Beranda » BLOG » Infertilitas » Mengenal Dokter Fertilitas dan Kapan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi
Mengenal Dokter Fertilitas dan Kapan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi
Konsultasi dengan dokter fertilitas adalah langkah yang banyak dilakukan pasangan yang menghadapi kesulitan untuk memiliki keturunan. Dokter fertilitas memiliki keahlian khusus dalam menangani masalah kesuburan, baik bagi wanita maupun pria, serta membantu pasangan dalam menjalankan program hamil yang sesuai kondisi.
Bagi pasangan yang menjalani program hamil, penting untuk memahami spesialisasi dokter yang akan menangani Anda. Dokter fertilitas adalah tenaga medis yang terlatih untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai masalah reproduksi, memberikan panduan dalam mengelola kesehatan reproduksi, dan merancang program hamil yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasangan.
Baca juga: Hasil USG Aman, Konsultasi Bikin Nyaman
Apa Itu Masalah Kesuburan atau Infertilitas?
Masalah kesuburan atau infertilitas merupakan kondisi di mana pasangan suami istri tidak kunjung hamil meskipun sudah berhubungan intim secara rutin tanpa alat kontrasepsi selama satu tahun atau lebih. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari gangguan hormon, kesehatan reproduksi, hingga gaya hidup. Sesuai keahliannya, dokter fertilitas akan membantu pasangan untuk mendiagnosis akar permasalahan dan memberikan perawatan yang tepat.
Apa yang Bisa Ditangani oleh Dokter Fertilitas?
Dokter fertilitas terbagi menjadi dua jenis spesialis, yaitu dokter spesialis kandungan (ginekologi) yang fokus pada kesehatan reproduksi wanita dan dokter spesialis andrologi yang menangani kesuburan dan kesehatan reproduksi pria.
Tanya Ferly tentang Promil?
1. Dokter Spesialis Kandungan (Ginekologi)
Dokter spesialis kandungan atau ginekolog berperan dalam menangani berbagai kondisi yang mempengaruhi kesuburan wanita. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), beberapa masalah reproduksi yang umum ditangani ginekolog fertilitas antara lain:
Gangguan Menstruasi: Ketidakteraturan siklus menstruasi atau nyeri yang berlebihan dapat menjadi indikasi adanya gangguan pada kesuburan. Dokter spesialis kandungan akan memeriksa penyebabnya dan memberikan perawatan yang sesuai.
Gangguan pada Sistem Reproduksi: Masalah seperti endometriosis, sindrom ovarium polikistik (PCOS), atau kista ovarium sering kali menyebabkan gangguan kesuburan. Dokter kandungan ahli fertilitas akan memberikan diagnosis dan tindakan medis untuk kondisi-kondisi ini.
Gangguan Hormon: Ketidakseimbangan hormon dapat memengaruhi kesehatan reproduksi, seperti menyebabkan nyeri saat berhubungan, vagina kering, atau rendahnya gairah seksual. Perawatan hormon akan diberikan sesuai hasil diagnosis dokter.
Kanker pada Organ Reproduksi: Kanker serviks, rahim, atau ovarium memerlukan perhatian khusus. Dokter fertilitas bekerja sama dengan ahli onkologi dalam merancang rencana perawatan yang menjaga kesuburan selama proses pengobatan.
Program Hamil yang Disesuaikan: Jika pasangan ingin menjalani program hamil, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi reproduksi wanita. Jika pembuahan alami sulit, dokter akan memberikan solusi reproduksi berbantu seperti inseminasi intrauterine (IUI) atau program bayi tabung (IVF).
2. Dokter Spesialis Andrologi
Kesuburan pria ditangani oleh dokter spesialis andrologi. Jika Anda menganggap konsultasi kesuburan hanya dengan satu dokter, ketahuilah bahwa pria juga perlu berkonsultasi dengan ahli andrologi untuk masalah reproduksi pria, seperti:
Gangguan Hormon: Andrologi memeriksa ketidakseimbangan hormon yang dapat memengaruhi produksi sperma atau gairah seksual.
Disfungsi Ereksi dan Ejakulasi Dini: Masalah ini sering kali berkontribusi pada kesulitan dalam proses reproduksi. Dokter akan merekomendasikan terapi atau obat yang sesuai.
Cedera atau Kelainan pada Organ Reproduksi: Cedera atau kelainan pada penis atau testis juga memengaruhi kesuburan pria dan akan ditangani dengan perawatan medis atau bedah jika diperlukan.
Kapan Harus Konsultasi dengan Dokter Fertilitas?
Pada dasarnya, konsultasi dokter fertilitas dianjurkan bagi pasangan yang mengalami masalah kesuburan atau yang ingin memulai program hamil namun menghadapi kendala khusus. Berikut beberapa kondisi yang disarankan untuk segera melakukan konsultasi:
Belum Hamil Setelah Menikah Selama Lebih dari Satu Tahun: Jika Anda telah menikah selama lebih dari satu tahun dan aktif berhubungan tanpa alat kontrasepsi, konsultasi dengan dokter fertilitas dapat membantu menemukan solusi yang sesuai.
Masalah Siklus Menstruasi: Bagi wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, berkonsultasi dengan dokter fertilitas dapat membantu mengidentifikasi penyebab ketidakteraturan dan menyediakan solusi medis.
Pasangan dengan Riwayat Kanker: Pria atau wanita yang didiagnosis kanker namun ingin memiliki keturunan, perlu berkonsultasi lebih awal dengan dokter fertilitas untuk mendapatkan pilihan yang bisa mempertahankan kesuburan selama dan setelah perawatan kanker.
Rencana untuk Kontrasepsi Permanen: Pasangan yang berencana menjalani kontrasepsi permanen seperti tubektomi atau vasektomi juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu untuk memahami dampaknya pada kesuburan.
Dengan berkonsultasi kepada dokter fertilitas, Anda akan mendapatkan panduan medis yang lebih jelas dalam perencanaan kehamilan. Pastikan untuk memilih dokter spesialis yang berpengalaman dan berkonsultasilah secara terbuka mengenai segala keluhan atau kondisi yang Anda alami. Kesehatan reproduksi adalah langkah awal yang penting dalam perjalanan memiliki keturunan.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- UCLA David Geffen School of Medicine. What Does a Fertility Doctor Do?
- Washington University Physicians. Fertility & Reproductive Medicine.
- Reproductive Health & Wellness Center. What is a Fertility Specialist Doctor?
Artikel Terkait:
- Catat! Ini 5 Cara Menghilangkan Keputihan yang Tepat
- 6 Cara Mudah Atasi Anyang-Anyangan dengan Tepat
- Waktu Terapi Akupunktur Biar Cepat Subur
- Kapan Masa Subur Wanita Setelah Haid Berlangsung?
- Tips Posisi Tidur yang Ampuh Untuk Meredakan Nyeri Haid
- Apa Perbedaan Miom dan Kista, Mana Yang Lebih Berbahaya?
- 7 Penyakit Menular Seksual yang Bisa Dialami Pria…
- Mengenal Oligospermia, Salah Satu Penyebab Susah Punya Anak