Motilitas Sperma Normal Bantu Pembuahan Optimal?

Motilitas Sperma Normal Bantu Pembuahan Optimal

Motilitas atau pergerakan sperma adalah salah satu syarat untuk menentukan sperma normal atau tidak.

Ayah, salah satu manfaat melakukan analisis sperma adalah untuk mengetahui jumlah dan pergerakan sperma. Pergerakan sperma atau yang juga disebut sebagai motilitas ini menentukan tingkat kesuburan Ayah, lho.

Perlu diketahui, sperma merupakan bagian dari air mani dan tidak dapat dilihat secara kasat mata. Jika Ayah menganggap jika air mani adalah sperma, nyatanya yang keluar dari penis saat ejakulasi adalah ejakulat atau air mani.

Sperma mengandung protein, lemak, hingga kolesterol di dalamnya. Tentunya, hal ini tergantung pada apa yang dikonsumsi oleh Ayah. Normalnya, jumlah sperma adalah 15 juta per milimeter air mani.

Selain jumlah, ada pergerakan atau motilitas sperma yang penting untuk menentukan Ayah memiliki sperma yang baik atau tidak. Hal ini penting untuk melihat kelincahan sperma dalam mencapai sel telur pada proses pembuahan.

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Baca juga: 8 Cara Meningkatkan Kualitas Sperma, Sudah Coba?

Berapa Motilitas Sperma yang Normal?

Semakin lincah pergerakan sperma maka semakin tinggi peluang sperma dalam mencapai sel telur. Hal ini tentu akan meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan. Tentu saja, motilitas sperma dapat diketahui melalui pemeriksaan sperma atau yang disebut analisis semen. Air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi akan dianalisis oleh tim laboratorium andrologi untuk mengetahui jumlah dan motilitasnya.

Menurut dr. Androniko Setiawan, Sp.And, dokter spesialis andrologi Bocah Indonesia menyebutkan jika dibutuhkan pergerakan sperma minimal 30% yang bergerak secara normal setelah ejakulasi.

“Normalnya, minimal 30% untuk yang progresif. Jika jumlahnya lebih kecil maka peluang hamil pun lebih kecil dari yang seharusnya tetapi kualitas sperma tetap harus lihat dari semua ya, tidak hanya 1 parameter,” ujar dr. Androniko.

Persentase motilitas sperma tersebut akan optimal dalam proses pembuahan. Bagi Ayah yang memiliki permasalah pada pergerakan atau motilitas sperma, kondisi ini disebut sebagai astenozoospermia.

Astenozoospermia adalah kondisi di mana pergerakan sperma di bawah rata-rata sehingga sulit untuk mencapai sel telur.

Banyak faktor yang menyebabkan gangguan sperma yang mungkin dialami Ayah, mulai dari masalah hormonal, genetik, testis, hingga gaya hidup.

Baca juga: 5 Kelainan Sperma pada Pria yang Dapat Memengaruhi Kesuburan

Cara Mengatasi Pergerakan Sperma yang Tidak Normal

Ayah, pergerakan atau motilitas sperma dapat diketahui setelah melakukan prosedur pemeriksaan sperma melalui analisis semen. Jika Ayah ingin mendapatkan hasil yang optimal maka ada beberapa cara mandiri yang dilakukan untuk meningkatkan motilitas sperma lebih baik, seperti:

  • Menjaga berat badan ideal. Jika Ayah mengalami berat badan berlebih atau obesitas maka sebaiknya turunkan berat badan hingga mencapai berat badan ideal pada umumnya.
  • Melakukan olahraga secara rutin.
  • Berhenti melakukan kebiasaan tidak sehat seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan dan fitonutrien tinggi, seperti vitamin C, betakaroten, maupun lutein.
  • Hindari kebiasaan yang dapat meningkatkan suhu testis, seperti penggunaan celana ketat, berendam air panas atau sauna, bersepeda dalam jangka waktu yang lama, hingga kebiasaan seperti memangku laptop.

Ayah Bunda, motilitas atau pergerakan sperma juga memiliki peranan penting dalam pembuahan. Jika pergerakan sperma kurang lincah maka peluang kehamilan pun akan menurun.

Bagi Ayah Bunda yang ingin cepat hamil maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan kondisi fertilitas, jika telah menikah satu tahun atau lebih dan belum berhasil mendapatkan kehamilan, setelah berhubungan seksual secara rutin tanpa alat kontrasepsi. Hal ini penting untuk mengetahui kondisi kesuburan masing-masing pasangan dan untuk meningkatkan peluang kehamilan dengan mengatasi gangguan kesuburan.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Sharma, R., et al. (2016). Cigarette Smoking and Semen Quality: A New Meta-analysis Examining the Effect of the 2010 World Health Organization Laboratory Methods for the Examination of Human Semen. European Urology, Volume 70, Issue 4, October 2016, Pages 635-645.
  • Elia, J., et al. (2010). The Importance of the Sperm Motility Classes – Future Directions. The Open Andrology Journal, 2010, 2, 42-43.
  • Hamilton, J.A.M., et al. (2015). Total motile sperm count: a better indicator for the severity of male factor infertility than the WHO sperm classification system. Human Reproduction, Volume 30, Issue 5, May 2015, Pages 1110–1121.
Avatar photo
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji