Segala macam cara dicoba untuk mengembalikan nafsu makan saat hamil. Namun, belum juga berhasil. Mungkin ibu dapat mencoba cara ini.
Menghadapi kehilangan nafsu makan saat hamil bisa menjadi tantangan yang cukup sulit. Rasa khawatir dan kebingungan sering kali menyertai kondisi ini, karena kebutuhan nutrisi yang penting bagi kesehatan Ibu dan janin yang dikandung.
Segala macam cara mungkin dapat dicoba oleh ibu hamil untuk mengatasi kehilangan nafsu makan ini, termasuk juga mengonsumsi obat penambah nafsu makan. Namun, sangat penting untuk mencari obat yang aman dan sesuai dengan keadaan ibu hamil.
Pilihan Obat Nafsu Makan yang Aman untuk Ibu Hamil
Obat untuk meningkatkan nafsu makan termasuk dalam kategori obat-obatan, suplemen, atau zat lain yang dapat memperbaiki rasa lapar. Jenis obat ini juga sering disebut sebagai oreksigenik. Oreksigenik dapat menyebabkan efek samping yang berbeda-beda pada setiap orang.
Obat penambah nafsu makan yang dikeluarkan oleh produsen obat terpercaya dan terdaftar di BPOM, mungkin saja bisa membantu ibu hamil dalam mengatasi penurunan nafsu makan. Hanya saja, ibu perlu mengetahui bahwa tidak semua obat penambah nafsu makan memiliki pengaruh yang signifikan.
Pasalnya pemberian obat penambah nafsu makan untuk ibu hamil harus mempertimbangkan potensi efek pada janin yang sedang dikandung. Beberapa obat dapat memiliki efek samping yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, yang bisa saja menyebabkan kelainan kongenital.
Selama hamil, ibu perlu menghindari mengonsumsi obat yang dijual bebas di pasaran tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini untuk mencegah terjadinya efek samping yang tidak diinginkan pada kehamilan ibu dan juga pada janin. Akan lebih baik bila Anda memilih untuk meningkatkan nafsu makan secara alami.
Penyebab Ibu Hamil Kehilangan Nafsu Makan
Untuk mengatasi penurunan nafsu makan saat hamil, penting bagi Anda untuk mencari tahu terlebih dahulu penyebabnya. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan ibu hamil kehilangan nafsu makan.
1. Morning Sickness
Meski tidak semua ibu hamil mengalami mual dan muntah di pagi hari, tetapi gejala morning sickness terutama selama trimester pertama dapat membuat sebagian ibu kehilangan nafsu makan.
Penelitian yang dilakukan Gastroenterology Clinics of North America menunjukkan bahwa fluktuasi hormon leptin dan human chorionic gonadotropin (hCG) selama kehamilan dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan lebih banyak mual dan muntah.
Jika Anda mengalami hilangnya nafsu makan karena mual dan muntah, cobalah untuk menghindari makanan berlemak atau pedas, minum lebih banyak cairan, dan cobalah makan dalam porsi kecil dengan lebih sering.
2. Gangguan Kesehatan Mental
Ibu hamil rentan mengalami gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Hal ini bisa karena disebabkan oleh perubahan fisik dan juga hormon saat hamil. Kedua hal tersebut dapat memengaruhi nafsu makan Anda.
Terutama, depresi dapat menyebabkan perubahan kebiasaan makan, termasuk penurunan nafsu makan dan asupan makanan yang kaya nutrisi.
Lebih lanjut, depresi selama kehamilan dikaitkan dengan penurunan nafsu makan untuk makanan sehat, peningkatan nafsu makan terhadap makanan yang tidak sehat, dan asupan nutrisi penting seperti folat, asam lemak, zat besi, dan seng yang lebih rendah. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan janin dan ibu.
Gangguan kesehatan mental umumnya tidak terdiagnosis selama kehamilan karena rasa malu yang dirasakan beberapa wanita hamil untuk meminta bantuan atau bercerita apa yang mereka rasakan.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala depresi atau kecemasan, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan yang terpercaya.
3. Efek Samping Obat Kehamilan
Beberapa obat yang ibu minum dapat menyebabkan efek samping seperti penurunan nafsu makan. Obat Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI) seperti Zoloft dan Prozac yang diresepkan untuk mengatasi depresi atau kecemasan dapat menyebabkan ibu kehilangan nafsu makan.
SSRI dapat menyebabkan penurunan nafsu makan. Bahkan, beberapa wanita hamil melaporkan kehilangan nafsu makan total, cepat kenyang, dan penurunan berat badan setelah minum fluoxetine (Prozac) untuk depresi.
Olanzapine dan buprenorphine adalah obat-obatan lain yang dapat menyebabkan penurunan nafsu makan.
4. Gangguan Makan
Beberapa wanita hamil mungkin mengalami gangguan makan, termasuk anoreksia dan bulimia. Para ahli memperkirakan bahwa prevalensi gangguan makan pada wanita hamil adalah 0,6-27,8%.
Gangguan makan yang dialami pada ibu hamil dapat menyebabkan perubahan nafsu makan, takut terhadap penambahan berat badan yang berlebih, dan penurunan asupan makanan.
Cara Alami Atasi Kehilangan Nafsu Makan saat Hamil
Anda sebaiknya tidak mengabaikan penurunan nafsu makan selama kehamilan, karena bayi dalam kandungan membutuhkan asupan nutrisi yang mencukupi untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhannya selama berada di dalam rahim.
Berikut beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi nafsu makan yang turun saat hamil:
1. Makan dalam porsi kecil dan lebih sering
Usahakan untuk makan dalam porsi kecil sepanjang hari agar tetap kenyang dan mendapatkan cukup nutrisi penting. Terutama ketika rasa mual sudah hilang, pastikan makanan Anda kaya nutrisi daripada hanya mengonsumsi kalori kosong.
2. Perbanyak konsumsi serat
Tetaplah mengonsumsi makanan yang kaya serat (seperti sayuran berdaun hijau, roti gandum utuh, alpukat, asparagus, dan biji bunga matahari) untuk mencegah sembelit dan menjaga sistem pencernaan berjalan lancar.
3. Pilih lemak sehat
Makanan yang mengandung lemak sehat memungkinkan Anda mendapatkan lebih banyak kalori dalam porsi yang lebih kecil (misalnya, kacang dan kismis akan menjadi camilan yang lebih baik daripada seledri dan hummus).
4. Coba berdiri saat makan
Mungkin lebih nyaman bagi Anda untuk makan saat berdiri daripada duduk, sehingga tekanan pada perut yang sudah membesar menjadi lebih sedikit.
5. Minumlah banyak cairan
Minum banyak cairan saat hamil dapat membantu menjaga tumbuh kembang janin. Sebab, terpenuhinya kebutuhan cairan tubuh Anda akan membantu pembentukan cairan ketuban yang berfungsi melindungi janin selama dalam kandungan.
6. Teruslah mengonsumsi vitamin prenatal
Meski mengalami penurunan nafsu makan, Anda tidak boleh melewatkan konsumsi vitamin prenatal. Vitamin prenatal tetap penting untuk memastikan bahwa Anda dan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup selama kehamilan.
Vitamin ini membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat bagi bayi serta mencegah kekurangan nutrisi pada ibu.
Meskipun makanan mungkin sulit ditoleransi, vitamin prenatal dapat memberikan tambahan nutrisi yang penting. Jadi, pastikan Anda tetap mengonsumsi vitamin prenatal sesuai anjuran dokter atau petunjuk yang tertera pada kemasan.
Itu dia tadi beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kekurangan nutrisi selama kehilangan nafsu makan saat hamil. Jika cara-cara di atas tidak juga bekerja, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.
