Atasi Lemah Syahwat agar Hubungan Awet

Atasi Lemah Syahwat agar Hubungan Awet

Hubungan Ayah Bunda merenggang akibat lemah syahwat. Tenang, cari tahu cara mengatasinya melalui ulasan ini. 

Lemah syahwat atau impotensi merupakan keadaan di mana penis tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi saat terangsang secara seksual. 

Keadaan ini sering terjadi, terutama pada pria yang berusia di atas 40 tahun. Sebuah penelitian pada tahun 2007 yang dipublikasikan dalam American Journal of Medicine mencatat risiko impotensi meningkat seiring bertambahnya usia.

Namun, Ayah tak perlu khawatir lemah syahwat bisa diobati! Ada berbagai pengobatan yang bisa membantu mengatasi masalah ini, cari tahu yang tepat untuk Ayah berikut ini. 

Baca Juga: Sperma Bening Bikin Ayah Pening 

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Gejala Lemah Syahwat

Gejala lemah syahwat dapat bervariasi tetapi umumnya melibatkan kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup keras untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan. Berikut adalah beberapa gejala umum lemah syahwat:

  • Kesulitan untuk mencapai ereksi meskipun telah mendapatkan rangsangan seksual yang cukup.
  • Tidak dapat mempertahankan ereksi selama seluruh hubungan seksual atau mengalami kehilangan ereksi selama aktivitas seksual.
  • Adanya penurunan hasrat seksual atau keinginan untuk berhubungan seksual.
  • Sulit untuk mencapai ejakulasi atau orgasme yang dapat memengaruhi kepuasan seksual.
  • Seringkali mengalami perasaan malu, putus asa, atau bahkan depresi karena ketidakmampuannya mencapai atau mempertahankan ereksi.
  • Lemah syahwat juga dapat berkontribusi pada masalah infertilitas pada pria, karena kesulitan mencapai ejakulasi yang diperlukan untuk pembuahan sel telur.

Gejala-gejala lemah syahwat dapat memengaruhi kualitas hubungan dengan pasangan sehingga menyebabkan ketidakharmonisan dan stres dalam hubungan tersebut.

Penyebab Lemah Syahwat

Berikut ini adalah kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya lemah syahwat

1. Gaya hidup tidak sehat

Ayah tahu tidak sih, kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, kurang tidur atau sering begadang dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke penis? Hal ini dapat menyebabkan Ayah sulit ereksi dan mempertahankan ereksinya.

Selain itu, pola makan yang tidak dijaga, memiliki berat badan berlebih dan kurang olahraga juga lebih rentan untuk mengalami lemah syahwat.

2. Gangguan pada penis

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan kelainan pada penis, seperti penyakit Peyronie, epispadia, dan cedera pada penis yang dapat menyebabkan lemah syahwat. Kondisi ini bisa memicu gangguan pada aliran darah dan saraf sehingga penis menjadi sulit ereksi.

3. Gangguan psikologis

Tidak hanya gangguan fisik, gangguan psikologis, seperti gangguan kecemasan, depresi, PTSD, atau memiliki kekhawatiran berlebihan terhadap aktivitas seksual pasangan juga bisa memicu risiko tinggi pria mengalami lemah syahwat.

4. Penyakit kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular seperti jantung yang dapat memengaruhi kemampuan memompa darah dan memicu lemah syahwat. Hal ini lantaran aliran darah ke penis berkurang sehingga pria tidak dapat mencapai ereksi. Selain itu, beberapa penyakit kardiovaskular lainnya, seperti stroke dan aterosklerosis juga dapat menyebabkan kesulitan ereksi.

5. Gangguan hormon

Dorongan atau hasrat seks diatur oleh hormon seks yang disebut testosteron. Ketika jumlah testosteron berkurang, maka Ayah akan memiliki kesulitan dalam mencapai kepuasan seksual dan rentan terkena lemah syahwat. Beberapa penyakit lainnya yang disebabkan oleh gangguan hormon adalah diabetes, gangguan tiroid, serta hipogonadisme bisa menimbulkan komplikasi gangguan saraf yang bisa menimbulkan risiko impotensi.

6. Efek samping obat-obatan

Beberapa obat-obatan yang bisa memengaruhi kondisi impotensi pada pria, seperti antihpertensi, antidepresan, antipsikotik, obat penenang, hingga kemoterapi untuk kanker bisa menimbulkan efek samping yang dapat memengaruhi aliran darah pada penis.

7. Operasi prostat atau kandung kemih

Jika Ayah pernah menjalani operasi di bagian prostat dan kandung kemih, lebih berisiko mengalami lemah syahwat. Hal ini terjadi karena pembuluh darah atau saraf di sekitar penis kemungkinan dapat rusak akibat operasi tersebut. Meski begitu, gejala bisa saja muncul kembali yang sifatnya sementara atau menetap setelah operasi.

Baca Juga: 5 Penyebab Infertilitas pada Pria, Apa dan Bagaimana Mengatasinya 

Pengobatan untuk Lemah Syahwat

Lemah syahwat bisa diobati dengan melibatkan berbagai pendekatan, termasuk intervensi medis, perubahan gaya hidup, dan terapi. Berikut beberapa metode pengobatan untuk mengatasi lemah syahwat atau impotensi:

1. Obat Resep

Inhibitor PDE5 adalah obat-obatan seperti sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis), vardenafil (Levitra), dan avanafil (Stendra). Obat ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke penis dan memperkuat ereksi.

Pengobatan Alprostadil, tersedia dalam bentuk suntikan (Caverject, Edex) atau suppositoria (MUSE), alprostadil membantu meningkatkan aliran darah ke penis. Semua obat ini harus dengan resep dokter.

2. Terapi Hormon

Jika lemah syahwat disebabkan oleh tingkat testosteron rendah, terapi penggantian testosteron dapat diresepkan untuk meningkatkan kadar hormon ini.

3. Pompa Penis (Vacuum Erection Device)

Pompa penis dapat membuat tekanan di sekitar penis untuk menarik darah ke dalamnya, sehingga menciptakan ereksi. Setelah ereksi tercapai, ring (pengunci) ditempatkan di pangkal penis untuk mempertahankannya.

4. Implan Penis

Operasi untuk memasang implan penis adalah pilihan tepat jika lemah syahwat tidak merespons terhadap pengobatan lainnya. Implan ini dapat memberikan ereksi yang dapat dikontrol secara manual.

5. Perubahan Gaya Hidup

Berikut beberapa perubahan pola hidup sehat yang perlu Ayah terapkan untuk mengobati lemah syahwat.

  • Jaga pola makan. Kegemukan dapat meningkatkan risiko lemah syahwat, sehingga menjaga berat badan ideal dapat membantu.
  • Berhenti Merokok. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan mempengaruhi aliran darah ke penis.
  • Olahraga Teratur. Aktivitas fisik teratur dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan mengurangi risiko lemah syahwat.
  • Pengelolaan Stres. Stres dapat memainkan peran dalam lemah syahwat, jadi teknik pengelolaan stres seperti meditasi atau yoga dapat membantu.

Terapkan pola hidup sehat sangat baik untuk mencegah penyakit lain, sehingga meskipun lemah syahwat sudah membaik, menerapkan hidup sehat 

6. Terapi Psikoseksual

Berikut beberapa perubahan pola hidup sehat yang perlu Ayah terapkan untuk mengobati lemah syahwat.

Jaga pola makan. Kegemukan dapat meningkatkan risiko lemah syahwat, sehingga menjaga berat badan ideal dapat membantu.

Berhenti Merokok. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan mempengaruhi aliran darah ke penis.

Olahraga Teratur. Aktivitas fisik teratur dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan mengurangi risiko lemah syahwat.

Pengelolaan Stres. Stres dapat memainkan peran dalam lemah syahwat, jadi teknik pengelolaan stres seperti meditasi atau yoga dapat membantu.

Terapkan pola hidup sehat sangat baik untuk mencegah penyakit lain, sehingga meskipun lemah syahwat sudah membaik, menerapkan hidup sehat

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Cho, J.W. & Duffy, J.F. (2019). Sleep, Sleep Disorders, and Sexual Dysfunction. The World Journal of Men’s Health. 37(3), pp. 261–275.
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30209897/
  • Krzastek, et al. (2019). Recent Advances in the Understanding and Management of Erectile Dysfunction. F1000 Research. 8, pp. 102. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30740217/
  • Lee, J., Tan, R., & Chung, E. (2017). Erectile Dysfunction Treatment and Traditional Medicine-Can East And West Medicine Coexist? Translational Andrology and Urology. 6(1), pp. 91–100. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5313309/
  • Urology Care Foundation, American Urological Association (2018). What is Erectile Dysfunction?
  • Mayo Clinic (2022). Diseases & Conditions. Erectile Dysfunction.
  • Marks, J. Everyday Health (2020). What Is Erectile Dysfunction (ED)? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention.
  • Healthline (2022). Erectile Dysfunction (ED): Symptoms, Causes, Diagnosis, and Treatment.
  • Nall, R. Healthline (2022). 5 Common Causes of Impotence.
Avatar photo
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji