Tomat kaya akan vitamin C dan nutrisi lainnya yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh Bumil. Cari tahu informasi mengenai manfaat tomat untuk ibu hamil, di sini.
Saat hamil, Bunda menjadi lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi. Hal ini wajar karena apa pun yang Bunda konsumsi dapat berpengaruh pada janin yang sedang berkembang dalam kandungan.
Tomat adalah sayuran lezat dan kaya nutrisi yang sering dijadikan tambahan dalam berbagai hidangan. Namun, apakah aman untuk dikonsumsi selama kehamilan? Dalam artikel ini, Bunda akan mengetahui manfaat dan risiko mengonsumsi tomat saat sedang hamil.
Dilansir dalam Healthline, tomat memiliki kandungan air sekitar 95%. Sisanya 5% terutama terdiri dari karbohidrat dan serat.
Tanya Ferly tentang Promil?
Berikut ini adalah nutrisi dalam satu tomat mentah berukuran kecil (100 gram):
Kalori: 18
Air: 95%
Protein: 0,9 gram
Karbohidrat: 3,9 gram
Gula: 2,6 gram
Serat: 1,2 gram
Lemak: 0,2 gram
Karbohidrat menyusun 4% dari tomat mentah, yang setara dengan kurang dari 5 gram karbohidrat untuk tomat berukuran sedang (123 gram). Gula sederhana, seperti glukosa dan fruktosa, membentuk hampir 70% dari kandungan karbohidrat.
Tomat merupakan sumber serat yang baik, menyediakan sekitar 1,5 gram serat per tomat berukuran sedang. Sebagian besar serat (87%) dalam tomat bersifat tidak larut, dalam bentuk hemicellulose, selulosa, dan lignin.
Tomat juga mengandung mineral penting lainnya yaitu kalium, mineral ini bermanfaat untuk pengendalian tekanan darah dan pencegahan penyakit jantung.
Tomat merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, yang penting untuk sistem kekebalan tubuh dan juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber nabati.
Selain itu, buah ini mengandung vitamin A, potasium, dan asam folat, yang semuanya penting selama kehamilan. Kombinasi nutrisi ini membantu mendorong pertumbuhan dan perkembangan janin serta mengurangi risiko cacat lahir.
Selain itu, tomat kaya akan antioksidan seperti likopen, yang dapat membantu melindungi dari stres oksidatif dan peradangan. Hal ini sangat penting selama kehamilan, karena stres oksidatif dapat menyebabkan komplikasi seperti preeklampsia dan persalinan prematur.
Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi tomat selama kehamilan dapat menurunkan risiko diabetes gestasional dan hipertensi.
Berikut ini beberapa manfaat tomat yang bisa Bunda dapatkan, jika dikonsumsi saat hamil.
1. Tomat Bisa Jadi Camilan Sehat
Tomat rendah kalori dan tinggi serat, menjadikannya pilihan makanan yang sangat baik bagi ibu hamil yang ingin menjaga berat badan sehat selama hamil. Tomat juga merupakan sumber antioksidan yang membantu menetralisir radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi tomat selama kehamilan dikaitkan dengan penurunan risiko kelahiran prematur.
Tomat kaya akan vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan kehamilan. Kandungan vitamin C dalam tomat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu penyerapan zat besi.
Tomat juga merupakan sumber vitamin A yang penting untuk perkembangan janin dan membantu menjaga kesehatan kulit dan penglihatan. Selain itu, buah yang mengandung potasium ini dapat membantu mengatur tekanan darah dan mencegah kram otot yang merupakan gejala umum kehamilan.
2. Baik untuk Mendukung Perkembangan Janin
Lycopene adalah pigmen karotenoid yang memberi warna merah cerah pada tomat. Ini juga merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit.
Penelitian telah menunjukkan bahwa likopen penting selama perkembangan janin karena dapat membantu mencegah kerusakan DNA pada sel yang sedang berkembang.
Tomat adalah salah satu sumber likopen terbaik yang bisa Bunda konsumsi saat hamil. Selain tomat, makanan lain yang tinggi likopen antara lain semangka, jeruk bali merah muda, dan jambu biji.
Penting untuk Bunda ketahui bahwa memasak tomat dapat meningkatkan jumlah likopen yang terkandung di dalamnya sehingga dapat diserap tubuh. Jadi, pertimbangkan untuk mengonsumsi produk tomat matang seperti saus tomat atau tomat kalengan.
Meskipun likopen penting untuk perkembangan janin, penting juga untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Terlalu banyak likopen sebenarnya bisa berbahaya, jadi sebaiknya konsumsi dalam batas wajar.
Untuk mengetahui tingkat keamanan konsumsi penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan tentang kebutuhan kalori atau vitamin spesifik yang Bunda butuhkan selama hamil.
3. Membantu Mencegah Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional adalah suatu kondisi yang dapat memengaruhi beberapa wanita hamil, seringkali menyebabkan komplikasi seperti berat badan lahir tinggi atau kelahiran prematur.
Mengonsumsi makanan seimbang yang mencakup tomat dapat membantu mencegah diabetes gestasional. Tomat rendah kalori dan tinggi serat yang membantu mengatur kadar gula darah.
Selain itu, vitamin C dan kromium dalam tomat dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga mengurangi risiko terkena diabetes gestasional.
Tomat juga merupakan sumber antioksidan, seperti likopen yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh. Peradangan juga dikaitkan dengan resistensi insulin yang menjadi faktor risiko utama diabetes gestasional.
Dengan mengurangi peradangan, tomat dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko terkena diabetes gestasional.
Namun, meskipun tomat bermanfaat dalam mencegah diabetes gestasional, tomat tidak boleh diandalkan sebagai satu-satunya solusi.
Pola makan seimbang yang mencakup beragam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak sangat penting untuk kehamilan yang sehat. Selain itu, olahraga teratur dan menjaga berat badan yang sehat juga dapat membantu mengurangi risiko diabetes gestasional.
Potensi Risiko Terkait dengan Makan Tomat Selama Kehamilan
Seperti kebanyakan makanan, makan terlalu banyak tomat mempunyai potensi risiko. Tomat mengandung kadar asam tinggi yang dapat menyebabkan mulas dan refluks asam pada ibu hamil.
Konsumsi tomat juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa individu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi likopen dalam jumlah besar selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada janin.
Namun, penelitian tersebut dilakukan pada hewan dan masih perlu lebih banyak penelitian untuk membuktikan hubungan ini pada manusia. Seperti halnya semua makanan, penting untuk mengonsumsi tomat dalam jumlah sedang selama kehamilan untuk menghindari potensi risiko.
Bunda disarankan untuk mengonsumsi tomat dalam jumlah sedang dan berkonsultasi dengan dokter jika memiliki kekhawatira. Selain itu, penting untuk mencuci tomat secara menyeluruh sebelum dikonsumsi untuk mengurangi risiko penyakit bawaan makanan.
Perlu diingat, tomat tidak hanya dikonsumsi saat hamil saja, lho tetapi juga baik dikonsumsi saat Bunda sedang menjalani atau merencanakan promil. Berbagai kandungan nutrisi di dalamnya dapat membantu agar cepat hamil. Namun, perlu diimbangi dengan makanan bergizi lainnya, ya.
Ingin membagikan informasi ini untuk Ayah Bunda lainnya? Jangan lupa bagikan artikel ini ya!
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Cleveland Clinic. Your Guide to Healthy Pregnancy. Diakses 2023. https://my.clevelandclinic.org/-/scassets/files/org/obgyn/healthy-pregnancy-guide-20.pdf
WebMD. Eating Right When Pregnant. Diakses 2023. https://www.webmd.com/baby/eating-right-when-pregnant
Cleveland Clinic. What Are the Health Benefits of Tomatoes?. Diakses 2023. https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-tomatoes/
Healthline. Tomatoes 101: Nutrition Facts and Health Benefits. Diakses 2023. https://www.healthline.com/nutrition/foods/tomatoes
Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.
