PCOS Kronis Kehamilan Miris

Pengaruh PCOS pada Kehamilan

Wanita dengan PCOS seringkali ragu mengenai kehamilan. Cari tahu fakta pengaruh PCOS pada kehamilan 

Jika Ayah dan Bunda sedang menantikan buah hati, penting bagi keduanya untuk memastikan bahwa kondisi kesehatan mereka optimal, termasuk kesehatan reproduksi. Salah satu kondisi yang dapat menjadi hambatan bagi Bunda untuk hamil adalah polycystic ovarian syndrome (PCOS).

Jika Bunda mengidap PCOS dan berhasil hamil, langkah-langkah perawatan tertentu mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa PCOS tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan Bunda dan janin yang sedang dikandung. Hal ini karena pengaruh PCOS pada kehamilan dapat bervariasi.

Baca Juga: Apakah PCOS Bisa Sembuh? Begini Penjelasannya!

Wanita PCOS Bisakah Hamil?

PCOS memang dapat memiliki dampak yang signifikan pada proses kehamilan. Ketidakseimbangan hormon yang terjadi dalam PCOS dapat menyebabkan gangguan dalam proses ovulasi, di mana telur matang tidak dilepaskan secara teratur dari ovarium. Ini dapat menyulitkan atau bahkan menghambat kemungkinan Bunda untuk hamil.


Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Meskipun PCOS dapat menjadi hambatan dalam proses kehamilan, banyak wanita dengan kondisi ini dapat mencapai kehamilan dengan bantuan perawatan medis dan pengelolaan yang tepat. Beberapa hal yang bisa dilakukan Bunda dengan PCOS untuk mencapai program hamil seperti: 

  1. Mengubah pola makan yang lebih sehat, pastikan nutrisi Bunda terpenuhi setiap harinya.
  2. Terapkan pola hidup sehat, seperti berhenti merokok, kurangi minum alkohol, lakukan olahraga secara teratur, pastikan mendapatkan tidur yang cukup setiap malam.
  3. Miliki berat badan yang seimbang adalah penting bagi kesehatan Bunda dan juga untuk mendukung proses kehamilan dengan baik. Idealnya, memiliki berat badan yang seimbang dapat membantu meningkatkan kesuburan dan mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan.
  4. Kontrol kadar gula darah Bunda secara teratur. 
  5. Mengonsumsi obat untuk PCOS, dokter mungkin menyarankan untuk minum obat clomid atau clomiphene citrate untuk penderita PCOS. 

Terapi yang tepat dapat membantu meningkatkan kemungkinan kehamilan bagi wanita dengan PCOS. Seringkali dokter juga menyarankan wanita dengan PCOS yang ingin hamil untuk mencoba program bayi tabung. 

Jadi, meskipun PCOS dapat menjadi tantangan dalam merencanakan kehamilan dengan perawatan yang tepat dan bantuan medis yang sesuai, kehamilan masih mungkin terjadi bagi Bunda dengan kondisi ini. Bagian terpenting adalah berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan reproduksi untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dan mendukung dalam upaya mencapai kehamilan.

Pengaruh PCOS pada Kehamilan

Mengalami PCOS dapat meningkatkan risiko beberapa komplikasi selama kehamilan, seperti:

1. Risiko keguguran

Salah satu pengaruh PCOS pada kehamilan adalah Bunda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami keguguran, terutama pada trimester pertama kehamilan. Gangguan hormonal yang terkait dengan PCOS dapat menyebabkan masalah dalam perkembangan embrio atau plasenta, sehingga meningkatkan risiko keguguran.

2. Kelahiran prematur

Kondisi kesehatan kronis seperti PCOS juga dapat menyebabkan Bunda lahiran lebih cepat atau menjalani persalinan prematur. Ketika bayi lahir prematur, organ dan sistem tubuhnya mungkin belum sepenuhnya matang dan berkembang. Akibatnya, bayi prematur memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk:

  • Masalah pernapasan: paru-paru bayi prematur mungkin belum cukup matang, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau bahkan kegagalan pernapasan yang serius.
  • Masalah gizi: bayi prematur mungkin mengalami kesulitan dalam menyusu atau menerima nutrisi yang cukup, yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mereka.
  • Masalah suhu tubuh: bayi prematur memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah mengatur suhu tubuh mereka sendiri, sehingga mereka rentan terhadap hipotermia atau kelebihan panas.
  • Infeksi: kondisi ini terjadi sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang, bayi prematur memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi dan mengalami komplikasi infeksi.
  • Masalah neurologis: bayi prematur juga berisiko mengalami masalah neurologis, seperti perdarahan otak atau gangguan perkembangan otak.

3. Bunda berisiko mengalami masalah jantung

Temuan baru ini mengungkapkan bahwa PCOS juga dapat secara signifikan meningkatkan masalah jantung pada wanita hamil saat melahirkan. 

Masalah-masalah ini termasuk preeklamsia (tingkat tekanan darah tinggi yang berbahaya dengan kerusakan organ), kardiomiopati peripartum (jantung lemah atau membesar), gagal jantung, irama jantung tidak normal dan tromboemboli vena (penggumpalan darah), dibandingkan dengan wanita tanpa PCOS.

Dalam meta-analisis terpisah (analisis yang menggabungkan beberapa penelitian) yang diterbitkan pada 16 Mei di Journal of Women’s Health, Michos dan rekan-rekannya menemukan bahwa wanita dengan PCOS dua kali lebih mungkin mengalami CAC (Coronary Artery Calcium), sebuah penanda penyakit subklinis. aterosklerosis (indikator awal aterosklerosis, penumpukan lemak dan kolesterol di dinding arteri). 

CAC terjadi ketika plak menumpuk di arteri dan menjadi kalsifikasi. Ini adalah penanda aterosklerosis, bahkan tanpa gejala, dan merupakan prediktor risiko penyakit kardiovaskular yang dapat diandalkan.

Kemudian wanita dengan PCOS berisiko lebih tinggi terkena dislipidemia (ketidakseimbangan lipid), diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung.

4. Berat badan lahir rendah (BBLR)

Gangguan hormonal pada PCOS dapat memengaruhi keseimbangan nutrisi dan pertumbuhan janin. Akibatnya, bayi yang dikandung oleh Bunda dengan PCOS mungkin tidak menerima nutrisi yang cukup melalui plasenta untuk tumbuh dan berkembang dengan baik dalam rahim. 

Hal ini dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan yang lebih rendah dari yang diharapkan untuk usia kehamilannya, yang dikenal sebagai Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). BBLR dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan pada bayi, seperti kesulitan bernapas, infeksi, dan masalah perkembangan.

Bayi dengan berat badan lahir rendah, terutama yang disebabkan oleh PCOS, mungkin memiliki paru-paru yang belum sepenuhnya matang. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas setelah lahir, dan bahkan memerlukan perawatan khusus di unit perawatan intensif neonatal (NICU).

Studi menunjukkan bahwa bayi dengan BBLR memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan jangka panjang, seperti gangguan pertumbuhan, gangguan perkembangan, dan bahkan penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung di kemudian hari.

Baca Juga: Waspada Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati PCOS

Perawatan PCOS saat Kehamilan

Untuk Bumil yang mengalami PCOS, perawatan selama kehamilan mungkin memerlukan pendekatan yang lebih intensif untuk memastikan kesehatan Bunda dan bayi yang sedang dikandung. Dokter mungkin akan merekomendasikan langkah-langkah tambahan yang dapat mencakup:

1. Pemantauan kadar gula darah

Wanita dengan PCOS memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes gestasional, yaitu kondisi peningkatan kadar gula darah selama kehamilan. Oleh karena itu, pemantauan ketat terhadap kadar gula darah selama kehamilan sangat penting untuk mengontrol kondisi ini dan mencegah komplikasi yang mungkin timbul.

2. Pemantauan tekanan darah

PCOS juga dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi selama kehamilan. Maka dari itu, pemantauan tekanan darah secara teratur oleh dokter sangat diperlukan untuk mendeteksi perubahan tekanan darah yang abnormal dan mengambil tindakan yang sesuai.

3. Penyesuaian diet

Diet yang sehat dan seimbang sangat penting selama kehamilan, terutama bagi wanita dengan PCOS. Dokter mungkin merekomendasikan Bunda untuk menjaga berat badan stabil, mengatur kadar gula darah, dan memastikan asupan nutrisi yang cukup baik bagi ibu dan bayi yang sedang dikandung.

4. Perubahan gaya hidup

Selain dari diet, perubahan gaya hidup seperti meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi stres, dan mengelola berat badan dapat membantu mengendalikan gejala PCOS dan meningkatkan kesehatan selama kehamilan.

Perawatan medis yang intensif selama kehamilan ini bertujuan untuk meminimalkan risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat PCOS dan memastikan bahwa Bunda dan bayi dapat menjalani kehamilan dengan sehat dan aman. 

Itulah mengapa penting bagi Bunda dengan PCOS untuk terus berkomunikasi dengan dokter dan mengikuti petunjuk dan saran medis yang diberikan.

Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Sharma, R., Biedenharn, K., Fedor, J., & Agarwal, A. (2013). Lifestyle factors and reproductive health: taking control of your fertility. Reproductive Biology And Endocrinology, 11(1), 66. doi: 10.1186/1477-7827-11-66 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3717046/
  • Johns Hopkins Medicine. (2022). Pregnant Women with Polycystic Ovary Syndrome at Risk of Heart Complications During Delivery, Study Finds https://www.hopkinsmedicine.org/news/newsroom/news-releases/2022/06/pregnant-women-with-polycystic-ovary-syndrome-at-risk-of-heart-complications-during-delivery-study-finds
  • Womenshealth.gov. (2016). Polycystic ovary syndrome https://www.womenshealth.gov/a-z-topics/polycystic-ovary-syndrome
  • Pregnancybirthbaby. (2020). PCOS and pregnancy https://www.pregnancybirthbaby.org.au/pcos-and-pregnancy
  • NWHN. (2019). Can I get pregnant if I have PCOS? https://www.nwhn.org/can-i-get-pregnant-if-i-have-pcos/
Avatar photo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji