Menelan Sperma Bisa Bikin Bunda Garis Dua?

Menelan Sperma Bisa Bikin Bunda Garis Dua

Bukan hamil, menelan sperma justru bisa menimbulkan risiko bagi kesehatan. Simak penjelasan berikut.

Sperma memiliki peranan penting dalam pembuahan. Cara kerjanya, sperma akan bergerak dari leher rahim menuju tuba falopi untuk mencapai sel telur dan terjadi pembuahan. Namun, mungkin Bunda sering mendengar pertanyaan terkait apakah menelan sperma dapat menyebabkan kehamilan? Tentu saja, hal ini hanya mitos ya, Bunda.

Baca juga: 4 Posisi Berhubungan Intim Kunci Hubungan Makin Harmonis! 

Apakah Menelan Sperma Bisa Hamil?

Pada dasarnya, sperma terkandung di dalam air mani dan tidak dapat dilihat secara kasat mata. Oleh sebab itu, yang tertelan merupakan air mani yang mengandung sperma. Sperma diproduksi oleh testis dengan bantuan hormon reproduksi pria yang akan keluar bersama air mani saat ejakulasi.

Berhubungan seksual memiliki berbagai variasi tergantung dari masing-masing pasangan, salah satunya seks oral. Kondisi ini terjadi bagi pasangan yang ingin meningkatkan gairah seksual dalam berhubungan. Bagi pasangan yang melakukan variasi berhubungan seksual seperti ini maka bukan tidak mungkin akan menelan sperma yang terkandung di dalam air mani ketika dikeluarkan saat ejakulasi.

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Meski begitu, mungkin banyak yang bertanya apakah menelan sperma akan menyebabkan kehamilan? Pada nyatanya, sperma yang tertelan tidak akan menyebabkan pasangan hamil. Hal ini lantaran sperma akan masuk ke dalam pencernaan dan tidak bisa membuat wanita hamil.

Untuk mencapai kehamilan, sel sperma harus bertemu dengan sel telur, yang mana kondisi ini bisa terjadi melalui hubungan intim, bukan melalui seks oral. Jadi, jika sperma yang tertelan pada saat seks oral, tidak dapat menyebabkan kehamilan ya, Bunda.

Menurut dr. Gito Wasian, Sp.And, dokter spesialis andrologi Bocah Indonesia, menyebutkan jika menelan air mani yang mengandung sperma tidak berpengaruh pada kehamilan. Kondisi ini justru bisa menimbulkan sejumlah risiko tertentu.

“Benar. Menelan sperma yang terkandung air mani tidak menilmbulkan kehamilan justru bisa menimbulkan risiko alergi maupun infeksi menular seksual yang ditularkan melalui seks oral,” ujar dr. Gito. 

Baca juga: Jam Berhubungan Agar Cepat Punya Momongan

Risiko Menelan Sperma untuk Kesehatan

Alih-alih membuat pasangan menjadi hamil, menelan air mani yang mengandung sperma justru bisa menyebabkan sejumlah risiko yang memengaruhi kondisi kesehatan, seperti:

1. Alergi sperma

Perlu Ayah Bunda ketahui, menelan sperma melalui seks oral bisa menimbulkan salah satu risiko reaksi alergi. Kondisi ini terjadi jika seseorang mengalami alergi terhadap protein yang terkandung pada sperma. Beberapa reaksi alergi yang mungkin dialami, seperti gatal-gatal, ruam kulit, pembengkakan, nyeri, hingga sulit bernapas.

Alergi ini mungkin dialami pada 20-30 menit setelah menelan sperma. Meski jarang terjadi namun Bunda perlu berhati-hati karena kondisi ini mungkin saja dialami.

2. Infeksi menular seksual (IMS)

Selain mengalami alergi sperma, risiko yang mungkin dialami akibat menelan sperma adalah infeksi menular seksual (IMS). Hal ini lantaran beberapa virus menular seksual bisa disebarkan melalui cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, misalnya:

  • Human immunodeficiency virus (HIV)
  • Human papillomavirus (HPV)
  • Klamidia
  • Gonore
  • Herpes

Risiko penularan virus ini bisa meningkat jika terdapat luka terbuka pada mulut atau seperti gusi berdarah dan memiliki gingivitis. Pada intinya, penularan virus seksual ini bisa terjadi meskipun melalui hubungan intim secara oral.

Penutup

Ayah Bunda, menelan sperma memang tidak dapat menimbulkan kehamilan. Namun, variasi seksual ini tidak dianjurkan karena risiko menularkan infeksi seksual. Bahkan, seks oral yang melibatkan anus bisa menularkan hepatitis A dan B. jika kondisi ini terjadi maka juga dapat menularkan parasit usus seperti Giardia dan bakteri seperti E.coli dan Shigella.

Jika Ayah Bunda ingin cepat hamil, tidak disarankan untuk berhubungan secara variasi oral karena tidak dapat membantu untuk mendapatkan kehamilan. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kesuburan ke klinik fertilitas jika Ayah Bunda belum mendapatkan kehamilan setelah satu tahun menikah dan berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi.

Mau mendapatkan informasi seputar fertilitas dan program hamil lainnya? Yuk, baca artikel lainnya di Bocah Indonesia, ya!

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Kedzior, S.G.E., et al. (2019). It takes a community to conceive: an analysis of the scope, nature, and accuracy of online sources of health information for couples trying to conceive. Reprod Biomed Soc Online. 2019 Oct 5:9:48-63. 
  • Centers for Disease Control and Prevention. STD Risk and Oral Sex
  • Saini, R., et al. (2010). Oral Sex, Oral Health and Orogenital Infections. J Glob Infect Dis. 2010 Jan-Apr; 2(1): 57–62.
Avatar photo
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji