Beranda » BLOG » Infertilitas » Infertilitas Wanita » Kista Ovarium Dapat Terdeteksi Melalui Ultrasonografi
Kista Ovarium Dapat Terdeteksi Melalui Ultrasonografi
Kista ovarium dapat terdeteksi melalui pemeriksaan USG. Seperti apa kista ovarium pada USG? Simak penjelasan pada artikel berikut.
Penting bagi Bunda untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin, terutama dalam mendeteksi potensi masalah kesehatan serius seperti kista ovarium. Salah satu metode yang sering disarankan oleh dokter adalah menggunakan USG atau ultrasonografi.
Melalui teknologi ini, dokter dapat mendapatkan gambaran yang mendalam mengenai kondisi organ reproduksi Bunda. Namun, seberapa akurat dan informatif hasil USG dalam mendeteksi kista ovarium? Cari tahu selengkapnya di sini.
Baca Juga: Sering Muncul Tidak Disadari, Begini Cara Cek Kista Sendiri!
Kista ovarium adalah kantong yang diisi dengan cairan yang terbentuk di dalam satu atau kedua ovarium. Ovarium atau indung telur adalah organ kecil di panggul yang menyimpan sel telur dan memproduksi hormon, seperti estrogen dan progesteron.
Tanya Ferly tentang Promil?
Ada berbagai jenis kista ovarium, sebagian besar di antaranya tidak menyebabkan nyeri dan tidak berbahaya (jinak). Biasanya, kista ovarium tidak menimbulkan gejala. Sehingga, Bunda mungkin tidak menyadari keberadaanya sampai ditemukan pada pemeriksaan panggul rutin atau prosedur pencitraan.
Jarang, kista ovarium dapat menyebabkan komplikasi. Menjadwalkan pemeriksaan panggul rutin dan berbicara dengan penyedia layanan kesehatan tentang gejala apa pun yang mungkin Bunda alami dapat membantu mencegah masalah yang berkaitan dengan kista.
Pemeriksaan USG pada Kista Ovarium
Kista ovarium bisa terdeteksi saat pemeriksaan rutin tahunan atau melalui tes lain seperti ultrasonografi (USG), laparoskopi, dan tes darah. Ultrasonografi dianggap sebagai metode paling baik untuk mendiagnosis kista ovarium.
Pemindaian ultrasonografi adalah prosedur yang sangat aman. Itu tidak melibatkan radiasi dan biasanya tidak ada efek samping. Dalam pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara yang membantu dokter melihat gambaran ovarium dan menentukan adanya kista.
Pemeriksaan USG dapat menunjukkan hasil:
- Ovarium memiliki ukuran yang tepat
- Tekstur ovarium yang terlihat normal
- Terdapat kista di ovarium
Pemeriksaan USG pada organ reproduksi Bunda dapat memberikan petunjuk apakah kista di indung telur memiliki potensi keganasan atau tidak. Jika kista menunjukkan area dengan kepadatan tertentu, ada kemungkinan besar bahwa itu bersifat kanker.
Pada beberapa kasus, wanita yang telah memasuki masa menopause, organ ovarium mungkin tidak terlihat secara jelas pada hasil USG. Hal ini menandakan bahwa ovariumnya memiliki ukuran yang kecil dan kemungkinan tidak bersifat kanker.
Jika pada pemeriksaan Bunda memiliki kista yang tampak mencurigakan, dokter mungkin akan menyarankan Bunda untuk menjalani operasi untuk pengangkatan. Kista tersebut nantinya akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
Baca Juga: 5 Kista yang Sering Terjadi di Dalam Organ Reproduksi Wanita
Pemeriksaan Kista Ovarium dengan RMI
Risk of Malignancy Index (RMI) digunakan oleh dokter untuk membantu menilai risiko bahwa suatu kista ovarium dapat menjadi kanker. Index ini menggabungkan beberapa informasi, seperti hasil ultrasonografi, tingkat CA125 dalam darah, dan status menopause.
Berikut adalah beberapa kegunaan RMI untuk kista ovarium:
1. Penilaian Risiko Keganasan
RMI membantu dokter menilai seberapa besar kemungkinan suatu kista ovarium bersifat ganas (kanker) atau jinak. Skor yang dihasilkan dari kombinasi data-data ini membantu memandu langkah-langkah diagnostik dan penanganan yang diperlukan.
2. Keputusan Rujukan
Jika Bunda memiliki skor RMI yang tinggi, dokter dapat merujuknya ke tim spesialis multidisiplin. Tim ini terdiri dari berbagai ahli, seperti ahli bedah, ahli onkologi, dan radiolog. Mereka bekerja sama untuk membuat keputusan mengenai tes lebih lanjut dan langkah-langkah pengelolaan yang tepat.
3. Penentuan Jenis Tes Tambahan
Berdasarkan skor RMI, dokter dapat menentukan jenis tes tambahan yang diperlukan. Ini bisa mencakup CT scan atau bahkan operasi untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kista dan mengkonfirmasi diagnosis.
4. Perencanaan Tindakan Selanjutnya
Jika RMI memberikan indikasi tinggi akan kemungkinan keganasan, langkah selanjutnya dapat mencakup operasi pengangkatan kista atau bahkan ovarium untuk mengatasi risiko kanker.
5. Pemantauan dan Tindak Lanjut
Jika RMI menunjukkan risiko yang lebih rendah, dokter mungkin merekomendasikan pemantauan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan berkala untuk memastikan tidak ada perubahan yang signifikan.
Hubungan Kista Ovarium dan Kesuburan Bunda
Biasanya, kista ovarium tidak menghalangi kemungkinan Bunda untuk hamil, meskipun terkadang dapat membuat usaha untuk cepat hamil menjadi lebih sulit.
Hubungan antara kista ovarium dan kesuburan dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis kista, ukuran, dan apakah kista tersebut menyebabkan gejala atau komplikasi tertentu.
Berikut adalah beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam memahami hubungan antara kista ovarium dan kesuburan:
1. Jenis Kista Ovarium
Kista fungsional adalah kista paling umum dan biasanya tidak berbahaya. Kista ini sering terbentuk selama siklus menstruasi normal dan cenderung hilang dengan sendirinya. Kista fungsional umumnya tidak mempengaruhi kesuburan.
Kista non-fungsional atau abnormal, kista jenis ini mungkin memerlukan perhatian khusus, terutama jika ukurannya besar atau jika mereka bersifat ganas. Beberapa jenis kista yang lebih serius dapat memengaruhi kesuburan, terutama jika memerlukan pengangkatan ovarium.
2. Ukuran dan Lokasi
Kista ovarium yang besar atau terletak di dekat saluran tuba atau organ reproduksi lainnya dapat menghambat jalannya sel telur atau menyebabkan ketidakseimbangan hormonal, yang dapat mempengaruhi kesuburan.
3. Gejala dan Komplikasi
Jika kista ovarium menyebabkan gejala seperti nyeri hebat atau pecah, itu dapat mengakibatkan masalah kesuburan. Komplikasi serius seperti torsion (putaran) kista juga dapat memengaruhi keseimbangan aliran darah ke ovarium.
4. Pengobatan dan Tindakan
Jika Bunda memang perlu menjalani operasi untuk mengangkat kista, dokter akan berusaha untuk mempertahankan kesuburan sebisa mungkin. Ini mungkin berarti hanya mengangkat kista dan membiarkan ovarium tetap utuh, atau hanya mengangkat salah satu ovarium.
Dalam beberapa kasus, operasi untuk mengangkat kedua ovarium mungkin diperlukan, dan dalam hal ini, Bunda tidak akan lagi menghasilkan telur. Pastikan untuk berbicara dengan dokter tentang kemungkinan pengaruh kista pada fertilitas sebelum menjalani operasi.
5. Penyebab Infertilitas Lainnya
Penting untuk dicatat bahwa masalah kesuburan mungkin disebabkan oleh faktor lain yang tidak terkait langsung dengan kista ovarium. Pemeriksaan menyeluruh diperlukan untuk menentukan penyebab infertilitas.
Penting untuk berbicara dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik tentang kista ovarium Anda dan dampaknya pada kesuburan. Setiap kasus dapat berbeda, dan penanganan yang sesuai akan bergantung pada faktor-faktor individu yang terlibat.
Untuk Ayah Bunda yang sedang mencari informasi lainnya septura program hamil, temukan di website Bocah Indonesia.
Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Srivastava, et al. (2020). Detection of Ovarian Cyst In Ultrasound Images Using Fine-Tuned VGG-16 Deep Learning Network. Computer Science, 1, pp. 1–8. https://www.researchgate.net/publication/340019565_
Detection_of_Ovarian_Cyst_in_Ultrasound_
Images_Using_Fine-Tuned_VGG-16_Deep_Learning_Network - American Cancer Society (2021). Ovarian Cancer Risk Factors.
- National Health Service UK (2019). Ovarian Cyst.
- National Institute of Health (2022). MedlinePlus. Ovarian Cysts.
- U.S. Department of Health & Human Service (2021). Office on Women’s Health. Ovarian Cysts.
- Cleveland Clinic (2022). Ovarian Cysts.
Artikel Terkait:
- Apakah PCOS Bisa Didiagnosis Melalui USG?
- 6 Ciri-Ciri Kista Ovarium dan Pahami Gejalanya!
- Kenali Penyebab Kista Ovarium pada Remaja
- 5 Pilihan Obat PCOS yang Dapat Meredakan Keluhan
- Kanker Ovarium dan Pengaruhnya pada Kesuburan
- Insufisiensi Ovarium Primer: Penyebab, Gejala,…
- Ovarium Tak Terlihat, Jaringan Lemak Jadi Penghambat?
- 5 Kista yang Sering Terjadi di Dalam Organ Reproduksi Wanita