5 Pilihan Obat PCOS yang Dapat Meredakan Keluhan

obat-pcos

Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah salah satu gangguan kesuburan yang disebabkan oleh kelainan hormonal pada wanita. Pada wanita yang mengalami PCOS bisa mengalami siklus haid yang tidak teratur, kadar hormon androgen (hormon pria), hingga munculnya banyak kista pada ovarium.

Diagnosis Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Sebelum menentukan pengobatan yang akan dijalani oleh penderita PCOS, Anda perlu melakukan diagnosis oleh dokter terlebih dahulu. Anda akan mendapatkan diagnosis setelah melalui beberapa pemeriksaan dan mengalami gejala yang mengarah pada PCOS.

Dokter akan memberikan sejumlah pertanyaan terkait berat badan, siklus haid yang dialami, hingga riwayat kesehatan.

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang terkait dengan pertumbuhan jerawat berlebihan, resistensi insulin, hingga pertumbuhan rambut di lokasi yang tidak seharusnya. 

Pertumbuhan bulu halus di tubuh disebabkan akibat kadar hormon androgen yang meningkat.

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Kemudian dokter akan melanjutkan pemeriksaan panggul, tes darah, hingga ultrasound (USG) untuk memastikan diagnosis.

Jika diperlukan, pemeriksaan yang dilakukan seperti skrining gejala depresi dan kecemasan, pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, toleransi glukosa, gejala depresi dan kecemasan.

Pengobatan PCOS

Setelah dokter memberikan sejumlah diagnosis maka pengobatan pun bisa dilakukan untuk meringankan keluhan PCOS. 

Gejala PCOS yang cukup beragam maka pilihan pengobatannya juga bervariasi. Mulai dari terapi alami hingga konsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.

  • Mengubah Gaya Hidup

Salah satu pilihan pengobatan PCOS yang dilakukan adalah mengubah gaya hidup seperti olahraga rutin, menurunkan berat badan, hingga diet sehat. 

Hal ini lantaran umumnya wanita yang mengalami PCOS mengalami berat badan berlebihan sehingga perlu menurunkan berat badan ke angka yang ideal. Anda juga perlu mengubah pola makan menjadi lebih sehat yang mengandung gizi seimbang.

  • Menggunakan Alat Kontrasepsi

Bentuk pengobatan lain yang dapat dilakukan adalah penggunaan alat kontrasepsi. Alat kontrasepsi yang digunakan adalah pil KB. Dokter akan memberikan pil KB yang berisi kombinasi estrogen dan progesteron.

Pil ini dapat membantu menurunkan kadar produksi hormon androgen dan mengatur keseimbangan hormon androgen pada tubuh.

Kadar hormon androgen yang terjaga dapat menghambat pertumbuhan jerawat dan pertumbuhan rambut halus serta menurunkan risiko kanker endometrium.

  • Konsumsi Obat Metformin

Metode pengobatan lainnya yang dapat dikonsumsi adalah obat metformin. Obat metformin menjadi salah pilihan terapi PCOS. 

Hal ini lantaran wanita PCOS biasanya memiliki berat badan berlebihan dan mengalami resistensi insulin sehingga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Obat ini memiliki peran untuk menurunkan kadar insulin serta penggunaan glukosa. Obat ini juga memiliki peran untuk menurunkan risiko diabetes.

  • Mengonsumsi Obat Untuk Kesuburan

Jika Anda mengalami PCOS dan ingin hamil, mungkin akan diresepkan obat clomiphene dan letrozole yang dapat memicu ovulasi.

Apabila pengobatan ini tidak membuahkan hasil maka dokter akan merekomendasikan suntikan hormon gonadotropin.

  • Prosedur Bedah

Jika Anda telah mencoba beberapa cara di atas dan tidak berhasil maka prosedur yang dapat dilakukan adalah operasi pada ovarium. 

Prosedur operasi akan dilakukan untuk mengembalikan keseimmbangan hormon sehingga dapat memicu ovulasi Anda. prosedur ini tentu dapat meningkatkan peluang hamil.

Gejala PCOS dan Cara Mengatasinya

Gejala PCOS bisa dialami oleh wanita yang mengalami haid pertama kali pada saat pubertas. Meski gejala tersebut bisa muncul ketika wanita memasuki masa pubertas namun bagi penderita PCOS lainnya bisa mengalami gejala tersebut pada saat periode tertentu.

Beberapa gejala PCOS yang dialami, seperti:

  • Gangguan menstruasi. Gejala umum yang dialami adalah siklus menstruasi tidak teratur atau berkepanjangan.
  • Tumbuh banyak jerawat dan rambut berlebihan. Gejala ini terjadi ketika hormon androgen meningkat sehingga munculnya beberapa gejala fisik pada pria.
  • Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap. Gejala ini dialami oleh wanita yang mengalami PCOS di mana pada area lipatan memiliki warna kulit yang lebih gelap.
  • Tumbuhnya kista ovarium yang banyak. Kantong-kantong kista akan tumbuh banyak di ovarium bagi wanita yang mengalami PCOS.

Pengalaman PCOS

Pengalaman PCOS juga dialami oleh Bunda Netti. Selama 12 tahun menikah dan belum dikarunia keturunan, Bunda Netti didiagnosis alami gangguan kesuburan PCOS. 

Perjuangannya ingin memiliki keturunan, Bunda Netti telah melakukan 2 kali program hamil melalui inseminasi intrauterine (IUI) dan 1 kali program hamil bayi tabung (IVF) namun belum berhasil.

Bunda Netti pun terus berupaya hingga akhirnya memutuskan melakukan perawatan di Bocah Indonesia. Keinginannya untuk memiliki keturunan pun terjawab setelah melakukan bayi tabung (IVF) kedua di Bocah Indonesia.

PCOS menjadi salah satu gangguan kesuburan yang bisa dialami oleh wanita pada usia produktif. 

Namun, hal ini bisa diatasi dengan beberapa terapi dan perawatan yang akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan gejala. Jangan ragu untuk segera konsultasikan pada dokter jika Anda mengalami beberapa gejala di atas.

cheer

Pengobatan PCOS dilakukan berdasarkan kondisi masing-masing pasien. Jangan ditunda-tunda, segera lakukan pemeriksaan.

Jika Anda mengalami gejala di atas, kami memiliki layanan yang tepat untuk Anda. Silakan isi formulir di bawah ini, tim kami segera menghubungi Anda.

  • Morreale, H. F. E. (2018). Polycystic ovary syndrome: definition, aetiology, diagnosis and treatment. Nat Rev Endocrinol. 2018 May;14(5):270-284. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29569621/
  • Tehrani, F. R., Gandevani, S. B. (2015). Polycystic Ovary Syndrome. Contemporary Gynecologic Practice. https://www.intechopen.com/chapters/48078
  • March, W. A., et al. (2010). The prevalence of polycystic ovary syndrome in a community sample assessed under contrasting diagnostic criteria. Hum Reprod. 2010 Feb;25(2):544-51. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19910321/
Avatar photo
Share:

2 Responses

  1. noviasanti berkata:

    Saya mengalami sel telur kecil,sudah menikah 1 tahun tapi belum hamil2,dan sudah 3 BLN TDK menstruasi,berat badan saya 98 kg

    • Avatar photo Bocah Indonesia berkata:

      Hallo Bunda Noviasanti,

      untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat sebaiknya konsultasi lebih lanjut ke Ferly (Admin Bocah Indonesia) untuk penjadwalan Dokter yang tepat ya Bunda dengan klik di bawah ini

      Klik disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji