Beranda » BLOG » Infertilitas » Infertilitas Pria » Sperma Bening Bikin Ayah Pening
Sperma Bening Bikin Ayah Pening
Sperma biasanya berwarna putih atau sedikit keabuan, tetapi kadang sperma bisa menjadi bening. Cari tahu penyebabnya di sini.
Sel sperma yang sehat sangat penting saat merencanakan kehamilan dengan pasangan. Sperma adalah gamet pria dalam reproduksi. Ketika sel sperma bertemu dengan sel telur, mereka bisa mengalami proses pembuahan yang menghasilkan embrio.
Lantas, apakah sperma yang berwarna bening menandakan ketidaksuburan pada Ayah? Temukan bedanya sperma bening dan putih di sini!
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Sperma yang Tidak Sehat pada Pria
Perbedaan Warna Sperma Putih dan Bening
Sperma adalah cairan yang dihasilkan oleh organ reproduksi pria, yang mengandung sel-sel sperma yang digunakan untuk membuahi sel telur wanita.
Tanya Ferly tentang Promil?
Sperma juga mengandung zat-zat yang mendukung dan melindungi sperma dalam perjalanan ke sel telur. Ejakulasi sperma biasanya terjadi selama hubungan seksual atau masturbasi.
Kualitas sperma dapat dinilai dengan mengamati warnanya. Sperma yang bening umumnya merujuk pada cairan pra-ejakulasi, sedangkan sperma yang putih adalah bagian dari ejakulasi.
Warnanya dapat bervariasi dari transparan hingga putih keabu-abuan, dan warna sperma biasanya tidak menjadi masalah serius kecuali ada tanda-tanda masalah kesehatan yang mendasari.
Sperma Bening (Clear Sperm)
- Sperma yang bening atau transparan umumnya dianggap normal.
- Warna bening ini mungkin menunjukkan bahwa tubuh Ayah saat itu tidak memproduksi banyak sel sperma atau mungkin Ayah terlalu sering ejakulasi dalam waktu singkat.
- Sperma bening juga bisa terjadi jika Ayah tidak cukup terhidrasi. Minum air yang cukup dapat membantu meningkatkan kejernihan sperma.
Sperma Putih (White Sperm)
- Sperma yang berwarna putih lebih umum dan dapat berarti bahwa Ayah memiliki jumlah sperma yang lebih tinggi.
- Warna putih bisa terjadi ketika ada banyak sel sperma dalam ejakulasi, dan biasanya ini adalah tanda kesuburan yang baik.
- Viskositas (kekentalan) dan jumlah sperma pada sperma putih juga jauh lebih tinggi.
- Namun, sperma yang sangat putih atau kental juga bisa terjadi jika Ayah mengalami dehidrasi atau memiliki infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Pada kasus ini, perubahan warna sperma mungkin disebabkan oleh adanya peradangan atau kehadiran sel darah putih dalam sperma.
Baca Juga: 5 Penyebab Infertilitas pada Pria, Apa dan Bagaimana Mengatasinya
Warna Sperma yang Perlu Dikhawatirkan
Warna sperma yang perlu dikhawatirkan adalah warna yang sangat tidak normal dan dapat mengindikasikan masalah kesehatan. Beberapa warna sperma yang perlu dikhawatirkan termasuk:
1. Merah atau Merah-Coklat
Warna sperma yang merah atau merah-coklat dapat menunjukkan adanya darah dalam sperma, yang disebut hematospermia.
Hematospermia bisa disebabkan oleh infeksi, trauma, peradangan, atau masalah serius seperti kanker. Jika Ayah melihat warna sperma seperti ini, segera berkonsultasi dengan dokter.
2. Kuning atau Hijau
Warna sperma yang kuning atau hijau mungkin menunjukkan adanya infeksi atau peradangan di saluran reproduksi. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri dan memerlukan perawatan medis.
3. Putih Kental yang Begitu Tebal
Sperma yang sangat putih, kental, dan berlendir bisa mengindikasikan masalah saluran ejakulasi atau masalah pada vesikula seminalis. Kondisi ini dapat mempengaruhi kelancaran ejakulasi dan memengaruhi kesuburan.
4. Warna Terlalu Bening
Sperma yang bening atau terlalu transparan mungkin menunjukkan jumlah sperma yang rendah atau dehidrasi. Jika sperma terlalu bening secara terus-menerus, ini bisa menjadi tanda masalah.
Penting untuk diingat bahwa perbedaan warna sperma bisa disebabkan oleh banyak faktor, dan beberapa perubahan warna mungkin bersifat sementara. Faktor seperti nutrisi, pola makan, tingkat hidrasi, tingkat stres, atau penyakit tertentu juga bisa memengaruhi warna sperma.
Tips Mendapatkan Sperma yang Sehat
Jika Ayah dan Bunda sedang menjalankan program hamil, penting untuk memperhatikan gaya hidup, makanan, serta rutinitas yang sehat untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam mencapai kehamilan.
Menjaga pola hidup sehat juga memiliki dampak yang signifikan pada kualitas sperma Ayah, lho! Berikut beberapa tips pola hidup sehat yang bisa Ayah lakukan untuk meningkatkan kualitas sperma.
- Menjaga berat badan yang sehat. Beberapa penelitian menyarankan bahwa peningkatan indeks massa tubuh terkait dengan penurunan jumlah sperma dan pergerakan sperma.
- Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, protein sehat (misalnya, ikan, ayam, kacang-kacangan), dan produk susu rendah lemak. Nutrisi yang cukup seperti asam folat, seng, dan antioksidan (seperti vitamin C dan E) juga penting untuk mendukung kualitas sperma.
- Kurangi Konsumsi Kafein. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang berlebihan dapat memengaruhi sperma. Pertimbangkan untuk mengurangi asupan kafein.
- Mencegah infeksi menular seksual (IMS). Infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonore juga bisa menyebabkan infertilitas pada pria. Tetap dalam hubungan monogami, saling setia dengan pasangan yang tidak terinfeksi dapat membantu melindungi diri dari IMS.
- Mengelola stres. Stres dapat mengurangi fungsi seksual dan mengganggu hormon yang diperlukan untuk memproduksi sperma.
- Berolahraga. Aktivitas fisik sedang dapat meningkatkan kadar enzim antioksidan yang kuat, yang dapat membantu melindungi sperma.
Hal-hal yang perlu dihindari agar sperma Ayah tetap sehat
Sperma bisa sangat rentan terhadap faktor-faktor lingkungan, seperti paparan panas berlebihan atau bahan kimia beracun. Beberapa kebiasaan yang perlu Ayah hindari untuk menjaga kualitas sperma, seperti:
- Jangan merokok. Pria yang merokok lebih mungkin memiliki jumlah sperma yang rendah. Jika Ayah merokok, minta bantuan pada dokter untuk berhenti.
- Batasi konsumsi alkohol. Minum berat dapat mengakibatkan produksi testosteron yang berkurang, impotensi, dan produksi sperma yang menurun.
- Hindari pelumas saat berhubungan seks. Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut tentang efek pelumas terhadap kesuburan, pertimbangkan untuk menghindari pelumas saat berhubungan seks.
- Bicaralah dengan dokter atau farmasi tentang penggunan obat yang akan dikonsumsi. Penghambat saluran kalsium, antidepresan trisiklik, antiandrogen, opioid, dan obat-obatan lain dapat berkontribusi pada masalah kesuburan. Steroid anabolik dan obat terlarang lainnya dapat memiliki efek serupa.
Meskipun manfaatnya belum sepenuhnya terbukti, mengenakan pakaian dalam longgar, menghindari duduk terlalu lama, menghindari sauna dan bak mandi panas, serta membatasi paparan skrotum terhadap benda-benda panas, seperti laptop, mungkin dapat meningkatkan kualitas sperma.
Demikian penjelasan mengenai perbedaan warna sperma putih dan bening. Jika Ayah memiliki kekhawatiran tentang kualitas sperma atau jika perubahan warna sperma terjadi bersamaan dengan gejala seperti nyeri atau gangguan seksual, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis atau dokter spesialis urologi.
Untuk mendapatkan informasi lainnya mengenai promil, kesehatan reproduksi dan tips lainnya mengenai kehamilan, Ayah Bunda bisa baca di website Bocah Indonesia.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Khodamoradi, et al. (2020). Laboratory And Clinical Management Of Leukocytospermia And Hematospermia: A Review. DOI:10.1177/2633494120922511.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7290265/
- Mayo Clinic (2022). Discolored Semen: What Does It Mean?
- Jewel, T. Healthline (2022). Yellow, Clear, Brown, and More: What Does Each Semen Color Mean?
- Wint, C., & Gotter, A. Healthline (2019). What You Need to Know about Blood in Semen.
- Mayo Clinic (2022). Healthy sperm: Improving your fertility
- Berapa Biaya Program Hamil Inseminasi? - 08/10/2024
- 5 Masalah Kesehatan yang Mempengaruhi Kesuburan - 08/10/2024
- Mengenal Postmatur, Bayi Telat Lahir dari Waktunya - 03/10/2024
Artikel Terkait:
- Hormon Testosteron Rendah Bikin Ayah Tak Bergairah
- Nyeri Testis Bikin Ayah Meringis
- Masalah Testis pada Ayah Bikin Tak Bergairah
- Gangguan Testis Bikin Kualitas Sperma Menipis?
- 6 Gaya Hidup Bikin Kualitas Sperma Menurun
- Efek Suhu Pada Testis, Bisa Bikin Produksi Sperma Menipis?
- Obesitas Bikin Pergerakan Sperma Terbatas?
- Ayah Mandul, Minder Ngumpul