Beranda » BLOG » Program Hamil » Pedoman Makan Daging Sapi Agar Bumil Tetap Aman
Pedoman Makan Daging Sapi Agar Bumil Tetap Aman
Bunda ingin makan daging sapi tapi khawatir karena sedang hamil. Yuk cari tahu, cara aman makan daging sapi saat hamil berikut ini.
Siapa di sini ibu hamil yang gemar makan olahan daging sapi? Daging sapi memang memiliki rasa yang lezat dan dapat diolah dengan berbagai cara. Di Indonesia, ada banyak hidangan khas yang menggunakan daging sapi sebagai bahan utamanya, seperti rendang, rawon, dan sate maranggi.
Meski enak dan menggugah selera makan Bumil namun Bunda perlu berhati-hati dalam mengonsumsi daging sapi. Sebab, jika daging sapi tidak diolah dengan benar, dapat menyebabkan Bunda terinfeksi oleh bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria, serta parasit seperti Toxoplasma.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Ini 8 Manfaat Kelengkeng yang Baik untuk Ibu Hamil
Manfaat Bumil Makan Daging Sapi
Mengonsumsi daging sapi saat hamil diperbolehkan, karena daging sapi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan Bunda dan juga janin yang ada di dalam kandungan. Berikut ini beberapa manfaat dari konsumsi daging sapi saat hamil.
Tanya Ferly tentang Promil?
1. Sumber Protein Berkualitas
Daging sapi merupakan sumber protein hewani yang sangat baik. Protein penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pembentukan jaringan tubuh, serta mendukung kesehatan otot dan jaringan.
2. Mencegah Anemia
Daging sapi mengandung zat besi heme, yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan sumber zat besi non-heme yang terdapat dalam tumbuhan. Zat besi sangat penting selama kehamilan untuk mencegah anemia dan mendukung pembentukan sel darah merah yang sehat.
3. Sumber Vitamin B
Daging sapi mengandung berbagai jenis vitamin B, termasuk vitamin B12, B6, riboflavin (B2), dan niacin (B3). Vitamin B penting untuk metabolisme energi, fungsi saraf, dan pertumbuhan janin yang sehat.
4. Baik Untuk Pertumbuhan Janin
Beberapa jenis daging sapi, seperti daging sapi yang digembalakan atau yang diberi pakan rumput, dapat mengandung asam lemak omega-3. Asam lemak ini penting untuk perkembangan otak dan penglihatan janin.
Selain itu, daging sapi juga mengandung kolin yang penting untuk perkembangan otak janin dan fungsi kognitif yang sehat.
5. Mendukung Kesehatan Ibu Hamil
Daging sapi juga mengandung zinc, mineral yang mendukung pertumbuhan sel dan jaringan tubuh serta sistem kekebalan tubuh. Kreatin yang ditemukan dalam daging sapi memiliki peran penting dalam metabolisme energi dan pertumbuhan otot.
Baca Juga: Heartburn Saat Hamil, Bikin Khawatir Bumil
Efek Samping Konsumsi Daging Sapi saat Hamil
Meskipun daging sapi aman untuk dikonsumsi selama kehamilan, jika Bunda tidak mengikuti pedoman yang benar dalam mengonsumsi daging sapi selama kehamilan, ini dapat mengakibatkan efek samping berbahaya bagi Bunda dan janin yang sedang dikandung.
Berikut beberapa efek samping konsumsi daging sapi pada ibu hamil:
1. Listeria
Sebagian besar orang mungkin tidak mengalami gejala apa pun ketika mengonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh bakteri Listeria monocytogenes.
Namun, ibu hamil yang sehat memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa sehat lainnya untuk terinfeksi listeriosis dan berisiko mengalami penyakit yang serius.
Listeriosis dapat ditularkan ke bayi selama kehamilan, hal ini dapat menyebabkan masalah seperti keguguran, kelahiran mati, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan infeksi berbahaya seperti bakteremia (bakteri dalam darah) dan meningitis.
2. Toxoplasma
Ini adalah parasit yang dapat menyebabkan infeksi yang disebut toxoplasmosis. Kebanyakan orang tidak menyadari ketika mereka terinfeksi tetapi jika bakteri ini terinfeksi selama kehamilan, penyakitnya bisa parah sehingga menyebabkan beberapa kondisi berat seperti keguguran, kelahiran mati, kerusakan saraf jangka panjang, atau efek berbahaya lainnya.
3. Salmonella
Bakteri ini lebih mungkin menyebabkan penyakit serius saat hamil. Dalam kasus langka, demam tinggi, muntah, diare, dan dehidrasi yang dapat terjadi bisa menyebabkan persalinan prematur atau bahkan keguguran.
Pedoman Konsumsi Daging Sapi untuk Ibu Hamil
Berikut adalah pedoman konsumsi daging sapi untuk ibu hamil:
- Pilih Daging Segar: Pastikan untuk memilih daging sapi yang segar dan berkualitas baik. Hindari daging yang sudah kadaluarsa atau tampak tidak segar.
- Penyimpanan Aman: Selalu simpan daging mentah di lemari es dalam wadah tertutup yang tahan bocor. Jangan pernah menyimpan daging mentah bersama dengan daging yang sudah dimasak atau makanan lainnya.
- Pisahkan Alat Makan: Gunakan pisau dan papan pemotong yang berbeda untuk daging mentah dan makanan lainnya untuk menghindari kontaminasi silang.
- Memasak dengan Tepat: Pastikan daging sapi dimasak dengan baik hingga mencapai suhu yang aman. Gunakan termometer makanan untuk memastikan suhu masak yang tepat.
- Hindari Daging Sapi Mentah atau Setengah Matang: Selama kehamilan, hindari makan daging sapi mentah atau setengah matang, seperti steak tataki, untuk menghindari risiko bakteri seperti E. coli dan Salmonella.
- Simpan di Lemari Es: Setelah dimasak atau dibeli, segera simpan daging sapi dalam lemari es dalam waktu 2 jam, atau 1 jam jika suhu ruangan.
Dengan mengikuti pedoman-pedoman ini, Bunda dapat dengan aman mengonsumsi daging selama kehamilan dan meminimalkan risiko terhadap penyakit yang disebabkan oleh makanan. Jika masih ragu, Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter lebih lanjut.
Ayah, Bunda ingin membaca informasi lainnya seputar kehamilan dan juga program hamil ? Itu semua bisa kalian dapatkan dengan membaca artikel lainnya di Bocah Indonesia.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- CDC. Antibiotic resistance and NARMS surveillance. Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2023. https://www.cdc.gov/narms/faq.html
- CDC. Parasites — Toxoplasmosis. Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2023. https://www.cdc.gov/parasites/toxoplasmosis/disease.html
- FDA. Listeria from food safety for Moms to be. U.S. Food and Drug Administration. Diakses 2023. https://www.fda.gov/food/health-educators/listeria-food-safety-moms-be
- FDA. Toxoplasmosis from food safety for moms to be. U.S. Food and Drug Administration. Diakses 2023. https://www.fda.gov/food/people-risk-foodborne-illness/toxoplasma-food-safety-moms-be
- FDA. Safe food handling. U. S. Food and Drug Administration. Diakses 2023. https://www.fda.gov/food/buy-store-serve-safe-food/safe-food-handling
- FDA. Food Safety for Pregnant Women, Their Unborn Babies, and Children Under Five. U.S. Food and Drug Administration. Diakses 2023. https://www.fda.gov/media/83740/download
- Berapa Biaya Program Hamil Inseminasi? - 08/10/2024
- 5 Masalah Kesehatan yang Mempengaruhi Kesuburan - 08/10/2024
- Mengenal Postmatur, Bayi Telat Lahir dari Waktunya - 03/10/2024
Artikel Terkait:
- Jaga Mental Sehat, Agar Bumil Tetap Kuat
- Obat Nafsu Makan yang Aman untuk Ibu Hamil
- Olahraga Saat Hamil yang Aman Dilakukan Oleh Bumil
- Vitamin D3 : Manfaat dan Dosis untuk Ibu Hamil Tetap Eksis
- Diet Mediterania, Pola Makan Sehat untuk Promil Bayi Tabung
- Lapar Tetapi Tidak Nafsu Makan Selama Trimester Awal…
- Ibu Hamil Boleh Makan Daun Singkong?
- Sering Makan Sushi, Hamil Tak Bereaksi?