Beranda » BLOG » Program Hamil » Kenali Embryo Glue, Penunjang Keberhasilan IVF
Kenali Embryo Glue, Penunjang Keberhasilan IVF
Embryo glue merupakan salah satu penunjang suksesnya bayi tabung (IVF). Lem embrio ini dapat membantu embrio menempel pada rahim. Salah satu cara untuk mengatasi penyebab program bayi tabung gagal. Pernahkah Anda mendengar embryo glue? Mungkin hal ini masih cukup asing untuk Anda.
Namun dalam dunia teknologi reproduksi berbantu, embryo glue atau lem embrio ini menjadi salah satu penunjang penempelan pada embrio sehingga dapat meningkatkan keberhasilan bayi tabung.
Prosedur penanaman embrio atau embryo transfer merupakan tahap penting dalam proses bayi tabung. Pada tahap ini nantinya akan menentukan apakah embrio dapat menempel dengan baik sehingga dapat berkembang menjadi janin.
Namun, tidak jarang pada proses ini banyak terjadinya kegagalan embrio menempel pada dinding rahim.
Embrio yang tidak menempel pada rahim bisa disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari faktor dinding rahim yang belum siap maupun embrio tersebut. Kondisi ini pun dapat didukung dengan penggunaan embryo glue.
Tanya Ferly tentang Promil?
Apa Itu Embryo Glue?
Sesuai namanya, embryo glue atau lem embrio memiliki peran seperti lem yang membantu embrio menempel pada dinding rahim, pada saat proses penanaman embrio dalam prosedur bayi tabung.
Baca Juga : Perkembangan Embrio Pada Bayi Tabung
Embryo glue berisi senyawa hyaluronan konsentrasi tinggi dan albumin manusia rekombinan. Embryo glue pertama kali dipublikasikan pada tahun 2003 yang dapat diberikan pada pasien yang membutuhkan media tersebut.
Kelebihan Embryo Glue
Embryo glue memiliki sejumlah kelebihan yang dapat Anda ketahui, seperti:
- Dapat meningkatkan kesuksesan bayi tabung.
- Dapat meningkatkan angka kelahiran.
Tingkat Keberhasilan Embrio Glue
Salah satu kelebihan embryo glue adalah dapat membantu meningkatkan peluang kesuksesan bayi tabung.
Menurut jurnal yang diterbitkan The Cochrane Database of Systematic Reviews, terjadi peningkatan relatif sebesar 19% tingkat kehamilan dari 3200 IVF setelah menggunakan embryo glue pada saat proses penanaman embrio.
Dalam jurnal ini juga menjelaskan jika angka kelahiran meningkat 29% hasil dari program hamil bayi tabung dengan penggunaan embryo glue pada saat embrio transfer.
Baca Juga : Assisted Hatching Tingkatkan Implantansi Embrio
Selain itu, pada jurnal yang diterbitkan Springer Nature, menggunakan prosedur embryo glue dapat meningkatkan peluang kehamilan bagi wanita yang mengalami kegagalan pada proses bayi tabung berulang.
Hal ini lantaran hyaluronan konsentrasi tinggi dan albumin rekombinan secara unik dikembangkan untuk meniru kondisi rahim wanita dalam membantu penempelan embrio setelah proses embrio transfer.
Prosedur Embryo Glue
Sesuai nama dan fungsinya, embryo glue digunakan pada saat proses penempelan embrio. Berikut cara kerja embryo glue yang perlu Anda ketahui.
- Senyawa hyaluronan yang terkandung pada embryo glue dapat membantu mengikat molekul antara embrio dan rahim.
- Lem embrio ini menjadi jembatan pada saat proses penempelan embrio di dinding rahim.
- Hal ini tentu memudahkan penempelan embrio atau yang juga disebut sebagai proses implantasi.
Tindakan ini dapat meningkatkan keberhasilan bayi tabung (IVF) meningkat.
- Lem embrio dapat dilakukan pada calon bunda yang memiliki indikasi, seperti:
- Berusia >35 tahun.
- Memiliki riwayat kegagalan implantasi embrio berulang pada proses bayi tabung.
- Mengalami infertilitas idiopatik.
Penggunaan embryo glue dilakukan pada saat embrio transfer. Hal tentu dilakukan ketika perkembangan embrio telah mencapai sempurna.
Baca Juga : Posisi Tidur Setelah Embrio Transfer
Prosedur embryo glue ‘menyelamatkan’ Stacey atas tekanan terkait keinginannya memiliki keturunan.
Pasalnya, di keluarga Stacey, hanya dirinyalah yang belum bisa menghasilkan keturunan. Lantas, setelah memutuskan untuk melakukan bayi tabung dan memilih untuk menggunakan embryo glue.
Setelah menjalani embryo transfer dan melakukan prosedur embryo glue maka langkah berikutnya adalah proses menunggu selama 2 minggu sebelum melakukan tes kehamilan.
Baca Juga : Penetasan Cangkang Embrio Pada Program Bayi Tabung
Ketika menunggu selama 2 minggu tidak ada pantangan bagi calon bunda. Namun, banyak yang bertanya terkait posisi tidur setelah embrio transfer tidak ada yang berbeda dan tetap sama seperti biasanya.
Pengalaman yang Menggunakan Embryo Glue
Pasangan suami istri yang memiliki pengalaman menggunakan embryo glue berasal dari Liverpool, Inggris. Stacey dan Anthony Larby sukses melakukan prosedur bayi tabung berkat embryo glue.
Stacey dan Larby berhasil melakukan bayi tabung setelah 4 tahun menjalani promil namun selalu gagal. Bayi yang diberi nama James Janion ini lahir dengan berat 2,7 kg.
Baca Juga : 5 Jenis Makanan Agar Embrio Menempel
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum juga hamil setelah berupaya selama dua belas bulan atau lebih (atau enam bulan jika usia perempuan di atas 35 tahun), kami menyarankan Anda untuk melakukan penilaian kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau dengan mengisi formulir melalui tombol dibawah.
- Karadbhajne, P., More, A. (2022). Effect of Hyaluronic Acid-Enriched Media in Embryo Implantation. Cureus 14(7): e27083.
- Bontekoe, S., et al. (2014). Adherence compounds in embryo transfer media for assisted reproductive technologies. Cochrane Database Syst Rev. 2014 Feb 25;2014(2):CD007421.
- Fadhil, S. S., et al. (2021). Embryo Glue And Clinical Pregnancy Rates In Icsi Embryo Transfer Cycles: A Prospective Study. Journal of Health, Medicine and Nursing, 7(4), 1 – 12.
Artikel Terkait:
- Ingin Program Hamil Kembar? Pahami Faktor Penunjang…
- Frozen Embryo Transfer, Salah Satu Teknologi dalam…
- Persiapan Proper, Sukses Embryo Transfer
- Frozen Embryo Transfer Nggak Bikin Bunda Teler
- Ini Kata Dokter yang Perlu Dihindari Setelah Embryo Transfer
- Istirahat Total Agar Embryo Transfer Optimal?
- 6 Syarat Fresh Embryo Transfer yang Perlu Diketahui
- Tingkatkan Keberhasilan Bayi Tabung Dengan Kalsium Ionofor