Beranda » BLOG » Program Hamil » Mengenal Dokter Spesialis Kandungan SpOG-KFER
Mengenal Dokter Spesialis Kandungan SpOG-KFER
Dokter spesialis kandungan yang memiliki gelar Sp.OG-KFER adalah dokter spesialis kandungan yang memiliki subspesialis dan menangani masalah fertilitas.
Peran dokter kandungan ahli fertilitas ini menangani masalah pada kehamilan dan persalinan serta gangguan yang terjadi pada organ reproduksi wanita.
Peran Dokter Spesialis Kandungan Subspesialis Fertilitas (Sp.OG-KFER)
Jika tuga utama dokter spesialis kandungan adalah melakukan pemeriksaan dan mengatasi masalah kehamilan serta persalinan, khusus dokter kandungan dengan subspesialis fertilitas ini memiliki peran dalam menangani gangguan pada sistem reproduksi wanita.
Masalah kesuburan yang biasa pada wanita akan menyebabkan beberapa kondisi medis tertentu yang akan diperiksa oleh dokter spesialis kandungan, seperti:
- Gangguan menstruasi.
- Gangguan hormon.
- Masalah seksual (nyeri pada saat berhubungan, vagina kering, atau kurang Hasrat seksual).
- Adanya kelainan pada organ reproduksi, seperti PCOS, radang panggul, kista ovarium, dan penyakit menular seksual.
Selain itu, masalah kesuburan juga bisa disebabkan oleh faktor usia, stres, pola hidup yang tidak sehat, kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman alkohol, dan memiliki berat badan berlebih.
Tanya Ferly tentang Promil?
Pemeriksaan yang Dilakukan oleh Dokter Kandungan Ahli Fertilitas
Untuk mengetahui penyebab dari masalah infertilitas pada wanita, tentu ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan, seperti:
- Pemeriksaan fisik, diantaranya pemeriksaan vulva dan vagina, pemeriksaan panggul, dan leher rahim.
- Pemeriksaan radiologis, di antaranya USG rahim, USG transvaginal, dan hysterosalpingo-foam sonography jika diperlukan.
- Pemeriksaan hormon, seperti estrogen dan progesteron.
- Biopsi rahim, seperti pap smear.
- Prosedur bedah minimal invasif, seperti laparoskopi.
Baca Juga : Pap Smear – Pengertian, Tujuan dan Kegunaan
Tindakan yang Dilakukan oleh Dokter Kandungan Ahli Fertilitas
Setelah melakukan diagnosis masalah fertilitas diketahui setelah melakukan sejumlah pemeriksaan, maka dokter akan melakukan tindakan penanganan untuk mengatasi hal tersebut.
Penanganan yang diberikan pun disesuaikan masing-masing penyebabnya.
Penggunaan obat-obatan
Penanganan yang diberikan dokter untuk mengatasi masalah kesuburan adalah pemberian resep obat-obatan.
Obat yang digunakan untuk mengatasi masalah fertilitas seperti obat untuk membantu menyeimbangkan hormon, obat untuk meningkatkan kualitas sperma, dan obat untuk meningkatkan jumlah sperma.
Prosedur bedah
Jika setelah diagnosis ditemukan adanya masalah pada organ reproduksi dan diperlukan tindakan pembedahan. Prosedur bedah yang dilakukan seperti histeroskopi operatif atau laparoskopi operatif.
Tindakan ini dilakukan jika ditemukan beberapa kasus tertentu.
Inseminasi buatan
Bagi pasangan yang memiliki masalah gangguan kesuburan, inseminasi intrauterine atau yang sering disebut inseminasi buatan merupakan salah program hamil yang disarankan oleh ahli fertilitas.
Baca Juga : Dokter Fertilitas Terbaik Bocah Indonesia
Hal ini dapat dilakukan jika terdapat gangguan kesuburan, seperti Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), endometriosis derajat ringan, gangguan hubungan seksual, kondisi medis tertentu, serta masalah infertilitas.
Bayi tabung
Prosedur bayi tabung dilakukan apabila prosedur inseminasi buatan tidak berhasil. Salah satu opsi yang akan diberikan dokter kandungan ahli fertilitas adalah bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF).
Sesuai namanya, prosedur pembuahan sperma dan sel telur dilakukan di luar tubuh atau di laboratorium. Sperma yang telah diambil dari suami akan disuntikkan pada sel telur ibu yang juga telah diambil.
Pembuahan sperma dan sel telur akan menghasilkan embrio, cikal bakal janin. Perkembangan embrio akan dipantau oleh ahli embriologi pada hingga hari ketiga dan kelima. Selanjutnya, embrio akan ditanamkan Kembali ke dalam rahim.
Umumnya, terdapat beberapa indikasi pasien yang melakukan bayi tabung, seperti:
Faktor sperma pada ayah.
- Oklusi kedua tuba.
- Gagal IUI berulang kali.
- Endometriosis derajat sedang-berat.
- Gangguan ovulasi.
- Infertilitas idiopatik.
- Susah hamil setelah koreksi tuba falopi.
- Keguguran idiopatik berulang.
- Adanya kondisi medis turunan.
Daftar Dokter Obgyn di Bocah Indonesia
Bocah Indonesia memiliki dokter spesialis obgyn terbaik yang membantu Anda mengatasi masalah pada reproduksi wanita, yaitu:
Fertility Workup Obgyn di Bocah Indonesia
Jika Bunda ingin berkonsultasi, Bunda bisa klink link di bawah ini untuk konsultasi.
Apa yang Perlu Dipersiapkan Saat Konsultasi dengan Dokter Ahli Fertilitas?
Jika Anda ingin melakukan pemeriksaan terkait masalah fertilitas dengan dokter kandungan ahli fertilitas, sebaiknya ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, seperti:
- Melakukan catatan yang berisi riwayat menstruasi, masa subur, serta aktivitas seksual Anda. Catatan ini untuk memudahkan dokter pada saat melakukan pemeriksaan.
- Siapkan catatan terkait riwayat penyakit Anda dan pasangan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah memiliki riwayat penggunaan obat-obatan, suplemen, maupun tindakan medis tertentu.
Anda dapat melakukan pemeriksaan kondisi kesuburan dengan dokter kandungan ahli fertilitas jika telah menikah selama 1 tahun. Perlu diingat, kondisi kesuburan juga tergantung pada faktor usia. Menginjak usia 35 tahun, kondisi kesuburan berangsur-angsur akan menurun.
Sebelum melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan fertilitas, Anda dapat mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Selain untuk mendapatkan tubuh yang lebih bugar, menerapkan pola hidup sehat juga membantu Anda meningkatkan peluang kehamilan.
Memiliki gangguan fertilitas bukanlah sebuah aib. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan terkait kesuburan Anda dengan dokter ahli fertilitas.
- Vogt, V. Y. (n.d.). Obstetrics and gynecology.
- Health University of Utah. When Should You See a Fertility Doctor.
- Quaas, A., Dokras, A. (2008). Diagnosis and treatment of unexplained infertility. Rev Obstet Gynecol. 2008 Spring;1(2):69-76.
- Barbieri, R. L. (2005). A renaissance in reproductive endocrinology and infertility. Controversy Response| Volume 84, Issue 3, P576-577, September 01, 2005.
Artikel Terkait:
- Mengenal Lebih Dekat Spesialis Obgyn atau Obstetri…
- Manfaat Yogurt untuk Ibu Hamil dan Kandungan Nutrisinya
- Ciri Janin Lapar dalam Kandungan: Apa yang Harus…
- Bunda Cepat Lelah, Apakah Ciri Kandungan Lemah?
- Mengenal Fungsi Tuba Fallopi, Organ Reproduksi…
- Mengenal Pembekuan Sel Telur, Salah Satu Cara…
- Mengenal Metode Pembekuan Sperma untuk Melindungi…
- Mengenal Masa Gestasi dan Cara Menghitungnya