarankan tidur yang cukup, 7-8 jam setiap malamnya. Ingat ya, tidur yang berlebihan juga kurang baik untuk kesehatan maupun kesuburan.
3. Merokok
Kebiasaan ini sering dilakukan oleh para pria. Bukan tidak mungkin jika kualitas sperma pun terganggu. Pasalnya, terdapat zat-zat kimia yang terkandung pada rokok yang memengaruhi kondisi kesuburan.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Tulane University of School of Public Health and Topical Medicine, menyebutkan jika merokok memiliki keterkaitan dengan kasus difsungsi ereksi. Dalam penelitian tersebut bahkan ditemukan hingga 23% kasus.
Tidak hanya perokok aktif yang bisa mengalami kondisi tersebut namun juga perokok pasif yang terpapar asapnya. Hati-hati untuk para Ayah yang sering merokok maupun terpapar asap rokok.
4. Konsumsi alkohol
Mengonsumsi alkohol yang berlebihan bisa menyebabkan kadar hormon testosteron menurun. Kondisi ini bisa menyebabkan sperma sehat yang dihasilkan memiliki jumlah yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Kebiasaan buruk ini juga bisa menyebabkan pergerakan sperma menjadi tidak terlalu lincah dan bentuknya yang kurang sempurna.
5. Menyimpan ponsel pada saku celana
Kebiasaan ini tentu sering dilakukan oleh para Ayah. Sayangnya secara tidak sadar, kebiasaan buruk ini bisa mengganggu produksi sperma, lho.
Radiasi pada sinyal ponsel dapat menghantarkan energi panas yang dapat meningkatkan suhu pada testis. Hal ini tentu menyebabkan proses produksi sperma menjadi terganggu atau terhambat.
Selain itu, radiasi tersebut bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada DNA sel sperma Ayah sehingga bisa menurunkan kegesitan sperma itu sendiri.
6. Sering berendam air panas
Berendam di air panas memang membantu tubuh lebih rileks. Namun, hal ini justru bisa menyebabkan kualitas sperma menurun. Mengapa demikian? Sama, seperti menyimpan ponsel di saku celana. Sauna atau berendam air panas dapat menyebabkan suhu pada testis meningkat sehingga mengganggu produksi sperma.
Demikian penjelasan terkait stres yang dapat membunuh sperma di dalam rahim. Jika Ayah sedang merencanakan program hamil, sebaiknya hindari beberapa hal di atas, ya. Sebaiknya, mulai menjalani pola hidup yang sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, olahraga, serta jangan lupa melakukan pemeriksaan kesuburan.
Selalu ada cara untuk cepat hamil demi mewujudkan hadirnya keturunan karena #SelaluAdaHarapan untuk Ayah Bunda yang semangat berjuang.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Janevic, T., et al. (2014). Effects of work and life stress on semen quality. Volume 102, Issue 2, P530-538, August 2014.
- Nassan, F.L., et al. (2020). Association of Dietary Patterns With Testicular Function in Young Danish Men. JAMA Netw Open. 2020;3(2):e1921610.
- Tulane University. (2007). Prevent smoking to reduce risk of erectile dysfunction.
- Gorpinchenko, I., et al. (2014). The influence of direct mobile phone radiation on sperm quality. Cent European J Urol. 2014; 67(1): 65–71.
Artikel Terkait:
- Stres Menjadi Penyebab Susah Hamil? Mitos atau Fakta?
- Menelan Sperma Bisa Bikin Bunda Garis Dua?
- 8 Bahaya Merokok Bagi Kesehatan, Bisa Bikin Susah Hamil?
- Alkohol dan Rokok Bikin Sperma Anjlok
- Mitos atau Fakta, Ada Makanan dan Minuman yang Bisa…
- Minum Air Es Bikin Haid Setetes?
- Libido Aktif Bikin Promil Efektif
- Asupan Tepat Bikin Libido Meningkat