Meskipun testosteron dan sperma sama-sama berhubungan dengan kesuburan pria, tapi keduanya memiliki peran yang berbeda dalam proses reproduksi.
Testosteron dan sperma sering disalahartikan sebagai hal yang sama, tetapi keduanya memiliki peran yang berbeda dalam fungsi reproduksi pria. Keduanya memang terlibat dalam fungsi reproduksi pria, dan sama-sama diproduksi di dalam testis.
Namun, penting untuk diingat bahwa testosteron dan sperma adalah entitas yang berbeda dan memiliki peran yang berbeda dalam proses reproduksi. Agar Ayah Bunda tidak bingung lagi mengenai hormon testosteron sama dengan sperma, simak ulasan berikut ini.
Testosteron adalah hormon seks utama pada Ayah yang diproduksi terutama di dalam testis. Hormon ini memiliki peran kunci dalam perkembangan dan pemeliharaan karakteristik seksual sekunder pada pria, seperti pertumbuhan rambut wajah, suara yang lebih dalam, dan peningkatan massa otot.
Tanya Ferly tentang Promil?
Testosteron juga berpengaruh pada regulasi libido (hasrat seksual) Ayah dan berperan dalam proses produksi sperma. Selain diproduksi di dalam testis, testosteron juga dihasilkan dalam jumlah kecil oleh kelenjar adrenal. Keseimbangan hormon ini penting untuk fungsi seksual, reproduksi, dan kesehatan umum pria.
Apa Itu Sperma?
Sperma adalah sel reproduksi pria yang diproduksi dalam testis melalui proses yang disebut spermatogenesis. Sperma terdiri dari kepala, leher, dan ekor. Fungsi utama sperma adalah untuk membawa informasi genetik dari pria ke sel telur wanita selama proses pembuahan.
Setelah Ayah ejakulasi, sperma dapat bergerak melalui saluran reproduksi dan jika bertemu dengan sel telur yang matang, dapat membuahi sel telur tersebut untuk membentuk zigot. Zigot ini kemudian berkembang menjadi embrio, yang akan berkembang lebih lanjut dalam rahim Bunda untuk menjadi janin.
Hubungan Testosteron dengan Sperma
Memang ada beberapa hal kesamaan antara hormon testosteron sama dengan sperma, seperti:
Diproduksi di dalam Testis
Kedua zat ini diproduksi di dalam testis, sehingga seringkali bisa terjadi kesalahan arti antara keduanya.
Fungsi Reproduksi
Keduanya terlibat dalam fungsi reproduksi, tetapi secara berbeda. Testosteron memainkan peran dalam pengembangan karakteristik seksual pria dan regulasi fungsi reproduksi, sementara sperma adalah sel yang diperlukan untuk pembuahan sel telur.
Peran pada fertilitas pria
Kedua unsur ini sangat penting untuk kesuburan pria. Testosteron yang seimbang diperlukan untuk produksi sperma yang normal dan sperma yang sehat penting untuk keberhasilan pembuahan.
Meskipun testosteron memiliki peran penting dalam produksi sperma, kualitas sperma tidak hanya ditentukan oleh tingkat testosteron. Kualitas sperma melibatkan faktor-faktor seperti jumlah sperma, bentuk sperma (morfologi), dan kemampuan sperma untuk bergerak (motilitas).
Beberapa pria dengan tingkat testosteron yang normal mungkin mengalami masalah kesuburan jika kualitas sperma mereka tidak memadai.
Oleh karena itu, meskipun testosteron dan sperma sama-sama berperan dalam kesuburan pria, penilaian kesuburan tetap lebih baik dilakukan melalui pemeriksaan khusus dengan dokter untuk mengetahui kualitas dan jumlah sperma Ayah.
Perbedaan Testosteron dan Sperma
Berikut ini beberapa perbedaan yang mencolok antara hormon testosteron dan sperma:
Hormon Testosteron
Berperan dalam pengembangan karakteristik seksual sekunder pria, seperti pertumbuhan rambut wajah, suara yang lebih dalam, dan peningkatan massa otot.
Mengatur libido atau hasrat seksual.
Berperan dalam proses produksi sperma.
Sperma
Merupakan sel yang diperlukan untuk pembuahan sel telur selama proses reproduksi.
Kualitas sperma melibatkan faktor-faktor seperti jumlah sperma, morfologi (bentuk), dan motilitas (gerakan).
Kualitas sperma dapat memengaruhi kemungkinan keberhasilan pembuahan dan kehamilan.
Meskipun testosteron memainkan peran penting dalam produksi sperma, keduanya tidak dapat disamakan. Kadar testosteron yang normal penting untuk kesehatan reproduksi dan fungsi seksual, sementara kualitas sperma memberikan gambaran lebih spesifik tentang kesuburan Ayah.
Penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat mengidentifikasi dan menangani masalah reproduksi dengan lebih efektif. Jika Ayah mengalami masalah kesuburan, konsultasi dengan dokter dapat membantu menentukan penyebab dan langkah-langkah perawatan yang tepat.
Itu dia tadi penjelasan mengenai hormon testosteron dan sperma, jika Ayah dan Bunda sedang mencari informasi program hamil, kunjungi website Bocah Indonesia dan dapatkan informasi yang akurat secara medis.
Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Knapke, E. T., & Perry, M. J. (2020). Environmental and Occupational Pesticide Exposure and Human Sperm Parameters: An Updated Review. [ABSTRACT]. ISEE Conference Abstracts, 2020(1). https://ehp.niehs.nih.gov/doi/abs/10.1289/isee.2020.virtual.P-0792
Pino, et al. (2020). The Effects of Aging on Semen Parameters and Sperm DNA Fragmentation. JBRA Assisted Reproduction. 24(1), pp. 82–86. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6993171/
Kesari, K.R., Agarwal, A., & Henkel, R. (2018). Radiations and Male Fertility. Reproductive Biology and Endocrinology. 16: 118. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30445985/
Pietrangelo, A. Healthline (2014). The Effects of Testosterone on the Body.
Mayo Clinic (2020). Healthy Sperm: Improving Your Fertility.
Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.
