Beranda » BLOG » Infertilitas » Infertilitas Pria » Kenali Penyebab Ejakulasi Dini Agar Tidak Terlalu Cepat ‘Klimaks’
Kenali Penyebab Ejakulasi Dini Agar Tidak Terlalu Cepat ‘Klimaks’
Jika Anda mengalami klimaks yang terlalu cepat pada saat berhubungan, hal ini disebut ejakulasi dini. Ejakulasi dini merupakan salah satu jenis disfungsi seksual yang kerap dialami pria. Masalah seksual ini dapat mengganggu Anda dan pasangan terutama saat berhubungan. Apa saja penyebab ejakulasi dini?
Ejakulasi dini merupakan kondisi di mana seorang pria mengalami orgasme dan ejakulasi lebih cepat di luar keinginannya dan pasangan. Hal ini sering terjadi pada saat sebelum atau sesudah penetrasi selama melakukan hubungan suami istri. Meski tidak berbahaya, ejakulasi dini dapat menyebabkan hubungan seksual Anda dan pasangan menjadi kurang menyenangkan.
Satu dari tiga pria pasti pernah mengalami ejakulasi dini. Ejakulasi dini merupakan hal yang tidak perlu dikhawatirkan namun jika lebih dari 50% hubungan seksual Anda selalu mengalami ejakulasi dini maka Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter.
Ejakulasi dini dikategorikan menjadi dua, yaitu:
Tanya Ferly tentang Promil?
- Ejakulasi dini primer: kondisi dimana pria selalu mengalami ejakulasi dini sejak pertama kali dan setiap berhubungan intim.
- Ejakulasi dini sekunder: kondisi ketika pria mengalami ejakulasi dini di mana riwayat sebelumnya memiliki riwayat ejakulasi normal dan tidak pernah mengalami ejakulasi dini.
Penyebab Ejakulasi Dini
Meski ejakulasi dini adalah masalah seksual yang tidak perlu dikhawatirkan namun bagi sebagian pria hal ini sangat mengganggu terutama pada hubungannya dengan pasangan. Ejakulasi dini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor psikologis maupun fisik. Beberapa penyebab ejakulasi dini dan cara menanganinya tentu berbeda.
Faktor psikologis, meliputi: depresi, trauma, perasaan bersalah, adanya masalah pada pasangan, dan perasaan cemas. Faktor lain yang menyebabkan ejakulasi dini, seperti:
- Disfungsi ereksi
- Gangguan hormon tiroid
- Gangguan prostat
- Gangguan refleks
- Gangguan hormon lainnya
Faktor Risiko Ejakulasi Dini
Beberapa pria akan berisiko ejakulasi dini jika memiliki riwayat:
Disfungsi ereksi
Kondisi dimana pria sulit melakukan ereksi atau menahan ereksi pada saat berhubungan. Kondisi ini membuat ejakulasi dini menjadi lebih parah. Ketidakmampuan pria pada saat sulit melakukan ereksi membuat dirinya ingin menyelesaikan hubungan lebih cepat.
BACA JUGA : Disfungsi Ereksi pada Pengantin Baru
Kondisi medis tertentu
Kondisi medis, seperti penyakit jantung akan membuat jantung merasa cemas sehingga secara tidak sengaja melakukan ejakulasi.
Stres
Rasa stres dapat menjengkelkan dan mengalihkan pikiran dari hubungan seksual.
Ciri-Ciri Ejakulasi Dini
Gejala ejakulasi dini ditandai dengan ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi lebih dari satu menit setelah satu menit penetrasi. Kondisi ini bisa terjadi pada situasi seksual, termasuk masturbasi.
Normalnya, seorang pria membutuhkan waktu selama 4-5 menit untuk ejakulasi namun pada kondisi ejakulasi ini hanya dalam waktu kurang dari dua menit.
- Orgasme yang terjadi setelah rangsangan yang minim.
- Pria yang mengalami ejakulasi dini akan mengalami penurunan gairah seksual.
- Makanan Penyebab Ejakulasi Dini
Makanan Penyebab Ejakulasi Dini
Selain beberapa penyebab di atas, ejakulasi dini bisa disebabkan oleh makanan. Berikut beberapa makanan penyebab ejakulasi dini dan cara mengatasinya.
Makanan mengandung gula tinggi
Mengonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi secara berlebihan dapat menurunkan kadar testosteron. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan hormon, di mana hormone estrogen menjadi lebih tinggi. Kondisi ini berpotensi menyebabkan terkena diabetes. Diabetes berisiko menyebabkan gangguan seksual seperti ejakulasi dini dan disfungsi ereksi.
Cara mengatasinya adalah kurangi mengonsumsi makanan manis berlebihan agar dapat menurunkan risiko ejakulasi dini.
Makanan berminyak
Mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak berlebihan dapat menimbulkan kolesterol jahat. Kolesterol tinggi dapat memengaruhi aliran darah sehingga menyebabkan ejakulasi dini pada saat berhubungan.
Cara mengatasinya adalah konsumsi makanan sehat lebih baik bagi tubuh termasuk organ reproduksi. Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dapat membantu melancarkan aliran darah sehingga ejakulasi dini dapat diminimalisir.
Alkohol
Makanan yang bisa menjadi penyebab ejakulasi adalah alkohol. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat merusak sistem saraf dan gangguan lain seperti penis sehingga menyebabkan ejakulasi dini. Sebaiknya, kurangi mengonsumsi alkohol dan rutin minum air putih.
Makanan yang Dapat Mencegah Ejakulasi Dini
Selain makanan yang harus dihindari, terdapat makanan yang dapat mencegah ejakulasi dini terjadi.
Asparagus
Asparagus mengandung vitamin A tinggi yang penting bagi hormone testosterone. Selain itu, asparagus juga mengandung vitamin C yang baik untuk meningkatkan jumlah sperma. Mengonsumsi asparagus dapat mengatur otot penis menjadi lebih baik.
Wortel
Wortel mengandung antioksidan dan beta-karoten, yang mana dapat meningkatkan aliran darah ke alat kelamin selama melakukan hubungan suami istri.
Pisang
Pisang kaya akan kalium yang baik untuk membantu aliran darah. Selain itu, pisang juga menghasilkan enzim yang disebut bromelain, yang dapat membantu meningkatkan libido dan meminimalisir ejakulasi dini.
Makan pisang secara teratur tidak hanya meningkatkan daya tahan tetapi juga meningkatkan tingkat stamina dan testosteron rendah.
Alpukat
Sama seperti jenis buah lainnya, alpukat memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Kandungan vitamin C, vitamin K, dan vitamin B dapat membantu kelancaran aliran darah menuju organ-organ vital dalam tubuh, termasuk penis. Kandungan serat dan protein pada alpukat dapat membantu mempertahankan stamina ketika berhubungan intim.
Telur
Telur merupakan salah satu makanan yang baik untuk mencegah ejakulasi dini. Telur kaya akan protein yang baik untuk meningkatkan dorongan seksual pada pria.
Bawang putih
Siapa sangka bawang putih bermanfaat untuk mencegah ejakulasi dini? Sifat allicin yang dimiliki bawang putih dapat membantu meningkatkan gairah seksual dan melancarkan aliran darah menuju penis.
Apakah Ejakulasi Dini Bisa Sembuh?
Pada umumnya, ejakulasi dini bisa sembuh dengan sendirinya namun hal ini tergantung pada penyebab ejakulasi tersebut. Jika penyebabnya adalah penyakit maka cara mengatasinya adalah mengobati penyakit terlebih dahulu. Selanjutnya, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
Apakah Ejakulasi Dini Bisa Punya Keturunan?
Pada dasarnya ejakulasi dini tidak memengaruhi masalah infertilitas selama kualitas sperma pada pria bagus. Proses pembuahan terjadi bukan berasal dari durasi waktu saat berhubungan namun kualitas sperma tersebut.
Meski pria mengalami ejakulasi yang sebentar namun jika selama penetrasi dilakukan di dalam vagina maka proses pembuahan tetap bisa dilakukan. Pasalnya, jumlah sperma yang terkandung dalam air mani mencapai 15 juta per milimeter.
Cara Mengatasi Ejakulasi Dini
Pada umumnya, ejakulasi dini tidak memiliki pengobatan dan perawatan khusus namun jika Anda ejakulasi dini disebabkan penyakit maka harus melakukan pengobatan penyakit terlebih dahulu.
Ejakulasi dini dapat diatasi dengan beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah dengan mudah.
Ciptakan gaya hidup sehat
Ubah pola hidup menjadi lebih sehat dapat membantu mengatasi ejakulasi dini. Kurangi konsumsi alkohol, berhenti merokok, dan mengonsumsi makanan kaya akan nutrisi untuk mencegah penyakit yang dapat memicu risiko ejakulasi dini.
Masturbasi
Latih masturbasi sebelum Anda melakukan hubungan suami istri bersama pasangan. Jika terdapat rangsangan maka alihkan pikiran agar tidak cepat ejakulasi kemudian tarik napas 3 – 4 kali. Alihkan pikiran jika air mani terasa mulai keluar.
Senam kegel
Salah satu cara mengatasi ejakulasi dini tanpa obat adalah melakukan senam kegel. Senam kegel dapat menguatkan otot penis serta melatih menunda orgasme. Selain itu, senam kegel juga bisa membuat ejakulasi bertahan lebih lama berkat perbaikan aliran darah di daerah penis dan dapat memberikan stamina yang lebih besar ketika berhubungan.
- Chris G McMahon. Premature ejaculation. Year: 2007, volume: 23, issue: 2, page: 97-108.
- Antonio L. Pastore. Pelvic floor muscle rehabilitation for patients with lifelong premature ejaculation: a novel therapeutic approach. Ther Adv Urol. 2014 Jun;6(3):83-8.
- Raymond C. Rosen, PhD. Impact of Premature Ejaculation: The Psychological, Quality of Life, and Sexual Relationship Consequences. Volume 5, Issue 6, P1296-1307, June 01, 2008.
- Yu-Chao Hsu. Treatment of premature ejaculation. Urological Science. Volume 24, Issue 1, March 2013, Pages 2-6.
- Martin J. Steggall. Premature ejaculation: definition, assessment and management. Trends in Urology Gynaecology & Sexual Health May/June 2010. Urology seminar P: 39.
Artikel Terkait:
- Ejakulasi Retrograde, Ketika Ejakulasi Tidak Keluar…
- Cara Ampuh Buat Ejakulasi Dini Sembuh
- Dokter Spesialis Andrologi Tepat Atasi Ejakulasi Dini
- Ejakulasi Dini Tak Halangi Punya Buah Hati
- Durasi Ejakulasi Dini yang Ayah Perlu Ketahui
- Abstinensi, Ketika Ayah Tidak Melakukan Ejakulasi
- Adakah Dampak Terlalu Sering Mengeluarkan Sperma Bagi Tubuh?
- Terlalu Lama Duduk, Kualitas Sperma Memburuk?
disfungsi ereksi disfungsi seksual ejakulasi dini impotensi infertilitas Infertilitas pria kesuburan pria