Hati-hati, Ini 5 Efek Masturbasi yang Perlu Kamu Ketahui!

efek masturbasi

Masturbasi adalah hal umum yang sering dilakukan pria maupun wanita. Hal ini merupakan kegiatan merangsang diri sendiri untuk mencapai kenikmatan seksual. Namun, tahukah Anda? Jika terlalu sering dilakukan, ada efek masturbasi yang mengintai.

Apa Itu Masturbasi?

Masturbasi adalah kegiatan merangsang diri untuk mencapai kenikmatan seksual. Pada pria, kegiatan masturbasi kerap dilakukan untuk ‘memicu hormon testosteron’, yang mana hormon tersebut harus selalu diproduksi. Pasalnya, tubuh kurang produksi hormone testosteron maka akan menimbulkan risiko disfungsi ereksi.

Tidak hanya dilakukan para pria, masturbasi juga sering dilakukan oleh wanita. Umumnya, wanita lajang yang melakukan masturbasi guna ingin mendapatkan kenikmatan seksual namun menghindari berhubungan seks.

Namun, bagi beberapa orang kegiatan masturbasi dianggap tabu. Meski begitu, hal ini relatif aman jika dilakukan sendirian.

BACA JUGA: Oligoasthenoteratozoospermia, Jenis Kelainan Sperma yang Paling Sering Ditemukan


Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Manfaat Masturbasi

Kegiatan masturbasi tidak hanya untuk mendapatkan hasrat seksual semata. Pasalnya, masturbasi memberikan sejumlah manfaat bagi tubuh dan juga kesehatan. Berikut beberapa manfaat masturbasi bagi tubuh.

1. Membuat tidur lebih nyenyak

Kegiatan masturbasi dapat memberikan efek membantu tidur menjadi lebih nyenyak. Pasalnya, masturbasi dapat meningkatkan hormon endorfin dan menurunkan tekanan darah. Kondisi tersebut dapat membuat tidur Anda menjadi lebih berkualitas.

2. Melepas stres dan mencegah depresi

Hormon endorfin yang meningkat pada saat masturbasi dapat melepas rasa stres dan mencegah depresi. Sama seperti olahraga, endorfin dapat meningkatkan perasaan senang sehingga rasa stress dan depresi dapat teratasi.

3. Mencegah infeksi menular seksual

Melakukan masturbasi Bagi pria atau wanita yang belum menikah merupakan salah satu cara mencapai kenikmatan seksual tanpa khawatir mengalami infeksi menular seksual. Pasalnya, jika melakukan hubungan seks dengan berganti pasangan dapat menimbulkan risiko penyakit menular seksual, seperti HIV, gonore, dan sifilis.

4. Meningkatkan kualitas sperma

Komplikasi lain dari infeksi gondongan yang lebih jarang ditemukan adalah tiroiditis (peradangan kelenjar tiroid), kelainan miokardium (otot jantung), pankreatitis (peradangan pankreas), nefrititis interstisial (peradangan ginjal), artritis (peradangan sendi), dan keguguran pada ibu hamil.

5. Mencegah risiko kanker prostat

Menurut sebuah penelitian, melakukan masturbasi dapat mencegah risiko kanker prostat pada pria. Pria dianjurkan setidaknya sekali dalam satu bulan untuk melakukan ejakulasi guna meminimalisir risiko kanker prostat.

6. Mencegah ejakulasi dini

Melakukan masturbasi juga merupakan upaya untuk mencegah ejakulasi dini. Pasalnya, Anda dapat mengukur kemampuan Anda menahan diri sampai fase orgasme. Hal ini merupakan terapi untuk Anda agar dapat menyenangkan pasangan.

7. Memperkuat otot pelvis

Bagi wanita, salah satu manfaat masturbasi adalah dapat memperkuat otot-otot di sekitar organ reproduksi. Hal ini tentu baik pada saat berhubungan dengan pasangan.

masturbasi bunga wanita

Efek Masturbasi

Tidak hanya mencapai kenikmatan seksual, rupanya masturbasi juga bisa memberikan efek berbahaya jika dilakukan terlalu sering. Bahaya masturbasi dapat dialami oleh pria maupun wanita. Berikut beberapa efek keseringan masturbasi.

1. Luka pada alat kelamin

Salah satu dampak akibat terlalu sering ejakulasi adalah bisa menyebabkan luka pada alat kelamin. Pada pria, terlalu sering ejakulasi dapat mencederai penis. Cedera tersebut bisa berupa luka ringan pada kulit, hingga kasus terparahnya adalah penyakit Peyronie.

Pada wanita, jika melakukan masturbasi terlalu sering atau kasar dapat menyebabkan luka, iritasi, hingga bengkak pada area vagina.

2. Kecanduan masturbasi

Bagi beberapa orang, keseringan masturbasi juga bisa membuat kecanduan. Indikasi Anda mengalami kecanduan masturbasi saat melewatkan aktivitas harian, pekerjaan, hingga menghindari acara penting bersama orang-orang terdekat.

3. Kehilangan nutrisi

Umumnya, cairan pada pria dan wanita terbentuk dari zinc dan selenium. Jika terlalu sering melakukan ejakulasi maka akan meningkatkan risiko kehilangan nutrisi penting tersebut. Pasalnya jika tubuh kekurangan zinc dan selenium dapat berdampak bagi kesehatan.

4. Munculnya rasa bersalah

Bagi beberapa orang terlalu sering melakukan ejakulasi dapat menimbulkan rasa bersalah. Hal ini bisa terjadi karena kepercayaan budaya, agama, atau spiritual yang menganggap hal tersebut sesuatu yang tidak bermoral. Hal ini bisa menimbulkan rasa bersalah pada orang setiap melakukan ejakulasi.

5. Penurunan sensitivitas seksual

Terlalu sering melakukan masturbasi dapat menyebabkan penurunan sensitivitas seksual. Bagi pria, penurunan sensitivitas terjadi cengkeraman yang terlalu kuat pada penis saat ejakulasi dapat membuat sensitivitas menurun.

Cara Menghilangkan Kebiasaan Masturbasi

Masturbasi merupakan hal yang umum dilakukan pria maupun wanita. Hal ini menjadi tidak normal jika masturbasi dilakukan dengan frekuensi berlebihan dan menjadikan satu-satunya aktivitas seksual yang dilakukan.

Untuk mengatasi risiko dan dampak yang terjadi, maka Anda dapat melakukan beberapa cara menghilangkan kebiasaan masturbasi.

Menghindari menonton konten pornografi

Salah satu cara masturbasi yang kerap dilakukan adalah menonton konten pornografi. Hal ini bisa diatasi dengan menghindari menonton konten pornografi dengan memasang pemblokir di situs web tertentu. Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan menghindari penggunaan handphone, laptop, computer menjelang tidur.

Menyibukkan diri dengan kegiatan positif

Salah satu dampak orang yang kecanduan masturbasi adalah menghindari kegiatan sosial. Salah satu mencegahnya adalah lakukan kegiatan positif, seperti olahraga, kumpul bersama teman, atau melakukan hobi Anda. Pasalnya, semakin Anda sibuk, pikiran Anda untuk masturbasi akan teralihkan.

Menghindari kesendirian

Jika Anda dalam keadaan sendiri maka dapat memicu pikiran untuk melakukan masturbasi. Sebaiknya, hindari waktu kesendirian tersebut dengan mencari teman untuk mengobrol atau alihkan pikiran Anda dengan melakukan hal yang positif.

Motivasi diri Anda

Salah satu cara menghilangkan kebiasaan masturbasi dapat diatasi dengan memotivasi diri. Misalnya, Anda dapat memberikan hadiah untuk diri sendiri agar tidak melakukan masturbasi selama beberapa waktu.

Melakukan konsultasi

Jika kebiasaan masturbasi belum bisa teratasi, Anda bisa melakukan konsultasi dengan psikolog agar berhenti dari kegiatan masturbasi yang tidak normal.

Tidur lebih awal

Tidur lebih awal bisa menjadi salah satu cara untuk menghilangkan kebiasaan masturbasi. Selain itu, jika Anda tidur lebih awal maka jam tidur Anda akan tercukupi sehingga tubuh akan lebih segar pada keesokan harinya.

  1. Jorgensen, B. (2022). Sex Frequency Statistics. URL.
  2. Krüger TH. Orgasm-induced prolactin secretion: feedback control of sexual drive? Neuroscience and Biobehavioral Reviews, 01 Jan 2002, 26(1):31-44. URL.
  3. Michele Lastella. Sex and Sleep: Perceptions of Sex as a Sleep Promoting Behavior in the General Adult Population. Front Public Health. 2019; 7: 33. Published online 2019 Mar 4. URL.
  4. Gong-Chao Ma. Regular penis-root masturbation, a novel behavioral therapy in the treatment of primary premature ejaculation. Asian J Androl. 2019 Nov-Dec; 21(6): 631–634. Published online 2019 May 21. URL.
  5. Prashanth Rawla. Epidemiology of Prostate Cancer. World J Oncol. 2019 Apr;10(2):63-89. URL.
  6. Peter Ueda, MD, PhD. Trends in Frequency of Sexual Activity and Number of Sexual Partners Among Adults Aged 18 to 44 Years in the US, 2000-2018. JAMA Netw Open. 2020 Jun; 3(6): e203833. Published online 2020 Jun 12. URL.
  7. Shazia R. Chaudhry, William Gossman. Biochemistry, Endorphin. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan. URL.
Avatar photo

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji