Atasi Torsio Testis Sebelum Tragis

Atasi Torsio Testis Sebelum Tragis

Torsio testis adalah kondisi yang menyakitkan di mana testis berputar dan kehilangan pasokan darah. Pelajari mitos fakta torsio testis di sini!  

Testicular torsion atau torsio testis adalah kondisi yang terjadi ketika testis berputar dan mengikat tali sperma yang membawa darah ke skrotum. Akibat dari aliran darah yang berkurang, seringkali menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan yang tiba-tiba. 

Meskipun lebih umum terjadi pada usia 12 hingga 18 tahun, kondisi ini dapat terjadi pada usia berapa pun, bahkan sejak lahir. Artikel ini akan membahas beberapa mitos dan fakta tentang torsio testis.

Baca Juga: Mioma Uteri Intramural, Ketika Kondisi Rahim Abnormal 

Mitos dan Fakta Seputar Torsio Testis

Torsio testis merupakan kondisi yang serius dan bisa menyebabkan nyeri hebat dan bahkan mengganggu fungsi testis jika tidak segera diatasi. Namun, ada beberapa mitos dan fakta yang perlu dipahami untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini.

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

1. Torsio Testis Hanya Terjadi Pada Remaja

Torsio testis hanya terjadi pada remaja adalah mitos, testicular torsion memang lebih umum terjadi pada usia 12 hingga 18 tahun, akan tetapi kondisi ini dapat terjadi pada usia berapa pun, termasuk sebelum lahir. Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala dan faktor risiko testicular torsion, terlepas dari usia.

2. Torsio Testis Hanya Terjadi Pada Satu Sisi Testis

Meskipun torsio testis umumnya terjadi pada satu sisi testis, kondisi ini juga dapat mempengaruhi kedua testis. Beberapa pria mungkin memiliki kecenderungan genetik yang membuat kedua testis rentan mengalami torsio. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kedua testis jika mengalami gejala yang mencurigakan.

3. Torsio Testis Hanya Terjadi Setelah Cedera yang Parah

Torsio testis bisa terjadi setelah aktivitas fisik yang intens, cedera ringan pada testis, atau bahkan saat tidur. Suhu dingin atau pertumbuhan yang cepat pada masa pubertas juga dapat mempengaruhi terjadinya kondisi ini. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada terhadap gejala dan tidak menganggap remeh kondisi ini.

4. Kondisi Darurat Medis

Mitos jika ada yang mengatakan bahwa torsio testis dapat sembuh dengan sendirinya. Faktanya torsio testis adalah keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan segera untuk mengembalikan pasokan darah ke testis.

5. Membutuhkan Tindakan Bedah

Pada beberapa kasus, terutama jika penanganan tidak dilakukan dalam waktu yang cepat, mungkin diperlukan tindakan bedah untuk mengembalikan testis ke posisi normal dan menghindari kerusakan permanen.

6. Gejala Tidak Selalu Ekstrem

Gejala torsio testis memang berbeda-beda pada penderitanya, beberapa kasus mungkin orang yang mengalami torsio testis memiliki gejala yang tidak terlalu nyata atau ekstrem, tetapi kondisi ini tetap memerlukan perhatian medis.

7. Pencegahan Tidak Selalu Mungkin

Meskipun torsio testis tidak selalu dapat dicegah, menghindari trauma atau cedera pada area genital dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kondisi ini.

Penting untuk selalu menyadari fakta seputar torsio testis dan mengambil tindakan cepat jika mengalami gejala. Pemeriksaan medis segera dapat meminimalkan risiko komplikasi dan memastikan perawatan yang efektif.

Baca Juga: Mioma Uteri Intramural, Ketika Kondisi Rahim Abnormal

Gejala Torsio Testis

Torsio testis dapat menyebabkan berbagai gejala yang perlu Ayah waspadai. Berikut adalah beberapa gejala torsio testis yang umum:

  • Rasa sakit yang tiba-tiba dan parah pada skrotum, bisa menjalar hingga ke perut.
  • Pembengkakan pada skrotum.
  • Rasa sakit pada perut.
  • Mual dan muntah.
  • Testis yang terletak lebih tinggi dari posisi normal atau pada sudut yang tidak biasa.
  • Sering buang air kecil.
  • Demam.

Kapan Harus ke Dokter untuk Periksa Torsio Testis?

Dalam kasus torsio testis, penanganan yang cepat sangat penting. Ayah perlu segera ke rumah sakit jika mengalami tanda-tanda berikut ini: 

  • Mengalami rasa sakit tiba-tiba dan hebat pada testis. Jangan menunda untuk mencari pertolongan medis karena penanganan yang cepat dapat mencegah kerusakan parah atau kehilangan testis.
  • Mengalami rasa sakit pada testis yang hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Hal ini bisa terjadi ketika testis berputar dan kemudian kembali ke posisi semula. Meskipun rasa sakitnya hilang, tetap perlu dilakukan pemeriksaan untuk mencegah kondisi ini terjadi kembali.

Penyebab dan Faktor Risiko Torsio Testis

Meskipun penyebab pasti testicular torsion belum diketahui, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi ini:

1. Usia

Torsio testis umumnya terjadi pada usia 12 hingga 18 tahun, saat testis sedang mengalami pertumbuhan pesat.

2. Riwayat Torsio Testis Sebelumnya

Jika Ayah pernah mengalami rasa sakit pada testis yang hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, kemungkinan besar akan terjadi lagi. Semakin sering rasa sakit tersebut terjadi, semakin tinggi risiko kerusakan testis.

 

3. Riwayat Keluarga

Torsio testis dapat menurun dalam keluarga. Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami kondisi ini, risiko terjadinya testicular torsion pada Ayah juga lebih tinggi.

Meskipun belum ada cara untuk mencegah torsio testis sepenuhnya, Ayah dapat mengurangi risiko dengan melakukan operasi untuk mengikat kedua testis ke dalam skrotum jika memiliki kecenderungan genetik. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Untuk Ayah yang ingin segera memiliki momongan, pelajari informasi lengkap seputar program hamil dan program bayi tabung di Bocah Indonesia.

Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Nassiri, N. et al. (2021). Testicular Torsion From Bell-clapper Deformity. Urology, 147, pp. 275. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32650017/
  • Jckson, F. et al. (2020). The Impact of Testicular Torsion on Testicular Function. The World Journal of Men’s Health, 38(3), pp. 298–307. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31081295/
  • National Institute of Health (2022). MedlinePlus. Testicular Torsion.
  • Cleveland Clinic (2019). Disease & Conditions. Testicular Torsion.
  • Mayo Clinic (2022). Diseases & Conditions. Testicular Torsion.
Avatar photo
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari terakhir untuk hemat 11%
Checkout Sekarang

Hari
Jam
Menit
Detik
doctors
Buat Janji