Saat menjalani program hamil, asupan yang dikonsumsi perlu diperhatikan. Sebab beberapa jenis makanan justru perlu dihindari karena bisa mengganggu kesuburan, seperti makanan berlemak, minuman beralkohol, makanan cepat saji, dan makanan mengandung pengawet.
Pasangan yang menjalani program hamil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran, buah-buahan, hingga biji-bijian. Hal ini lantaran buah dan sayuran memiliki kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Keduanya juga merupakan salah satu makanan sehat yang memiliki banyak manfaat.
Namun ternyata ada beberapa jenis buah yang tidak dianjurkan dikonsumsi saat program hamil, lho. Kok bisa? Yuk, Simak penjelasannya!
Buah yang Dilarang untuk Program Hamil
Beberapa jenis buah ini tidak dianjurkan lantaran kandungan di dalamnya bisa memengaruhi kondisi kesuburan sehingga menyebabkan sulit mendapatkan kehamilan.
1. Nanas
Salah satu jenis buah yang perlu dihindari saat menjalani program hamil adalah nanas. Hal ini lantaran nanas mengandung enzim bromelain yang dapat memecah protein dan bahkan bisa menyebabkan pendarahan tidak normal. Enzim tersebut dapat melunakkan leher rahim yang dapat menimbulkan risiko terjadinya keguguran.
Penelitian yang diterbitkan Ecology of Food and Nutrition pada 2010 menyebutkan jika banyak ibu hamil yang takut mengalami keguguran karena suhu tubuh yang meningkat dan pendarahan pada rahim. Leher serviks yang melunak karena buah nanas dapat menyebabkan persalinan dini maupun keguguran.
Namun, dilansir dari Healthline, kandungan bromelain pada buah nanas hanya sedikit dan tidak memberikan dampak yang signifikan untuk kesuburan. Hingga kini belum ada penelitian yang menyebutkan pasti jika buah nanas dilarang untuk wanita yang menjalani program hamil.
Jika Anda ragu, konsultasikan pada dokter terkait buah nanas dikonsumsi selama program hamil atau tidak.
2. Anggur
Buah yang memiliki bentuk kecil-kecil dan memiliki warna ungu atau hijau ini adalah buah yang menyegarkan untuk dikonsumsi. Anggur memiliki banyak antioksidan yang baik untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menurunkan risiko komplikasi kehamilan seperti preeklamsia.
Namun, ternyata buah ini perlu dihindari untuk dikonsumsi jika sedang promil. Hal ini lantaran anggur memiliki kandungan resveratrol yang dapat menyebabkan hormon tidak seimbang. Penelitian yang diterbitkan Bioscience Reports, menunjukkan jika dapat menyebabkan kerusakan pada pankreas janin.
Sayangnya, hingga kini belum ada penelitian lebih lanjut yang menunjukkan jika anggur tidak baik dikonsumsi selama promil.
Nangka memiliki kandungan senyawa yang bermanfaat untuk tubuh. Buah yang memiliki daging warna kuning ini merupakan salah satu buah yang sering digunakan untuk penambah hiasan makanan atau minuman. Di balik rasanya yang unik, nyatanya buah nangka perlu dihindari saat menjalani program hamil.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food Research International, buah nangka mengandung flavonoid, sterol, dan prenilflavon yang memiliki peran atas sifat farmakologis. Selain itu, nangka juga mengandung glukosa, kolesterol, dan cenderung ber-gas sehingga dapat memicu perut kembung dan menyebabkan kontraksi pada ibu hamil.
4. Pepaya muda
Buah pepaya muda sering digunakan sebagai salah satu bahan rujak buah. Teksturnya yang renyah membuat buah ini menjadi favorit bagi yang mengonsumsinya. Namun, rupanya pepaya muda tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh wanita yang menjalani promil.Hal ini lantaran pepaya muda muda mengandung lateks dan papain yang cukup tinggi. Kedua zat tersebut dapat menimbulkan kontraksi pada rahim sehingga dapat menyebabkan risiko keguguran.Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal British Journal of Nutrition, mengonsumsi pepaya yang memiliki tingkat kematangan normal mungkin tidak akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Namun, jika mengonsumsi pepaya setengah matang bisa tidak aman untuk kehamilan.Demikian penjelasan perihal buah-buahan yang dilarang untuk bunda yang sedang menjalani program hamil. Sebenarnya buah-buahan sangat disarankan untuk memenuhi gizi seimbang bunda. Namun, sejumlah buah-buahan di atas lebih baik dibatasi.
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Baliga, M.S., et al. (2011). Phytochemistry, nutritional and pharmacological properties of Artocarpus heterophyllus Lam (jackfruit): A review. Food Research International Volume 44, Issue 7, August 2011, Pages 1800-1811.
Luzzi, G.E.F. (1973). Food avoidances of pregnant women in Tamilnad. Ecology of Food and Nutrition Volume 2, 1973 – Issue 4.
Zheng, S., et al. (2018). Maternal resveratrol consumption and its programming effects on metabolic health in offspring mechanisms and potential implications. Biosci Rep (2018) 38 (2): BSR20171741.
Adebiyi, A., et al. (2007). Papaya (Carica papaya) consumption is unsafe in pregnancy: fact or fable? Scientific evaluation of a common belief in some parts of Asia using a rat model. British Journal of Nutrition , Volume 88 , Issue 2 , August 2002 , pp. 199 – 203.
Healthline. Should You Avoid Pineapple During Pregnancy?
Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.
