Beranda » BLOG » Program Hamil » Pentingnya Vitamin Prenatal bagi Ibu Hamil, Simak Penjelasan dan Waktu Konsumsi yang Tepat
Pentingnya Vitamin Prenatal bagi Ibu Hamil, Simak Penjelasan dan Waktu Konsumsi yang Tepat
Banyak Ibu yang mempertanyakan, perlukah mengonsumsi vitamin prenatal? Berikut penjelasan dan petunjuk waktu yang dianjurkan untuk ibu hamil.
Dalam masa kehamilan, kebutuhan nutrisi ibu meningkat secara signifikan, dan vitamin prenatal dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut. Mengonsumsi vitamin prenatal pada waktu yang tepat juga sangat penting untuk menunjang kesehatan bayi.
Temukan informasi lebih lanjut mengenai pengertian vitamin prenatal, nutrisi yang terkandung di dalamnya, dan pentingnya mengonsumsinya pada waktu yang tepat melalui artikel berikut ini.
Apa itu Vitamin Prenatal?
Vitamin prenatal adalah suplemen yang dirancang khusus untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan janin yang sedang berkembang di dalam kandungan. Vitamin prenatal yang baik mengandung berbagai nutrisi penting seperti asam folat, zat besi, kalsium, vitamin D, dan omega-3.
Mengonsumsi vitamin prenatal membantu memastikan bahwa Anda mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk kehamilan yang sehat. Dokter kandungan biasanya akan memberikan resep vitamin prenatal yang sesuai dengan kondisi ibu hamil.
Tanya Ferly tentang Promil?
Berikut ini beberapa kandungan penting yang harus ada dalam vitamin prenatal ibu:
- Asam folat: 400 mikrogram
- Vitamin D: 400 IU
- Kalsium: 200 hingga 300 miligram
- Vitamin C: 70 miligram
- Tiamin: 3 miligram
- Riboflavin: 2 miligram
- Niacin: 20 miligram
- Vitamin B12: 6 mikrogram
- Vitamin E: 10 miligram
- Zinc: 15 miligram
- Zat besi: 17 miligram
- Yodium: 150 mikrogram
Kandungan dan Manfaat Vitamin Prenatal untuk Ibu Hamil
Berikut ini adalah beberapa kandungan dan manfaat yang terkandung dalam vitamin prenatal yang baik untuk ibu hamil dan juga janin yang dikandung.
1. Asam Folat
Asam folat merupakan zat yang sangat penting bagi ibu hamil. Dengan mengonsumsi asam folat, Anda dapat mencegah cacat lahir yang memengaruhi perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi.
Cacat tabung saraf juga merupakan kondisi yang terjadi karena ibu kekurangan asam folat, hal ini sering kali terjadi pada tahap awal kehamilan yang biasanya terjadi pada kehamilan yang tidak direncanakan.
Oleh karena itu, para dokter menganjurkan agar setiap wanita yang berencana hamil mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari, sebelum kehamilan dan 12 minggu pertama kehamilan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi dosis yang lebih tinggi (hingga 4.000 mikrogram) setidaknya satu bulan sebelum dan selama trimester pertama kehamilan dapat membantu mencegah bayi mengalami cacat tabung saraf.
Anda bisa mendapatkan asam folat dari makanan seperti sayur berdaun hijau atau kacang-kacangan, tapi akan lebih baik jika ibu mendapatkan asam folat tambahan dari vitamin. Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
2. Kalsium
Kalsium juga sangat penting untuk ibu hamil. Kalsium dapat membantu mencegah hilangnya kepadatan tulang saat Anda hamil, karena bayi menggunakan kalsium untuk pertumbuhan tulang mereka saat masih di dalam kandungan.
3. Yodium
Yodium adalah mikronutrien penting untuk produksi hormon tiroid. Kebutuhan yodium meningkat selama awal kehamilan karena peningkatan produksi hormon tiroid ibu. Yodium ibu hamil juga berkurang karena bayi menggunakannya untuk pertumbuhan mereka.
Defisiensi yodium pada ibu dan hipotiroidisme (kelainan akibat kekurangan hormon tiroid) selama kehamilan dapat berdampak buruk pada perkembangan saraf anak. Pada kasus defisiensi yodium berat dapat mengakibatkan bayi mengalami kretinisme, yang merupakan gangguan yang disebabkan oleh kekurangan hormon tiroid akibat kurangnya yodium pada masa awal setelah dilahirkan.
Kekurangan yodium pada ibu hamil juga dapat menyebabkan keguguran, pertumbuhan fisik yang terhambat, gangguan mental dan juga tuli.
4. Zat besi
Kandungan zat besi yang terkandung dalam vitamin prenatal dapat mendukung perkembangan plasenta dan janin. Zat besi membantu tubuh Anda membuat darah untuk memasok oksigen ke janin. Zat besi juga membantu mencegah anemia pada ibu hamil, suatu kondisi di mana darah memiliki jumlah sel darah merah sehat yang rendah.
Melengkapi Nutrisi yang Dibutuhkan Selama Kehamilan
Selain nutrisi yang disebutkan di atas, ibu juga perlu nutrisi lain yang dapat meningkatkan kesehatan kehamilan. Dokter kandungan dapat membantu memutuskan apakah Anda perlu mengonsumsi suplemen lain yang mencakup:
1. Asam Lemak Omega-3
Asam Lemak Omega-3 termasuk DHA (asam dokosaheksaenoat) dan EPA (asam eicosapentaenoate), hanya berasal dari sumber makanan seperti ikan berlemak dan kacang-kacangan.
Baca Juga : Berapa Kadar HB yang Normal pada Ibu Hamil?
Studi menunjukkan bahwa omega-3 dapat menurunkan risiko persalinan prematur dan memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah. Jika ibu tidak merasa cukup mengonsumsi makanan yang kaya omega-3, coba untuk berkonsultasi dengan dokter untuk suplemen omega-3 tambahan selama hamil.
2. Kolin
Sebagian besar kolin diperoleh melalui konsumsi makanan. Sumber-sumber makanan yang kaya kolin meliputi daging sapi, daging babi, ayam, ikan, dan telur. Sayangnya, banyak wanita hamil yang tidak memperoleh cukup asupan kolin, yang sangat dibutuhkan bagi perkembangan otak yang sehat pada bayi. Oleh karena itu, mengonsumsi vitamin dengan kandungan kolin bisa menjadi saran yang tepat.
Apakah Vitamin Prenatal Memiliki Efek Samping?
Terkadang, kandungan zat besi dalam vitamin prenatal dapat menyebabkan sembelit. Untuk mencegah sembelit saat hamil, ibu dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Minumlah cukup cairan.
- Konsumsi makanan yang kaya serat.
- Lakukan aktivitas fisik ringan setiap harinya. Namun, tanyakan pada dokter aktivitas fisik apa yang tepat untuk Anda.
- Berkonsultasilah dengan penyedia layanan kesehatan Anda mengenai penggunaan pencahar saat hamil.
Jika tips ini tidak tampak membantu, tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan mengenai opsi lain dalam mengatasi sembelit saat hamil.
Meskipun vitamin prenatal tersedia di apotek dan dijual bebas, namun penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai vitamin yang tepat untuk Anda. Hindari mengonsumsi vitamin prenatal atau multivitamin dengan dosis melebihi yang Anda butuhkan setiap hari. Beberapa vitamin dosis tinggi dapat berbahaya bagi bayi Anda.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
- Maternal Health Neonatology and Perinatology. Diakses 2023. Evidence based recommendations for an optimal prenatal supplement for women in the US: vitamins and related nutrients https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9275129/
- Mayo Clinic. Diakses 2023. Prenatal vitamins: Why they matter, how to choose https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/prenatal-vitamins/art-20046945
- WebMd. Diakses 2023. Prenatal Vitamins https://www.webmd.com/baby/guide/prenatal-vitamins
- The American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses 2023. Nutrition During Pregnancy https://www.acog.org/womens-health/faqs/nutrition-during-pregnancy?utm_source=redirect&utm_medium=web&utm_campaign=otn
- Peran dan Masalah Simfisis Pubis pada Kehamilan - 01/11/2024
- Koriokarsinoma pada Hamil Anggur: Risiko, Gejala, dan Cara Pengobatan - 31/10/2024
- Pahami Fase Praovulasi Biar Promil Berhasil - 30/10/2024
Artikel Terkait:
- 8 Jenis Vitamin Prenatal untuk Ibu Hamil
- Bolehkah Ibu Hamil Makan Nanas? Simak Manfaat dan Risikonya!
- Kapan Waktu yang Tepat Melakukan Tes Hamil?
- Kapan Waktu yang Tepat untuk Program Hamil ke Dokter?
- Vitamin D3 : Manfaat dan Dosis untuk Ibu Hamil Tetap Eksis
- Masa Subur Pria, Waktu yang Tepat Untuk Berhubungan
- Waktu yang Tepat untuk Minum Asam Folat
- Proses Inseminasi Buatan : Penjelasan, Tahapan, Resiko