Beranda » BLOG » Infertilitas » Infertilitas Wanita » Ovarium Tak Terlihat, Jaringan Lemak Jadi Penghambat?
Ovarium Tak Terlihat, Jaringan Lemak Jadi Penghambat?
Dalam beberapa kasus ovarium dapat tidak terlihat dalam pemeriksaan USG. Cari tahu penyebabnya di sini.
Dalam beberapa kasus, hasil pemeriksaan ultrasonografi (USG) mungkin tidak memperlihatkan ovarium dengan jelas. Hal ini mungkin dapat membuat Bunda khawatir terkait dengan masalah kesehatan.
Namun, ada beberapa implikasi ovarium tidak terlihat ketika di USG, salah satunya berkaitan dengan masa menopause. Untuk mendapatkan penjelasan penyebab ovarium tak nampak di USG dan masalah terkait hal itu, simak ulasan berikut.
Baca Juga: Fungsi Ovarium dan Masalah yang Bisa Terjadi
Bunda dapat menjalani pemeriksaan USG untuk membantu memeriksa kondisi ovarium termasuk mengetahui adanya tanda-tanda kanker ovarium. Ada dua jenis pemeriksaan USG yang umum dilakukan, yaitu USG eksternal pada bagian bawah perut (pelvis) atau USG vaginal.
Tanya Ferly tentang Promil?
Pemeriksaan USG menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk membuat gambar dari bagian tubuh tertentu. Pemeriksaan ini dapat menampilkan ovarium, rahim, dan struktur sekitarnya.
Pada pemeriksaan USG eksternal pada pelvis, dokter atau radiografer akan menggerakkan probe di atas bagian bawah perut Bunda. Sedangkan jika pemeriksaan dilakukan menggunakan USG, mereka akan memasukkan probe ke dalam vagina, yang disebut sebagai USG transvaginal.
Pemeriksaan akan melibatkan evaluasi ovarium untuk mendeteksi adanya kista, tumor, atau perubahan lainnya. Selain itu, dokter juga dapat melihat rahim, saluran tuba, dan struktur panggul lainnya.
Citra gambar dihasilkan selama pemeriksaan akan diinterpretasikan oleh dokter melalui konsultasi. Jika ada temuan yang mencurigakan maka langkah selanjutnya adalah pemeriksaan mendalam atau tindakan pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter.
Pemeriksaan USG ovarium merupakan metode non-invasif yang umum digunakan untuk mengevaluasi kesehatan reproduksi wanita dan mendeteksi kelainan pada ovarium.
Baca Juga: Plan Berdua Untuk Hasil Luar Biasa
Ovarium Tidak Terlihat saat USG
Ovarium yang tidak terlihat pada saat pemeriksaan ultrasonografi (USG) dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
1. Tertutup rahim (closed cervix)
Ovarium terletak di sekitar rahim, dan jika serviks (leher rahim) tertutup rapat, ini dapat membuat akses terhadap ovarium menjadi sulit selama pemeriksaan USG. Pada beberapa kasus, serviks yang tertutup dapat menyulitkan probe USG untuk mencapai dan melihat ovarium dengan jelas.
2. Posisi ovarium yang tidak pada tempatnya
Variabilitas posisi alami ovarium dari satu individu ke individu lainnya bisa menjadi faktor yang menyulitkan dalam mendeteksinya selama pemeriksaan USG. Terutama pada kasus di mana ovarium terletak di belakang organ-organ lain atau di tempat yang sulit dijangkau oleh probe USG.
3. Tertutup jaringan lemak (adipose tissue)
Lapisan jaringan lemak di sekitar perut atau panggul dapat menjadi penghalang visualisasi ovarium selama pemeriksaan USG. Adanya lapisan lemak dapat menyulitkan gelombang suara ultrasonik untuk menembus dan mencapai ovarium dengan baik.
Bila Bunda sudah tidak mengalami haid dalam 2 tahun terakhir dan telah memasuki masa menopause, kondisi ovarium tidak terlihat jelas pada USG secara umum dianggap normal. Pasalnya pada masa menopause, ovarium secara alami mengalami penurunan aktivitas hormonal dan ukurannya dapat menyusut.
Oleh karena itu, ovarium yang tidak terlihat selama pemeriksaan USG pada wanita yang telah melewati masa menopause umumnya dianggap sebagai bagian dari perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh.
Meski demikian, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut dan memastikan bahwa tidak ada kondisi medis yang mendasari yang perlu diperhatikan.
Kondisi Ovarium Memengaruhi Kesuburan
Kondisi ovarium Bunda sangat berpengaruh terhadap fertilitas atau kesuburan. Hal ini berarti kondisi ovarium dapat memengaruhi kemampuan Bunda untuk hamil. Ovarium memiliki peran utama dalam siklus menstruasi dan proses reproduksi.
Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi kesuburan melalui ovarium meliputi:
1. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
PCOS adalah kondisi di mana ovarium menghasilkan terlalu banyak hormon androgen, yang dapat menghambat ovulasi atau pelepasan telur. Wanita dengan PCOS dapat mengalami siklus menstruasi tidak teratur dan mungkin sulit untuk cepat hamil.
2. Endometriosis
Endometriosis terjadi ketika jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim, termasuk di ovarium. Hal ini dapat menyebabkan kista, peregangan jaringan, dan gangguan ovulasi, sehingga mempengaruhi kesuburan Bunda.
3. Gangguan ovulasi
Selanjutnya hubungan ovarium terhadap kesuburan Bunda adalah kegagalan ovulasi, baik karena gangguan hormonal atau faktor lainnya, dapat menghambat kemungkinan pembuahan telur dan sperma.
4. Kista ovarium
Gangguan ovarium yang dapat terdeteksi dalam pemeriksaan USG adalah kista ovarium, kista ini jika berkembang besar atau bersifat ganas, dapat mengganggu fungsi ovarium dan proses ovulasi.
5. Peradangan ovarium
Jika Bunda mengalami infeksi atau peradangan di ovarium, hal itu dapat merusak jaringan dan struktur ovarium dan memengaruhi keseimbangan hormonal dan fungsi reproduksi. Beberapa tindakan operasi, terutama yang melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh ovarium, dapat berdampak pada fungsi reproduksi.
6. Ketidakseimbangan hormonal
Gangguan hormonal, seperti ketidakseimbangan hormon reproduksi (estrogen, progesteron, dan androgen), dapat mengacaukan siklus menstruasi dan ovulasi yang menghambat Bunda untuk memiliki momongan.
7. Menopause dini
Dalam beberapa kasus, wanita dapat mengalami menopause lebih cepat atau menopause dini. Jika ovarium menghentikan fungsi normalnya lebih awal dari usia yang diharapkan, ini dapat menyebabkan menopause dini dan mengurangi kemungkinan kehamilan.
Dampak kondisi ovarium pada kesuburan dapat bervariasi. Jika Bunda mengalami kesulitan hamil atau memiliki kekhawatiran tentang kondisi ovarium, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kesehatan reproduksi untuk evaluasi lebih lanjut dan saran yang sesuai.
Baca informasi lainnya seputar masalah kesehatan reproduksi dan juga program bayi tabung hanya di Bocah Indonesia.
Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Motuzko, Elena, el al. (2018). Non-visualization of the ovary on CT or ultrasound in the ED setting: utility of immediate follow-up imaging. doi: 10.1007/s00261-017-1438-3. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29230555/
- Moorthy rs. Transvaginal sonography. Med j armed forces india. 2017;56(3):181-183. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28790701/
- Petpichetchian C, Pranpanus S, Suntharasaj T, Kor-Anantakul O, Hanprasertpong T. Comparison of transabdominal and transvaginal sonography in the diagnosis of placenta previa. J Clin Ultrasound. 2018;46(6):386-390. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29693718/
Artikel Terkait:
- Nyeri Haid Tak Tertahankan Saat Menstruasi? Kenali…
- Amenore, Ketika Menstruasi Tak Kunjung Datang
- Mens Tak Teratur, Potensi Tidak Subur?
- 6 Ciri-Ciri Kista Ovarium dan Pahami Gejalanya!
- Kenali Penyebab Kista Ovarium pada Remaja
- Kanker Ovarium dan Pengaruhnya pada Kesuburan
- Insufisiensi Ovarium Primer: Penyebab, Gejala,…
- Kista Ovarium Dapat Terdeteksi Melalui Ultrasonografi