Fungsi Serviks, Salah Satu Organ Reproduksi Wanita yang Penting

fungsi serviks pada wanita

Serviks atau leher rahim adalah organ yang menghubungkan antara vagina dan rahim. Serviks merupakan organ sistem reproduksi yang memiliki peranan penting namun cukup rentan mengalami peradangan hingga kanker. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui fungsi serviks.

Fungsi Serviks pada Sistem Reproduksi Wanita

Leher rahim atau yang umumnya dikenal sebagai serviks berada pada bagian bawah rahim dan bentuknya menyerupai tabung atau silinder. Leher rahim terdiri dari dua bagian, yakni ektoserviks (dinding bagian luar leher rahim) dan endoserviks (dinding bagian dalam leher rahim).

Setiap organ reproduksi tentu memiliki peranan dan fungsinya masing-masing. Tidak hanya rahim yang memiliki fungsi penting, leher rahim atau serviks juga memiliki peranan pada sistem reproduksi wanita. Berikut fungsi bagian luar leher rahim) dan endoserviks (dinding bagian dalam leher rahim).

Leher rahim memiliki panjang sekitar 4 cm dengan lebar sekitar 2 cm. Meski ukurannya kecil namun fungsi serviks memiliki peranan yang penting pada sistem reproduksi wanita.

Baca Juga: 5 Fungsi Uterus pada Sistem Reproduksi Wanita, Sudah Tahu?

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

1. Memproduksi lendir rahim

Salah satu fungsi serviks adalah memproduksi lendir rahim atau mukus. Lendir serviks nantinya yang akan membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim pada saat berhubungan seksual. Lendir rahim akan membantu sperma berenang menuju ovum dalam proses reproduksi sehingga terjadinya proses pembuahan sel telur oleh sperma.

2. Melindungi tubuh dari bakteri

Fungsi lainnya dari leher rahim adalah melindungi tubuh dari bakteri. Hal ini merupakan bentuk perlindungan alami agar rahim terlindungi dari bakteri dan benda asing yang berada di luar tubuh agar kebersihan dan kesehatannya tetap terjaga.

3. Membuka jalan dalam proses persalinan

Leher rahim atau serviks memiliki peranan penting dalam proses persalinan. Meski ukurannya kecil, leher rahim dapat membuka jalan pada saat bayi lahir. Serviks memiliki lubang yang bersifat elastis sehingga dapat membuka dan menutup pada saat proses persalinan berlangsung.

gambar serviks

Apa Saja Penyakit yang Bisa Menyerang Serviks?

Sebagai bagian dari organ reproduksi wanita, serviks juga memiliki risiko terserang dari beberapa penyakit. Berikut beberapa penyakit yang dapat menyerang serviks.

Servisitis

Servisitis merupakan kondisi di mana terjadinya peradangan yang terjadi pada leher rahim. Pada kondisi ini, jaringan serviks akan mengalami kemerahan, membengkak, dan berlendir. Penyebab servisitis bisa diakibatkan oleh penyakit menular seksual, reaksi alergi terhadap bahan pembersih kewanitaan, alergi terhadap kondom, hingga serta pertumbuhan bakteri dari yang berasal dari sumber lain, misalnya vagina.

Faktor risiko yang dapat memicu kondisi servisitis adalah memiliki aktivitas seksual yang tidak sehat, pernah mengidap penyakit menular seksual sebelumnya, serta ketidakseimbangan hormon.

Polip serviks

Polip serviks adalah tumor jinak yang tumbuh atau berkembang di dalam leher rahim. Meski begitu, belum diketahui pasti penyebab polip ini. Namun, terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko polip serviks, seperti meningkatnya hormon estrogen, peradangan kronis, hingga terdapat sumbatan pada pembuluh darah pada area serviks.

Kanker serviks

Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan jenis penyakit ini. Kanker serviks adalah salah satu jenis penyakit yang menyerang serviks atau leher rahim yang paling umum terjadi. Di Indonesia sendiri, kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang paling banyak terjadi selain kanker payudara, kanker usus, dan kanker hati.

Kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel yang tidak normal dan bersifat ganas pada leher rahim. Kanker serviks terbagi menjadi dua jenis, yakni karsinoma sel skuamosa (KSS) dan adenokarsinoma. Pada stadium awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala apapun namun saat memasuki stadium lanjut, kanker serviks bisa menunjukkan gejala.

Gejala kanker serviks sendiri seperti nyeri pada saat melakukan hubungan seksual, pendarahan abnormal, keluar cairan yang berbau dari vagina, hingga nyeri panggul.

Peluang kesembuhannya sendiri akan lebih besar jika terdeteksi sejak dini. Salah satu cara mencegah penyakit kanker serviks adalah dengan melakukan vaksin HPV.

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Serviks?

Mengingat fungsinya yang penting, serviks juga memiliki risiko penyakit yang cukup serius. Hal ini tentu membuat serviks harus dijaga kesehatannya agar meminimalisir risiko tersebut. Lantas, apa saja cara yang dilakukan untuk menjaga kesehatan serviks?

Melakukan hubungan seksual yang sehat

Salah satu cara menjaga kesehatan leher rahim adalah dengan melakukan hubungan seksual yang sehat. Dalam hal ini, perlu menggunakan kondom untuk mengurangi risiko tertular virus human papillomavirus (HPV). Namun, perlu diperhatikan untuk tidak bergonta-ganti pasangan. Pasalnya, kondisi tersebut menjadi lebih rentan terjangkit penularan virus HPV.

Tidak merokok

Seorang perokok aktif maupun pasif memiliki risiko yang lebih terhadap penularan kanker serviks. Hal ini lantaran merokok atau pun terpapar asap rokok dapat membuat kinerja sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus HPV menurun. Pastikan untuk selalu menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang dan hindari merokok.

Papsmear

Salah satu cara lainnya yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan leher rahim adalah dengan melakukan papsmear. Papsmear adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi sel kanker pada organ reproduksi, yakni mulut dan leher rahim.

Pemeriksaan papsmear dapat membantu Anda untuk mengetahui kondisi kesehatan organ reproduksi sejak dini. Sehingga apabila ditemukan sel kanker pada organ reproduksi maka dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat. Hal ini juga bisa meningkatkan peluang kesembuhan.

Vaksin HPV

Vaksin HPV juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk menjaga kesehatan leher rahim dari infeksi virus human papillomavirus (HPV). Melakukan vaksin HPV dapat membantu meningkatkan perlindungan dari virus HPV sebesar 70 – 90%.

Kesimpulan

Setiap organ reproduksi memiliki peranan penting termasuk serviks. Fungsinya yang cukup vital inilah harus dipastikan untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan organ reproduksi secara berkala untuk mencegah terjadinya masalah pada organ intim.

cheer

Jika Anda ingin mengetahui kondisi kesehatan organ reproduksi, kami memiliki layanan penunjang untuk Anda. Silakan isi formulir di bawah ini. Tim kami akan menghubungi Anda!

Melakukan pemeriksaan serviks secara berkala penting untuk menjaga kesehatan organ reproduksi. Jika Anda mengalami gejala seperti di atas. Segera periksakan diri Anda!

  1. Fontham, E. T. H., et al. Cervical cancer screening for individuals at average risk: 2020 guideline update from the American Cancer Society. CA: A Cancer Journal for Clinicians, Volume 70, Issue 5 p. 321-346.
  2. U.S. Centers for Disease Control and Prevention. Vaccines and preventable diseases. HPV vaccine Recommendations.
  3. Myers, K. M., et al. The mechanical role of the cervix in pregnancy. J Biomech. 2015 Jun 25;48(9):1511-23.
  4. Ameer, M. A., et al. Anatomy, Abdomen and Pelvis, Uterus. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan.
  5. Saslow, D., et al. Human papillomavirus vaccination 2020 guideline update: American Cancer Society guideline adaptation. CA Cancer J Clin. 2020 Jul;70(4):274-280.
  6. Mentella, M.C., et al. Cancer and Mediterranean Diet: A Review. Nutrients. 2019 Sep; 11(9): 2059.
  7. Panduan Penatalaksanaan Kanker Serviks. Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Kementerian Kesehatan RI.
Avatar photo
Share:

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji