Masalah varikokel tidak boleh disepelekan, hadapi varikokel dengan penanganan yang tepat. Baca informasi selengkapnya di sini.
Varikokel adalah kondisi medis di mana pembuluh darah di dalam skrotum mengalami pelebaran atau pembengkakan, mirip dengan varises yang terjadi di kaki. Biasanya terjadi di sisi kiri skrotum dan dapat memengaruhi aliran darah ke testis.
Varikokel dapat mempengaruhi produksi sperma dan kesuburan. Gejala varikokel meliputi nyeri atau rasa berat di skrotum. Diagnosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik atau tes diagnostik seperti ultrasound, dan pengobatan mungkin diperlukan tergantung pada gejala dan dampaknya terhadap kesuburan.
Varikokel terjadi karena pembuluh darah di dalam skrotum (kantung kulit di bawah penis) mengalami pelebaran atau pembengkakan. Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam penyakit ini.
Tanya Ferly tentang Promil?
Salah satu yang mungkin menjadi penyebabnya karena adanya ketidaknormalan pada “saklar” atau katup di dalam pembuluh darah pada tali sperma.
Tali sperma adalah sekelompok jaringan yang mendukung dan menyokong testis, dan pembuluh darah di dalamnya membawa darah kembali ke tubuh. Jika katup ini tidak berfungsi dengan baik, darah dapat menumpuk di pembuluh darah testis, menyebabkan pembengkakan seiring waktu.
Varikokel dapat terjadi pada usia berapa saja, dan ini dapat mempengaruhi berbagai kelompok usia. Meskipun bisa terjadi pada usia berapa pun, varikokel paling sering muncul pada masa remaja dan awal dewasa.
Banyak varikokel diyakini sudah ada sejak lahir (kongenital). Biasanya, orang menyadari keberadaan varikokel pada masa remaja, dan ada dugaan kaitannya dengan perubahan hormonal yang terjadi selama masa pubertas, di mana aliran darah ke organ genital meningkat.
Ayah mungkin tidak merasakan adanya gejala saat mengalami varikokel, tetapi pada sebagian orang dengan penyakit ini dapat mengalami tanda-tanda atau gejala tertentu. Berikut adalah beberapa gejala varikokel yang mungkin terjadi:
1. Nyeri atau Ketidaknyamanan
Rasa nyeri atau ketidaknyamanan di skrotum adalah gejala umum varikokel. Nyeri ini dapat bervariasi mulai dari rasa berat, nyeri tumpul, hingga rasa sakit yang lebih intens.
2. Pembengkakan dan Rasa Panas
Pembuluh darah yang melebar dapat menyebabkan pembengkakan di sekitar testis atau skrotum. Pembengkakan ini mungkin lebih terlihat atau terasa saat berdiri atau duduk untuk waktu yang lama. Beberapa orang juga melaporkan sensasi panas atau terbakar di sekitar skrotum yang terkena varikokel.
3. Perubahan pada Testis
Pada beberapa kasus, varikokel dapat menyebabkan perubahan pada ukuran atau bentuk testis. Testis yang terkena varikokel mungkin terasa lebih kecil atau lebih berat.
Kemudian munculnya pembuluh darah yang terlihat, pada beberapa kasus, pembuluh darah yang melebar dapat terlihat atau teraba di atas skrotum, memberikan tampilan seperti gumpalan urat.
4. Sakit saat Berhubungan Seksual
Gejala selanjutnya yang mungkin Ayah alami saat mengalami varikokel adalah ketidaknyamanan atau nyeri saat berhubungan seksual. Meskipun nyeri saat seks juga bisa sebabkan oleh banyak hal lainnya.
Diagnosis varikokel umumnya melibatkan pemeriksaan medis dan serangkaian tes untuk memastikan keberadaan dan tingkat keparahan kondisi tersebut. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan:
1. Riwayat Medis
Dokter kan menanyakan riwayat medis Ayah, termasuk gejala yang dirasakan dan faktor-faktor lain yang mungkin berpengaruh pada kesehatan reproduksi.
2. Pemeriksaan Fisik
Kemudian dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik pada skrotum dan testis untuk mencari tanda-tanda varikokel. Ini mungkin melibatkan pengecekan dan palpasi (meraba) saat berbagai posisi, termasuk saat Ayah melakukan Valsalva maneuver.
3. Ultrasonografi Panggul
Pemeriksaan ultrasonografi panggul adalah tes pencitraan non invasif yang memberikan tampilan rinci pembuluh darah di sekitar skrotum dan testis. Ini membantu memastikan diagnosis dan menilai tingkat keparahan varikokel.
4. Analisis Air Mani
Jika ada kekhawatiran tentang pengaruh varikokel terhadap kesuburan, dokter juga mungkin akan melakukan analisis air mani. Pada tes ini, Ayah akan memberikan sampel air mani, dan teknisi laboratorium akan memeriksa jumlah dan kualitas sperma.
5. Tes Darah
Tes darah dapat dilakukan untuk memeriksa tingkat hormon, termasuk hormon folikel-stimulasi (FSH) dan testosteron. Ini dapat membantu menilai dampak varikokel pada fungsi hormon reproduksi.
Setelah melakukan serangkaian tes ini, dokter kemudian dapat memberikan diagnosis varikokel dan menentukan tingkat keparahan berdasarkan hasil pemeriksaan. Langkah-langkah selanjutnya, termasuk pengobatan jika diperlukan, dapat dibahas berdasarkan hasil evaluasi ini.
Cara Mengatasi Varikokel
Cara hadapi varikokel tergantung pada tingkat keparahan dan apakah varikokel menyebabkan gejala atau masalah kesuburan. Berikut adalah beberapa opsi pengelolaan dan pengobatan varikokel:
1. Tidak Ada Pengobatan
Jika varikokel tidak menyebabkan gejala yang mengganggu atau tidak memengaruhi kesuburan, penyedia kesehatan mungkin merekomendasikan untuk tidak melakukan pengobatan aktif. Pemantauan secara teratur dapat dilakukan untuk memastikan tidak ada perburukan.
2. Perubahan Gaya Hidup
Ayah mungkin perlu menghindari aktivitas yang dapat memperparah gejala, seperti mengenakan celana dalam yang terlalu ketat atau menghindari posisi berdiri yang lama, dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.
3. Penggunaan Es
Penerapan es atau kantung es di skrotum dapat membantu meredakan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Pastikan untuk membungkus es dengan handuk untuk melindungi kulit.
4. Obat Pereda Nyeri
Penggunaan obat pereda nyeri nonsteroid (NSAIDs), seperti ibuprofen atau naproxen, dapat membantu mengurangi rasa sakit atau peradangan. Namun, konsultasikan dengan penyedia kesehatan sebelum mengonsumsi obat ini.
5. Operasi (Varikoselektomi)
Jika varikokel menyebabkan gejala yang signifikan atau memengaruhi kesuburan, prosedur bedah yang disebut varikoselektomi dapat dilakukan. Pada prosedur ini, pembuluh darah yang terkena akan dipotong dan diikat untuk mengalihkan aliran darah ke pembuluh darah yang sehat.
6. Prosedur Non-Bedah
Beberapa kasus varikokel dapat diatasi melalui prosedur interventional radiology, seperti embolisasi. Pada prosedur ini, dokter memasukkan bahan ke dalam pembuluh darah untuk menutup varikokel.
Keputusan tentang pengobatan varikokel harus dibuat bersama dengan dokter setelah evaluasi mendalam terhadap gejala dan dampaknya pada kesehatan dan kesuburan Ayah. Jadi, itu dia penjelasan mengenai cara hadapi varikokel. Simak informasi lainnya seputar program hamil dan program bayi tabung di Bocah Indonesia.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Paick, S., & Choi, W. (2019). Varicocele and Testicular Pain: A Review. The World Journal of Men’s Health, 37(1), pp. 4–11. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6305863/
Chung, J., & Lee, S. (2018). Current Issues in Adolescent Varicocele: Pediatric Urological Perspectives. The World Journal of Men’s Health, 36(2), pp. 123–31. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5924953/
American Urological Association (2020). Urology A–Z. Varicocele.
Johns Hopkins Medicine (2020). Conditions and Diseases. Varicocele.
Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.
