Cara Menghitung Siklus Haid yang Tepat

Salah satu cara agar cepat hamil adalah mengetahui masa subur wanita. Masa subur dapat ditentukan dari siklus menstruasi Anda.

Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda. Siklus haid yang teratur dapat membantu pasangan suami istri menjadi cepat hamil.

Apa Itu Fase Siklus Haid?

Siklus haid merupakan cara tubuh untuk mempersiapkan kehamilan setiap bulannya. Hal ini penting untuk dipahami oleh wanita. Melalui siklus menstruasi, Anda dapat menentukan kapan masa subur dan ovulasi berlangsung.

Umumnya, menstruasi berlangsung selama 4 – 7 hari. Siklus haid terjadi ketika wanita melepaskan sel telur dari indung telur (ovarium) dan mengeluarkannya dari rahim jika tidak ada pembuahan yang terjadi.

Berikut beberapa siklus haid yang terjadi selama menstruasi hingga pendarahan selesai yang dialami wanita.

• Fase Folikuler

Fase folikuler dimulai sejak menstruasi dan berakhir setelah sel telur dilepaskan dari indung telur.

Pada fase ini, tubuh mendapatkan sinyal dari otak untuk memproduksi hormon perangsang folikel. Umumnya, ovarium akan memproduksi 5 hingga 20 folikel yang di dalamnya terkandung sel telur yang belum matang.

Baca Juga : Kenali Siklus Menstruasi Normal dan Tidak Normal

• Fase Ovulasi

Pada fase ini, ovulasi terjadi sekitar hari ke-12 hingga 14 menstruasi. Pada fase ini, hormon estrogen mengalami peningkatan yang mendorong tubuh memproduksi hormon luteinizing. Kondisi ini dapat memicu pelepasan sel telur matang yang dapat dibuahi. 

Sel telur akan dilepaskan ke tuba falopi. Jika tidak terjadi pembuahan, maka sel telur akan keluar melalui proses menstruasi.

• Fase Luteal

Fase luteal dimulai setelah masa ovulasi dan berakhir pada hari ke-12 hingga 15 menstruasi. 

Pada fase ini, tubuh akan memproduksi hormon progesteron yang dapat meningkatkan penebalan pada lapisan rahim untuk mempersiapkan kehamilan. Jika tidak terjadi kehamilan maka kadar hormon progesteron akan menurun.

Cara Menghitung Siklus Menstruasi

Masing-masing wanita mengalami siklus haid yang berbeda. Siklus haid yang teratur dapat memudahkan untuk menentukan masa subur. Selain itu, siklus haid yang teratur juga menandakan jika ovulasi terjadi setiap bulannya.

Berikut cara menghitung siklus menstruasi dengan kalender yang dapat Anda lakukan dengan benar.

• Anda dapat menghitung siklus menstruasi dengan mencatat tanggal pertama saat haid setiap bulannya.
• Setelah itu, Anda harus menghitung hari pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya.
• Kemudian hitung rentang waktu dari tanggal haid pertama hingga haid berikutnya.

Misalnya, jika pada siklus sebelumnya Anda haid pada tanggal 25 Januari, kemudian pada bulan berikutnya Anda haid pada tanggal 18 Februari maka siklus menstruasi Anda terjadi selama 25 hari. 

Siklus ini tidak selalu sama dan bisa berubah setiap bulannya. Kondisi ini normal terjadi selama sih terjadi pada rentang hari ke-21 hingga 35 menstruasi.

Sedangkan masa subur terjadi pada masa ovulasi. Masa subur wanita akan berlangsung pada hari ke-12 hingga 16 sebelum menstruasi periode berikutnya. Untuk mengetahui masa subur wanita anda bisa hitung di kalkulator masa subur.

Pada masa ini merupakan waktu paling subur untuk pasangan suami istri berhubungan agar meningkatkan peluang kehamilan.

Misalnya, jika siklus haid Anda rata 21 hari maka Anda akan mengalami ovulasi pada hari ke-21. Anda mengalami masa subur pada hari 12 – 14. Jika Anda bingung menghitung masa subur secara manual maka Anda dapat menggunakan Kalkulator Masa Subur.

Bagaimana Siklus Haid yang Normal?

Umumnya, siklus menstruasi wanita terjadi sekitar 21 – 35 hari. Wanita yang mengalami siklus menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari dapat dikatakan memiliki siklus yang tidak teratur. 

Jika siklus haid yang tidak teratur terjadi berturut-turut, maka juga sulit untuk menentukan masa subur dan ovulasi.

Baca Juga : Bisa Dicoba, Ini Program Hamil untuk Haid Tidak Teratur

Siklus haid yang tidak teratur secara terus menerus bisa menandakan wanita mengalami masalah pada sistem reproduksi, misalnya sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Penyebab lain haid tidak teratur juga bisa disebabkan oleh penggunaan alat kontrasepsi. Namun, kondisi ini biasanya hanya terjadi pada saat awal-awal penggunaan.

Pada remaja yang baru menginjak masa pubertas, mengalami siklus haid yang tidak teratur merupakan hal yang umum terjadi. Selain itu, siklus haid yang tidak teratur juga dialami wanita jelang memasuki masa menopause.

Ketika wanita telah memasuki masa menopause maka siklus haid akan benar-benar berhenti dan sel telur sudah tidak lagi diproduksi.

Bagaimana Cara Melancarkan Siklus Menstruasi?

Mengalami siklus haid yang tidak teratur sesekali tidak perlu dikhawatirkan. Hal ini lantaran tiap wanita mengalami perubahan siklus haid, baik durasinya yang lebih cepat maupun lebih lambat. 

Kondisi tersebut bisa disebabkan adanya kebiasaan pola hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, mengkonsumsi makanan tidak sehat, merokok, mengkonsumsi minuman alkohol hingga stres yang berlebihan.

Baca Juga : 6 Arti Warna Darah Haid, Tanda Kondisi Kesehatan

Berikut ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan dalam menjaga atau melancarkan siklus menstruasi.

• Perbanyak konsumsi makanan mengandung nutrisi, seperti sayuran hijau, biji-bijian, telur, tahu, dan ikan.
• Berhenti merokok dan mengkonsumsi alkohol.
• Olahraga yang teratur.
• Kelola stres dengan baik.

Perlu diketahui penyebab menstruasi tidak teratur bisa disebabkan oleh beberapa kondisi tertentu. Segera periksakan diri Anda jika telat menstruasi memberikan dampak bagi kesehatan.