Beranda » BLOG » Infertilitas » Sering Sepedaan Turunkan Kesuburan?
Sering Sepedaan Turunkan Kesuburan?
Ayah Bunda suka bersepeda? Keliling dengan bersepeda menjadi salah satu hal yang paling seru, lho.
Bersepeda adalah salah satu jenis olahraga yang menjadi favorit semua kalangan, baik untuk ayah, wanita, maupun anak-anak. Selain bermanfaat untuk kesehatan, bersepeda juga bisa membantu relaksasi tubuh dan pikiran.
Biasanya, kegiatan bersepeda sering dilakukan saat car free day dengan menggowes di jalan raya. Jika sering dilakukan, aktivitas ini tentu menjadi perubahan gaya hidup yang baik untuk Ayah Bunda.
Di balik berbagai manfaatnya, nyatanya bersepeda bisa menimbulkan masalah kesuburan pada ayah, lho. Kondisi ini bisa terjadi bagi Ayah yang sering bersepeda.
Baca juga: 6 Manfaat Bersepeda Bagi Kesehatan Tubuh dan Efek Sampingnya
Tanya Ferly tentang Promil?
Efek Bersepeda Terhadap Kesuburan
Bersepeda memang memberikan manfaat untuk kesehatan namun bagi Ayah yang sedang merencanakan program hamil tidak disarankan. Hal ini lantaran bersepeda dengan intensitas yang tinggi dapat mengganggu kualitas sperma.
Menurut dr. Gito Wasian, Sp.And, dokter spesialis andrologi Bocah Indonesia, menyebutkan jika bersepeda bisa memengaruhi jumlah dan pergerakan sperma.
“Kegiatan bersepeda yang menggunakan pakaian ketat dapat meningkatkan suhu area skrotum yang akan memengaruhi proses produksi sperma. Penelitian menunjukkan ayah yang bersepeda dengan intensitas berat atau lebih dari 5 jam setiap minggu, memiliki jumlah dan pergerakan sperma yang lebih rendah,” ujar dr. Gito.
Meski tidak ada larangan pasti namun sebaiknya disarankan untuk mengganti olahraga tersebut dengan jenis olahraga lainnya yang cukup aman untuk kesuburan ayah.
Selain itu, bersepeda juga dianggap bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Menurut Harvard Medical School, menyebutkan jika gesekan yang terjadi antara area genital dengan sadel sepeda bisa memberikan tekanan konstan pada perineum (area antara alat kelamin dan anus).
Pasalnya, tekanan tersebut dapat merusak dan memperlambat aliran darah untuk sementara yang dapat menyebabkan kesemutan, penis mati rasa, hingga akhirnya memicu disfungsi seksual. Namun, hal tersebut masih membutuhkan penelitian lebih dalam.
Meski bersepeda tidak disarankan untuk ayah, olahraga ini diperbolehkan untuk wanita. Berdasarkan penjelasan dr. Cynthia Agnes Susanto, BMedSc, Sp.OG, dokter spesialis obgyn Bocah Indonesia, menyebutkan jika bersepeda boleh dilakukan oleh para Bunda namun tidak untuk para Ayah.
“Bersepeda boleh oleh para bundanya tapi tidak untuk Ayahnya ya,” ujar dr. Cynthia.
Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan wanita bisa mengalami beberapa kondisi masalah kesehatan pada organ intim, seperti vaginitis, infeksi bakteri, dan infeksi jamur. Masalah tersebut bisa terjadi akibat cara bersepeda yang kurang tepat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Yale di Amerika Serikat menyebutkan jika bersepeda dengan posisi setang (handlebar) lebih rendah maka kemungkinan memiliki risiko tinggi mengalami masalah kesehatan seksual.
Posisi setang yang lebih rendah bisa menciptakan tekanan besar pada area organ kelamin sehingga menyebabkan mati rasa yang mengarah pada area organ kelamin. Mati rasa ini bisa mengarah pada disfungsi seksual.
Baca juga: 6 Rekomendasi Olahraga yang Baik untuk Program Hamil
Tips Aman Bersepeda
Risiko yang dapat dialami pada organ reproduksi saat bersepeda bisa diminimalisir dengan beberapa tips yang dilakukan saat bersepeda.
- Gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat. Hindari menggunakan celana ketat yang dapat memberikan tekanan pada alat kelamin
- Pilihlah sadel atau jok yang lebar. Pastikan posisinya cukup tepat sehingga beban tubuh tidak memberikan tekanan yang berat pada area genital
- Kurangi intensitas bersepeda dan pilih beberapa jenis olahraga lainnya yang aman dilakukan dan tidak memengaruhi kondisi kesuburan
Demikian penjelasan bersepeda di atas yang dapat memengaruhi kondisi kesuburan. Selain bersepeda, Ayah Bunda bisa memilih berbagai jenis olahraga yang bisa dilakukan berdua, seperti jogging, berenang, yoga, dan lain-lain. Jangan pernah patah semangat untuk Ayah Bunda pejuang dua garis.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
- Gan, Z.S., et al. (2021). Systematic Review and Meta-Analysis of Cycling and Erectile Dysfunction. Sex Med Rev. 2021 Apr;9(2):304-311.
- Harvard Health Publishing. Can cycling cause erectile dysfunction?.
- Dettori, J. R., et al. (2004). Erectile Dysfunction After A Long-Distance Cycling Event: Associations With Bicycle Characteristics. The Journal of Urology.
Artikel Terkait:
- 5 Kista yang Sering Terjadi di Dalam Organ Reproduksi Wanita
- Oligoasthenoteratozoospermia, Jenis Kelainan Sperma…
- Sering Tidak Disadari, 10 + Ciri-Ciri Infertilitas…
- Kenali Penyebab Varikokel dan Pengaruhnya Pada…
- Riwayat Gondongan dan Pengaruhnya Pada Kesuburan Pria
- Diabetes dan Kesuburan, Apa Hubungannya?
- Dampak Obesitas Pada Kesuburan Pria & Wanita
- Kanker Prostat dan Pengaruhnya Pada Kesuburan Pria